Dosen Pengampu:
Ratna Etikasari Agus, S.Pd.I., M.Pd.
Disusun oleh
Kelas PAI M/ kelompok 5:
2
Dadan Wildan, Sistem Pendidikan Di Australia, (Live learn grow, 2009)
e. Pendidikan Tinggi
Di Australia, universitas biasanya menyelenggarakan program yang
bersifat akedemik sedangkan sebagian besar dari program vokasi
diselenggarakan oleh lembaga TAFE (Technical and Further Education)
yang berada di setiap negara bagian Australia. Pemerintah Australia
bertanggung jawab atas universitas, dan pemerintah negara bagian
bertanggung jawab atas TAFE. Hampir semua universitas di Australia
adalah universitas negeri.3
2. Kebijakan Pendidikan di Australia
Bila dilihat dari ranah undang-undang, Indonesia dengan Australia ,
memiliki pelayanan pendidikan dengan pendidikan gratis. Hal tersebut
sebagai termaktub dalam UUD 1945, UU No 20 Tahun 2003 dan UUD 1945
pasal 34 ayat 2 dan 4, walaupun masih terdapat halangan dan rintangan
realisasi. Pendidikan di Australia merupakan pemerataan pendidikan dengan
baik. Kebijakan pemerintah terkait pemerataan pendidikan ini berimbas pada
terjangkaunya akses pendidikan dengan baik diberbagai wilayah,
pengalokasian anggaran pendidikan disesuaikan dengan kebutuhan masing-
masing wilayah atau negara bagian.
Rendahnya kualitas pendidikan indonesia dan minimnya apresiasi
terhadap anak bangsa tampak dari besarnya minat pelajar indonesia untuk
belajar di Australia. Hal tersebut dipengaruhi beberapa faktor antara lain:
1. Australia merupakan negara maju
2. Kualitas pendidikan dan penelitian sangat baik
3. Biaya pendidikan murah dan bahkan gratis.
Pemerintah dan masyarakat di Australia menganut sistem sosial demokat
yang menjamin semua warganya mendapatkan pendidikan dan penghidupan
yang layak. Tiga hal ini menunjukkan kualitas pendidikan di negara tersebut
3
Zaki Mubarak, Sistem Pendidikan Di Negeri Kang-Guru, (Depok, Gading Pustaka) 2019
bahwa sistem pendidikan di Australia mendukung pengembangan keilmuan
dan penelitian, akses pendidikan dan juga apresiasi atas prestasi pendidikan.
Berdasarkan pada pendangan tersebut diatas dapat disadari bahwa sistem
pendidikan di Indonesia saat ini memang perlu dievaluasi. Akses pendidikan
dan anggaran pendidikan yang sesuai undang-undang menjadi skala prioritas
dan pintu masuk dalam rangka peningkatan kualitas dan mutu pendidikan di
Indonesia. indonesia mempunyai potensu besar dan bahkan mampu menjadi
poros besar kekuaran di bidang pendidikan apabila dikelola dengan baik dan
mempu mengimbangi negara-negara maju seperti Australia.4
C. Problematika Pendidikan di Australia
Australia adalah salah satu negara yang memiliki kualitas pendidikan yang
terbaik di dunia. Hal tersebut membuat beberapa orang memiliki ketertarikan
untuk belajar dan mencari pengalaman belajar di Australia. 5 Namun dibalik
kualitas pendidikan yang tinggi di Australia terdapat beberapa permasalahan yang
terjadi, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Perbedaan antara sekolah publik dan private
Permasalahan utama yang terjadi di Australia adalah adanya gap di
antara kedua jenis sekolah, yaitu sekolah public dan privat. 6 Terdapat banyak
perbedaan diantara keduany, antara Iain, fasilitas, pendanaan, bangunan. guru
yang aktif dan berbagai aspek Iainnya. Sekolah publik umunya Iebih lambat
belajar, kurang disiplin, serta banyak anak yang tidak memenuhi target
pendidikan.
2. Biaya hidup tidak murah
Untuk beberapa kalangan, mungkin biaya yang harus dikeluarkan
ketika menempuh di Australia tidak murah. Biaya tersebut berbeda pada
4
Ida Zulaeha, Bunga Rampai Studi Komparatif pendidikan Indonesia dan Negara-Negara
lain, (Semarang, LPPM UNNES, 2021)
5
Saifullah, “Konsep Pendidikan Jerman dan Australia”, Imternational Multicural Journal,
Vol. 11, No. 2, 2014, 275.
6
Amora Uno, “Sistem Pendidikan Australia”, Jurnal Kualifikasi 6, Vol. 1, No. 1, 2017, 4.
setiap regional daerah masing-masing. Anak yang secara sosial ekonomi
rendah akan mendapatkan akses pengetahuan dan teknologi yang lambat.
padahal akses pengetahuan dan teknologi sangat penting untuk peningkatan
prestasiswa serta sebagai motivasi untuk pencapaian yang dilakukan oleh
siswa.7
3. Gaji staf pendidikan yang kurang
Staf atau pekerja pendidikan harus bekerja keras. Karena standar
kualitas pendidikan yang tinggi maka para tenaga kerja pendidikan dituntut
untuk memiliki kemampuan dan usaha yang terbaik. Bahkan pada beberapa
kasus menjadi guru lebih susah daripada menjadi dokter, hal ini karena
tuntutan pekerjaan sebagai guru yang benar-benar harus profesional. Namun
pada hasilnya, pendapatan gaji yang diperoleh dibilang kurang sesuai dengan
tuntutan pekerjaan. Sehingga kesejahteraan mereka kurang baik. Guru yang
mengajar anak-anak yang miskin pun mendapatkan gaji yang minim.8
4. Kurangnya minat anak pada pendidikan
Kebanyakan dari penduduk lokal di Australia mengabaikan studi
mereka dan lebih memilih untuk bekerja, terutama bagi siswa dari tingkat
sosial ekonomi yang rendah. Kualitas pendidikan Australia yang tinggi serta
pengangkatan/kenaikan kelas berdasarkan usia mengakibatkan kurangnya rasa
ingin tahu pada siswa. Hal ini mengurangi minat siswa terutama pada
penduduk lokalnya sehingga mereka lebih terfokus untuk bekerja dan mencari
uang demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal seperti ini akan mengganggu
proses belajar mengajar.
7
Saifullah, “Konsep Pendidikan Jerman dan Australia..., 277.
8
Ibid., 277-278.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Australia adalah salah satu ekonomi yang paling berdaya tahan,
berpertumbuhan tinggi di dunia. Australia telah melakukan investasi besar dalam
infrastruktur sosial, termasuk pendidikan, pelatihan, kesehatan dan transportasi.
Angkatan kerja Australia yang berjumlah sekitar 10 juta sangat terlatih. Banyak
manajer senior dan staf teknik memiliki pengalaman internasional, sementara hampir
setengah angkatan kerja Australia memiliki kualifikasi universitas, kejuruan atau
diploma.
Menurut konstitusi Australia, setiap pemerintah negara bagian di Australia
bertanggung jawab atas bidang pendidikan pada tingkat sekolah di bagian tersebut.
Adapun sistem pendidikan di Australia meliputi beberapa hal berikut:
1) Tahun akademik
2) Jenjang sekolah
3) Sekolah negeri (publik) dan swasta (private)
4) Kurikulum
5) Pendidikan tinggi
Pendidikan di Australia merupakan pemerataan pendidikan dengan baik.
Kebijakan pemerintah terkait pemerataan pendidikan ini berimbas pada
terjangkaunya akses pendidikan dengan baik diberbagai wilayah, pengalokasian
anggaran pendidikan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing wilayah atau
negara bagian. Tiga hal yang menunjukkan bahwa sistem pendidikan Australia
mendukung pengembangan keilmuan dan penelitian, akses pendidikan dan juga
apresiasi atas prestasi pendidikan yaitu:
1) Australia merupakan negara maju
2) Kualitas pendidikan dan penelitian sangat baik
3) Biaya pendidikan murah dan bahkan gratis
Namun dibalik kualitas pendidikan yang tinggi di Australia terdapat beberapa
permasalahan yang terjadi, diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Perbedaan antara sekolah publik dan private
2) Biaya hidup tidak murah
3) Gaji staf pendidikan yang kurang
4) Kurangnya minat anak pada pendidikan
DAFTAR PUSTAKA