Disusun:
NPM : 02.19.050
Dosen Pembimbing
Candradimuka
Palembang
2020
LEMBAGA LEGISLATIF
A. Pengertian Lembaga Legislatif
Lembaga legislatif berasal dari kata “legislate” yang berarti lembaga
atau dewan yang mempunyai tugas serta wewenang membuat atau
merumuskan UUD yang ada di sebuah negera. Selain itu, lembaga legislatif
juga diartikan sebagai lembaga legislator, yang mana jika di negara Indonesia
lembaga ini dijalankan oleh DPD (Dewan Perwakilan Daerah), DPR (Dewan
Perwakilan Rakyat), dan MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat)
Biasanya, dua majelis terdiri dari badan perwakilan rakyat yang dikenal
sebagai majelis rendah (lower house) dan majelis tinggi (higher house).
Keanggotaan badan majelis tinggi bermacam-macam, mulai dari turun-
temurun, ditunjuk (di Inggris), ataupun dipilih (AS, India, Filipina),
sedangkan majelis rendah dipilih melalui pemilu atau partai politik.
Karena itu meskipun disebut sebagai majelis rendah, mereka mempunyai
wewenang yang lebih tinggi daripada majelis tinggi.
1. Federalisme
masing-masing negara bagian mendapatkan jumlah kursi yang
sama di majelis tinggi badan legislatif dengan tidak mempedulikan
perbedaan jumlah penduduk antara masing –masing negara bagian.
dikenal sebagai Kompromi Connecticut.
1
Contohnya adalah Majelis Tinggi (house of lourd) Britania raya yang
terdiri dari sejumlah anggota hereditary peers. Majelis Tinggi ini
merupakan sisa – sisa sistem kebangsawanan yang dulu pernah
medominasi politik Britania Raya, sementara majelis lainnya, majelis
rendah (house Commons), anggotanya sepenuhnya dipilih.
2
C. Fungsi Badan Legislatif
1. Fungsi legislatif
Yaitu wewenang badan legislatif untuk menentukan kebijakan dan
membuat undang undang disertai dengan hak hak tertentu yang
dimilikinya, seperti hak inisiatif, hak amandemen dan hak budget.
3. Fungsi anggaran
Yaitu badan legisltif bersama sama dengan pemerintah (eksekutif)
dalam menyusun dan mengesahkan anggaran negara.
3
Legislatif dalam pembuatan undang undang.
Indonesia tidak menganut asal trias politica murni, sehingga yang digunakan
adalah pembagian kekuasaan. Artinya, dalam pembuatan undang undang,
badan legislatif bekerjasama dengan badan eksekutif. Bukan hanya lembaga
legislatif, badan eksekutif juga dapat mengajukan rancangan undang undang.
Meskipun RUU sudah disetujui oleh DPR, RUU tersebut belum dapat di
sahkan atau berlaku apabila belum disetujui oleh Presiden. Demikian juga
rancangan ndang undang yang diajukan oleh badan eksekutif, jika tidak
disetjui oleh DPR, maka tidak dapat diajukan lagi dalam persidangan DPR di
masa itu.
Karena itu, dalam menjalankan fungsi legislasi ini, baik DPR maupun
eksekutif atau presiden, harus memiliki kerjasama yang serasi sehingga
dapat tercipta hubungan yang saling menguntungkan dan seimbang.
4
b) Dewan Perwakilan Rakyat (DPD)
Mempunyai kedudukan ditingkat pusat yang berada ditingkat provinsi
disebut dengan DPRD provinsi dan ditingkat kabupaten disebut DPRD
kabupaten. Sesuai dengan UU pemilu No 10 tahun 2008 ditetapkan bahwa
anggota sebanyak 560 orang, DPRD provinsi 35 orang max 100 orang, DPRD
kabupaten 20 orang max 50 orang.
Tugas Dewan Perwakilan Rakyat :
1) Meminta keterangan kepada pemerintah terkait mengenai
kebijakan pemerintah yang penting dan akan mempunyai dampak
yang sangat besar bagi seluruh masyarakat Indonesia,
2) Melakukan penyelidikan akan suatu kebijakan pemerintah yang
dicurigai bertentangan dengan UU,
3) Memberikan pendapat mengenai kebijakan dalam negeri yang
menimbulkan kejadian luar biasa dan ikut menyumbang solusi
untuk menyelesaikan masalah tersebut,
4) Selain menjalankan tugasnya, sebagian salah satu lembaga
legislatif merekapun mempunyai hak-hak DPR dan kewajibannya.