Anda di halaman 1dari 18

SISTEM, PROBLEMATIKA DAN KEBIJAKAN

PENDIDIKAN DI AUSTRALIA

Disusun untuk Memenuhi Tugas Makalah

Mata Kuliah Perbandingan Pendidikan Islam Kontemporer

DISUSUN OLEH:

Suci Hidayati (2230211013)

DOSEN PENGAMPU:

Dr. M. Fauzi, M.Ag


Dr. Abdur Razzaq, MA

PROGRAM MAGISTER (S2)


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kita. Shalawat serta salam tidak lupa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW. Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“SISTEM, PROBLEMATIKA DAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN DI AUSTRALIA ini
tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Perbandingan Pendidikan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Kami mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Dr. M. Fauzi, M.Ag dan Bapak Dr. Abdur Razzaq, MA selaku dosen pengampu mata
kuliah Perbandingan Pendidikan Kontemporer yang telah memberikan tugas ini, sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami pelajari. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami harapkan demi kesempurnaan makalah
ini. Terimakasih.

Palembang, 09 Mei 2023

Penulis

Suci Hidayati
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI ............................................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 4
A. Latar Belakang ............................................................................................................................. 4
A. Rumusan masalah ....................................................................................................................... 5
B. Tujuan Penulisan ......................................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................................................. 6
A. Sejarah Singkat Negara Australia ................................................................................................. 6
B. Sistem Pendidikan di Australia .................................................................................................... 9
C. Problematika dan Kebijakan Pendidikan di Australia ................................................................ 14
BAB III PENUTUP ................................................................................................................................... 17
A. Kesimpulan ................................................................................................................................ 17
REFERENSI ............................................................................................................................................. 18

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Australia merupakan benua terkecil di dunia dan merupakan satu kesatuan
negara yang utuh. Negara Australia adalah negara persemakmuran federal yang
terdiri dari enam negara bagian dan dua teritori. Keenam negara tersebut meliputi
New Shouth Wales, Victoria, Quennsland, Tasmania, South Australia, dan
Western Australia, dan dua teritori meliputi Australian Capital Tertitory dan
Notern Territory. Negara bagian dikepalai oleh seorang gubernur, sedangkan
teritori dikepalai oleh seorang administrator. Pemerintah pusat memiliki
wewenang yang lebih banyak pada sebuah teritori bila dibandingkan dengan
negara bagian.
Australia merupakan salah satu negara maju di dunia, termasuk dalam hal
pendidikan. Peringkat sistem pendidikan Australia menurut The Programme for
International Student Assessment pada skala dunia 6 untuk Membaca, 8 untuk
Sains dan 13 untuk Matematika. Education Index yang diterbitkan bersama
dengan badan PBB Human Development Index padatahun 2008, berdasarkan data
dari tahun 2006 tersebut, daftar Australia sebagai 0,993 di antara yang tertinggi di
dunia. Ranking Australia berdekatan dengan Negara – negara ranking teratas yaitu
Denmark, Finlandia dan Selandia Baru.
Australia dalam mencapai peringkat tersebut tentu tidak terlepas dari
sistem pendidikannya yang dikelola dengan baik. Pemakalah dalam makalah ini
akan membahas mengenai Sistem Pendidikan dan Problematika Pendidikan di
Australia.

4
A. Rumusan masalah
1. Bagaimana sejarah singkat negara Australia?
2. Bagaimana sistem pendidikan di negara Australia?
3. Apa saja problematika dan kebijakan yang ada di negara Australia?

B. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui sejarah singkat negara Australia.


2. Untuk mengetahui sistem pendidikan di negara Australia.
3. Untuk mengetahui problematika dan kebijakan yang ada di Australia.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Singkat Negara Australia

1. Australia Sebelum Abad ke 20

Australia memulai peradabannya sejak zaman es terakhir, berpenduduk asli


Aborigin, sejak bangsa Eropa mulai menjelajahi Australia sejak abad 16, kemudian
para navigator Portugis, diikuti penjelajah Belanda dan pengusaha dan bajak laut
William Dampier, James Cook di tahun 1770, lalu mereka mengklaim benua ini untuk
Inggris dan dinamai New South Wales. Di tahun 1779, Inggris memindahkan para nara
pidana ke New South Wales, sejak itulah banyak penduduk Aborigin tersinggir dari
tanah airnya sendiri. Apalagi ketika penemuan tambang emas di tahun 1850, yang
mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengubah struktur sosial di koloni, lebih dari
300.000 orang Aborigin tersingkir jauh ke pedalaman, yang sering disebut “the bush”.

2. Australia Abad ke 20

Setelah Perang Dunia II, datanglah arus imigrasi dari eropa, yang memberikan
sumbangsih menghidupkan budaya dan memperluas wawasan pandang Australia,
banyaknya permintaan yang tinggi terhadap bahan baku mentah, dan wajib militer
terhadap para pemuda Australia di perang Korea dan Vietnam, oleh kerusuhan akibat
wajib militer inilah pemerintahan Gough Whitlammenarik pasukan dari Vietnam dan
menghapuskan biaya pendidikan, dan kesehatan serta membebaskan biaya tanah bagi
masyarakat Aborigin.

3. Australia masa kini

Saat ini Australia makin maju dan menjadi sebuah negara industri yang demokratis,
Australia adalah negara persemakmuran (Commonwealth) dengan luas wilayah
7.792.000 dan ibu kota negara Canberra jauh lebih luas dibanding daratan Indonesia
yang hanya 1.906.240, Australia senantiasa mendapatkan manfaat dari dimensi
multibudaya sebagai salah satu negara yang paling beragam di dunia dengan memiliki
kekayaan, gagasan, pikiran, citrarasa serta gaya hidup, banyak orang Australia yang
6
lahir di negara asing seperti Italia, Yunani, Selaindia Baru, Inggris, China, Vietnam,
Afrika dan Indonesia. 2
Pendidikan di Australia telah menjadi perhatian khusus negara sejak berdirinya
negara ini. Commonwealth semenjak tahun 1970-an, telah pula menyediakan dana
untuk tujan-tujuan pendidikan khusus melalui melalui Komisi Sekolah Commonwealth
(Commonwelath Schools Commission, disingkat, CSC) dan melalui Komisi Pendidikan
Tinggi Commonwealth (Commonwealth Tertiary Education Commission), disingkat
CTEC.1
Tanggung jawab politik di tingakat Commonwealth dijalankan oleh Menteri
Pendidikan yang harus akuntabel kepada Parlemen Commonwelath. Menteri
Pendidikan Commowealth sering melakukan pertemuan dengan Menteri- menteri
pendidikan negara bagian melalui keanggotaan Dewan Pendidikan Australia atau The
Australien Education Council (AEC). Dewan ini merupakan forum nasional yang akan
membicarakan masalah-masalah prioritas dan kebijakan pendidikan. Sekolah-sekolah
yang statusnya bukan negeri merupakan bagian yang penting dari sistem pendidikan
Australia, dan sekolah-sekolah swasta inimenampung sekitar 24% dari seluruh siswa
dalam tahun 1982, jumlah yang terus meningkat sejak awal tahun 1970-an.
Hampir semua sekolah swasta berkaitan erat dengan dewan-dewan gereja,
diantaranya sekolah-sekolah Katolik Roma memiliki jumlah sekolah yang paling
banyak, menampung hampir 80% siswa swasta. Sistem pendidikan dan pelatihan
Australia tunduk pada pengkajian ulang dan kendali berkelanjutan dari pemerintah,
industri, dan badan profesional untuk mempertahankan dan meningkatkan standarnya
yang sudah tinggi. Jaminan mutu di pendidikan tinggi Australia berdasarkan kemitraan
kukuh antara sektor pendidikan tinggi dan Pemerintah Australia, pemerintah negara
bagian, dan teritori. Kemitraan menjamin standar yang konsisten secara nasional dalam
pemberian persetujuan dan akreditasi, pengawasan luardan audit mutu independen.
Setiap negara bagian atau wilayah pemerintah menyediakan dana dan mengatur
sekolah negeri dan swasta dalam area otonominya, pemerintah federal membiayai
universitas, namun mereka menetapkan kurikulum mereka sendiri. Secara umum,
pendidikan di Australia mengikuti model tiga lapis, meliputi: pendidikan dasar (primary
school), pendidikan menengah (secondary school/high school) dan pendidikan tinggi

1
Saifullah Isri, “Konsep Pendidikan Jerman dan Australia; Kajian Komparatif dan Aplikatif terhadap Mutu
Pendidikan Indonesia,” Jurnal Pendidikan Islam 4, no. 1 (2015): 25–47.
7
(universities dan atau tafe collages).
Dari catatan sejarah dapat disimpulkan bahwa pendidikan Australia justru
dimulai dengan lembaga pendidikan swasta yang dikelola oleh non pemerintah. Hal ini
dipahami kareana sekolah-sekolah yang statusnya bukan negeri merupakan bagian yang
sangat penting bagi pendidikan Australia, dan sekolah-sekolah swasta ini menampung
24% dari seluruh siswa pada tahun 1982, jumlah yang terus meningkat semenjak awal
tahun 1970-an.2

2
Ibid., 227.
8
B. Sistem Pendidikan di Australia

Sistem pendidikan di Australia berstandar tinggi dan mendapat pengakuan


internasional. Sekolah adalah wajib di seluruh Australia, yang memberikan
sumbangsih pada tingkat melek huruf 99%. Sekolah-sekolah mengembangkan
keterampilan dan membangun kepercayaan diri para pelajar, lulusan universitas
Australia unggul dalam penelitian dan inovasi terdepan, serta pendidikan kejuruan,
dan teknik memajukan sektor industri yang sedangberkembang pesat.3

Australia juga salah satu penyelenggara pendidikan dan pelatihan terdepan bagi
dunia pelajar internasional, termasuk pelatihan bahasa Inggris. Lebih dari 400.000
pelajar dari sekitar 200 negara menerima pendidikan Australia setiap tahun. Kursus
ditawarkan, baik di Australia maupun di luar negeri. 4
1. Tujuan pendidikan
Tujuan berbagai sektor pendidikan Australia didasarkan pada undang-undang
yang berlaku dalam bidang pendidikan disetiap negara bagian, universitas, dan
lembaga pendidikan lainnya. Pada level sekolah misalnya untuk pengembangan
potensi peserta didik sebaik mungkin, dan pada level pendidikan tinggi bertujuan
untuk kepentingan ekonomi serta masyarakat secara umum.5
Pemerintah federal Australia merumuskan tujuan pendidikan sebagaimana
tertuang dalam Melbourne Declaration on Educational Goals for Young
Australians pada tahun 2008. Ada dua tujuan dalamMelbourne Declaration, yaitu
pertama, mengembangkan kesetaraan dan keunggulan generasi muda Australia,
kedua, seluruh generasi muda Australia menjadi pembelajar yang sukses, individu
yang percaya diri dan kreatif, dan menjadi warga negara yang aktif dan inspiratif.
Melborne Declaration itu merupakan rumusan masalah yang dihasilkan oleh
semua Menteri Pendidikan Australia baik dari pemerintah federal maupun
pemerintah negara bagian. Apa yang dirumuskan melalui itu kemudian diadopsi ke
dalam Australian Education Act 2013 yang didalamnya menyatakan bahwa semua
siswa di semua sekolah berhak atas pendidikan yang sangat baik, yang
memungkinkan setiap siswa untukmencapai potensi sepenuhnya sehingga ia bisa

3
Ibid., 285.
4
Ibid., 388.
5
Abrar Abrar, “Kurikulum sejarah jenjang SMA: sebuah perbandingan Indonesia-Australia,” Jurnal Pendidikan
Sejarah 4, no. 1 (2015): 17.
9
sukses, mencapai aspirasinya, dan memberikan kontribusi sepenuhnya kepada
masyarakatnya, di masa sekarang dan di masa depan.9
Pada dasarnya pemerintah federal Australia tidak ikut campur tangan
langsung tentang tujuan pendidikan kecuali hanya melalui tujuan umum yang
dinyatakan dalam undang-undang, tetapi pemerintah federalmenyediakan hampir
seluruh dana pendidikan dan memberi arah pendidikan.
2. Struktur dan Jenis Pendidikan
Di Australia sekolah dimulai dengan kindergarden (taman kanak kanak) pada
umur 4,5 sampai 5,5 tahun. Orang tua murid wajib menyekolahkan anaknya sampai
dengan umur 15 atau 16 tahun, sesuai dengan kebijakan negara bagian masing-
masing. Pada dasarnyapendidikan di Australia memiliki tiga lapisan, yaitu:
a. Sekolah Dasar (Primary School)

Pendidikan dasar di Australia dinamakan Primary School yang


berlangsung selama 6 atau 7 tahun. Primary School di negara New South
Wales (NSW), Vicrtoria (Vic), Tasmania (Tas), dan Australia Capital
Territory (ACT) berlangsung sampai level 6. Sedangkan di negara bagian
Shouth Australia (SA), Northern Territory (NT), Queensland (Qld), dan
Western Australia (WA) berlangsung sampi level 7.6
b. Sekolah Menengah (Secondary or High School)

Pendidikan menengah atau dikenal sebagai Secondary Education di


Australia memerlukan waktu antara 5 sampai 6 tahun. Tahun pertama di
pendidikan menengah disebut year 7 dan seterusnya hingga year 11. Jenjang
pendidikan menengah berakhir pada year 11. Untuk negara bagian yang
menerapkan pendidikan dasarnya selama 7 tahun, maka pendidikan
menengahnya memerlukan waktu selam 5 tahun saja yaitu di negara bagian
SA, NT, Qld, dan WA.

Setelah tahun ke 11 ini, siswa dapat memilih kearah mana jenjang


pendidikan yang ia ingin tempuh. Jika seorang siswa berminat dalam bidang-
bidang ilmu yang aplikatif, maka ia dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan
tinggi yang khusus di siapkan untuk itu. Lembaga pendidikan ini dikenal
sebagai Vocational Education and technical and Further Education (TAFE).

6
Amora Uno, “‘Sistem Pendidikan Australia,’” Junal Kualifikasi 6. Volume 01 Nomor 01, 2017, 14.
10
Lulusan dari TAFE pada umumnya akan menjadi tenaga teknisi. Jika siswa
tersebut berminat ke bidang bidang ilmu yang lebih bersifat teoritis. Maka ia
akan memasuki perguruan tinggi (Universitas). Untuk dapat memasuki
Universitas, seorang siswa Australia harus menempuh year 12 yang dikenal
dengan Matriculation Year.

Dalam tahun terakhir dari pendidikan menengah ini, para siswa


digembleng dengan intensif agar dapat lulus ujian negara dengan nilai yang
memuaskan. Makin tinggi nilai yang diperoleh, makin mudahsiswa tersebut
memilih perguruan tinggi yang ia sukai. Seperti halnya di berbagai negara,
paspor untuk diterima di universitas favorit adalah nilai ujian Matriculation
yang setinggi mungkin.11

c. Perguruan Tinggi (University)

Jenjang pendidikan universitas di Australia terdiri dari jenjang sarjana


(undergraduate level) dan pascasarjana (post graduate level). Jenjang sarjana
dapat ditempuh dalam waktu 3 tahun dan bagi lulusannya mendapat gelar
Bachelor. Bagi mereka yang ingin menajutkan studynya ke jenjang pasca
sarjana mereka har sterlebih dahulu mengikti program Bachelor Honour
Degree yang berlangsng selama 1 tahun. Lulusan program itu, memperoleh
gelar Bachelor Hons. Bagi lulusan Bachelor Hons klasifikasinya masuk
kelompok atas (First Class dan Second Class), mereka dapat langsung masuk
program doktor dan tidak menempuh program master.7

Tahun akademik di Australia dimulai pada akhir bulan Januari dan


berakhir pada pertengahan bulan Desember. Tahun akademik dibagi ke dalam
empat term di mana setiap term yang lamanya kurang lebih 10 minggu. Pada
akhir setiap term, para murid mendapatkan dua minggu liburan, namun pada
akhir tahun semua murid mendapatkan liburan selama kurang lebih enam
minggu.8

7
Abrar, op. cit., 21.
8
Isri, op. cit., 293.
11
Berikut bagian dari sistem Pendidikan di Australia:

a. Manajemen Pendidikan

Berdasarkan konstitusi Australia, pendidikan adalah tanggung jawab negara


bagian, ia setiap negara bagian, seorang Menteri Pendidikan dengan sebuah
departemen pendidikan melaksanakan pendidikan dasar dan menengah, dan
adakalanya juga pendidikan prasekolah pada daerah itu. Departemen pendidikan
merekrut dan mengangkat guru-guru, dan hampir semua staf/karyawan,
menyediakan gedung-gedung, peralatan serta perlengkapan lainnya, dan
menyediakan anggaran bagi sekolah sekolah pemerintah.9

b. Kurikulum dan Metodologi Pengajaran


Sekolah-sekolah di Australia terdiri dari tiga jenis sekolah yaitu, sekolah umum
(atau sekolah negara pemerintah bagian atau teritori), sekolah Katolik dan sekolah
mandiri. Sekolah umum adalah sekolah yang didirikan oleh pemerintah negara
bagian dan teritori masing-masing, sedangkan sekolah Katolik dan mandiri dibentuk
oleh organisasi keagamaan dan organisasi kemasyarakatan. Meskipun menyandang
status berbeda, setiap sekolah di Australia, apapun jenisnya berhak menerima
anggaran pendidikan baik dari pemerintah persemakmuran, maupun negara bagian
atau teritori masing-masing.10
Sebagain besar sekolah menggunakan kurikulum yang disusun oleh pemerintah,
baik itu dari pemerintah persemakmuran maupun negara bagian dan teritori, tetapi
beberapa sekolah menggunakan kurikulum internasional (misalanya Internasional
Baccalaureate) atau kurikulum khusus.11
Kurikulum Australia berisi tentang hak untuk mendapatkan bagi setiap siswa
Australia. Hal-hal yang terkait meliputi hal-hal dasar untuk mencapai sukses, belajar
seumur hidup, dan partisipasi dalam masyarakatAustralia. Hal ini berarti bahwa
kebutuhan dan kepentingan siswa akan bervariasi, sehingga sekolah dan guru akan
merencanakan kurikulum berdasarkan kebutuhan dan kepentingan tersebut.
Kurikulum Australia juga mengakui perubahan cara di mana siswa akan belajar dan
ada berbagi tantangan-tantangan yang akan terus membentuk pembelajaran mereka

9
Ibid., 294.
10
Michael Michie, “Perbandingan kurikulum 2013 Indonesia dengan kurikulum Australia dengan fokus pada
ilmu pengetahuan alam,” Jurnal Penelitian Pendidikan 19, no. 2 (2019): 259.
11
Michie, op. cit.
12
di masa yang akan depan.12
Meskipun kurikulum sekolah nasional disetujui oleh semua pemeritah negara
bagian dan pemerintah wilayah pada tahun 2008, Australian Curriculum Assessment
and Reporting Athory (ACARA) yaitu otoritas Astralia untuk kurikulum, Penilaian
dan Laporan diciptakan oleh Parlemen Australia. Salah satu fungsi ACARA adalah
memiliki kurikulum sekolah dengan konten dan standar prestasi (Australian
Curriculum). ACARA juga bekerja dengan petunjuk strategis yang diidentifikasi
pada Melbourne Declaration.13
Secara filosofis, Australian Curriculum dirancang untuk mengembangkan
pelajar sukses, pribadi yang percaya diri dan kreatif,serta warganegara yang aktif
dan berpengetahuan. Landasan Australian Curriculum dinyatakan pada Melbourne
Declaration.
Menurut ACARA struktur Australian Curriculum berlaku samauntuk delapan
learning area atau mata pelajaran, yaitu Bahasa Inggris, Matematika, IPA,
Pendidikan Kesehatan dan Jasmani, Ilmu Sastra, Seni Budaya, Teknologi dan
Bahasa Asing. Struktur dokumennya pun sama untuk Fondasi sampai kelas X dan
struktur kurikulum berbeda untuk kelas II dan XII. Sekolah Katolik dan sekolah
mandiri lain bahwa didirikan prinsip agamanya boleh meliputi pelajaran agama adan
ibadahnya pada acara sekolah. Kurikulum Fondasi kelas X dikembangakan dalam
ranah pengetahuuan, keterampilan dan pemahaman mata pelajaran, kemampuan
umum, dan prioritas antar kurikulum. 14
a. Kemampuan umum adalah kelompok yang integrasi dan antar koneksi
pengetahan, keterampilan, kelakuan dan watak yang dipergunakan antarsemua
mata pelajaran, yaitu Literasi, Numerasi, Kemampan dengan Teknologi
informasi dan komnikasi, kemampuan berfikir kreatif dan kritis, kemampuan
pribadi sosial, pemahaman etis, dan pemahamanantar kebudayaan.
b. Ada tiga prioritas antar kurikulum yang akan dikembangkan melalui mata
pelajaran, yang relevan, yaitu Sejarah dan kebdayaan orang asli Australia, Asia
dan keterlibatan Australia dengan Asia dankeberlanjutan.15
Menurut ACARA standar prestasi (achievement standards) dan

12
Amora Uno, op. cit., 17.
13
Ibid., 18.
14
Michie, op. cit., 262.
15
Ibid., 267.
13
deskripsi konten adalah elemen penting learning area atau mata pelajarandi
dalam kurikulum:
a. Standar prestasi untuk setiap mata pelajaran menggambarkan pembelajaran
oleh peserta didik untuk jenjang kelas masing-masing. Fokus standar
prestasi adalah untuk mengembangkan program belajar mengajar oleh guru.
Guru dapat mengawasi pembelajaran peserta didik serta menilai kemajuan
dan prestasi peserta didik dengan penggunaan contoh pekerjaan.
b. Deskripsi konten menggambarkan konten yang diajarkan oleh guru dan
dipelajari oleh peserta didik. Deskripsi konten meliputi pengetahuan,
pemahaman dan keterampilan untuk jenjang kelas masing-masing. Ada juga
elaborasi konten pilihan untuk guru memutuskan konten yang akan dipakai
untuk mengajar.21

C. Problematika dan Kebijakan Pendidikan di Australia


Permasalahan utama yang terjadi di Australia adalah adanya gap diantara kedua
jenis sekolah, yaitu sekolah public dan privat. Terdapat banyak perbedaan diantara
keduany, antara lain, fasilitas, pendanaan, bangunan, guru yang aktif dan berbagai aspek
lainnya. Sekolah publik umunya lebih lambat belajar, kurang disiplin, serta banyak anak
yang tidak memenuhi target pendidikan

Anak yang secara sosial ekonomi rendah akan mendapatkan akses pengetahuan
dan teknologi yang lambat. Padahal akses pengetahuan dan teknologi sangat penting
untuk peningkatan prestasiswa serta sebagai motivasi untuk pencapaian yang dilakukan
oleh siswa.

Staf atau pekerja pendidikan harus bekerja keras, namun mendapat gaji yang
kurang. Sehingga kesejahteran mereka kurang baik. Guru yang mengajar anak-anak
yang miskin pun mendapatkan gaji yang kurang sesuai. Lima puluh persen dari siswa
mengabaikan studi mereka untuk bekerja, terutama bagi siswa dari tingkat sosial
ekonomi yang rendah. Hal ini akan mengganggu proses belajar mengajar.

14
Kebijakan Pendidikan Australia telah menerapkan sistem pendidikan berbasis
karir yang bertujuan untuk membangun kecakapan hidup jangka panjang dimulai dari
sekolah dasar dengan mempersiapkan guru atau tenaga pengajar dan pendidik yang
berkualitas, materi pendukung dalam memfasilitasi proses pembelajaran di kelas terkait
pengembangan pribadi siswa, pengembangan karir dan belajar keterampilan seumur
hidup.

Tujuan pembentukan sistem pendidikan berbasis pengembangan karir di


Australia adalah untuk memungkinkan guru, orang tua, penyedia pekerjaan, pemberi
kerja atau orang lain yang berada dalam posisi untuk mendukung masyarakat transisi
karir, untuk bekerja dalam kerangka kerja yang konsisten secara nasional yang
kompeten dalam hal kompetensi, manajemen karir akan membantu semua orang
Australia mengatur kehidupan mereka, baik belajar maupun bekerja.

Pemerintah negara bagian Australia memainkan peran penting dalam


pengelolaan dan administrasi pendidikan di sektor sekolah. Setiap Negara Bagian dan
Wilayah memiliki undang-undang dan peraturan tentang kurikulum, akreditasi kursus,
ujian untuk siswa dan penghargaan untuk siswa. Pemerintah Australia memainkan peran
kepemimpinan secara nasional dan bekerja sama dengan pemerintah negara bagian dan
industri serta masyarakat untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas sekolah.
Pemerintah Australia juga memberikan subsidi yang signifikan untuk sekolah negeri
dan swasta. Di Australia, tahun ajaran dimulai dari akhir Januari, atau awal Februari,
hingga awal Desember. Sebagian besar Negara Bagian dan Wilayah menggunakan
sistem tahun ajaran baru. Kategori besar Sekolah umum beroperasi di bawah tanggung
jawab langsung pemerintah negara bagian teritori. Sekolah Umum menerima dana inti
dari pemerintah negara bagian atau Territory dan penunjukan tambahan dari pemerintah
federal.

Di Australia, pemerintah memberikan perhatian yang besar terhadap pendidikan.


Sehingga setiap anak yang lahir atau besar di Australia, memiliki kewajiban untuk
bersekolah. Bahkan pemerintah di Australia tidak segan- segan memberikan sanksi
kepada orang tua, jika anaknya sering bolos dan malas sekolah. Maka tidak heran jika
mayoritas masyarakat Australia berpendidikan, karena sejak kecil mereka sudah
diwajibkan sekolah. Tingkat awal pendidikan di Australia disebut taman kanak-kanak.

15
TK juga wajib sekali di Australia. Setelah lulus dari taman kanak-kanak, kemudian
melanjutkan ke sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.

Di Australia ada2 jenis sekolah yang berbeda. Ada yang bersifat publik, ada yang
bersifat pribadi. Sekitar 2/3 dari total jumlah siswa di Australia, memilih sekolah di
negara tersebut. Dan sisanya bersekolah di sekolah swasta. Di dalam sekolah swasta
dibagi menjadi 2 kategori, yaitu: sekolah biasa dan sekolah berbasis agama (Katolik,
Protestan, dan Islam). Sebelum memasuki pendidikan tinggi di Australia, siswa harus
terlebih dahulu menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah, seperti halnya di
Indonesia. Pendidikan di Australia juga sangat baik dan kualifikasinya diakui secara
internasional. Selain itu, biayapendidikan di Australia relatif murah dan terjangkau jika
dibandingkan dengan Inggris dan Amerika. Di Australia, hal ini sangat memudahkan
siswa untuk menemukan sekolah yang sesuai dengan keinginan mereka. Di Australia
ada 8 universitas yang masuk dalam 150 universitas terbaik di dunia. Di Australia,
kualitas pendidikannya berkelas internasional dan fasilitasnya sangat memadai. Tapi
biaya hidup di Australia cukup tinggi.

16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sejarah Australia sendiri dapat dikelompokkan menjadi tiga tahapan, yakni
sebelum abad ke 20, pada abad ke 20, dan pada masa sekarang (abad 21). Dalan bidang
pendidikan sendiri, Australia sudah mulai memperhatikan aspek tersebut sejak
berdirinya negara mereka. Tujuan pendidikan sendiri ada dua, pertama
mengembangkan kesetaraan dan keunggulan generasi mudaAustralia, kedua seluruh
generasi muda Australia menjadi pembelajar yang sukses, individu yang percaya diri,
kreatif, dan menjadi warga yang aktif dan inspiratif.
Adapun jenjang pendidikan yang ada di Australia dapat dikategorikan menjadi
3 bagian, yakni: pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan sekolah tinggi.
Australia sendiri adalah negara bagian. Maka streategi pendidikan yang digunakan
menggukan desentralisasi pendidikan , yang mana pendidikan adalah tanggung jawab
dari setiap negara bagian yang ada. Sebagian besar sekolah menggunakan kurikulum
yang disusun oleh pemerintah, baik itu dari pemerintah pesemakmran mapun negara
bagian dan teritori, tetapi beberapa sekolah menggunakan kurikulum internasional
(misalnya International Baccalarete), ata kurikulum khusus.
Di Australia yang paling terlihat adalah adanya kesenjangan antara sekolah
umum dan sekolah privat. Yang mana membuat pembelajaran tidak dapat berjalan
lancar. Kebijakan Pendidikan Australia telah menerapkan sistem pendidikan berbasis
karir yang bertujuan untuk membangun kecakapan hidup jangkapanjang. Di Australia,
pemerintah memberikan perhatian yang besar terhadap pendidikan. Sehingga setiap
anak yang lahir atau besar di Australia, memiliki kewajiban untuk bersekolah.

17
REFERENSI

Abrar, Abrar. “Kurikulum sejarah jenjang SMA: sebuah perbandingan Indonesia-Australia.”


Jurnal Pendidikan Sejarah 4, no. 1 (2015): 14–31.
Amora Uno. “‘Sistem Pendidikan Australia.’” Junal Kualifikasi 6. Volume 01 Nomor 01, 2017.
Isri, Saifullah. “Konsep Pendidikan Jerman dan Australia; Kajian Komparatif dan Aplikatif
terhadap Mutu Pendidikan Indonesia.” Jurnal Pendidikan Islam 4, no. 1 (2015): 25–47.
Michie, Michael. “Perbandingan kurikulum 2013 Indonesia dengan kurikulum Australia
dengan fokus pada ilmu pengetahuan alam.” Jurnal Penelitian Pendidikan 19, no. 2
(2019): 257–68.

18

Anda mungkin juga menyukai