PENDIDIKAN DI AUSTRALIA
DISUSUN OLEH:
DOSEN PENGAMPU:
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kita. Shalawat serta salam tidak lupa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW. Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“SISTEM, PROBLEMATIKA DAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN DI AUSTRALIA ini
tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Perbandingan Pendidikan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Kami mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Dr. M. Fauzi, M.Ag dan Bapak Dr. Abdur Razzaq, MA selaku dosen pengampu mata
kuliah Perbandingan Pendidikan Kontemporer yang telah memberikan tugas ini, sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami pelajari. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami harapkan demi kesempurnaan makalah
ini. Terimakasih.
Penulis
Suci Hidayati
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Australia merupakan benua terkecil di dunia dan merupakan satu kesatuan
negara yang utuh. Negara Australia adalah negara persemakmuran federal yang
terdiri dari enam negara bagian dan dua teritori. Keenam negara tersebut meliputi
New Shouth Wales, Victoria, Quennsland, Tasmania, South Australia, dan
Western Australia, dan dua teritori meliputi Australian Capital Tertitory dan
Notern Territory. Negara bagian dikepalai oleh seorang gubernur, sedangkan
teritori dikepalai oleh seorang administrator. Pemerintah pusat memiliki
wewenang yang lebih banyak pada sebuah teritori bila dibandingkan dengan
negara bagian.
Australia merupakan salah satu negara maju di dunia, termasuk dalam hal
pendidikan. Peringkat sistem pendidikan Australia menurut The Programme for
International Student Assessment pada skala dunia 6 untuk Membaca, 8 untuk
Sains dan 13 untuk Matematika. Education Index yang diterbitkan bersama
dengan badan PBB Human Development Index padatahun 2008, berdasarkan data
dari tahun 2006 tersebut, daftar Australia sebagai 0,993 di antara yang tertinggi di
dunia. Ranking Australia berdekatan dengan Negara – negara ranking teratas yaitu
Denmark, Finlandia dan Selandia Baru.
Australia dalam mencapai peringkat tersebut tentu tidak terlepas dari
sistem pendidikannya yang dikelola dengan baik. Pemakalah dalam makalah ini
akan membahas mengenai Sistem Pendidikan dan Problematika Pendidikan di
Australia.
4
A. Rumusan masalah
1. Bagaimana sejarah singkat negara Australia?
2. Bagaimana sistem pendidikan di negara Australia?
3. Apa saja problematika dan kebijakan yang ada di negara Australia?
B. Tujuan Penulisan
5
BAB II
PEMBAHASAN
2. Australia Abad ke 20
Setelah Perang Dunia II, datanglah arus imigrasi dari eropa, yang memberikan
sumbangsih menghidupkan budaya dan memperluas wawasan pandang Australia,
banyaknya permintaan yang tinggi terhadap bahan baku mentah, dan wajib militer
terhadap para pemuda Australia di perang Korea dan Vietnam, oleh kerusuhan akibat
wajib militer inilah pemerintahan Gough Whitlammenarik pasukan dari Vietnam dan
menghapuskan biaya pendidikan, dan kesehatan serta membebaskan biaya tanah bagi
masyarakat Aborigin.
Saat ini Australia makin maju dan menjadi sebuah negara industri yang demokratis,
Australia adalah negara persemakmuran (Commonwealth) dengan luas wilayah
7.792.000 dan ibu kota negara Canberra jauh lebih luas dibanding daratan Indonesia
yang hanya 1.906.240, Australia senantiasa mendapatkan manfaat dari dimensi
multibudaya sebagai salah satu negara yang paling beragam di dunia dengan memiliki
kekayaan, gagasan, pikiran, citrarasa serta gaya hidup, banyak orang Australia yang
6
lahir di negara asing seperti Italia, Yunani, Selaindia Baru, Inggris, China, Vietnam,
Afrika dan Indonesia. 2
Pendidikan di Australia telah menjadi perhatian khusus negara sejak berdirinya
negara ini. Commonwealth semenjak tahun 1970-an, telah pula menyediakan dana
untuk tujan-tujuan pendidikan khusus melalui melalui Komisi Sekolah Commonwealth
(Commonwelath Schools Commission, disingkat, CSC) dan melalui Komisi Pendidikan
Tinggi Commonwealth (Commonwealth Tertiary Education Commission), disingkat
CTEC.1
Tanggung jawab politik di tingakat Commonwealth dijalankan oleh Menteri
Pendidikan yang harus akuntabel kepada Parlemen Commonwelath. Menteri
Pendidikan Commowealth sering melakukan pertemuan dengan Menteri- menteri
pendidikan negara bagian melalui keanggotaan Dewan Pendidikan Australia atau The
Australien Education Council (AEC). Dewan ini merupakan forum nasional yang akan
membicarakan masalah-masalah prioritas dan kebijakan pendidikan. Sekolah-sekolah
yang statusnya bukan negeri merupakan bagian yang penting dari sistem pendidikan
Australia, dan sekolah-sekolah swasta inimenampung sekitar 24% dari seluruh siswa
dalam tahun 1982, jumlah yang terus meningkat sejak awal tahun 1970-an.
Hampir semua sekolah swasta berkaitan erat dengan dewan-dewan gereja,
diantaranya sekolah-sekolah Katolik Roma memiliki jumlah sekolah yang paling
banyak, menampung hampir 80% siswa swasta. Sistem pendidikan dan pelatihan
Australia tunduk pada pengkajian ulang dan kendali berkelanjutan dari pemerintah,
industri, dan badan profesional untuk mempertahankan dan meningkatkan standarnya
yang sudah tinggi. Jaminan mutu di pendidikan tinggi Australia berdasarkan kemitraan
kukuh antara sektor pendidikan tinggi dan Pemerintah Australia, pemerintah negara
bagian, dan teritori. Kemitraan menjamin standar yang konsisten secara nasional dalam
pemberian persetujuan dan akreditasi, pengawasan luardan audit mutu independen.
Setiap negara bagian atau wilayah pemerintah menyediakan dana dan mengatur
sekolah negeri dan swasta dalam area otonominya, pemerintah federal membiayai
universitas, namun mereka menetapkan kurikulum mereka sendiri. Secara umum,
pendidikan di Australia mengikuti model tiga lapis, meliputi: pendidikan dasar (primary
school), pendidikan menengah (secondary school/high school) dan pendidikan tinggi
1
Saifullah Isri, “Konsep Pendidikan Jerman dan Australia; Kajian Komparatif dan Aplikatif terhadap Mutu
Pendidikan Indonesia,” Jurnal Pendidikan Islam 4, no. 1 (2015): 25–47.
7
(universities dan atau tafe collages).
Dari catatan sejarah dapat disimpulkan bahwa pendidikan Australia justru
dimulai dengan lembaga pendidikan swasta yang dikelola oleh non pemerintah. Hal ini
dipahami kareana sekolah-sekolah yang statusnya bukan negeri merupakan bagian yang
sangat penting bagi pendidikan Australia, dan sekolah-sekolah swasta ini menampung
24% dari seluruh siswa pada tahun 1982, jumlah yang terus meningkat semenjak awal
tahun 1970-an.2
2
Ibid., 227.
8
B. Sistem Pendidikan di Australia
Australia juga salah satu penyelenggara pendidikan dan pelatihan terdepan bagi
dunia pelajar internasional, termasuk pelatihan bahasa Inggris. Lebih dari 400.000
pelajar dari sekitar 200 negara menerima pendidikan Australia setiap tahun. Kursus
ditawarkan, baik di Australia maupun di luar negeri. 4
1. Tujuan pendidikan
Tujuan berbagai sektor pendidikan Australia didasarkan pada undang-undang
yang berlaku dalam bidang pendidikan disetiap negara bagian, universitas, dan
lembaga pendidikan lainnya. Pada level sekolah misalnya untuk pengembangan
potensi peserta didik sebaik mungkin, dan pada level pendidikan tinggi bertujuan
untuk kepentingan ekonomi serta masyarakat secara umum.5
Pemerintah federal Australia merumuskan tujuan pendidikan sebagaimana
tertuang dalam Melbourne Declaration on Educational Goals for Young
Australians pada tahun 2008. Ada dua tujuan dalamMelbourne Declaration, yaitu
pertama, mengembangkan kesetaraan dan keunggulan generasi muda Australia,
kedua, seluruh generasi muda Australia menjadi pembelajar yang sukses, individu
yang percaya diri dan kreatif, dan menjadi warga negara yang aktif dan inspiratif.
Melborne Declaration itu merupakan rumusan masalah yang dihasilkan oleh
semua Menteri Pendidikan Australia baik dari pemerintah federal maupun
pemerintah negara bagian. Apa yang dirumuskan melalui itu kemudian diadopsi ke
dalam Australian Education Act 2013 yang didalamnya menyatakan bahwa semua
siswa di semua sekolah berhak atas pendidikan yang sangat baik, yang
memungkinkan setiap siswa untukmencapai potensi sepenuhnya sehingga ia bisa
3
Ibid., 285.
4
Ibid., 388.
5
Abrar Abrar, “Kurikulum sejarah jenjang SMA: sebuah perbandingan Indonesia-Australia,” Jurnal Pendidikan
Sejarah 4, no. 1 (2015): 17.
9
sukses, mencapai aspirasinya, dan memberikan kontribusi sepenuhnya kepada
masyarakatnya, di masa sekarang dan di masa depan.9
Pada dasarnya pemerintah federal Australia tidak ikut campur tangan
langsung tentang tujuan pendidikan kecuali hanya melalui tujuan umum yang
dinyatakan dalam undang-undang, tetapi pemerintah federalmenyediakan hampir
seluruh dana pendidikan dan memberi arah pendidikan.
2. Struktur dan Jenis Pendidikan
Di Australia sekolah dimulai dengan kindergarden (taman kanak kanak) pada
umur 4,5 sampai 5,5 tahun. Orang tua murid wajib menyekolahkan anaknya sampai
dengan umur 15 atau 16 tahun, sesuai dengan kebijakan negara bagian masing-
masing. Pada dasarnyapendidikan di Australia memiliki tiga lapisan, yaitu:
a. Sekolah Dasar (Primary School)
6
Amora Uno, “‘Sistem Pendidikan Australia,’” Junal Kualifikasi 6. Volume 01 Nomor 01, 2017, 14.
10
Lulusan dari TAFE pada umumnya akan menjadi tenaga teknisi. Jika siswa
tersebut berminat ke bidang bidang ilmu yang lebih bersifat teoritis. Maka ia
akan memasuki perguruan tinggi (Universitas). Untuk dapat memasuki
Universitas, seorang siswa Australia harus menempuh year 12 yang dikenal
dengan Matriculation Year.
7
Abrar, op. cit., 21.
8
Isri, op. cit., 293.
11
Berikut bagian dari sistem Pendidikan di Australia:
a. Manajemen Pendidikan
9
Ibid., 294.
10
Michael Michie, “Perbandingan kurikulum 2013 Indonesia dengan kurikulum Australia dengan fokus pada
ilmu pengetahuan alam,” Jurnal Penelitian Pendidikan 19, no. 2 (2019): 259.
11
Michie, op. cit.
12
di masa yang akan depan.12
Meskipun kurikulum sekolah nasional disetujui oleh semua pemeritah negara
bagian dan pemerintah wilayah pada tahun 2008, Australian Curriculum Assessment
and Reporting Athory (ACARA) yaitu otoritas Astralia untuk kurikulum, Penilaian
dan Laporan diciptakan oleh Parlemen Australia. Salah satu fungsi ACARA adalah
memiliki kurikulum sekolah dengan konten dan standar prestasi (Australian
Curriculum). ACARA juga bekerja dengan petunjuk strategis yang diidentifikasi
pada Melbourne Declaration.13
Secara filosofis, Australian Curriculum dirancang untuk mengembangkan
pelajar sukses, pribadi yang percaya diri dan kreatif,serta warganegara yang aktif
dan berpengetahuan. Landasan Australian Curriculum dinyatakan pada Melbourne
Declaration.
Menurut ACARA struktur Australian Curriculum berlaku samauntuk delapan
learning area atau mata pelajaran, yaitu Bahasa Inggris, Matematika, IPA,
Pendidikan Kesehatan dan Jasmani, Ilmu Sastra, Seni Budaya, Teknologi dan
Bahasa Asing. Struktur dokumennya pun sama untuk Fondasi sampai kelas X dan
struktur kurikulum berbeda untuk kelas II dan XII. Sekolah Katolik dan sekolah
mandiri lain bahwa didirikan prinsip agamanya boleh meliputi pelajaran agama adan
ibadahnya pada acara sekolah. Kurikulum Fondasi kelas X dikembangakan dalam
ranah pengetahuuan, keterampilan dan pemahaman mata pelajaran, kemampuan
umum, dan prioritas antar kurikulum. 14
a. Kemampuan umum adalah kelompok yang integrasi dan antar koneksi
pengetahan, keterampilan, kelakuan dan watak yang dipergunakan antarsemua
mata pelajaran, yaitu Literasi, Numerasi, Kemampan dengan Teknologi
informasi dan komnikasi, kemampuan berfikir kreatif dan kritis, kemampuan
pribadi sosial, pemahaman etis, dan pemahamanantar kebudayaan.
b. Ada tiga prioritas antar kurikulum yang akan dikembangkan melalui mata
pelajaran, yang relevan, yaitu Sejarah dan kebdayaan orang asli Australia, Asia
dan keterlibatan Australia dengan Asia dankeberlanjutan.15
Menurut ACARA standar prestasi (achievement standards) dan
12
Amora Uno, op. cit., 17.
13
Ibid., 18.
14
Michie, op. cit., 262.
15
Ibid., 267.
13
deskripsi konten adalah elemen penting learning area atau mata pelajarandi
dalam kurikulum:
a. Standar prestasi untuk setiap mata pelajaran menggambarkan pembelajaran
oleh peserta didik untuk jenjang kelas masing-masing. Fokus standar
prestasi adalah untuk mengembangkan program belajar mengajar oleh guru.
Guru dapat mengawasi pembelajaran peserta didik serta menilai kemajuan
dan prestasi peserta didik dengan penggunaan contoh pekerjaan.
b. Deskripsi konten menggambarkan konten yang diajarkan oleh guru dan
dipelajari oleh peserta didik. Deskripsi konten meliputi pengetahuan,
pemahaman dan keterampilan untuk jenjang kelas masing-masing. Ada juga
elaborasi konten pilihan untuk guru memutuskan konten yang akan dipakai
untuk mengajar.21
Anak yang secara sosial ekonomi rendah akan mendapatkan akses pengetahuan
dan teknologi yang lambat. Padahal akses pengetahuan dan teknologi sangat penting
untuk peningkatan prestasiswa serta sebagai motivasi untuk pencapaian yang dilakukan
oleh siswa.
Staf atau pekerja pendidikan harus bekerja keras, namun mendapat gaji yang
kurang. Sehingga kesejahteran mereka kurang baik. Guru yang mengajar anak-anak
yang miskin pun mendapatkan gaji yang kurang sesuai. Lima puluh persen dari siswa
mengabaikan studi mereka untuk bekerja, terutama bagi siswa dari tingkat sosial
ekonomi yang rendah. Hal ini akan mengganggu proses belajar mengajar.
14
Kebijakan Pendidikan Australia telah menerapkan sistem pendidikan berbasis
karir yang bertujuan untuk membangun kecakapan hidup jangka panjang dimulai dari
sekolah dasar dengan mempersiapkan guru atau tenaga pengajar dan pendidik yang
berkualitas, materi pendukung dalam memfasilitasi proses pembelajaran di kelas terkait
pengembangan pribadi siswa, pengembangan karir dan belajar keterampilan seumur
hidup.
15
TK juga wajib sekali di Australia. Setelah lulus dari taman kanak-kanak, kemudian
melanjutkan ke sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.
Di Australia ada2 jenis sekolah yang berbeda. Ada yang bersifat publik, ada yang
bersifat pribadi. Sekitar 2/3 dari total jumlah siswa di Australia, memilih sekolah di
negara tersebut. Dan sisanya bersekolah di sekolah swasta. Di dalam sekolah swasta
dibagi menjadi 2 kategori, yaitu: sekolah biasa dan sekolah berbasis agama (Katolik,
Protestan, dan Islam). Sebelum memasuki pendidikan tinggi di Australia, siswa harus
terlebih dahulu menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah, seperti halnya di
Indonesia. Pendidikan di Australia juga sangat baik dan kualifikasinya diakui secara
internasional. Selain itu, biayapendidikan di Australia relatif murah dan terjangkau jika
dibandingkan dengan Inggris dan Amerika. Di Australia, hal ini sangat memudahkan
siswa untuk menemukan sekolah yang sesuai dengan keinginan mereka. Di Australia
ada 8 universitas yang masuk dalam 150 universitas terbaik di dunia. Di Australia,
kualitas pendidikannya berkelas internasional dan fasilitasnya sangat memadai. Tapi
biaya hidup di Australia cukup tinggi.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sejarah Australia sendiri dapat dikelompokkan menjadi tiga tahapan, yakni
sebelum abad ke 20, pada abad ke 20, dan pada masa sekarang (abad 21). Dalan bidang
pendidikan sendiri, Australia sudah mulai memperhatikan aspek tersebut sejak
berdirinya negara mereka. Tujuan pendidikan sendiri ada dua, pertama
mengembangkan kesetaraan dan keunggulan generasi mudaAustralia, kedua seluruh
generasi muda Australia menjadi pembelajar yang sukses, individu yang percaya diri,
kreatif, dan menjadi warga yang aktif dan inspiratif.
Adapun jenjang pendidikan yang ada di Australia dapat dikategorikan menjadi
3 bagian, yakni: pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan sekolah tinggi.
Australia sendiri adalah negara bagian. Maka streategi pendidikan yang digunakan
menggukan desentralisasi pendidikan , yang mana pendidikan adalah tanggung jawab
dari setiap negara bagian yang ada. Sebagian besar sekolah menggunakan kurikulum
yang disusun oleh pemerintah, baik itu dari pemerintah pesemakmran mapun negara
bagian dan teritori, tetapi beberapa sekolah menggunakan kurikulum internasional
(misalnya International Baccalarete), ata kurikulum khusus.
Di Australia yang paling terlihat adalah adanya kesenjangan antara sekolah
umum dan sekolah privat. Yang mana membuat pembelajaran tidak dapat berjalan
lancar. Kebijakan Pendidikan Australia telah menerapkan sistem pendidikan berbasis
karir yang bertujuan untuk membangun kecakapan hidup jangkapanjang. Di Australia,
pemerintah memberikan perhatian yang besar terhadap pendidikan. Sehingga setiap
anak yang lahir atau besar di Australia, memiliki kewajiban untuk bersekolah.
17
REFERENSI
18