Dari catatan sejarah dapat disimpulkan bahwa Pendidikan di Australia justru dimulai dengan lembaga pendidikan swasta yang dikelola oleh non-pemerintah. hal ini dipahami karena Sekolah-sekolah yang statusnya bukan negeri merupakan bagian yang sangat penting dalam sistem pendidikan Australia, dan sekolah-sekolah swasta ini menampung 24% dari seluruh siswa dalam tahun 1982, jumlah yang terus meningkat semenjak awal 1970-an. B. Filsafat dan Hakikat Pendidikan di Australia Hakikat pendidikan Australia terlihat pada Kerangka pendidikan yang disusun dalam rangka menyongsong datangnya Abad XXI, dengan semboyan “Educating our Children to succeed in the 21th Century”. Fhilosofi dan tujuan pendidikan Australia nampak pada kompetensi lulusan peserta didik dari lembaga pendidikan di berbagai negara bagian di Australia. Standar siswa lulus (student outcome) yang berjumlah 13 poin yang telah ditetapkan menggambarkan keinginan bersama warga negara Australia akan harapan SDM masa depan bagi keberlangsungan (survival) bangsa Australia. C. Sosiologi dan Atropologi Ekonomi, Geografi, dan Psikologi Pendidikan di Australia Secara geografis, sosiologis, ekonomi dan statistik pendidikan, Australia dapat menyelenggarakan pendidikan secara baik. dari segi geografis, pada undang-undang pendidikan, Australia berkomitmen menyelenggarakan pendidikan berkualitas dan merata. Masyarakat Negara ini juga bersepakat mengawal dan mendukung pendidikan yang berkualitas. Dari tinjauan ekonomi, Australia telah membuktikan bahwa dengan investasi pendidikan yang berkualitas, angkatan kerja Australia mampu survive dan Negara ini dinyatakan sebagai negara mempuni dalam bidang ekonomi. Pendidikan di Australia didasarkan pada psikologi masyarakatnya yang menginginkan kepada pendidikan yang berbasis kepada kompetensi yang dapat langsung dipraktikkan. D. Hubungan Internasional dalam Pendidikan Australia termasuk negara yang menjadi destinasi pelajar untuk menuntut ilmunya di negeri Kangguru. Mendapatkan predikat 3rd most popular international student yang tercatat mencapai 23 juta orang yang pernah mengenyam pendidikannya disana. E. Undang-undang Pendidikan Australia Undang-undang pendidikan Australia dikenal dengan Australian Education Act. 2013. An Act relation to school education and reforms relating to school education, and for related purpose, yaitu undang-undang pendidikan nomor 67 tahun 2013. Undang- undang ini mengatur tentnag hak dan tanggungjawab organisasi dalam menerima dana dari pemerintah Australia untuk tujuan penyelenggaraan pendidikan Sekolah. Organisasi-organisasi yang dapat meyelenggarakan pendidikan meliputi; otoritas yang disetuji untuk sekolah, otoritas hibah kelompok, dan badan perwakilan non-pemerintah (AEC, 2013). Sistem pendidikan Australia juga diatur dalam sebuah regulasi yang dinamakan Australian Education Regulation 2013, select Legislative instrument No. 195, 2013. F. Penjejangan Pendidikan Pembagian jenjang pendidikan di Autralia terbagi menjadi tiga, yaitu Pendidikan Sekolah Dasar, Pendidikan Sekolah Menengah, dan Pendidikan Tinggi. Secara umum Pendidikan Sekolah Dasar di Australia terdiri dari Pendidikan Pra Sekolah (Taman Kanak-kanak) rentang usia 4-6 tahun dan Pendidikan Sekolah Dasar yaitu kelas 1-6 atau kelas 1-7 tergantung pada kebijakan wilayah teritorial masing-masing. Sehingga Pendidikan Dasar meliputi Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.(Education Departemen, 2013). Sumber lain menyebutkan bahwa nama-nama jenjang persekolahan di Australia adalah Taman Kanak- kanak (Kindergarten) atau Prasekolah, Sekolah Dasar (Primary School), dan Sekolah Menengah (Junior Secondary School dan Senior High School). (Breen, 2002) G. Sistem Penyelenggaraan Pendidikan di Australia Dilaksanakan oleh lembaga pendidikan Negeri dan swasta. Negara hanya menyusun tujuan umum pendidikan, sementara pelaksanaan teknis dan tujuan khusus dirumuskan oleh mentri pendidikan bersama jajarannya pada negara bagian yang menyelenggarakan pendidikan. Dengan pendanaan yang cukup baik, Australia mampu memastikan kualitas guru, sarana dan sistem manajemen sekolah yang baik pula. Suasana belajar yang kondusif dengan jumlah siswa perkelas tidak lebih dari 20 siswa. Semetara sistem penilaian diberikan kepada internal lembaga pendidikan. H. Pengelolaan Pendidikan di Australia Di Australia program wajib belajar diikuti oleh anak usia 6 tahun 6 bulan–17 tahun 6 bulan (7-18 tahun), yakni program wajib belajar 12 tahun. Sistem pembiayaan pendidikan di atur dalam undang-undang Australia nomor 67 pasal 96 dan pasal 122 ( Act, 2013). Dana operasional Pendidikan pada Sekolah Dasar dibebankan kepada Negara bagian. Sedangkan Pemerintah pusat menjamin pembiayaan pendidikan tinggi. Hampir semua guru prasekolah dan pendidikan dasar serta kebanyakan guru-guru sekolah menengah dididik pada CAE (Colleges of Advanced Education); sejumlah guru- guru sekolah menengah, dan beberapa orang guru pendidikan dasar mendapat pendidikan di universitas. Sebagian guru-guru swasta mendapat pendidikan pada sekolah-sekolah pendidikan guru yang dikelola oleh badan-badan keagamaan. Terdapat 8 Bidang Pembelajaran yang penting yang merupakan fokus pengajaran di semua sekolah Australia: Seni, Bahasa Inggris, Pendidikan Kesehatan dan Jasmani, Bahasa selain Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan, Kajian Penduduk dan Lingkungan, Teknologi. I. Pendidikan Agama Tidak ada bidang pembelajaran agama di sekolah umum, termasuk bidang pembelajaran agama Islam. Namun di Australia tidak anti terhadap pembelajaran agama. Sekolah-sekolah yang berbasis agama seperti Sekolah Katolik dan Sekolah Islam, di dalamnya memuat materi pembelajaran agama sesuai dengan basic sekolah tersebut. J. Bahasa Pengantar Bahasa Inggris adalah bahasa resmi dan bahasa pengantar di Australia. Beberapa sekolah menawarkan program dwibahasa atau program dalam bahasa lain seperti Mandarin, Vietnam, Indonesia dan Jerman. (Saifullah, 2014). K. Tingkat Kesulitan Pembelajaran Tingkat kesulitan pembelajaran di Australia terlihat lebih ringan, akan tetapi itu sesuai dengan perkembangan. Pendidikan yang diberikan sesuai dengan perkembangan fisik dan psikologi anak akan lebih mudah diikuti oleh anak sebagai peserta didik. L. Proses Pembelajaran di Australia Suasana belajar di sekolah-sekolah dasar di Australia terlihat sangat kondusif. Beberapa hal yang menunjang proses pembelajaran adalah jumlah siswa di dalam kelas yang tak lebih dari 20 siswa, media, kumpulan portofolio, dan alat-alat peraga pembelajaran yang lengkap, dinding kelas yang ‘ramai’ ditempeli dan digantung berbagai macam gambar, tulisan, hasil karya siswa maupun media buatan guru. Kebanyakan dinding kelas sekolah di Australia dilapisi papan lunak (softboard), sehingga dapat digunakan untuk menempel hasil karya siswa dan media belajar M. Sistem Evaluasi Pendidikan di Australia Sistem evaluasi Australia yaitu ujian nasionalnya dikenal dengan NAPLAN (National Assessment Program Literacy and Numeracy) yaitu tes nasional yang dilakukan serentak di Australia namun tes itu untuk menguji kemampuan membaca, menulis dan berhitung sebagai persiapan memasuki Year 10.