Anda di halaman 1dari 14

PERBANDINGAN SISTEM PENDIDIKAN DI NEGARA INGGRIS

DENGAN NEGARA INDONESIA


Aidah
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene
Email: aidahmajid539@gmail.com

Dian Rosdiana
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene
Email: dianrosdiana033@gmail.com

Husnul Khatimah
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene
Email: husnulkhtmhan29@gmail.com

Iin Indrianti
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene
Email: iinindriantivivo4318@gmail.com

Indah Wahyu Ningsi


Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene
Email: indahazzahra32@gmail.com

Dr. Muslimin M.Pd.


Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene
Email: muslimintuti567@gmail.com

Abstrak

Sistem pendidikan di Inggris dibagi berdasarkan empat negara yang ter-


gabung di dalamnya, yaitu England, Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara. Se-
tiap negara memiliki sistem terpisah di bawah pemerintahan masing-masing:
Pemerintah Inggris bertanggung jawab atas England, selanjutnya Pemerintah
Skotlandia, Pemerintah Wales dan Eksekutif Irlandia Utara bertanggung
jawab terhadap sistem pendidikan negara masing-masing. Tujuan penelitian
adalah untuk mengetahui perbandingan sistem pendidikan di negara Inggris
dengan negara Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang
bertujuan untuk memahami fenomena yang dialami oleh subyek penelitian
kemudian di deskripsikan dalam bentuk kata-kata dengan metode ilmiah. Je-

1
nis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan atau Library Research. Hasil
penelitian menunjukkan terdapat perbedaan antara sistem pendidikan di Ne-
gara inggris dengan Negara Indonesia.
Kata kunci : Sistem Pendidikan Inggris, Perbandingan

PENDAHULUAN

Pendidikan adalah suatu lembaga yang dikelola oleh pemerintah dise-


tiap Negara yang memiliki tanggung jawab untuk mencerdaskan anak
bangsa. Pendidikan akan terlaksana dengan baik apabila suatu Negara memi-
liki suatu pemerintahan yang memiliki komitmen untuk mencerdaskan anak
bangas. Pendidikan setiap Negara memiliki kelebihan dan kekurangan, ter-
lepas dari kelebihan dan kekurangan pendidikan di suatu Negara yang paling
penting adalah bagaimana pendidikan dapat berjalan dan memberikan
pelayanan serta kesempatan kepada setiap anak untuk memperoleh pen-
didikan dengan layak dan dijamin oleh suatu lembaga Negara di bidang pen-
didikan. Mutu pendidikan akan memperlihatkan wajah suatu Negara, dari
mutu pendidikan Negara lain akan mampu memberi penilaian atau penghar-
gaan kepada Negara lain, oleh karena itu setiap Negara berusaha semaksimal
mungkin bagaimana supaya pendidikan di negarannya maju dan di hargai
oleh Negara lain.

Pada kesempatan ini penulis akan mengkaji lebih mendalam sistem


pendidikan di Inggris, karena Inggris termasuk Negara dengan mutu pen-
didikan sangat baik, mulai dari sistem pengelolaah pendidian, pelaksanaan,
sarana pendukung untuk mengembangkan kemampuan anak, serta yang pal-
ing spesial sumber pendanaan pendidikan, semua anak di Inggris memiliki
kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan dengan biaya ditang-
gung pemerintah.1

1
Arsilawita, dkk, Sistem Pendidikan Inggris Menjawaab Tantangan Revolusi Industri 4.0, Jurnal
Pendidikan Tambusai Vol 5 No 1, 2021, hlm. 1174.

2
Pendidikan memiliki peran yang sangat penting terutama dalam mem-
bentuk karakter manusia agar menjadi insan kamil. Kesadaran masyarakat
akan pentingnya pendidikan bagi peserta didik (anak) perlu ditingkatkan,
mengingat pendidikan merupakan salah satu unsur yang melekat pada diri
manusia sebagai hak yang harus diterimanya. Serta pendidikan akan mem-
bawa masyarakat itu sendiri menuju kepada kemajuan, baik kemajuan dalam
politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Kemajuan yang diharapkan oleh
masyarakat yaitu ketenteraman, kerukunan, serta terhindar dari berbagai
macam bentuk konflik. Untuk itu, penulis tertarik untuk mengetahui sistem
pendidikan di Inggris dan ingin membandingkan sistem pendidikan di inggris
dengan Indonesia. 2

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk


memahami fenomena yang dialami oleh subyek penelitian kemudian di
deskripsikan dalam bentuk kata-kata dengan metode ilmiah. Jenis penelitian
ini adalah penelitian kepustakaan atau Library Research yaitu penelitian yang
mempelajari buku, dokumen, dan di era sekarang juga bisa memanfaatkan ju-
rnal-jurnal penelitian di internet dan hasil penelitian terdahulu.

PEMBAHASAN

Sistem Pendidikan di Negara Inggris

Sistem pendidikan di Inggris dibagi berdasarkan empat negara yang


tergabung di dalamnya, yaitu England, Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara.
Setiap negara memiliki sistem terpisah di bawah pemerintahan masing-mas-
ing: Pemerintah Inggris bertanggung jawab atas England, selanjutnya Pemer-

2
Eka Yanuarti, Devi Purnama Sari HS, Analisis Perbandingan Pendidikan Multukultural (Indonesia,
Amerika, Kanada, Inggris), At-Ta’lim Media Informasi Pendidikan Islam Vol 19 No 1, 2020, hlm.
47.

3
intah Skotlandia, Pemerintah Wales dan Eksekutif Irlandia Utara bertang-
gung jawab terhadap sistem pendidikan negara masing-masing.3
Struktur Dasar Sistem Pendidikan di Inggris
Secara singkat mengenai sistem pendidikan di Inggris yang umumnya
dibagi menjadi beberapa jenjang berdasarkan umur:
1. Pendidikan pra-primer (Pre-Primary Education), usia 3-4 tahun
Berdasarkan undang-undang, pendidikan pra-primer adalah pen-
didikan untuk anak-anak yang belum memasuki usia wajib belajar (anak
yang belum berusia 5 tahun). Pendidikan ini dapat disediakan di sekolah,
misalnya di taman kanak-kanak atau kelas nursery di sekolah dasar, atau
di mana saja. Untuk anak-anak usia 3 bulan sampai 3 tahun, umumnya
pendidikan disediakan oleh sektor swasta dan voluntary, dengan orang
tua membayar biaya pendidikan dan tidak diwajibkan (non-compulsory).
Untuk anak-anak berusia 3 dan 4 tahun terdapat pendidikan gratis bagi
orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya.
Pendidikan pra-dasar diikuti oleh peserta didik berusia di bawah 5
tahun. Adapun pembelajaran dilakukan dengan cara bermain. Area pem-
belajaran meliputi bahasa dan komunikasi, perkembangan fisik, perkem-
bangan pribadi, sosial dan emosional, literasi, matematika, pemahaman
tentang dunia, seni dan rupa (Gov.Uk, n.d(a)). Tidak ada ujian khusus un-
tuk menyelesaikan pendidikan ini. Pemerintah menyediakan pendidikan
pra-dasar tanpa biaya, 15 jam perminggunya untuk anak berusia tiga
tahun ke atas selama 38 minggu (Gov UK, n.d.(b)). Orang tua dapat mem-
berikan tambahan lama waktu sekolah dengan biaya pribadi. Anak yang
kedua orang tuanya memiiki penghasilan di bawah upah minimum Na-
sional, mendapatkan pendidikan pra-dasar tanpa bayar dari pemerintah
selama 30 jam per minggu.

3
Fauzi Soelaiman, Sistem Pendidikan di Inggris, Kantor Atase Pendidikan, Kedutaan Besar Repub-
lik Indonesia (KBRI) London, hlm 8

4
2. Pendidikan primer (primary education), usia 4-11 tahun
Pendidikan dasar diikuti oleh peserta didik berusia 4–11 tahun dan
berlangsung selama tujuh tahun. Ada dua Key Stage di tingkat ini yaitu
Key Stage 1 (untuk tahun pertama dan kedua) serta Key Stage 2 (untuk
tahun ketiga hingga kelima). Key Stage adalah pembagian tahapan pem-
belajaran sesuai dengan keterampilan dan pengetahuan yang ingin dica-
pai pada akhir tiap tahapan. Pada Key Stage 1 dan 2, peserta didik belajar
matematika, bahasa Inggris, sains, desain dan teknologi, sejarah, geografi,
keterampilan dan desain, musik, olahraga, dan komputer. Selain itu, pada
key stage 2 peserta didik juga belajar bahasa asing. Sekolah juga diwa-
jibkan untuk menyediakan mata pelajaran agama di jenjang ini. Pelajaran
agama tidak spesifik pada pendalaman satu agama saja, namun berbagai
agama di dunia. Jika berkeberatan, orang tua dapat meminta peserta didik
untuk tidak mengikuti pelajaran ini. Sekolah dasar (primary school).
Sekolah dasar ini untuk anak-anak yang berusia antara 5-11 tahun, ke-
cuali di Scotland dimana transfer dilakukan pada usia 12 bukan 11 tahun;
adakalanya, terbagi lagi dalam kelompok 5-7 tahun (infant school) dan
kelompok 7-11 tahun (junior school).
Penerimaan siswa baru sekolah-sekolah primer atau sekunder yang
dibiayai pemerintah, tidak dipungut bayaran. Orang tua siswa dapat men-
girimkan aplikasi untuk sekolah anaknya di mana saja. Proses peneri-
maan siswa diatur oleh pemerintah melalui peraturan khusus yaitu
Schools Admissions Code dan Schools Admission Appeals Code. Semua
sekolah yang dibiayai oleh pemerintah dan memiliki bangku kosong
harus menerima aplikasi siswa tanpa syarat. Kebijakan penerimaan siswa
jika jumlah bangku tidak mencukupi ditentukan oleh pemerintah Daerah
atau dewan pengurus sekolah (tergantung dasar hukum sekolah
bersangkutan).
Setelah siswa menyelesaikan Year 11, terdapat lebih banyak lagi pili-
han. Apapun jalur yang dipilih akan melibatkan proses pendidikan. Di

5
tahap ini biasanya siswa sudah dianjurkan untuk mencari tahu karir masa
depan apa yang tertarik untuk dijajaki mereka.
3. Pendidikan sekunder (secondary education), usia 11-16 tahun
Pendidikan menengah berlangsung selama lima hingga tujuh tahun.
Peserta didik pendidikan menengah tingkat pertama berusia 11–16
tahun. Ada dua Key Stage yaitu Key Stage 3 (untuk tahun ketujuh hingga
kesembilan) dan Key Stage 4 (untuk tahun kesepuluh hingga kesebelas).
Setelah menyelesaikan Key Stage 4 (usia 16 tahun), peserta didik akan
mengambil ujian General Certificate of Secondary Education (GCSE). Sete-
lah menyelesaikan GCSE, peserta didik dapat memilih untuk melanjutkan
ke pendidikan menengah atas (jalur akademik), pendidikan vokasi (voka-
sional), program magang (vokasional), pendidikan berkelanjutan (further
education), atau langsung bekerja. Pendidikan berkelanjutan adalah pem-
belajaran pada satu institusi yang mana tingkatan pembelajaran tidak ter-
golong tingkatan pendidikan tinggi.
Umumnya siswa melanjutkan dari sekolah primer ke sekolah sekun-
der di usia 11 tahun. Namun, ada beberapa Daerah di Inggris menggu-
nakan 3 jenjang (3-tier) dan menyediakan sekolah menengah (middle
schools) untuk siswa usia 8 atau 9 tahun sampai 12 atau 13 tahun.
Banyak dari sekolah sekunder setelah menyelesaikan tahap pendidikan
wajib belajar juga menyediakan pendidikan tingkat lanjutan untuk siswa
usia 16 sampai 18 tahun.
Sekolah harus buka selama 190 hari dalam satu tahun. Pengajar wajib
berada di sekolah 5 hari lebih lama untuk tujuan kegiatan di luar waktu
mengajar, seperti misalnya pengembangan profesi. Jangka waktu dan hari
libur ditentukan oleh pemerintah Daerah atau dewan pengurus sekolah,
tergantung dari dasar hukum sekolah bersangkutan. Tahun ajaran baru
biasanya dimulai awal September dan diakhiri bulan Juli tahun berikut-
nya. Sekolah umumnya beroperasi lima hari seminggu (Senin sampai

6
Jum‟at). Di sekolah primer siswa umumnya diajar oleh pengajar umum,
sedangkan di sekolah sekunder diajar oleh pengajar spesialis.
4. Pendidikan lanjutan (further education), usia 16-18 tahun
Setelah siswa menyelesaikan masa wajib belajar sampai dengan Year
11 dan lulus ujian Nasional GCSE kemudian mereka dapat melanjutkan
pendidikan ke tingkat lanjutan. Terdapat beberapa pilihan jenis sekolah
di tingkat ini, antara lain: melanjutkan di sekolah yang sama, melanjutkan
pendidikan ke sixth form college, further education college, atau tertiary
college. Beberapa jenis sekolah tersebut memiliki perbedaan penekanan
materi antara pendidikan akademik/umum dan pendidikan kejuruan.
Umumnya siswa yang ingin melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi atau
universitas memilih melanjutkan di sekolah yang sama (Year 12) atau
melanjutkan ke sixth form college. Kriteria penerimaan siswa baru untuk
jenjang pendidikan ini ditentukan oleh sekolah atau college masing-mas-
ing. Biaya pendidikan gratis diberikan bagi siswa sampai dengan usia 19
tahun. Tidak ada kurikulum wajib di jenjang pendidikan tingkat lanjutan
ini. Siswa dapat memilih berbagai mata pelajaran yang ditawarkan oleh
sekolah atau lembaga pendidikan tingkat lanjutan berdasarkan kualifikasi
yang mereka inginkan. Pengajar diberi kebebasan untuk memutuskan
metode dan materi pengajaran yang dianggap sesuai.
5. Pendidikan tinggi (higher education), usia di atas 18 tahun
Terdapat berbagai macam tipe lembaga pendidikan tinggi termasuk
diantaranya adalah universitas, perguruan tinggi (higher education col-
leges), dan university colleges. Lembaga pendidikan tinggi di England
sangat beragam baik segi ukuran, misi dan sejarahnya. Pada tahun 2011
tercatat 165 institusi pendidikan tinggi di Inggris yang pendanaannya
diatur pemerintah. Hanya terdapat satu universitas yang tergolong
swasta (independent), yaitu The University of Buckingham yang didirikan
pada tahun 1970. Di Inggris, berbagai universitas membentuk menjadi su-
atu grup yang dikenal dengan istilah “mission group”, beberapa grup

7
tersebut adalah: The 1994 Group yang terdiri dari 19 universitas yang
memiliki visi, standar dan nilai yang sama. Kemudian ada juga grup Mil-
lion+, University Alliance, dan Cathedral Group. Salah satu yang termasuk
grup bergengsi dengan termasuk didalamnya 24 universitas-universitas
terkemuka seperti Universitas Cambridge, Imperial College London, Lon-
don School of Economics & Political Science (LSE), dan Universitas Oxford
, adalah Russell Group.
Pendidikan tinggi diikuti oleh mahasiswa berusia di atas 18 tahun.
Ada tiga jenjang yang dapat ditempuh yaitu S1 (undergraduate) yang
berdurasi tiga tahun, S2 (Master) yang biasanya berdurasi satu tahun, dan
S3 (PhD.) yang berdurasi minimal tiga tahun. Di Universitas tertentu ada
beberapa program yang mengkombinasikan jenjang S1 dan S2 dalam satu
program, sehingga di akhir empat tahun pembelajaran mahasiswa lang-
sung menerima gelar S2 (Master). Lembaga pendidikan tinggi merupakan
badan otonomi yang memiliki kebijakan penerimaan mahasiswa baru dan
persyaratan masuk untuk setiap programnya masing-masing. Per-
syaratan tersebut salah satunya dituangkan dalam bentuk sistem poin
(tariff points) yang disebut UCAS atau Universities and Colleges Admis-
sion Service. Sistem UCAS memungkinkan calon mahasiswa baru yang
memiliki kualifikasi berbeda untuk mendaftarkan diri ke universitas. Sis-
tem ini menganut penyetaraan nilai. Walaupun demikian, sistem ini tidak
diwajibkan untuk diadopsi oleh lembaga pendidikan tinggi dan banyak
program studi di berbagai universitas yang hanya mempersyaratkan hasil
mata pelajaran A-Level dengan nilai tertentu. Bahkan lembaga pen-
didikan tinggi juga menerima aplikasi dari pendaftar yang memiliki pen-
galaman kerja, namun belum memiliki kualifikasi pendidikan.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sistem Pendidikan Di Inggris

1) Faktor History

8
Sejarah berdirinya lembaga pendidikan di United Kingdom atau Kera-
jaan Inggris sudah mulai tercatat sejak akhir abad ke-6, yaitu dalam peri-
ode sejarah Inggris Anglo-Saxon. Sekolah yang diperkirakan pertama
berdiri di Inggris adalah sebuah grammar school yang didirikan pada
tahun 598 di Canterbury, England. Pendidikan di Inggris menjadi rujukan
pertama bagi beberapa universitas di berbagai Negara di dunia. Universi-
tas Oxford adalah satu-satunya Universitas pertama dan tertua di Inggris,
dengan dibuktikan mulai adanya pembelajaran sejak tahun 1096 dan mu-
lai berkembang dengan pesat pada tahun 1167. Kemudian pada tahun
1209, beberapa ahli dan ilmuan memutuskan untuk pindah dari oxford ke
Cambridge yang selanjutnya menjadi cikal berdirinya Universitas Cam-
bridge. Pada tahun 1209, beberapa orang cendekia dari Universitas Ox-
ford memutuskan hengkang dan pindah ke Cambridge, yang kemudian
menjadi cikal bakal berdirinya Universitas Cambridge.
2) Faktor Sosiologi
Departemen pendidikan adalah departemen pemerintah yang
bertanggung jawab untuk masalah-masalah yang memengaruhi hajat
hidup orang banyak di Inggris sampai dengan usia 19 tahun, termasuk
pendidikan. Sekolah-sekolah negeri dihadiri oleh sekitar 93% pelajar di
Inggris. Dari jumlah tersebut terdapat minoritas sekolah-sekolah keaga-
maan, terutama sekolah Katolik dan Gereja Inggris. Meskipun sebagian
besar Sekolah Menengah di Inggris adalah sekola komprehensif, di beber-
apa Daerah juga terdapat sekolah grammar yang selektif. Sekitar 7,2%
Pelajar Inggris menghadiri sekolah swasta yang didanai oleh swasta.
Standar di sekolah negeri dipantau oleh Kantor Sandar Pendidikan,
sedangkan di sekolah swasta dipantau oleh Inspektorat Sekolah Indepen-
den.
3) Faktor letak geografis
Secara astronomis Inggris terletak diantara 50º LU – 60º LU dan 8 BBº
– 2º BT. Secara geografis terletak di sebelah barat daratan Eropa. Menin-

9
jau dari lingkup yang lebih luas lagi, letaknya sangat strategis karena be-
rada di jalur transportasi dan perdagangan antara Eropa dan benua
Amerika. Luas Inggris ±Km². Inggris merupakan Negara kepulauan yang
terdiri atas wilayah England, Wales, Skotlandia, dan Irlandia Utara, dan
ditambah sejumlah kepulauan Kanal, Orkney, Sketland, dan Hebrides.
Jarak dari ujung utara ke selatan sejauh 965 km dan dari timur ke barat
sejauh 515km. Luas wilayah Inggris dan Irlandia Utara adalah km2. Dan
kedudukannya dengan benua Eropa dipisahkan oleh selat Dover sejauh
31 km. Wilayah Negara Inggris merupakan Negara maritim 100% yang
terletak di pinggir Timur samudra Pasifik.
4) Faktor ekonomi
Perekonomian Inggris merupakan salah satu perekonomian terbesar
di dunia, dengan PDB per kapita rata-rata £ 22.907. Inggris menerapkan
sistem ekonomi pasar campuran; yang mengadopsi sebagian besar prin-
sip-prinsip pasar bebas, tetapi tetap mempertahankan infrastruktur kese-
jahteraan soaial. Mata uang resmi di Inggris adalah pound sterling (ISO
4217, GBP). Perpajakan di Inggris cukup kompetitif bila dibandingkan
dengan kebanyakan Negara Eropa lainnya. Pada tahun 2009, tarif dasar
pajak perseorangan adalah 20% dengan penghasilan kena pajak menca-
pai £ 37.400, dan 40% bagi yang berpenghasilan di atas jumlah tersebut.
Inggris adalah salah satu yang ekonominya paling kuat, produc do-
mestic bruto (PDB) berada di urutan terdepan di Negara-Negara Eropa.
Inggris adalah Negara yang sangat maju dan merupakan produsen pent-
ing tekstil dan produk kimia. Sejak 1990-an, sektor jasa keuangan telah
memainkan peran yang semakin penting dalam perekonomian Inggris
dan Kota London adalah salah satu pusat terbesar di dunia keuangan.
Proporsi pembuatan Inggris agak menurun dalam ekonomi Nasional,
sedangkan proporsi industri jasa dan energi semakin naik, khususnya
indsutri bisnis, industri moneter dan industri asuransi mencapai perkem-
bangan pesat. Pada tahun 2002, ekonomi Inggris nomor 4 terbesar di

10
dunia, adalah Negara investor nomor 2 terbesar di dunia. Inggris pada
dasarnya adalah sebuah Negara industri. Namun, sejak tahun 1970-an
terjadi penurunan dalam sektor-sektor industri berat dan manufaktur,
dan terjadi peningkatan dalam sektor industri jasa. Sektor pariwisata juga
menjadi andalan bagi perekonomian Inggris. Sektor ini menarik jutaan
wisatawan manca Negara ke Inggris setiap tahunnya.4

Perbandingan Sistem Pendidikan di Inggris dengan Indonesia

Sistem Pendidikan di Inggris


Sistem pendidikan di Inggris yang umumnya dibagi menjadi beberapa jen-
jang berdasarkan umur :
1. Pendidikan pra-primer (pre-primary education), usia 3-4 tahun
2. Pendidikan primer (primary education), usia 4-11 tahun
3. Pendidikan sekunder (secondary education), usia 11-16 tahun
4. Pendidikan lanjutan (further education), usia 16-18 tahun
5. Pendidikan tinggi (higher education), usia di atas 18 tahun
Sistem Pendidikan di Indonesia
Indonesia sekarang menganut sistem pendidikan nasional. Ada beberapa
sistem di Indonesia yang telah dilaksanakan, di antaranya:
a. Sistem Pendidikan Indonesia yang berorientasi pada nilai.
Sistem pendidikan ini telah diterapkan sejak sekolah dasar. Disini pe-
serta didik diberi pengajaran kejujuran, tenggang rasa, kedisiplinan, dsb.
Nilai ini disampaikan melalui pelajaran Pkn, bahkan nilai ini juga disam-
paikan di tingkat pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
b. Indonesia menganut sistem pendidikan terbuka.
Menurut sistem pendidikan ini, peserta didik di tuntut untuk dapat
bersaing dengan teman, berfikir kreatif dan inovatif

c. Sistem pendidikan beragam.

4
Abdurrahmansyah, dkk, Perbandingan Pendidikan Islam (Isu-Isu Kontemporer Tentang Konsep,
Kebijakan dan Implementasi), Anugrah Jaya, Palembang, 2021, Hlm 266-289

11
Di Indonesia terdiri dari beragam suku, bahasa, daerah, budaya, dll.
Serta pendidikan Indonesia yang terdiri dari pendidikan formal, non-for-
mal dan informal.
d. Sistem pendidikan yang efisien dalam pengelolaan waktu.
Di dalam KBM, waktu di atur sedemikian rupa agar peserta didik tidak
merasa terbebani dengan materi pelajaran yang disampaikan karena
waktunya terlalu singkat atau sebaliknya.
e. Sistem pendidikan yang disesuaikan dengan perubahan zaman.
Dalam sistem ini, bangsa Indonesia harus menyesuaikan kurikulum
dengan keadaan saat ini. Oleh karena itu, kurikulum di Indonesia sering
mengalami perubahan / pergantian dari waktu ke waktu, hingga sekarang
Indonesia menggunakan kurikulum 2013 dan kurikulum Merdeka.

Secara garis besar sistem pendidikan di Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Taman kanak-kanak
2. Wajib belajar 9 tahun (SD/MI sampai SMP/MTS)
3. Sekolah menengah atas (SMA/MA/SMK)
4. Perguruan tinggi.
Dan dekat ini pemerintah akan merencanakan wajib belajar 12 tahun
yang artinya pendidikan minimal bagi warga Indonesia adalah sampai
tingkat sekolah menengah atas. Selain itu juga ada sekolah-sekolah swasta
yang berlandaskan agama seperti SD-IT, SMP-IT dan sebagainya.

Perbedaan Sistem Pendidikan di Inggris dengan Indonesia

Sistem Pendidikan di Inggris


a. Penyelenggaraan sistem pendidikan dasar di Negara Inggris lebih
menekankan pada praktek dari pada teori.
b. Sekolah dasar di Negara Inggris di peruntukkan untuk anak usia 5 sampai
11 tahun dan berlangsung dalam kurun waktu kurang lebih 6 tahun.
c. Dalam sistem pendidikan di Negara Inggris tidak ada sistem ujian untuk
naik ke kelas selanjutnya.

12
d. Ujian kemampuan dasar dilakukan hanya satu kali ketika siswa berumur
7 tahun. Tahun pertama dan kedua disebut infants dan tahun ketiga dan
keenam disebut junior.
e. Kurikulum mata pelajaran yang di ajarkan pada sekolah dasar disana an-
tara lain: bahasa Spanyol, matematika, IPA, IPS, pelatihan music, seni, es-
tetika, dan kerajinan tangan serta pelajaran olahraga atau pendidikan jas-
mani.
Sistem Pendidikan di Indonesia
a. Penyelenggara sistem pendidikan dasar di Indonesia lebih menekankan
pada teori dari pada praktek.
b. Sekolah dasar di Indonesia diperuntukkan untuk anak usia 6-11 tahun
dan berlangsung dalam kurun waktu 6 tahun.
c. Jenjang sekolah dasar di Indonesia yaitu jenjang kelas I-VI.
d. Dalam sistem pendidikan di Indonesia mengenal yang namanya ujian ke-
naikan kelas, yaitu dilaksanakan pada akhir semester kedua.
e. Evaluasi yang dilakukan yaitu dengan cara ujian nasional. Jika siswa tidak
lulus ujian nasional tahap 1, siswa harus mengikuti UN tahap 2. Jika siswa
tidak lulus pada tahap 2, mereka harus mengikuti program kerja paket.
f. Kurikulum mata pelajaran yang diajarkan antara lain: pendidikan agama,
pendidikan kewarganegaraan, bahasa Indonesia, matematika, IPA, IPS,
Seni budaya dan keterampilan, pendidikan jasmani olahraga dan kese-
hatan, serta muatan lokal.5

KESIMPULAN

Sistem pendidikan yang ada di Indonesia hampir mirip dengan sistem


pendidikan yang ada di inggris. Hal ini tentunya terlepas dari segi
ekonomi yang memang Indonesia masih sangat jauh tertinggal dengan
Negara lainnya. Dari penjelasan di atas tentunya masing-masing pola
sitem pendidikan memiliki kelebihan dan kelemahannya. Namun bangsa

5
Ugi Nugraha, Perbandingan Pendidikan Jamani di Inggris, Jurnal Manajemen Sains, hlm 13-24

13
yang besar tentunya mau belajar dari bangsa lain yang lebih maju. Per-
bandingan pendidikan ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk mem-
buat sebuah sistem pendidikan yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahmansyah. 2021. Perbandingan Pendidikan Islam (Isu-isu Kontem-


porer Tentang Konsep, Kebijakan dan Implementasi). Anugrah Jaya.
Palembang.
Arsilawita. dkk. 2021. Sistem Pendidikan Inggris Menjawaab Tantangan Revo-
lusi Industri 4.0. Jurnal Pendidikan Tambusai Vol 5 No 1.
Nugraha, Ugi. Perbandingan Pendidikan Jamani Di Inggris (Comparative Edu-
cation). Jurnal Manajemen Sains.
Soelaiman, Fauzi. 2014. Sistem Pendidikan di Inggris, Kantor Atase Pen-
didikan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London.
Yanuarti, Eka. Devi Purnama Sari HS. 2020. Analisis Perbandingan Pendidikan
Multukultural (Indonesia, Amerika, Kanada, Inggris). At-Ta’lim Media
Informasi Pendidikan Islam Vol 19 No 1.

14

Anda mungkin juga menyukai