Anda di halaman 1dari 18

LATAR BELAKANG, KONSEP PENDIDIKAN,

PROBLEMATIKA DAN KEBIJAKAN


PENDIDIKAN DI NEGARA AUSTRALIA

Disusun Oleh:

Churairoh (2130211036

Dosen Pengampu :

Dr. Fitri Oviyanti, M. Ag

Dr. Maryamah, M. Pd. I.

Program Magister Pendidikan Agama Islam

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG

2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas
berkat rahmat dan karunia-Nya lah, kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “LATAR BELAKANG, KONSEP PENDIDIKAN,
PROBLEMATIKA DAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN DI NEGARA
AUSTRALIA” tepat pada waktunya. Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Perbandingan Pendidikan Islam
Kontemporer. Dengan membuat tugas ini semoga wawasan kami semakin
bertambah, Aamiin.
Dalam menyelesaikan makalah ini, tim penulis telah banyak mendapat
bantuan dan masukan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini
tim penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada Bapak Prof. Wospodo, M.
Ed, Ph. D.. selaku dosen mata kuliah Politik Pendidikan Islam Kontemporer, yang
telah memberikan tugas mengenai makalah ini sehingga pengetahuan tim penulis
mengenai tema makalah ini semakin bertambah.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan
saran yang bersifat positif, guna penulisan makalah yang lebih baik lagi di masa
yang akan datang.

Baturaja, 31 Mei 2022

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Australia merupakan benua terkecil di dunia dan merupakan satu
kesatuan negara yang utuh. Negara Australia adalah negara persemakmuran
federal yang terdiri dari enam negara bagian dan dua teritori. Keenam negara
tersebut meliputi New Shouth Wales, Victoria, Quennsland, Tasmania, South
Australia, dan Western Australia, dan dua teritori meliputi Australian Capital
Tertitory dan Notern Territory. Negara bagian dikepalai oleh seorang
gubernur, sedangkan teritori dikepalai oleh seorang administrator. Pemerintah
pusat memiliki wewenang yang lebih banyak pada sebuah teritori bila
dibandingkan dengan negara bagian.
Australia merupakan salah satu negara maju di dunia, termasuk dalam
hal pendidikan. Peringkat sistem pendidikan Australia menurut The
Programme for International Student Assessment pada skala dunia 6 untuk
Membaca, 8 untuk Sains dan 13 untuk Matematika. Education Index yang
diterbitkan bersama dengan badan PBB Human Development Index pada
tahun 2008, berdasarkan data dari tahun 2006 tersebut, daftar Australia
sebagai 0,993 di antara yang tertinggi di dunia. Ranking Australia berdekatan
dengan Negara – negara ranking teratas yaitu Denmark, Finlandia dan
Selandia Baru.
Australia dalam mencapai peringkat tersebut tentu tidak terlepas dari
sistem pendidikannya yang dikelola dengan baik. Pemakalah dalam makalah
ini akan membahas mengenai Sistem Pendidikan dan Problematika
Pendidikan di Australia.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah singkat negara Australia?
2. Bagaimana sistem pendidikan di negara Australia?
3. Apa saja problematika dan kebijakan yang ada di negara Australia?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah singkat negara Australia.
2. Untuk mengetahui sistem pendidikan di negara Australia.
3. Untuk mengetahui problematika dan kebijakan yang ada di
negara Australia.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Singkat Negara Australia


1. Australia Sebelum Abad ke 20
Australia memulai peradabannya sejak zaman es terakhir, berpenduduk

asli Aborigin, sejak bangsa Eropa mulai menjelajahi Australia sejak abad 16,

kemudian para navigator Portugis, diikuti penjelajah Belanda dan pengusaha dan

bajak laut William Dampier, James Cook di tahun 1770, lalu mereka mengklaim

benua ini untuk Inggris dan dinamai New South Wales. Di tahun 1779, Inggris

memindahkan para nara pidana ke New South Wales, sejak itulah banyak

penduduk Aborigin tersinggir dari tanah airnya sendiri. Apalagi ketika penemuan

tambang emas di tahun 1850, yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan

mengubah struktur sosial di koloni, lebih dari 300.000 orang Aborigin tersingkir

jauh ke pedalaman, yang sering disebut “the bush”. 1

2. Australia Abad ke 20
Setelah Perang Dunia II, datanglah arus imigrasi dari eropa, yang
memberikan sumbangsih menghidupkan budaya dan memperluas wawasan
pandang Australia, banyaknya permintaan yang tinggi terhadap bahan baku
mentah, dan wajib militer terhadap para pemuda Australia di perang Korea dan
Vietnam, oleh kerusuhan akibat wajib militer inilah pemerintahan Gough Whitlam
menarik pasukan dari Vietnam dan menghapuskan biaya pendidikan, dan
kesehatan serta membebaskan biaya tanah bagi masyarakat Aborigin.
3. Australia masa kini
Saat ini Australia makin maju dan menjadi sebuah negara industri yang
demokratis, Australia adalah negara persemakmuran (Commonwealth) dengan
luas wilayah 7.792.000 dan ibu kota negara Canberra jauh lebih luas dibanding

11
R.aMustika.“Fadilah dari Sistem Pendidikan Australia Untuk Indonesia” diakses dari
(https://sumset.kemenag.go.id/files/sumset/file/dokumen/sistempendidikanaustraliauntukindonesi
a .pdf) pukul 07:40, Rabu 25 Maret 2020.
daratan Indonesia yang hanya 1.906.240, Australia senantiasa mendapatkan
manfaat dari dimensi multibudaya sebagai salah satu negara yang paling beragam
di dunia dengan memiliki kekayaan, gagasan, pikiran, citrarasa serta gaya hidup,
banyak orang Australia yang lahir di negara asing seperti Italia, Yunani, Selaindia
Baru, Inggris, China, Vietnam, Afrika dan Indonesia. 2

Pendidikan di Australia telah menjadi perhatian khusus negara sejak


berdirinya negara ini. Commonwealth semenjak tahun 1970-an, telah pula
menyediakan dana untuk tujan-tujuan pendidikan khusus melalui melalui Komisi
Sekolah Commonwealth (Commonwelath Schools Commission, disingkat, CSC)
dan melalui Komisi Pendidikan Tinggi Commonwealth (Commonwealth Tertiary
Education Commission), disingkat CTEC.3
Tanggung jawab politik di tingakat Commonwealth dijalankan oleh
Menteri Pendidikan yang harus akuntabel kepada Parlemen Commonwelath.
Menteri Pendidikan Commowealth sering melakukan pertemuan dengan Menteri-
menteri pendidikan negara bagian melalui keanggotaan Dewan Pendidikan
Australia atau The Australien Education Council (AEC). Dewan ini merupakan
forum nasional yang akan membicarakan masalah-masalah prioritas dan kebijakan
pendidikan. Sekolah-sekolah yang statusnya bukan negeri merupakan bagian yang
penting dari sistem pendidikan Australia, dan sekolah-sekolah swasta ini
menampung sekitar 24% dari seluruh siswa dalam tahun 1982, jumlah yang terus
meningkat sejak awal tahun 1970-an. Hampir semua sekolah swasta berkaitan erat
dengan dewan-dewan gereja, diantaranya sekolah-sekolah Katolik Roma memiliki
jumlah sekolah yang paling banyak, menampung hampir 80% siswa swasta.
Sistem pendidikan dan pelatihan Australia tunduk pada pengkajian ulang
dan kendali berkelanjutan dari pemerintah, industri, dan badan profesional untuk
mempertahankan dan meningkatkan standarnya yang sudah

2
R.aMustika.“Fadilah dari Sistem Pendidikan Australia Untuk Indonesia” diakses dari
(https://sumset.kemenag.go.id/files/sumset/file/dokumen/sistempendidikanaustraliauntukindonesi
a .pdf) pukul 07:40, Rabu 25 Maret 2020.
3
Saifullah,“Konsep Pendidikan Jerman dan Astralia: Kajian Komparatif dan Aplikatif
terhadap Mutu Pendidikan Indonesia”, Jurnal Ilmiah Peradeun (International Multidisiolinary
Journal) Vol. II No. 2 Mei 2014, hlm. 275.
tinggi. Jaminan mutu di pendidikan tinggi Australia berdasarkan kemitraan
kukuh antara sektor pendidikan tinggi dan Pemerintah Australia, pemerintah
negara bagian, dan teritori. Kemitraan menjamin standar yang konsisten
secara nasional dalam pemberian persetujuan dan akreditasi, pengawasan luar
dan audit mutu independen.
Setiap negara bagian atau wilayah pemerintah menyediakan dana dan
mengatur sekolah negeri dan swasta dalam area otonominya, pemerintah
federal membiayai universitas, namun mereka menetapkan kurikulum mereka
sendiri. Secara umum, pendidikan di Australia mengikuti model tiga lapis,
meliputi: pendidikan dasar (primary school), pendidikan menengah
(secondary school/high school) dan pendidikan tinggi (universities dan atau
tafe collages).
Dari catatan sejarah dapat disimpulkan bahwa pendidikan Australia
justru dimulai dengan lembaga pendidikan swasta yang dikelola oleh non
pemerintah. Hal ini dipahami kareana sekolah-sekolah yang statusnya bukan
negeri merupakan bagian yang sangat penting bagi pendidikan Australia, dan
sekolah-sekolah swasta ini menampung 24% dari seluruh siswa pada tahun
1982, jumlah yang terus meningkat semenjak awal tahun 1970-an.4
B. Sistem Pendidikan di Australia
Sistem pendidikan di Australia berstandar tinggi dan mendapat
pengakuan internasional. Sekolah adalah wajib di seluruh Australia, yang
memberikan sumbangsih pada tingkat melek huruf 99%. Sekolah-sekolah
mengembangkan keterampilan dan membangun kepercayaan diri para pelajar,
lulusan universitas Australia unggul dalam penelitian dan inovasi terdepan,
serta pendidikan kejuruan, dan teknik memajukan sektor industri yang sedang
berkembang pesat. 5
Australia juga salah satu penyelenggara pendidikan dan pelatihan
terdepan bagi dunia pelajar internasional, termasuk pelatihan bahasa Inggris.
Lebih dari 400.000 pelajar dari sekitar 200 negara menerima pendidikan

4
Saifullah,“Konsep Pendidikan Jerman dan Astralia., hlm. 277.
5
Saifullah Isri, “Konsep Pendidikan Jerman dan Astralia: Kajian Komparatif dan
Aplikatif terhadap Mutu Pendidikan Indonesia”, Jurnal Pendidikan Islam Vol. IV. NO. 1, Juni
2015, hlm. 36
Australia setiap tahun. Kursus ditawarkan, baik di Australia maupun di luar
negeri. 6

1. Tujuan pendidikan
Tujuan berbagai sektor pendidikan Australia didasarkan pada
undang-undang yang berlaku dalam bidang pendidikan disetiap negara
bagian, universitas, dan lembaga pendidikan lainnya. Pada level sekolah
misalnya untuk pengembangan potensi peserta didik sebaik mungkin, dan
pada level pendidikan tinggi bertujuan untuk kepentingan ekonomi serta
masyarakat secara umum.7
Pemerintah federal Australia merumuskan tujuan pendidikan
sebagaimana tertuang dalam Melbourne Declaration on Educational
Goals for Young Australians pada tahun 2008. Ada dua tujuan dalam
Melbourne Declaration, yaitu pertama, mengembangkan kesetaraan dan
keunggulan generasi muda Australia, kedua, seluruh generasi muda
Australia menjadi pembelajar yang sukses, individu yang percaya diri dan
kreatif, dan menjadi warga negara yang aktif dan inspiratif.8
Melborne Declaration itu merupakan rumusan masalah yang
dihasilkan oleh semua Menteri Pendidikan Australia baik dari pemerintah
federal maupun pemerintah negara bagian. Apa yang dirumuskan melalui
itu kemudian diadopsi ke dalam Australian Education Act 2013 yang
didalamnya menyatakan bahwa semua siswa di semua sekolah berhak atas
pendidikan yang sangat baik, yang memungkinkan setiap siswa untuk
mencapai potensi sepenuhnya sehingga ia bisa sukses, mencapai
aspirasinya, dan memberikan kontribusi sepenuhnya kepada
masyarakatnya, di masa sekarang dan di masa depan.9
Pada dasarnya pemerintah federal Australia tidak ikut campur
tangan langsung tentang tujuan pendidikan kecuali hanya melalui tujuan
umum yang dinyatakan dalam undang-undang, tetapi pemerintah federal
menyediakan hampir seluruh dana pendidikan dan memberi arah
pendidikan.
6
Saifullah Isri, “Konsep Pendidikan Jerman, hlm. 36.
7
Abrar, “Kurikulum Sejarah Jenjang SMA: Sebuah Perbandingan Indonesia-Australia”,
Jurnal Pendidikan Sejarah Vol. 4 No. 1 Januari 2015, hlm. 17.
8
Ibid,
9
Ibid.
2. Struktur dan Jenis Pendidikan
Di Australia sekolah dimulai dengan kindergarden (taman kanak
kanak) pada umur 4,5 sampai 5,5 tahun. Orang tua murid wajib
menyekolahkan anaknya sampai dengan umur 15 atau 16 tahun, sesuai
dengan kebijakan negara bagian masing-masing. Pada dasarnya
pendidikan di Australia memiliki tiga lapisan, yaitu:
a. Sekolah Dasar (Primary School)
Pendidikan dasar di Australia dinamakan Primary School yang
berlangsung selama 6 atau 7 tahun. Primary School di negara New
South Wales (NSW), Vicrtoria (Vic), Tasmania (Tas), dan Australia
Capital Territory (ACT) berlangsung sampai level 6. Sedangkan di
negara bagian Shouth Australia (SA), Northern Territory (NT),
Queensland (Qld), dan Western Australia (WA) berlangsung sampi
level 7.10
b. Sekolah Menengah (Secondary or High School)
Pendidikan menengah atau dikenal sebagai Secondary Education di
Australia memerlukan waktu antara 5 sampai 6 tahun. Tahun pertama di
pendidikan menengah disebut year 7 dan seterusnya hingga year 11.
Jenjang pendidikan menengah berakhir pada year 11. Untuk negara
bagian yang menerapkan pendidikan dasarnya selama 7 tahun, maka
pendidikan menengahnya memerlukan waktu selam 5 tahun saja yaitu
di negara bagian SA, NT, Qld, dan WA.
Setelah tahun ke 11 ini, siswa dapat memilih kearah mana jenjang
pendidikan yang ia ingin tempuh. Jika seorang siswa berminat dalam
bidang-bidang ilmu yang aplikatif, maka ia dapat melanjutkan ke
jenjang pendidikan tinggi yang khusus di siapkan untuk itu. Lembaga

pendidikan ini dikenal sebagai Vocational Education and Technical

Amora Uno, “Sistem Pendidikan Australia” Junal Kualifikasi 6. Volume 01 Nomor 01


10

Tahun 2017, hlm. 2


and Further Education (TAFE). Lulusan dari TAFE pada umumnya
akan menjadi tenaga teknisi. Jika siswa tersebut berminat ke bidang
bidang ilmu yang lebih bersifat teoritis. Maka ia akan memasuki
perguruan tinggi (Universitas). Untuk dapat memasuki Universitas,
seorang siswa Australia harus menempuh year 12 yang dikenal dengan
Matriculation Year.
Dalam tahun terakhir dari pendidikan menengah ini, para siswa
digembleng dengan intensif agar dapat lulus ujian negara dengan nilai
yang memuaskan. Makin tinggi nilai yang diperoleh, makin mudah
siswa tersebut memilih perguruan tinggi yang ia sukai. Seperti halnya di
berbagai negara, paspor untuk diterima di universitas favorit adalah
nilai ujian Matriculation yang setinggi mungkin.11
c. Perguruan Tinggi (University)
Jenjang pendidikan universitas di Australia terdiri dari jenjang
sarjana (undergraduate level) dan pascasarjana (post graduate level).
Jenjang sarjana dapat ditempuh dalam waktu 3 tahun dan bagi
lulusannya mendapat gelar Bachelor. Bagi mereka yang ingin
menajutkan studynya ke jenjang pasca sarjana mereka har sterlebih
dahulu mengikti program Bachelor Honour Degree yang berlangsng
selama 1 tahun. Lulusan program itu, memperoleh gelar Bachelor
Hons. Bagi lulusan Bachelor Hons klasifikasinya masuk kelompok atas
(First Class dan Second Class), mereka dapat langsung masuk program
doktor dan tidak menempuh program master. 12
Tahun akademik di Australia dimulai pada akhir bulan Januari dan
berakhir pada pertengahan bulan Desember. Tahun akademik dibagi ke
dalam empat term di mana setiap term yang lamanya kurang lebih 10
minggu. Pada akhir setiap term, para murid mendapatkan dua minggu

liburan, namun pada akhir tahun semua murid mendapatkan liburan


selama kurang lebih enam minggu.13
11
Amora Uno, “Sistem Pendidikan Australia”. hlm. 2.
12
Abrar, “Kurikulum Sejarah Jenjang. hlm. 21.
13
Saifullah,“Konsep Pendidikan Jerman dan Astralia,hlm. 276.
a. Manajemen Pendidikan
Berdasarkan konstitusi Australia, pendidikan adalah tanggung
jawab negara bagian, ia setiap negara bagian, seorang Menteri Pendidikan
dengan sebuah departemen pendidikan melaksanakan pendidikan dasar
dan menengah, dan adakalanya juga pendidikan prasekolah pada daerah
itu. Departemen pendidikan merekrut dan mengangkat guru-guru, dan
hampir semua staf/karyawan, menyediakan gedung-gedung, peralatan serta
perlengkapan lainnya, dan menyediakan anggaran bagi sekolah sekolah
pemerintah.14

b. Kurikulum dan Metodologi Pengajaran


Sekolah-sekolah di Australia terdiri dari tiga jenis sekolah yaitu,
sekolah umum (atau sekolah negara pemerintah bagian atau teritori),
sekolah Katolik dan sekolah mandiri. Sekolah umum adalah sekolah yang
didirikan oleh pemerintah negara bagian dan teritori masing-masing,
sedangkan sekolah Katolik dan mandiri dibentuk oleh organisasi
keagamaan dan organisasi kemasyarakatan. Meskipun menyandang status
berbeda, setiap sekolah di Australia, apapun jenisnya berhak menerima
anggaran pendidikan baik dari pemerintah persemakmuran, maupun
negara bagian atau teritori masing-masing.15
Sebagain besar sekolah menggunakan kurikulum yang disusun
oleh pemerintah, baik itu dari pemerintah persemakmuran maupun negara
bagian dan teritori, tetapi beberapa sekolah menggunakan kurikulum
internasional (misalanya Internasional Baccalaureate) atau kurikulum
khusus.16
Kurikulum Australia berisi tentang hak untuk mendapatkan bagi
setiap siswa Australia. Hal-hal yang terkait meliputi hal-hal dasar untuk
mencapai sukses, belajar seumur hidup, dan partisipasi dalam masyarakat
Australia. Hal ini berarti bahwa kebutuhan dan kepentingan siswa akan

14
Ibid, hlm. 277.
15
Michael Michie,”Perbandingan Kurikulum 2013 Indonesia dengan Kurikulum Australia dengan
Fokus pada Ilmu Pengetahuan Alam”, hlm 259.

16
Ibid, hlm. 259.
bervariasi, sehingga sekolah dan guru akan merencanakan kurikulum
berdasarkan kebutuhan dan kepentingan tersebut. Kurikulum Australia
juga mengakui perubahan cara di mana siswa akan belajar dan ada berbagi
tantangan-tantangan yang akan terus membentuk pembelajaran mereka di
masa yang akan depan.17
Meskipun kurikulum sekolah nasional disetujui oleh semua
pemeritah negara bagian dan pemerintah wilayah pada tahun 2008,
Australian Curriculum Assessment and Reporting Athory (ACARA) yaitu
otoritas Astralia untuk kurikulum, Penilaian dan Laporan diciptakan oleh
Parlemen Australia. Salah satu fungsi ACARA adalah memiliki kurikulum
sekolah dengan konten dan standar prestasi (Australian Curriculum).
ACARA juga bekerja dengan petunjuk strategis yang diidentifikasi pada
Melbourne Declaration.18
Secara filosofis, Australian Curriculum dirancang untuk
mengembangkan pelajar sukses, pribadi yang percaya diri dan kreatif,
serta warganegara yang aktif dan berpengetahuan. Landasan Australian
Curriculum dinyatakan pada Melbourne Declaration.
Menurut ACARA struktur Australian Curriculum berlaku sama
untuk delapan learning area atau mata pelajaran, yaitu Bahasa Inggris,
Matematika, IPA, Pendidikan Kesehatan dan Jasmani, Ilmu Sastra, Seni
Budaya, Teknologi dan Bahasa Asing. Struktur dokumennya pun sama
untuk Fondasi sampai kelas X dan struktur kurikulum berbeda untuk kelas
II dan XII. Sekolah Katolik dan sekolah mandiri lain bahwa didirikan
prinsip agamanya boleh meliputi pelajaran agama adan ibadahnya pada
acara sekolah. Kurikulum Fondasi kelas X dikembangakan dalam ranah

17
Amora Uno, “Sistem Pendidikan Australia” Junal Kualifikasi 6. Volume 01 Nomor 01
Tahun 2017, hlm. 3.
18
Ibid, hlm. 262.
pengetahuuan, keterampilan dan pemahaman mata pelajaran, kemampuan
umum, dan prioritas antar kurikulum. 19

a. Kemampuan umum adalah kelompok yang integrasi dan antar koneksi


pengetahan, keterampilan, kelakuan dan watak yang dipergunakan antar
semua mata pelajaran, yaitu Literasi, Numerasi, Kemampan dengan
Teknologi informasi dan komnikasi, kemampuan berfikir kreatif dan
kritis, kemampuan pribadi sosial, pemahaman etis, dan pemahaman
antar kebudayaan.
b. Ada tiga prioritas antar kurikulum yang akan dikembangkan melalui
mata pelajaran, yang relevan, yaitu Sejarah dan kebdayaan orang asli
Australia, Asia dan keterlibatan Australia dengan Asia dan
keberlanjutan.20
Menurut ACARA standar prestasi (achievement standards) dan
deskripsi konten adalah elemen penting learning area atau mata pelajaran
di dalam kurikulum:
a. Standar prestasi untuk setiap mata pelajaran menggambarkan
pembelajaran oleh peserta didik untuk jenjang kelas masing-masing.
Fokus standar prestasi adalah untuk mengembangkan program belajar
mengajar oleh guru. Guru dapat mengawasi pembelajaran peserta didik
serta menilai kemajuan dan prestasi peserta didik dengan penggunaan
contoh pekerjaan.
b. Deskripsi konten menggambarkan konten yang diajarkan oleh guru dan
dipelajari oleh peserta didik. Deskripsi konten meliputi pengetahuan,
pemahaman dan keterampilan untuk jenjang kelas masing-masing. Ada
juga elaborasi konten pilihan untuk guru memutuskan konten yang akan
dipakai untuk mengajar.21
C. Problematika dan Kebijakan Pendidikan di Australia
Permasalahan utama yang terjadi di Australia adalah adanya gap
diantara kedua jenis sekolah, yaitu sekolah public dan privat. Terdapat banyak
perbedaan diantara keduany, antara lain, fasilitas, pendanaan, bangunan, guru

19
Michael Michie,”Perbandingan Kurikulum 2013, hlm. 262.
20
Ibid
21
Ibid
yang aktif dan berbagai aspek lainnya. Sekolah publik umunya lebih lambat
belajar, kurang disiplin, serta banyak anak yang tidak memenuhi target
pendidikan
Anak yang secara sosial ekonomi rendah akan mendapatkan akses
pengetahuan dan teknologi yang lambat. Padahal akses pengetahuan dan
teknologi sangat penting untuk peningkatan prestasiswa serta sebagai
motivasi untuk pencapaian yang dilakukan oleh siswa.
Staf atau pekerja pendidikan harus bekerja keras, namun mendapat
gaji yang kurang. Sehingga kesejahteran mereka kurang baik. Guru yang
mengajar anak-anak yang miskin pun mendapatkan gaji yang kurang sesuai.
Lima puluh persen dari siswa mengabaikan studi mereka untuk
bekerja, terutama bagi siswa dari tingkat sosial ekonomi yang rendah. Hal ini
akan mengganggu proses belajar mengajar.
Kebijakan Pendidikan Australia telah menerapkan sistem pendidikan
berbasis karir yang bertujuan untuk membangun kecakapan hidup jangka
panjang dimulai dari sekolah dasar dengan mempersiapkan guru atau tenaga
pengajar dan pendidik yang berkualitas, materi pendukung dalam
memfasilitasi proses pembelajaran di kelas terkait pengembangan pribadi
siswa, pengembangan karir dan belajar keterampilan seumur hidup. Tujuan
pembentukan sistem pendidikan berbasis pengembangan karir di Australia
adalah untuk memungkinkan guru, orang tua, penyedia pekerjaan, pemberi
kerja atau orang lain yang berada dalam posisi untuk mendukung masyarakat
transisi karir, untuk bekerja dalam kerangka kerja yang konsisten secara
nasional yang kompeten dalam hal kompetensi, manajemen karir akan
membantu semua orang Australia mengatur kehidupan mereka, baik belajar
maupun bekerja. Pemerintah negara bagian Australia memainkan peran
penting dalam pengelolaan dan administrasi pendidikan di sektor sekolah.
Setiap Negara Bagian dan Wilayah memiliki undang-undang dan peraturan
tentang kurikulum, akreditasi kursus, ujian untuk siswa dan penghargaan
untuk siswa. Pemerintah Australia memainkan peran kepemimpinan secara
nasional dan bekerja sama dengan pemerintah negara bagian dan industri
serta masyarakat untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas sekolah.
Pemerintah Australia juga memberikan subsidi yang signifikan untuk sekolah
negeri dan swasta. Di Australia, tahun ajaran dimulai dari akhir Januari, atau
awal Februari, hingga awal Desember. Sebagian besar Negara Bagian dan
Wilayah menggunakan sistem tahun ajaran baru. Kategori besar Sekolah
umum beroperasi di bawah tanggung jawab langsung pemerintah negara
bagian teritori. Sekolah Umum menerima dana inti dari pemerintah negara
bagian atau Territory dan penunjukan tambahan dari pemerintah federal.
Di Australia, pemerintah memberikan perhatian yang besar terhadap
pendidikan. Sehingga setiap anak yang lahir atau besar di Australia, memiliki
kewajiban untuk bersekolah. Bahkan pemerintah di Australia tidak segan-
segan memberikan sanksi kepada orang tua, jika anaknya sering bolos dan
malas sekolah. Maka tidak heran jika mayoritas masyarakat Australia
berpendidikan, karena sejak kecil mereka sudah diwajibkan sekolah. Tingkat
awal pendidikan di Australia disebut taman kanak-kanak. TK juga wajib
sekali di Australia. Setelah lulus dari taman kanak-kanak, kemudian
melanjutkan ke sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Di Australia ada
2 jenis sekolah yang berbeda. Ada yang bersifat publik, ada yang bersifat
pribadi. Sekitar 2/3 dari total jumlah siswa di Australia, memilih sekolah di
negara tersebut. Dan sisanya bersekolah di sekolah swasta. Di dalam sekolah
swasta dibagi menjadi 2 kategori, yaitu: sekolah biasa dan sekolah berbasis
agama (Katolik, Protestan, dan Islam). Sebelum memasuki pendidikan tinggi
di Australia, siswa harus terlebih dahulu menyelesaikan pendidikan dasar dan
menengah, seperti halnya di Indonesia. Pendidikan di Australia juga sangat
baik dan kualifikasinya diakui secara internasional. Selain itu, biaya
pendidikan di Australia relatif murah dan terjangkau jika dibandingkan
dengan Inggris dan Amerika. Di Australia, hal ini sangat memudahkan siswa
untuk menemukan sekolah yang sesuai dengan keinginan mereka. Di
Australia ada 8 universitas yang masuk dalam 150 universitas terbaik di
dunia. Di Australia, kualitas pendidikannya berkelas internasional dan
fasilitasnya sangat memadai. Tapi biaya hidup di Australia cukup tinggi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sejarah Australia sendiri dapat dikelompokkan menjadi tiga tahapan,
yakni sebelum abad ke 20, pada abad ke 20, dan pada masa sekarang (abad
21). Dalan bidang pendidikan sendiri, Australia sudah mulai memperhatikan
aspek tersebut sejak berdirinya negara mereka. Tujuan pendidikan sendiri ada
dua, pertama mengembangkan kesetaraan dan keunggulan generasi muda
Australia, kedua seluruh generasi muda Australia menjadi pembelajar yang
sukses, individu yang percaya diri, kreatif, dan menjadi warga yang aktif dan
inspiratif.
Adapun jenjang pendidikan yang ada di Australia dapat dikategorikan
menjadi 3 bagian, yakni: pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan
sekolah tinggi. Australia sendiri adalah negara bagian. Maka streategi
pendidikan yang digunakan menggukan desentralisasi pendidikan , yang
mana pendidikan adalah tanggung jawab dari setiap negara bagian yang ada.
Sebagian besar sekolah menggunakan kurikulum yang disusun oleh
pemerintah, baik itu dari pemerintah pesemakmran mapun negara bagian dan
teritori, tetapi beberapa sekolah menggunakan kurikulum internasional
(misalnya International Baccalarete), ata kurikulum khusus.
Di Australia yang paling terlihat adalah adanya kesenjangan antara
sekolah umum dan sekolah privat. Yang mana membuat pembelajaran tidak
dapat berjalan lancar.
Kebijakan Pendidikan Australia telah menerapkan sistem pendidikan
berbasis karir yang bertujuan untuk membangun kecakapan hidup jangka
panjang.
Di Australia, pemerintah memberikan perhatian yang besar terhadap
pendidikan. Sehingga setiap anak yang lahir atau besar di Australia, memiliki
kewajiban untuk bersekolah.
B. Saran
Apa yang tertang dalam makalah ini tidak akan lepas dari kelemahan
dan kekurangan, karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari
para pembaca untuk perbaikan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Abrar.“Kurikulum Sejarah Jenjang SMA: Sebuah Perbandingan


Indonesia-Australia”.Jurnal Pendidikan Sejarah Vol. 4 No. 1.2015.

Isri, Saifullah. “Konsep Pendidikan Jerman dan Astralia: Kajian


Komparatif dan Aplikatif terhadap Mutu Pendidikan Indonesia”.Jurnal
Pendidikan Islam Vol. IV. NO. 1.2015.

Michie , Michael.”Perbandingan Kurikulum 2013 Indonesia dengan


Kurikulum Australia dengan Fokus pada Ilmu Pengetahuan Alam” Jurnal
Penelitian Pendidikan, Vol. 19 No. 2, 2019.

R.a Mustika.“Fadilah dari Sistem Pendidikan Australia Untuk Indonesia”


diakses dari
(https://sumset.kemenag.go.id/files/sumset/file/dokumen/sistempendidikanaustrali
auntukindonesia.pdf) pukul 07:40, Rabu 25 Maret 2020.

Saifullah.“Konsep Pendidikan Jerman dan Astralia: Kajian Komparatif


dan Aplikatif terhadap Mutu Pendidikan Indonesia”.Jurnal Ilmiah Peradeun
(International Multidisiolinary Journal) Vol. II No. 2.2014.

Uno, Amora.“Sistem Pendidikan Australia”.Jurnal Kualifikasi 6. Volume


01 Nomor 01.2017.

Anda mungkin juga menyukai