Di susun oleh :
MATEMATIKA
2012
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat hikmatNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini, makalah
ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori Pendidikan dengan judul “
menyelesaikan makalah ini. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya kemampuan dan
pengetahuan penulis dan karena itu, segala saran dan kritik akan penulis terima
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG...............................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH.........................................................................................3
1.3 TUJUAN..............................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
2.1 AMERIKA SERIKAT...............................................................................................4
2.2 POLITIK PENDIDIKAN AS......................................................................................6
2.3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDIDIKAN DI AMERIKA.................7
2.4 TUJUAN PENDIDIKAN AS.....................................................................................9
2.5 MANAJEMEN PENDIDIKAN AS..........................................................................10
2.6 PENDANAAN PENDIDIKAN AS...........................................................................11
2.7 ISU-ISU PENDIDIKAN AS....................................................................................13
2.8 STRUKTUR PENDIDIKAN DI AS...........................................................................13
2.9 KURIKULUM DAN METODOLOGI PENGAJARAN................................................15
2.10 GURU/ TENAGA KEPENDIDIDKAN.....................................................................16
BAB III PENUTUP............................................................................................................. 17
3.1 KESIMPULAN.....................................................................................................17
3.2 SARAN...............................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Karena bagian terbesar warga Amerika berasal dari kaum imigran Eropa,
maka sudah tentu tradisi pendidikan yang berkembang di Amerika adalah tradisi
pendidikan bangsa-bangsa Eropa yang berimigrasi tersebut. Di tempat orang-
orang Jerman berimigrasi, sekolah-sekolahnya diawasi oleh orang-orang gereja
pada pertemuan-pertemuan gereja. Di daerah New Netherland pengawasan
dilakukan oleh petugas-petugas gereja dan dibeberapa tempat oleh kelompok
orang tertentu. Pengawasan terhadap sekolah-sekolah yang dilakukan oleh
pribadi-pribadi melalui pertemuan-pertemuan orang-orang dan petugas gereja
1
yang terus dipertahankan oleh para imigran itu, menjadi sebab timbulnya
tanggung jawab atas sekolah-sekolah pada akhirnya dipikul oleh masyarakat
setempat.
Kota-kota besar seperti New York, Washington DC, Chicago, Detroit dan
Los Angeles merupakan tempat-tempat terkonsentrasinya para penganggur, orang
miskin, orang yang tidak bisa berbahasa inggris dan minoritas diiringi oleh maslah
ekonomi social. Masalah kependudukan lain ialah semakin kurangnya orang yang
bergerak di bidang pertanian, kira-kira 50% penduduk bekerja sebagai juru tulis
sampai pada tenaga-tenaga professor. Jumlah tenaga wanita pun meningkat
sementara tingkat pengangguran relatif tinggi.
2
inovasi dan teknologi dunia, hal ini terlihat bahwa universitas terbaik masih
berada di negara Paman Sam ini seperti Princeton University, Harvard University,
Stanfort University, Yale University dan lain-lain (Okezone news, 11 september
2013). Di samping itu menurut laporan US Department of Education tahun 2013
halaman 113-114, perolehan score TIMSS (Trend In International Mathematic
and Science Study) untuk siswa grade 8, bidang matematika memperoleh score
509, bidang Science memperoleh score 525 di atas rata-rata score 500, walaupun
belum mencapai nilai perolehan tertinggi, namun telah menunjukan kualitas yang
baik dari pendidikan dasar dan menengah di Amerika serikat.
Setelah melihat berbagai uraian di atas, akan jadi menarik untuk melihat
bagaimana Amerika Serikat menata sistem pendidikannya, sehingga menjadikan
generasi mudanya sebagai generasi yang berakal budi tinggi.
3.3 TUJUAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
Negara dengan kota terbesar New York City ini merdeka pada tanggal 4
juli 1776. bahasa nasional di USA adalah inggris. Negara federal dengan
pemerintahan berbentuk repoblik konstitusional ini dipimpin oleh Barack Obama,
Wakil Presiden Joe Biden, Juru Bicara Parlemen john Boehner, dan Ketua MA
bernama John Robert. Persiden Amerika dipilih oleh rakyat setiap 4 tahun sekali,
dengan masa jabatan terbatas sampai dua kali masa jabatan.
Ekonomi Amerika mengikuti pola kapitalis dalam arti usaha bebas. Pada
umumnya pemerintah federal telah dipengaruhi oleh konsep Laissez faire/usaha
pasar bebas.. oleh karena itu sektor swasta memainkan peran yang sangat pengting
bagi pertumbuhan ekonomi aAmerika. Negara ini juga merupakan negara yang
pertama kali memiliki senjata Nuklir.
4
pendidikan tingkat sarjana strata 1. jenjang setelahnya dikenal dengan pasca
sarjana.
5
3.5 POLITIK PENDIDIKAN AS
Pada umumnya kebijakan pendidikan yang diambil di suatu negara
cenderung dijadikan alat intervensi negara kepada warga negaranya. Bentuk
intervensi itu bisa berupa justifikasi (abash atau diakui/tidaknya) ilmu
pengetahuan tertentu, pengaturan kelembagaan sekolah, lama pendidikan dan
gelar, serta kualifikasi pendidikan yang dikaitkan dengan posisi pekerjaan
(jabqatan). Di antara jenjang pendidikan sekolah (mulai dari tingkat Dasar hingga
Perguruan Tinggi) yang ada, umumnya negara lebih memilih
mengkonsentrasikan kekuasaannya untuk mengintervensi pendidikan sekolah
yang diperuntukkan bagi anak-anak, remaja dan kaum muda. Hampir tidak ada
negara yang menaruh perhatian cukup besar pada pendidikan untuk orang-orang
dewasa.
Pertanyaannya adalah; Mengapa negara lebih memilih memusatkan
perhatiannya kepada pendidikan anak-anak (muda) dibandingkan dengan
pendidikan orang dewasa?. Heidenheimer (1990: 23) memberikan ilustrasi
jawaban sebagai berikut: Bahwa sebagian negara memilih lebih
mengkonsentrasikan intervensinya pada pendidikan untuk anak-anak dan
remaja adalah disebabkan alasan karena negara memiliki tanggung jawab untuk
menciptakan kader-kader bangsa. Sebagian negara yang lain memiliki
alasan bahwa sekolah cukup menarik untuk dikuasai, dimana di dalamnya
terdapat generasi yang sangat mudah untuk dipengaruhi. Ada juga sebagian
negara beralasan karena hak suara untuk pemilihan politik di masa yang akan
datang perlu proses sosialisasi, dan itu cocok dilakukan untuk anak-anak melalui
sekolah-sekolahnya.
6
Di negara-negara demokrasi, kesadaran untuk mengawasi dan membatasi
intervensi pemerintah pada sector pendidikan itu ditandai dengan
dipilihnya asas desentralisasi dalam pengambilan kebijakan (pengaturan) sector
pendidikan. Amerika Serikat adalah salah satu negara pelopor demokrasi. Sudah
sejak lama kebijakan pendidikan di Amerika Serikat menjadi tanggung jawab
Pemerintah Negara Bagian (State) dan Pemerintah Daerah (Distrik). Sebelumnya,
Pemerintah Pusat memang mengintervensi kebijakan pendidikan, sebagaimana
yang terjadi sejak tahun 1872, dimana Pemerintah Pusat AS mengintervensi
kebijakan pendidikan dengan cara memberikan tanah negara kepada Negara
Bagian untuk pembangunan fakultas-fakultas pertanian dan teknik; membantu
sekolah-sekolah dengan program makan siang, menyediakan pendidikan bagi
orang- orang Indian; menyediakan dana pendidikan bagi para veteran yang
kembali ke kampus untuk menempuh pendidikan lanjutan; menyediakan
pinjaman bagi mahasiswa; menyediakan anggaran untuk keperluan penelitian,
pertukaran mahasiswa asing dan bantuan berbagai kebutuhan mahasiswa lainnya;
serta memberikan bantuan tidak langsung (karena menurut ketentuan
Undang-Undang Amerika Serikat pemerintah dilarang memberikan bantuan
langsung) kepada sekolah-sekolah agama dalam bentuk buku-buku teks dan
laboratorium.
3.6 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDIDIKAN DI
AMERIKA
Sistem pendidikan Negara Amerika Serikat dipengaruhi oleh berbagai hal
adalah: faktor sejarah, faktor geografi dan faktor demografi, faktor kependudukan,
faktor gender dan faktor perilaku. Faktor-factor yang mempengaruhi pendidik di
Amerika (Agustiar Syah Nur: 2001, 13) sebagai berikut:
Faktor Sejarah
7
Faktor Geografis dan Demografis
Pertama, negara bagian Alaska adalah daerah paling luas sekitar 590.000
mil tetapi berpenduduk yang terkecil jumlahnya, yaitu sekitar 406,00 orang.
Alaska bagian Rhode Island yang merupakan yang terkecil, luas daerahnya
sekitar 1,214 mil dan berpenduduk terpadat di Amerika Serikat yaitu mendekati
1.000 jiwa per kilometer persegi.
Ketiga, New York, Washington, D,C., Chicago, Detroit dan Los Angeles
adalah daerah padat tetapi tempat terkonsentrasinya para penganggur, orang-orang
miskin, orang-orang yang tidak bisa berbahasa Inggris dan minioritas etnis yang
diiringi pula oleh masalah-masalah soial ekonomi.
Faktor`Kependudukan
Dalam tahun 1977 kira-kira 20% anak-anak Amerika hidup dengan hanya
satu orang tua saja dan kurang lebih 7% dari anak-anak yang berumur 7-11 tahun
hidup dengan ibu tetapi berayah tiri. Diperkiran 25% anak-anak Amerika
mengalami gangguan keluarga mereka, baik karena perceraian orang tua, hidup
bebas tanpa pengawasan, atau karena meninggalnya salah seorang dari orang tua
mereka.
8
dalam nilai respek atau rasa hormat (yang merupakan salah satu nilai penting
keutamaan berbangsa). Akibatnya, tanpa nilai respek, guru-guru ataupun orang
tua sangat kesulitan dalam menjalankan aspek belajar dan mengajar. Upaya yang
dilakukan ketika itu adalah memfokuskan program pendidikannya pada kedua hal
tersebut. Dengan demikian bahwa pendidikan terhadap nilai respek merupakan
salah satu fondasi penting bagi pendidikan secara menyeluruh.
Faktor Perilaku
Dimyati yang dikutip oleh Udin Syaud dan Nur Aedi (2007: 2) ada
seperangkat nilai yang merupakan sumber perilaku dan sikap orang Amerika yang
mempengaruhi pendidikannya yaitu: (1) berorientasi pada prestasi kerja
individual. (2) bekerja atau melakukan kegiatan sebagai nilai kesusilaan. (3)
berorientasi pada efisiensi, nilai praktis dan kegunaan. (4) berorientasi pada masa
yang akan datang sebagai suatu kemajuan, oleh karenanya harus bekerja keras. (5)
percaya bahwa dengan rasionalitas dan ilmu pengetahuan orang akan dapat
menguasai lingkungan. (6) berorientasi pada keuntungan material. (7) berorientasi
pada nilai kesamaan derajat di bidang kesempatan pada berbagai bidang
kehidupan. (8) berorientasi pada kemerdekaan. (9) berorientasi pada nilai
kemanusiaan,dalam arti membantu yang lemah.
9
bersifat nasional, akan tetapi bukan berarti tidak ada rumusan tentang tujuan
pendidikan yang berlaku secara nasional. Tujuan system pendidikan Amerika
secara umum dirumuskan dalam 5 poin sebagai berikut:
10
kebijakan-kebijakan serta menentukan anggaran pendidikan untuk masing-masing
wilayah (Negara Bagian) nya, khususnya berkenaan dengan Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah. Selanjutnya, untuk menangani permasalahan yang
berkaitan dengan hal-hal yang lebih teknis (yaitu; tentang kurikulum sekolah,
penentuan persyaratan sertifikasi, guru-guru, dan pembiayaan sekolah) dibentuk
sebuah bagian pendidikan yang disebut sebagai COMISSIONER, sering juga
disebut sebagai SUPERINTENDENT. Bagian ini dipimpin oleh seorang
yang ditunjuk oleh Board of Education atau oleh Gubernur.
11
Menurut pendapat Naisbitt dan Aburdene, Amerika Serikat menghasilkan
25% produk industri dunia dan hanya memiliki 5% penduduk dari seluruh
populasi dunia. dalam beberapa tahun belakangan ini, pendapatan bruto nasional
Amerika Serikat berkembang jauh lebih pesat dibandingan pendapatan bruto
nasional di negara-negara di Eropa Barat dan Eropa Timur, serta negara-negara
maju lainnya, sehingga tak perlu diragukan lagi Amerika Serikat memiliki dana
yang cukup untuk mendukung pendidikan dalam sebuah standar yang tinggi.
(J.Jones Jamess; 50)
Pertanyaan yang sering muncul dari kalangan masyarakat Amerika adalah
apakah ekonomi dalam dunia pendidikan harus dilihat sebagai pengeluaran publik
atau investasi sosial. Jordan dan Lyones menyatakan bahwa konsensus umum di
kalangan para pelaku pendidikan adalah dana yang cukup bagi pendidikan
berkualitas harus dipandang sebagai sebuah investasi bagi masa depan Negara,
sebaliknya kegagalan negara dalam mendidik para penduduknya justru merupakan
pengeluaran yang mahal, baik secara sosial kemasyarakatan maupun secara
individual. Diperkirakan bahwa setiap tahun siswa-siswa putus sekolah di
Amerika Serikat akan membuat negara merugi $ 240 milyar dalam bentuk
hilangnya hilangnya kemungkinan mereka untuk bekerja dan mendapatkan gaji
serta membayar pajak selama hidup mereka. Perkiraan ini belum termasuk biaya
lainnya dalam bentuk tunjangan kesehatan, kesejahteraan, bantuan hukum, dan
berbagai tunjangan sosial lain bagi kelompok putus sekolah tersebut. (J.Jones
james, 2008: 50-51)
Sumber pendanaan pendidikan di Amerika, khususnya pendidikan dasar
dan menengah yang lebih dikenal dengan public school, berasal dari Anggaran
Pemerintah Pusat (federal), anggaran Pemerintah Negara Bagian dan Anggaran
Pemerintah Daerah. Demikian juga di Indonesia, menurut UU No.20 tahun 2003:
Pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah dan Masyarakat.
Pemerintah dan Pemerintah Daerah menyediakan anggaran pendidikan
sekurang-kurangnya dua puluh persen (20 %) dari total APBN dan APBD
untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional
12
Sumber pendanan pendidikan nasional ditentukan berdasarkan prinsip
keadilan, kecukupan dan keberlanjutan.
Gaji guru dan dosen yang diangkat oleh Pemerintah dialokasikan dalam
APBN.
Dana Pendidikan dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah untuk satuan
pendidikan diberikan dalam bentuk hibah.
Dana Pendidikan dari Pemerintah kepada Pemerintah daerah diberikan dalam
bentuk hibah.
Budget Pendidikan Amerika Sarikat tahun 2013 adalah sebesar $ 71,926
miliar (tujuh ratus sembilan belas triliun dua ratus enam puluh miliar rupiah)
(Budget 2013, 99) atau sekitar 1,89 % dari total Anggaran Anggaran belanja
sebesar $ 3.803 miliar , Anggaran untuk pendidikan jauh dibawah total anggaran
Pertahanan Negara sebesar $ 672,9 miliar. (17,67%) (Wikipedia), sedangkan
anggaran pendidikan di Indonesia adalah sebesar Rp. 344.406.083.663.000,-
(tiga ratus empat puluh empat triliun empat ratus enam miliar delapan puluh tiga
juta enam ratus enam puluh tiga ribu rupiah,-) atau sebesar 20,0 % (dua puluh
persen dari total Anggaran Belanja Negara sebesar Rp 1.722.030.421.717.000,-
(satu kuadriliun tujuh ratus dua puluh dua triliun tiga puluh miliar empat ratus
dua puluh satu ribu tujuh ratus tujuh belas rupiah,-) (Nota Keuangan & RAPNP
tahun 2013).
1. Banyaknya anak usia sekolah yang tidak diasuh langsung oleh orang tua
mereka, karena adanya dinamika perubahan social masyarakat AS yang umumnya
baik sang ibu atau sang ayah memiliki kesibukan yang sangat tinggi di luar
rumah. Hal ini akan menjadi permasalahan yang serius bagi perkembangan
social anak dilihat dari aspek psikis dan emosional.
13
tangga. Tidak sedikit janda cerei di AS yang terpaksa harus berporfesi rendahan
dan kasar. Hal ini juga mempengaruhi perkembangan social anak-anak mereka.
3. Tingginya tingkat imigrasi yang umumnya berasal dari kalangan tidak mampu
dan tidak terdidik, yang karenanya banyak diantara mereka yang tidak
memperoleh pekerjaan yang layak. Hal ini menyebabkan masalah pendidikan
anak-anak dari keluarga imigran tidak dapat teratasi. Ditambah lagi factor
bahasa dari kalangan imigran yang menyulitkan bagi anak-anak imigran itu
sendiri jika mereka mendapat akses pendidikan.
14
pendidikan "graduate" atau "post-graduate". Pendidikan lanjutan atau pendidikan
graduate meliputi hukum, medical, MBA, dan Ph.D. (doktor).
Pada pola pertama seorang siswa menamatkan pendidikan pada umur 17-
18 tahun. Pendidikan khusus mendapat perhatian dari pemerintah dan masyarakat.
Disamping itu pendidikan non formal tidak hanya di sponsori oleh badan
pemerintah tapi juga badan swasta, serikat buruh-buruh, badan-badan keagamaan
serta oleh individu yang kadang kala menjadikannya usaha bisnis.
Pada tingkat pendidikan tinggi, struktur dan jenis/ jenjang pendidikan pada
dasarnya dikelompokkan dalam tiga bentuk baik pendidikan tinggi negeri maupun
swasta yaitu :
15
3.12 KURIKULUM DAN METODOLOGI PENGAJARAN
Kebiasaan otonomi yang sudah lama dan kuat serta keadaan masyarakat
sangat mempengaruhi bentuk kurikulum serta cara mengajar di Amerika Serikat.
Disini tidak ada kurikulum nasional yang resmi.
1) Memajukan demokrasi
3) Meningkatkan produktivitasnasional
16
4) Memperkuat pertahanan/ ketahanan nasional.
Bentuk intervensi pemerintahan pusat tidak dalam bentuk penentuan materi ajar
tetapi dalam bentuk usulan-usulan maupun program pendanaan dengan tujuan-
tujuan tertentu.
17
BAB III
PENUTUP
3.14 KESIMPULAN
- Amerika Serikat mengembangkan visi dan missi pendidikan gratis bagi anak
usia sekolah untuk masa 12 tahun pendidikan awal, dan biaya pendidikan
relative murah untuk tingkat pendidikan tinggi.
3.15 SARAN
Demikianlah makalah ini diselesaikan, semoga dapat memberi manfaat
yang lebih kepada pembaca. Kelebihan dan kesempurnaan adalah hanyalah Milik
Tuhan semata. Jika ada kekurangan dan kesalahan itu dikarenakan kekhilafan
penyusun makalah ini. Untuk itu kiranya memberikan saran dan kritikan yang
membangun.
18
DAFTAR PUSTAKA
zulkifli.blogspot.com/2013/06/makalah-perbandingan-pendidikan-di_30.html?m=1
https://www.google.com/amp/s/srirahmadhena.wordpress.com/2010/09/29/
pendidikan-di-amerika-serikat/amp/
http://romiariyanto.blogspot.com/2016/12/sistem-pendidikan-amerika-serikat-
usa.html?m=1
makalahe19.blogspot.com/2015/04/makalah-perbandingan-pendidikan_29.html?m=1
https://www.academia.edu/32470350/SISTEM_PENDIDIKAN_di_AMERIKA_Serikat
19