Anda di halaman 1dari 5

PERBANDINGAN SISTEM PENDIDIKAN

DI LIMA NEGARA TERBAIK DALAM


PENILAIAN PISA

Ayu Shinta Yuliani (1505491)


Pendidikan Bahasa Jepang, FPBS
Ayusyl@yahoo.com

Ence Surahman, S.Pd., M.Pd

A. Pendahuluan
Pendidikan merupakan salah satu bidang yang berperan penting untuk membantu
proses berkembangnya negara-negara di seluruh dunia ini. Pendidikan di setiap negaranya
pun bermacam-macam. Maka dari itu, untuk bisa mengetahui perkembangan pendidikan di
setiap negaranya, terdapat penilaian mengenai pendidikan salah satunya adalah PISA.

PISA atau Programme Internationale for Student Assesment adalah suatu bentuk
evaluasi kemampuan dan pengetahuan yang dirancang untuk mengukur kemampuan dan
pengetahuan siswa usia 15 tahun di setiap negara dalam hal literasi membaca, matematika,
dan sains. PISA sendiri merupakan proyek dari Organization for Economic Co-operation and
Development (OECD) yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 2000 untuk bidang
membaca, matematika dan sains yang diadakan 3 tahun sekali.

B. Pembahasan
Menurut hasil PISA tahun 2015, terdapat 5 negara terbaik tentunya dalam sistem
pendidikannya. 5 dari 65 negara tersebut diantaranya adalah Singapura, Jepang, Estonia,
Taiwan, dan Finlandia. Ini membuktikan bahwa di dalam bidang pendidikan di top 5 negara
tersebut memiliki kurikulum dan tentunya sistem pendidikan yang baik. Berikut adalah
penjelasan mengenai 5 negara tersebut :
1. Singapura
Singapura menjadi panutan dalam bidang pendidikan kali ini. Sistem
pendidikan di Singapura memiliki visi yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa
nasionalisme terhadap negaranya. Bagaimana tidak, di Singapura para siswa
menggunakan Bahasa Inggris untuk berkomunikasi, namun tidak hanya itu melainkan
para siswa diwajibkan untuk mempelajari Bahasa Ibu mereka (Mandarin, Malay dan
Tamil) untuk membantu mereka mempertahankan identitas, budaya, warisan, dan
nilai-nilai bangsa, karena menggunakan Bahasa Bilingual adalah salah satu kunci
dalam pendidikan di Singapura.

Selain itu pun, di Singapura memiliki fasilitas yang memadai. Contohnya,


setiap sekolah di Singapura memiliki web sekolah yang berguna untuk
menghubungkan siswa, guru, dan orang tua. Selain itu, di setiap kelas terdapat Liquid
Crystal Display (LCD) untuk proses pembelajaran. Fasilitas lainnya yaitu tersedianya
sistem transportasi yang memiliki akses ke semua sekolah di singapura yang
memudahkan siswa untuk menuju ke sekolahnya. Faktor biaya di Singapura pun
relatif terjangkau. Di singapura, biaya pendidikan disesuaikan dengan kemampuan
rakyatnya, dan ditambah lagi dengan adanya beasiswa bagi rakyat yang kurang
beruntung.

2. Jepang
Tidak asing lagi jika Jepang merupakan negara maju yang patut kita contoh,
bukan hanya karena menghasilkan teknologi yang semakin canggih namun sistem
pendidikannya yang bagus. Menurut Ahmad Sentosa dalam artikel
berjudul Kurikulum dan Kompetensi Guru di Jepang, Ia menjelaskan untuk tingkat
pendidikan taman kanak-kanak (TK), di Jepang lebih cenderung merupakan lembaga
pengembangan dan pelatihan kebiasaan sehari-hari. Karena itu pendidikan di level TK
bukanlah pengajaran, akan tetapi lebih tepat disebut pendidikan. ini bertujuan untuk
membiasakan anak-anak dengan cara hidup mandiri sehari-hari.
Untuk pendidikan SMP, kurikulum menitik beratkan pada pendidikan bahasa
Jepang, matematika, IPA dan IPS. Sedangkan pendidikan Bahasa Asing tidak
diwajibkan dan hanya bersifat pilihan untuk para siswa. Untuk tingkat SMA, di
Jepang sudah diadakan sistem penjurusan. Sifat khas kurikulum SMA adalah
kompleksnya pelajaran yang diajarkan. Contohnya pelajaran bahasa Jepang yang
mulai dikelompokkan menjadi literatur klasik dan modern. Penjurusan dilakukan di
kelas 3, jurusan yang ada meliputi ilmu pengetahuan alam dan budaya/sosial.
Di Jepang siswa tidak hanya selalu belajar didalam kelas, melainkan para
siswa diajak untuk bisa beradaptasi dengan yang lainnya melewati kerja kelompok
ataupun dengan kunjungan-kunjungan ke tempat bersejarah dan menitik beratkan
pada pendidikan untuk kehidupan sehari-hari. Loyalitas para pengajar dan tingkat
kedisiplinan pelajar pun menjadikan Jepang dapat menciptakan banyak SDM
berkualitas.

3. Estonia

Estonia menganggarkan empat persen dari pendapatan negara untuk


pendidikan. Tujuan pendidikan di negara ini adalah menciptakan kondisi yang
menguntungkan bagi perkembangan kepribadian, keluarga dan bangsa. Dalam sistem
pendidikan, sekolah-sekolah di Estonia mengajarkan nilai-nilai kebangsaan, cinta
alam, dan kebudayaan. Selain itu, sekolah juga menanamkan tradisi belajar sepanjang
hayat.

Kriteria pendidikan terkini di Estonia berupa pendidikan umum, kejuruan, dan


hobi (kegemaran). Sistem pendidikan meliputi empat jenjang, meliputi prasekolah,
pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Jejaring sekolah yang luas dan lembaga-
lembaga pendidikan yang mendukung telah didirikan. Pendidikan di Estonia dikelola
oleh negara, daerah/kota, umum, dan swasta. Kini terdapat 589 sekolah di Estonia.

Semua sekolah di Estonia terhubung ke Internet. Pendidikan tinggi akademis


di Estonia dibagi ke dalam tiga tingkatan: sarjana, magister, dan doktoral. Dalam
beberapa bidang keahlian (kedokteran umum, kedokteran hewan, farmasi, kedokteran
gigi, arsitek-insinyur, dan program guru kelas) tingkatan sarjana dan magister
terintegrasi dalam satu unit.

4. Taiwan
Sistem pendidikan di Taiwan terdiri dari: pendidikan dasar (sembilan tahun),
pendidikan menengah (tiga tahun) dan pendidikan tinggi (empat tahun gelar sarjana).
Pendidikan dasar meliputi TK, SD dan SMP, sedangkan pendidikan menengah termasuk
sekolah kejuruan dan sekolah menengah atas. Pendidikan tinggi termasuk perguruan tinggi,
universitas, institut teknologi serta lulusan sekolah dan program pascasarjana. Kurikulum
pendidikan Taiwan disusun oleh MOE. MOE ini diberdayakan untuk menetapkan standar
kurikulum di semua tingkat pendidikan.
Loyalitas nasional dan budaya juga merupakan aspek penting dari kurikulum
pendidikan Taiwan pada setiap tingkat dan, sebagai hasilnya, buku pelajaran untuk
pendidikan moral juga baik dirancang atau disahkan oleh KLH. Kebanyakan buku
pelajaran dan materi kurikulum yang digunakan di seluruh Taiwan diproduksi dan
didistribusikan oleh Institut Nasional Kompilasi dan Alih, berdasarkan pedoman
MOE.

5. Finlandia
Sebesar 25% kenaikan pendapatan nasional Finlandia disumbangkan oleh
meningkatnya mutu pendidikan. Sistem pendidikan Finlandia diakui salah satu sistem
pendidikan terbaik di dunia, bagaimana tidak, Finlandia enerapkan pendidikan yang
konsisten sejak usia dini, bahkan sejak anak masih dalam kandungan hingga
pendidikan tinggi.

Untuk tiap bayi yang lahir kepada keluarganya diberi maternity package yang
berisi 3 buku bacaan untuk ibu, ayah, dan bayi itu sendiri. Alasannya, PAUD adalah
tahap belajar pertama dan paling kritis dalam belajar sepanjang hayat. Sebesar 90%
pertumbuhan otak terjadi pada usia balita dan 85% brain paths berkembang sebelum
anak masuk SD (7 tahun).

Kegemaran membaca aktif didorong. Finlandia menerbitkan lebih banyak


buku anak-anak daripada negeri mana pun di dunia. Guru diberi kebebasan
melaksanakan kurikulum pemerintah, bebas memilih metode dan buku teks. Stasiun
TV menyiarkan program berbahasa asing dengan teks terjemahan dalam bahasa Finish
sehingga anak-anak bahkan membaca waktu nonton TV.

Pendidikan di sekolah berlangsung rileks dan masuk kelas siswa harus melepas
sepatu, hanya berkaus kaki. Belajar aktif diterapkan guru yang semuanya tamatan S2
dan dipilih dari the best ten lulusan universitas. Orang merasa lebih terhormat jadi
guru daripada jadi dokter atau insinyur. Frekuensi tes benar-benar dikurangi. Ujian
nasional hanyalah Matriculation Examination  untuk masuk PT. Sekolah swasta
mendapatkan dana sama besar dengan dana untuk sekolah negeri.
C. Penutup
Sepertinya untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas tidak hanya
bergantung pada sistem pendidikan itu sendiri, tapi setiap sistem dan orang di dalamnya
seperti guru dan para pelajar pun harus ikut serta dan sadar akan pentingnya pendidikan untuk
mendukung dan bersama-sama mencapai visi dan misi pendidikan di negara ini.

Daftar Pustaka
Khasanah, Nur. 2015. Kurikulum di Dunia. Diakses pada 10 Mei 2017, dari http://ana-
sdclar.blogspot.co.id/2015/05/kurikulum-di-dunia.html
Wikipedia. Estonia. Diakses pada 10 Mei 2017, dari https://id.wikipedia.org/wiki/Estonia
Mia, Hamrah. 2013. Sistem Pendidikan di Taiwan. Diakses pada 10 Mei 2017, dari
http://hamrahmia.blogspot.co.id/2013/11/sistem-pendidikan-di-taiwan.html
Dewi. 2016. Sistem Pendidikan di Singapura, Diakses pada 10 Mei 2017, dari
https://dewinrplb.wordpress.com/2016/03/13/sistem-pendidikan-di-singapura/
Xian, Dita. 2016. 10 Negara dengan Sistem Pendidikan Terbaik. Diakses pada 10 Mei 2017,
dari https://fditami.wordpress.com/2016/01/19/10-sepuluh-negara-dengan-sistem-
pendidikan-terbaik/
Okti, Wulie. 2014. Pisa (Programme Internationale for Student Assesment). Diakses pada 10
Mei 2017, dari http://wulieokti.blogspot.co.id/2014/04/pisa-programme-
internationale-for.html

Anda mungkin juga menyukai