Disusun oleh:
Kelompok 4
1. Choirunisa 23020104020
2. Aurelia risvyxenia 23020104023
3. Ninda amalia M.Z 23020104025
4. Aisyah nur haliza 23020104026
5. Yulia dwi anggraini 23020104034
6. Intan fitriah 23020104036
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas
kelompok untuk mata kuliah Dasar Kependidikan, dengan judul “Permasalahan Pendidikan di
Inggris.” Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan. Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki.
Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang
membangun dari berbagai pihak. Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi kita dan para pendengar serta bermanfaat dan diperkembangan dunia Pendidikan.
Penulis
DAFTAR ISI
II
COVER .......................................................................................................................................................... I
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................................. 1
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................................... 1
C. TUJUAN ............................................................................................................................................ 1
2. Wilayah London............................................................................................................................. 3
3. Wilayah Irlandia............................................................................................................................. 4
A. KESIMPULAN.................................................................................................................................. 8
B. SARAN .............................................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................... 9
III
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sebuah negara maju bisa didapatkan dari sumber daya manusianya yang unggul. Sedangkan
untuk menciptakan sumber daya manusia unggul bergantung oleh berhasil tidaknya sistem
pendidikan yang diterapkan di negara tersebut. Semakin tinggi kualitas pendidikan suatu negara
maka akan semakin maju negara tersebut. Sebaliknya semakin rendah kualitas sistem pendidikan
suatu negara maka negara tersebut akan terbelakang. Pendidikan merupakan sumber kemajuan
suatu bangsa, karena pendidikan dengan kualitas sumber daya manusia yang baik, dapat
memajukan negara tersebut.
Meskipun seperti itu, problematika pendidikan masih ditemukan baik itu di negara maju
maupun negara berkembang. Pendidikan di negara-negara maju bukan berarti tidak mengalami
masalah. Sebagai contoh antara lain Inggris. Maka dari itu makalah ini akan membahas mengenai
permasalahan yang terjadi dalam pendidikan di Inggris.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem pendidikan Inggris terdiri dari empat bagian utama yaitu pendidikan dasar, pendidikan
menengah, pendidikan lanjutan, dan pendidikan tinggi. Masing-masing berkeping-keping di
Inggris Raya, Irlandia Utara, Skotlandia, dan Wales memiliki tanggung jawab atas pendidikan.
Sistem pendidikan yang berlaku, kualifikasi yang diberikan, dan cara pengaturannya berbeda.
Inggris memiliki rekam jejak untuk memiliki beberapa universitas terbaik di dunia, dan sistem
pendidikannya diakui secara global untuk keunggulannya dalam pengajaran.
Sekolah yang berdiri di inggris untuk pertama kalinya adalah sekolah yang bernama grammmar
school yang berdiri pada tahun 589 di Canterbury, England. Inggris memberikan pengaruh yang
sangat penting terhadap sistem pendidikan, dimana seluruh kelompok minoritas, kebanyakan
berkonsentrasi di tempat tertentu dan bagian yang luas di dalam maupun diluar kota, terutama
terletak di kota London. Setiap negara bagian pendidikan yang bertanggung jawab atas pendidikan.
Pendidikan wajib belajar ini awalnya di wajibkan untuk umur anak lanjutan 14 tahun, kemudian
seiring bertambahnya zaman dan teknologi, maka wajib belajar untuk anak di negara inggris adalah
15-16 tahun secara bertahap. Akan tetapi hal itu bisa terjadi pada tahun 2013 sampai 2015 saja.
Batas akhir usia wajib belajar tersebut akan bertahap dan akan bertahap meningkat wajib belajar
dibatas umur 18 tahun.
1. Wilayah Windsor
Menurut survei dari tahun 2019 masyarakat negara Inggris cenderung mengalami minat rendah
terhadap profesi guru. Alasannya karena, profesi guru di negara Inggris masih termasuk dalam gaji
yang sangat sedikit dibandingkan dengan pekerjaan tinggi lainnya. Padahal guru memiliki
tanggung jawab yang besar untuk mendidik, mencerdaskan, dan membimbing anak bangsa demi
masa depan negara. Guru memiliki jasa yang besar dan menjadi salah satu faktor penting dalam
pendidikan. Tanpa adanya guru mungkin seorang siswa juga akan kesusahan dalam memahami
pendidikan negara mereka. Sistem pendidikan di Inggris sedang mengalami masalah utama terkait
kekurangan guru di berbagai wilayah inggris, salah satunya kota Windsor. Hal ini disebabkan
karena sekolah kesulitan untuk merekrut guru baru dan selalu mempertahakankan staf lama.
Mereka berpendapat bahwa jika merekrut staf pendidik yang banyak akan menambah pengeluaran
2
di setiap sekolah. Pemerintah juga belum terbuka akan nasib guru yang mengajar di sekolah negeri
yang membutuhkan berbagai tunjangan, atau bantuan pensiun. Jadi kebanyakan guru di Inggris
sudah lumayan berumur dan jarang sekali merekrut guru muda. Oleh karena itu, Inggris mengalami
masalah kekurangan tenaga kerja pendidik yaitu Guru di setiap wilayah negara mereka termasuk
Kota Windsor.
Di Negara Inggris banyak guru di sekolah negeri sebagian besar mengatakan bahwa pekerjaan
mereka tidak ada artinya, hanya sekedar menangkap metrik dan bukan pembelajaran nyata. Hal ini
membuat banyaknya tekanan besar di berbagai sekolah Inggris yang merasakan kekurangan staf
tenaga pendidik yaitu guru sebagai pengajar para siswa di sekolah. Selain itu, kurikulum di Inggris
juga cukup ketat dengan banyaknya daya saing tinggi antara tiap siswa dalam menguasai
pembelajaran di sekolah. Tekanan kurikulum juga menimbulkan dampak negatif bagi tekanan
mental siswa. Setelah pemerintah Inggris melakukan survei, terbukti bahwa kebanyakan anak-anak
di Inggris mendapatkan kurikulum yang baik bagi proses sekolah mereka dan paling tidak bahagia
di dunia karena banyaknya tuntuan pendidikan di negara mereka yang tidak sebanding dengan
tenaga kerja pendidik yang tidak merata di Inggris.
Solusi pemerintah Inggris mengatasi kasus ini ialah dengan berusaha menaikkan anggaran gaji,
jaminan pensiun dan hak cuti, serta menyediakan tunjangan kesehatan bagi setiap guru di Negara
Inggris.
2. Wilayah London
Peningkatan biaya hidup yang tinggi membuat sulit banyak orang untuk mengakses pendidikan
lebih dalam lagi. Meningkatnya biaya hidup dan pendidikan di Inggris menyebabkan para
mahasiswa beralih ke prostitusi untuk membantu biaya sekolah mereka. Dalam hal ini pemerintah
telah memberikan bantuan keuangan, namun pemerintah ternyata masih memotong sebagian besar
tunjangan tersebut.
Langkah pemerintah inilah yang membuat kondisi mahasiswa semakin sulit, sehingga pada
akhirnya mereka mengambil langkah berbahaya, dengan mencari pekerjaan informal, seperti seks
komersial.
3
memungkinkan mahasiswa untuk meminjam uang dan mengembalikannya setelah mereka
lulus dan memiliki penghasilan yang mencukupi. Jadi pembayaran pinjaman akan
disesuaikan dengan tingkat penghasilan mahasiswa setelah lulus.
3) Program Bantuan Sosial: Pemerintah Inggris juga menyediakan berbagai program bantuan
sosial seperti bantuan tunai bagi mahasiswa yang berada dalam situasi keuangan sulit.
4) Program Pekerjaan Paruh Waktu: Mahasiswa di Inggris dapat bekerja paruh waktu selama
studi untuk membantu mendanai biaya hidupnya. Hal ini memberi mereka kesempatan
untuk mendapatkan penghasilan tambahan tanpa mengganggu fokus pada studi.
3. Wilayah Irlandia
Sistem pendidikan khusus di Irlandia telah mengalami perubahan yang belum terjadi di tahun
tahun sebelumnya. Terdapat perubahan pernonel sekolah pendidikan khusus dan perancangan
dalam pendanaan yang berupa pendanan untuk memasukan anak disabilitas ke dalam pendidikan
umum. Tentu saja mereka yang sebagai penyandang disabilitas akan terasa tertinggal atau
terkucilkan jika di gabung dengan untuk anak penyandang disabilitas.
4
Seharusnya di Irlandia harus melakukan sistem pararel antara kelas khusus dan kelas umum.
Tujuannya untuk mengkaji bidang kependidikannya dari masing-masing siswa. Oleh karena itu
sistem saat ini melangkah ke sistem inklusif, memerlukan perlombaan.
1) Sejak tahun 1990an negara Irlandia telah mengembangkan kebijakan yang menghasilkan
undang-undang dan peningkatan secara signifikan. Menekankan penekanan tradisional
didominasi kesehatan ketika sedang melayani anak penyandang disabilitas atau anak
berkebutuhan khusus.
4) Inklusi bahwa anak anak atau remaja harus dilakukan dilingkungan bersama sama dengan
anak yang bukan penyandang disabilitas pendidikan .
Penggunaan perluasan kelas khusus dan lingkungan yang terpisah dari penyandang disabilitas
dan dengan anak pendidikan umum. Kesenjangan antara kebijakan pendidikan praktik mendapat
sorotan dari Ebersold pada tahun 2011 yang berpendapat bahwa memiliki kebijakan pendidikan
untuk semua, tidak berarti bahwa semua anak dididik bersama sama di kelas umum.
4. Wilayah Skotlandia
Sistem pendidikan di Scotlandia didasari pada Manifesto utama dari penganut protestan di abad
ke 16 yang menyatakan bahwa pendidikan dan pengajaran adalah nilai utama di dalam kehidupan
(Houston, 2008:61)
Kuantitas anak yang masuk sekolah di Skotlandia memiliki tingkat yang tertinggi di Eropa dan
hanya di kalahkan oleh prancis pada tahun 1910-11. Peraturan Wajib belajar ditetapkan pada tahun
1872, ditandai dengan munculnya Education Scotland. Dan pada tahun 1890, telah muncul dan di
5
perkenalkan sekolah yang di dalamnya tidak lagi memungut biaya bagi para siswanya. Hasilnya
pada tahun 1978 saja tingkat bebas buta aksara di Skotlandia telah mencapai 99%.
Sistem penyetaraan di Scotlandia mirip apa yang terjadi di Inggris, dengan menerapkan tingkat
standard grade untuk usia 14-15 tahun dan Higher untuk usia 15- 18 tahun. Bagian tersebut
dimasukkan ke dalam kerangka yang di sebut scouttish credit and qualifications framework.
Disisi lain, Secara resmi dinyatakan bahwa tidak terdapat kurikulum yang berlaku secara
nasional di Skotlandia (Clark, 1997:6). Meskipun tidak terdapat kurikulum nasional resmi, tetapi
pihak departemen pendidikan mengeluarkan kerangka kebijakan muatan pendidikan yang wajib
terdapat di dalam sebuah sekolah, khususnya sekolah dasar dan sekolah menengah. Kerangka yang
disebut sebagai Scottish Curriculum Framework tersebut memiliki beberapa komponen penting
seperti pendidikan agama, moral, pengembangan diri, ICT (Information Communication
Technology) dan bahasa (Cohen et al., 2007:115). Khusus untuk anak-anak yang memiliki
kebutuhan khusus, pihak pemerintah Skotlandia juga menyediakan kurikulum resmi bagi mereka.
Pada dua tahun lalu, 2015, asosiasi guru agama di Inggris mengungkap data bahwa lebih dari
seperempat sekolah menengah di negara itu tak lagi mengajarkan pendidikan agama. Sebanyak 34
persen sekolah tidak mengajarkan pendidikan agama pada siswa 11-13 tahun, dan hampir 44 persen
siswa 14-16 tahun juga tidak memperoleh pendidikan agama. Padahal, berdasarkan regulasi di
Inggris, seluruh sekolah negeri harus mengajarkan pendidikan agama dengan mengacu kepada
silabus yang telah disepakati.
Pemerintah Inggris menerapkan beberapa solusi untuk mengatasi masalah sekolah yang tidak
lagi mengajarkan pendidikan agama. Solusi ini bertujuan untuk memastikan bahwa siswa
menerima pendidikan menyeluruh yang mencakup pemahaman tentang berbagai agama dan
dampaknya terhadap masyarakat, solusi tersebut antara lain :
6
3) Penegakan hukum : Berdasarkan hukum Inggris, semua sekolah negeri diwajibkan untuk
mengajarkan pendidikan agama, dengan silabus tertentu yang disepakati oleh masing-
masing wilayah. Pemerintah telah berupaya memastikan bahwa sekolah mematuhi
undang-undang ini dan memberikan siswa kesempatan untuk belajar tentang agama dan
sistem kepercayaan yang berbeda.
7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Di setiap wilayah kedaulatan Inggris Raya memiliki sistem pendidikan masing masing. Karena
setiap daerah memiliki sistem pendidikan masin- masing, mereka juga memiliki masalah tersendiri.
Contohnya seperti Irlandia yang melakukan sistem pararel antara kelas khusus dan kelas umum.
Lalu London juga memiliki masalah tentang biaya pendidikan yang menjulang tinggi, Scotlandia
juga memiliki masalah umum seperti kesenjangan pendidikan.
Hal ini membuktikan bahwa sekalipun negara maju maupun berkembang masih memiiki
problematika tersendiri. Namun, pemerintah Inggris Raya telah berupaya untuk menangani
semua masalah pendidikan. Meski tidak semua masalah belum terselesaikan, setidaknya
Pemerintah Inggris Raya telah mempunyai solusi atas setiap masalah yang ada.
B. SARAN
Pemerintah Inggris diharapkan untuk lebih aware dan tanggap dalam menangani permasalahan
pendidikan yang ada di setiap daerahnya. Dikarenakan pendidikan merupakan suatu aspek
penting atau suatu tujuan bersama dalam upaya memajukan negara. Peningkatan sumber daya
kualitas sendiri tidak hanya berfokus pada bahan ajar yang diberikan, melaikan pula terdapat
banyak aspek yang wajib diperhatikan entah itu dari sudut pandang pengajar maupun dari sudut
pandang peserta didik.
8
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.researchgate.net/publication/241094637_Skotlandia_-
_Sistem_Pendidikan_di_negeri_tanpa_raja
2. https://theconversation-com.translate.goog/englands-school-system-is-in-crisis-
could-labours-national-education-service-be-the-solution-
111555?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc
3. https://www.bbc.com/indonesia/majalah-41303055.amp
4. https://www-mdpi-com.translate.goog/2227-
7102/11/4/161?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc
5. https://www.bbc.com/indonesia/majalah/2011/12/111215_studentsloan
6. https://www.gramedia.com/literasi/inklusif/
7. https://www-bbc-com.translate.goog/news/education-
62241512?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc