Sistem pemerintahan Amerika Serikat didasarkan atas Konstitusi 1787, yang telah mengalami
beberapa kali amandemen. Amerika dengan tradisi demokrasinya seringkali dianggap sebagai
benteng demokrasi dan kebebasan.
1. Seperti namanya, bentuk negara Amerika Serikat adalah federasi/serikat, dengan bentuk
pemerintahan republik. Sistem pemerintahan yang dianut adalah Presidensial.
2. Adaya pemisahan kekuasaan yang tegas antara eksekutif, legislatif dan yudikatif.
Dioantara ketiga badan tersebut terjadi check and balance sehingga tidak ada yang terlalu
dominan.
3. Kekuasaan eksekutif dipegang oleh Presiden. Presiden berkedudukan sebagai kepala
negara dan kepala pemerintahan. Presiden dan wapres dipilih melalui Pemilu, sehingga
tidak bertanggung jawab pada Kongres.
4. Kekuasaan legislatif berada pada parlemen yang disebut Kongres. Kongres terdiri dari 2
kamar, yakni Senat dan Hose of Representatif. Anggota Senat terdiri perwakilan tiap
tiap negara bagian (masing-masing 2). jadi ada 100 senator. Sedangkan House of
Representatif ditentukan berdasarkan jumlah penduduk.
5. Kekuasaan yudikatif berada pada Mahkamah Agung (Supreme of Court) yang bebas dab
merdeka.
6. Sistem kepartaian menganut sistem dwipartai. Ada dua partai yang dominan di Amerika
Serikat, yakni Partai Demokrat dan Republik.
7. Sistem Pemilu menggunakan sistem distrik.
8. Sistem pemerintahan negara bagian menganut prinsip yang hampir sama dengan
pemerintah federal. Negara bagian dipimpin oleh Gubernur dengan mempunyai parlemen
yang sebagian besar berupa bikameral.
PENJELASAN PANJANG :
Sistem pemerintahan Amerika Serikat didasarkan atas konstitusi (UUD) tahun 1787.
Namun, konstitusi tersebut telah mengalami beberapa kali amandemen. Amerika
Serikat memiliki tradisi demokrasi yang kuat dan berakar dalam kehidupan
masyarakat sehingga dianggap sebagai benteng demokrasi dan kebebasan.
Sistem pemerintahan Amerika Serikat yang telah berjalan sampai sekarang
diusahakan tetap menjadi sistem pemerintahan demokratis. Sistem pemerintahan
yang dianut ialah demokrasi dengan sistem presidensial. Sistem presidensial inilah
yang selanjutnya dijadikan contoh bagi sistem pemerintahan negara-negara lain,
meskipun telah mengalami pembaharuan sesuai dengan latar belakang negara
yang bersangkutan.
d. Kekuasaan legislatif berada pada parlemen yang disebut kongres. Kongres terdiri
atas 2 bagian (bikameral), yaitu Senat dan Badan Perwakilan (The House of
Representative). Anggota Senat adalah perwakilan dari tiap negara bagian yang
dipilih melalui pemilu oleh rakyat di negara bagian yang bersangkutan. Tiap negara
bagian punya 2 orang wakil. Jadi terdapat 100 senator yang terhimpun dalam The
Senate of United State. Masa jabatan Senat adalah enam tahun. Akan tetapi dua
pertiga anggotanya diperbaharui tiap 2 tahun. Badan perwakilan merupakan
perwakilan dari rakyat Amerika Serikat yang dipih langsung untuk masa jabatan 2
tahun.
e. Kekuasaan yudikatif berada pada Mahkamah Agung (Supreme Court) yang bebas
dari pengaruh dua badan lainnya. Mahkamah Agung menjamin tegaknya kebebasan
dan kemerdekaan individu, serta tegaknya hukum.
f. Sistem kepartaian menganut sistem dwipartai (bipartai). Ada dua partai yang
menentukan sistem politik dan pemerintahan Amerika Serikat, yaitu Partai
Demokrat dan Partai Republik. Dalam setiap pemilu, kedua partai ini saling
memperebutkan jabatan-jabatan politik.
PENJELASAN PANJANG 2
Amerika Serikat atau mereka menyebut dirinya United States of Amerika (USA)
merupakan antitesa dari pemerintahan Inggris yang Monarchy. Memberontak dan
memerdekakan dari Kerajaan Inggris, USA yang pada saat itu dikuasai oleh
bangsawan-bangsawan Inggris, pengusaha-pengusaha dan Pengacara-pengacara pun
merumuskan sebuah negara yang tentu saja tidak memiliki seseorang Raja.
Mereka
menyebutnya Republik, karena kekuasaan tidak lagi pada Raja melainkan Rakyat
(namun saat itu definisi rakyat masih sebatas, laki-laki, kulit putih dan
memiliki tanah, lainnya bukan rakyat..!).
-----------
Perjalanan panjang USA pun diwarnai dengan 27 kali amandemen Konstitusi (UUD)
dan juga begitu banyak perubahan-perubahan dalam sistem pemerintahannya.
Lalu,
bagaimana sistem pemerintahan USA kini bekerja?
Awalnya, USA hanya terdiri dari 13 negara yang merupakan koloni2 awal dari
Eropa. Hal ini disimbolkan pada bendera USA berupa garis horisontal yang
berjumlah 13 (biru dan putih). Jumlah negara yang tergabung pun terus
bertambah
jumlahnya, baik dengan cara akusisi ataupun "membeli" seperti alaska yang
dibeli dari Rusia. Hingga kini jumlahnya menjadi 50 negara yang dilambangkan
dengan jumlah bintang warna putih pada bendera USA.
----------------
OK, kita mulai dari Kongres. Kongres terbagi menjadi dua yaitu Senate dan
House
of Representatif. Mengapa ada dua? Hal ini sebagai penyeimbang. Berikut latar
belakangnya..
Senate berjumlah 100 orang yang merupakan perwakilan dari masing2 State
(negara
bagian). Artinya masing-masing state mengirim 2 wakil. Mereka dipilih
langsung
oleh Rakyat State setiap 6 tahun sekali. Namun, pemilihan senate dilakukan
tidak serempak secara keseluruhan. Melainkan setiap 2 tahun, 1/3 dari
anggota,
melakukan pemilihan ulang. Hal ini dimaksudkan agar Senate bersifat lebih
independen terhadap perubahan masyarakat. Senate dapat dipilih kembali
berturut-turut tanpa batasan. Jumlah Senate, tidak mempertimbangkan berapa
besar jumlah penduduk di State tersebut melainkan sama untuk tiap state.
Kedua badan dalam kongres ini kekuasaan yang sama. Perundang-undangan tidak
dapat diundangkan tanpa keterlibatan dari kedua badan ini. Namun, masing-
masing
memiliki keunikan otoritas. Seperti, Senate memiliki otoritas dalam
meratifikasi perjanjian dan memberikan persetujuan untuk posisi penting dalam
pemerintahan. Sedangkan House memiliki otoritas dalam perancangan UU dan juga
melakukan impeachment (pemberhentian presiden), namun proses ini harus
melalui
peradilan yang merupakan hak dari Senate.
Congress juga memiliki power yang cukup besar dalam hal pendanaan dan
lain-lain. Congress melakukan meeting di Capitol DC.
Selanjutnya, eksekutif.
USA, menganut sistem presidensial yang artinya presiden dipilih langsung oleh
Rakyat. Presiden merupakan kepala Negara sekaligus kepala pemerintahan.
Presiden merupakan pemimpin tertinggi militer dan memiliki kekuasaan untuk
menerapkan undang-undang.
Di US, semua kebijakan harus dalam bingkai UU, karenanya faktor Congress
sangat
menentukan karena UU haruslah di buat oleh congress. RUU akan menjadi UU
hanya
jika presiden menandatanganinya. Presiden juga memiliki hak untuk memveto RUU
yang diajukan kongress, namun dengan 2/3 suara, congress bisa membatalkan
veto
(overriding) dan membuat RUU langsung menjadi UU.
Dalam beberapa kasus, presiden juga dapat "mendiamkan" RUU. Dalam hal ini,
setelah 10 hari, maka RUU dapat otomatis menjadi UU namun bisa juga
dibatalkan
oleh congress.
Presiden berhak menentukan susunan kabinetnya dan juga pejabat negara. Namun,
untuk beberapa posisi penting harus melalui persetujuan Senate. Hakim Agung
juga ditunjuk oleh presiden melalui persetujuan Senate.
Indonesia
1. Menganut asas trias politika modifikasi (pembagian kekuasaan)
2. Lembaga legislatif bersifat Unicameral
3. DPR hanya bisa merekomendasikan untuk minta pertanggungjawaban presiden
4. Tidak dikenal adanya impeachment
5. Presiden Tidak punya hak veto
6. Kehidupan kepartaian bersifat Multi partai
7. Presiden dipilih oleh rakyat lewat pemilu
Model parlementer yang diterapkan sesuai dengan UUD RIS 1949 (27 des 49 – 17
Agust 1950)
1. PM Diangkat presiden
2. Presiden ikut campur dalam pemerintahan/campuri PM
3. Cabinet Dibentuk pres
4. Pertanggungjawaban cabinet Ke parlemen tapi lewat presiden
5. Pengaruh parlemen Kecil karena adanya campur tangan presiden
6. Yang dimaksud lembaga legislative adalah DPR dan senat
Model parlementer yang diterapkan sesuai dengan UUD S 1950 (17 Agust 1950 – 5
juli 1959)
1. PM Diangkat presiden
2. Presiden ikut campur dalam pemerintahan/campuri PM
3. Cabinet Dibentuk pres
4. Pertanggungjawaban cabinet Ke parlemen tapi lewat presiden
5. Pengaruh parlemen Kecil karena adanya campur tangan presiden
6. Yang dimaksud lembaga legislative adalah DPR
VERSI PENDEK
1.
a. Berubah fungsi komite nasional Indonesia pusat dari pembantu presiden
menjadi badan yang diserahi kekuasaan legislatif dan ikut menetapkan GBHN
yang merupakan wewenang MPR.
b. Terjadinya perubahan sistem kabinet presidensial menjadi kabinet
parlementer berdasarkan usul BP – KNIP.
Didasarkan pada konstitusi RIS. Pemerintahan yang diterapkan saat itu adalah
system parlementer cabinet semu (Quasy Parlementary). Sistem Pemerintahan yang
dianut pada masa konstitusi RIS bukan cabinet parlementer murni karena dalam
system parlementer murni, parlemen mempunyai kedudukan yang sangat
menentukan terhadap kekuasaan pemerintah.
Landasannya adalah UUD ’50 pengganti konstitusi RIS ’49. Sistem Pemerintahan
yang dianut adalah parlementer cabinet dengan demokrasi liberal yang masih
bersifat semu. Ciri-ciri:
1.
a. presiden dan wakil presiden tidak dapat diganggu gugat.
b. Menteri bertanggung jawab atas kebijakan pemerintahan.
c. Presiden berhak membubarkan DPR.
d. Perdana Menteri diangkat oleh Presiden.
Orde baru pimpinan Soeharto lahir dengan tekad untuk melakukan koreksi terpimpin
pada era orde lama. Namun lama kelamaan banyak terjadi penyimpangan-
penyimpangan. Soeharto mundur pada 21 Mei ’98.
Komposisi MPR terdiri atas seluruh anggota DPR ditambah DPD yang dipilih oleh
rakyat.
Berdasarkan penjelasan UUD ’45, Indonesia menganut sistem Presidensia. Tapi dalam
praktiknya banyak elemen-elemen Sistem Pemerintahan Parlementer. Jadi dapat
dikatakan Sistem Pemerintahan Indonesia adalah perpaduan antara Presidensial dan
Parlementer.
Presiden dan menteri selama masa jabatannya tidak dapat dijatuhkan DPR.
Sering terjadinya pergantian para pejabat karena adanya hak perogatif presiden.
VERSI PANJANG
2. Sistem Konstitusional.
6. Menteri negara ialah pembantu presiden, menteri negara tidak bertanggungjawab kepada
Dewan Perwakilan Rakyat.
Memasuki masa Reformasi ini, bangsa Indonesia bertekad untuk menciptakan sistem
pemerintahan yang demokratis. Untuk itu, perlu disusun pemerintahan yang konstitusional atau
pemerintahan yang berdasarkan pada konstitusi. Pemerintah konstitusional bercirikan bahwa
konstitusi negara itu berisi
Berdasarkan hal itu, Reformasi yang harus dilakukan adalah melakukan perubahan atau
amandemen atas UUD 1945. dengan mengamandemen UUD 1945 menjadi konstitusi yang
bersifat konstitusional, diharapkan dapat terbentuk sistem pemerintahan yang lebih baik dari
yang sebelumnya. Amandemen atas UUD 1945 telah dilakukan oleh MPR sebanyak empat kali,
yaitu pada tahun 1999, 2000, 2001, dan 2002. berdasarkan UUD 1945 yang telah diamandemen
itulah menjadi pedoman bagi sistem pemerintaha Indonesia sekarang ini.
Sekarang ini sistem pemerintahan di Indonesia masih dalam masa transisi. Sebelum
diberlakukannya sistem pemerintahan baru berdasarkan UUD 1945 hasil amandemen keempat
tahun 2002, sistem pemerintahan Indonesia masih mendasarkan pada UUD 1945 dengan
beberapa perubahan seiring dengan adanya transisi menuju sistem pemerintahan yang baru.
Sistem pemerintahan baru diharapkan berjalan mulai tahun 2004 setelah dilakukannya Pemilu
2004.
1. Bentuk negara kesatuan dengan prinsip otonomi daerah yang luas. Wilayah negara
terbagi dalam beberapa provinsi.
2. Bentuk pemerintahan adalah republik, sedangkan sistem pemerintahan presidensial.
3. Presiden adalah kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan. Presiden dan wakil
presiden dipilih dan diangkat oleh MPR untuk masa jabatan lima tahun. Untuk masa
jabatan 2004-2009, presiden dan wakil presiden akan dipilih secara langsung oleh rakyat
dalam satu paket.
4. Kabinet atau menteri diangkat oleh presiden dan bertanggung jawab kepada presiden.
5. Parlemen terdiri atas dua bagian (bikameral), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan
Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Para anggota dewan merupakan anggota MPR. DPR
memiliki kekuasaan legislatif dan kekuasaan mengawasi jalannya pemerintahan.
6. Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh Makamah Agung dan badan peradilan dibawahnya.
1. Presiden sewaktu-waktu dapat diberhentikan oleh MPR atas usul dari DPR. Jadi, DPR
tetap memiliki kekuasaan megawasi presiden meskipun secara tidak langsung.
2. Presiden dalam mengangkat penjabat negara perlu pertimbangan atau persetujuan dari
DPR.
3. Presiden dalam mengeluarkan kebijakan tertentu perlu pertimbangan atau persetujuan
dari DPR.
4. Parlemen diberi kekuasaan yang lebih besar dalam hal membentuk undang-undang dan
hak budget (anggaran)
Kesimpulan
Pembagian sistem pemerintahan negara secara modern terbagi dua, yaitu presidensial dan
ministerial (parlemen). Pembagian sistem pemerintahan presidensial dan parlementer didasarkan
pada hubungan antara kekuasaan eksekutif dan legislatif. Dalam sistem parlementer, badan
eksekutif mendapat pengwasan langsung dari legislatif. Sebaliknya, apabila badan eksekutif
berada diluar pengawasan legislatif maka sistem pemerintahannya adalah presidensial.
Dalam sistem pemerintahan negara republik, lebaga-lembaga negara itu berjalan sesuai dengan
mekanisme demokratis, sedangkan dalam sistem pemerintahan negara monarki, lembaga itu
bekerja sesuai dengan prinsip-prinsip yang berbeda.
Sistem pemerintahan suatu negara berbeda dengan sistem pemerintahan yang dijalankan di
negara lain. Namun, terdapat juga beberapa persamaan antarsistem pemerintahan negara itu.
Misalnya, dua negara memiliki sistem pemerintahan yang sama.Perubahan pemerintah di negara
terjadi pada masa genting, yaitu saat perpindahan kekuasaan atau kepemimpinan dalam negara.
Perubahan pemerintahan di Indonesia terjadi antara tahun 1997 sampai 1999. Hal itu bermula
dari adanya krisis moneter dan krisis ekonomi.
Tinggal d cari kelebihan ama kekurangan system pemerintah amerika serikat apa?