Anda di halaman 1dari 3

Prosedur pengekstrakkan daun alpukat

Sampel daun alpukat dibersihkan, kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 50oC
selama 24 jam. Setelah kering, sampel diblender sehingga diperoleh bubuk kering. Sampel
dimaserasi dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Hasil maserasi disaring menggunakan
kertas saring dan bantuan penyaring vacuum Buchner. Filtrate ditampung dalam erlenmeyer.
Ekstrak dievaporasi menggunakan evaporator untuk memperoleh ekstrak pekat daun alpukad.
Selanjutnya, ekstrak pekat daun alpukad dicampur dengan bahan penyalut maltodekstrin
perbandingan 1:2. Kemudian campuran di keringbekukan untuk memperoleh serbuk ekstrak
daun alpukad berpenyalut maltodekstrin.
Pemeriksaan Aktivitas Antioksidan
Aktivitas antioksidan sampel ditentukan oleh besarnya hambatan serapan radikal DPPH
melalui perhitungan persentase inhibisi serapan DPPH. Nilai IC50 masing-masing konsentrasi
sampel dihitung dengan menggunakan rumus persamaan regresi linier
Analisis Kandungan Antosianin dilakukan dengan metode pH Differential Method yaitu
dengan mengukur absorbansi ekstrak buah pada pH 1 dan pH 4,5 yang diukur pada panjang
gelombang 510 nm dan 700 nm. Nilai absorbansi sampel ditentukan dengan rumus :
A = {( A510 – A700 ) pH 1 – ( A510 – A700 ) pH 4,5 }
Kandungan antosianin sampel dihitung dengan rumus :
Total antosianin (g/L) = A x Mr
€ x b
Dimana :
A = Absorbansi
€ = Absorpsivitas molar Sianidin-3 Glukosida ( 26.900 L/mol cm)
b = Lebar kuvet (1 cm)
Mr = Berat molekul Sianidin-3-Glukosida ( 449,2 g/mol )
Analisis Kandungan Total Fenolik dengan Metoda Folin –Ciocalteu
Ditimbang 25 mg filtrat kemudian dilarutkan sampai 25 ml dengan etanol : air (1 : 1).
Dipipet 1 ml larutan ekstrak dan tambahkan 10 ml aquadest tambahkan 1 ml reagen Folin –
Ciocalteu kocok. Diamkan selama 8 menit kemudian ditambahkan 3 ml Na2CO3 20% kedalam
campuran, diamkan larutan selama 2 jam pada suhu kamar. Diukur serapannya dengan
spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang maksimum yg diperoleh yang akan
memberikan komplek biru. Total fenolik sampel ditentukan dengan menggunakan persamaan
regresi kurva standar asam galat.
Analisis Kandungan Total Tanin dengan Metoda Folin –Ciocalteu
Ditimbang 25 mg filtrat kemudian dilarutkan sampai 25 ml dengan etanol : air (1 : 1).
Dipipet 1 ml larutan ekstrak dan tambahkan 10 ml aquadest tambahkan 1 ml reagen Folin –
Ciocalteu kocok. Diamkan selama 8 menit kemudian ditambahkan 3 ml Na2CO3 20% kedalam
campuran, diamkan larutan selama 2 jam pada suhu kamar. Diukur serapannya dengan
spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang maksimum yg diperoleh yang akan
memberikan komplek biru. Total fenolik sampel ditentukan dengan menggunakan persamaan
regresi kurva standar asam Tanat.
Kadar Air (Metode Oven)
1. Panaskan cawan pada suhu 105°C selama 1 jam
2. Dinginkan dalam desikator selama ½ jam
3. Timbang dan catat bobotnya
4. Ulangi sampai diperoleh bobot konstan
5. Timbang sampel sebanyak 5 gram pada cawan yang sudah diketahui bobotnya
6. Panaskan dalam oven pada suhu 105°C selama 3 jam
7. Dinginkan dalam desikator selama ½ jam
8. Timbang botol timbang yang berisi contoh tersebut
9. Ulangi pemanasan dan penimbangan hingga diperoleh bobot konstan

Perhitungan :

(𝑊𝑜+𝑊𝑠)−𝑊𝑖
% 𝐴𝑖𝑟 = 𝑥 100%
𝑊𝑠

Wo = berat cawan kosong (gram)

Wi = berat cawan + sampel setelah pengeringan (gram)

Ws = berat sampel
Uji Toksisitas
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 20 ekor tikus betina yang berumur 2-4 bulan
dengan berat badan 180-250 gram. Sebelumnya telah dilakukan aklimatisasi selama 7 hari yang
bertujuan agar hewan uji terbiasa dengan tempat tinggal yang baru dan tidak stress. Hewan uji
dibagi menjadi 4 kelompok dengan masing – masing kelompok terdiri dari 5 ekor tikus betina, 3
kelompok diberi eksrak Daun Alpukat dan 1 kelompok hewan uji sebagai kelompok kontrol
negatif. Dosis yang digunakan yaitu 40 mg/200 g BB, 80 mg/200 g BB, 160 mg/200 g BB, untuk
kelompok kontrol negatif digunakan dosis terendah yaitu 40 mg/200 g BB.
Pembuatan Dosis Stok Dalam Setiap Kelompok
Dosis 1 : 200 mg/kg BB setara dengan 40 mg/200 gram BB
Dosis 2 : 400 mg/kg BB setara dengan 80 mg/200 gram BB
Dosis 3 : 800 mg/kg BB setara dengan 160 mg/200 gram BB
Dosis maltodextrin : 200 mg/kg BB setara dengan 40 mg/200 gram BB

Anda mungkin juga menyukai