Anda di halaman 1dari 13

KEPERAWATAN GERONTIK

SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN)


TENTANG KATARAK

Di Susun Oleh :

M.Pazriyanor A.Y

NIM 11409717010

YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA

AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM VI / TANJUNG PURA BANJARMASIN


TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Pujisyukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-
Nya sehingga kami dapat menyusun satuan acara penyuluhan (SAP) dengan judul
“KATARAK” di Daerah Basirih Kalimantan Selatan.
Harapan kami semoga satuan acara penyuluhan (SAP) dan laporan hasil
penyuluhan ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi satuan acara
penyuluhan (SAP) dan laporan hasil penyuluhan ini sehingga lebih baik lagi.
Kami menyadari bahwa pelaksanaan penyuluhan ini terdapat masih banyak
kesalahan dan kekurangan karena factor batasan pengetahuan kami, maka kami
dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun demi
menyempurnakan laporan hasil penyuluhan ini.

Birayang Surapati, 03 Desember 2019

M.Pazriyanor A.Y
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang studi : Ilmu Keperawatan Gerontik


Topik : Katarak
Sasaran : Klien Dan Keluarga
Tempat : Desa Birayang Surapati
Hari/Tanggal : Desember 2019
Waktu : 09.00 WITA s.d selesai

1. TujuanInstruksionalUmum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, Diharapkan klien dan keluarga
memahami tentang katarak dan persiapan sebelum operasi katarak serta pasien
siap secara mental untuk menjalani operasi katarak.

2. TujuanInstruksionalKhusus
Setelahmengikutipenyuluhandiharapkanpesertapenyuluhanmampu::
a. Memahami pengertian Katarak
b. Menjelaskan tentang tanda dan gejala terkena katarak
c. Menjelaskan tentang macam-macam katarak
d. Menjelaskan tentang penyebab katarak
e. Menjelaskan tentang penatalaksanaan
f. Mengetahui tentang persiapan sebelum operasi katarak
g. Mengetahui tentang proses operasi katarak
h. Mengetahui tentang perawatan mata setelah pembedahan katarak

3. Sasaran
Klien Dan Keluarga
4. Materi
a. Pengertian Katarak
b. Tanda dan Gejala Katarak
c. Macam-macam Katarak
d. Penyebab Katarak
e. Penatalaksanaan dan Pencegahan katarak
f. Persiapan Pasien Sebelum Operasi Katarak
g. Proses Operasi Katarak
h. Perawatan mata setelah pembedahan katarak

5. Metode
 Ceramah
 Tanya jawab
 Diskusi

6. Media
 Lefleat

7. RincianTugas
1) Moderator
Pemimpin dan penanggung jawab secara umum terhadap jalannya penyuluhan
bertugas membuka acara penyuluhan dan memperhatikan kelancaran
penyuluhan.

2) CO Leader (Penyaji)
Melaksanakan materi penyuluhan dan menjelaskan materi penyuluhan dengan
jelas dan dengan bahasa yang mudah di pahami.

3) Fasilitator
Memfasilitasi pengunjung untuk berpartisipasi aktif.
4) Observer
Mengamati kegiatan penyuluhan apakah telah sesuai dengan yang
direncanakan serta segala factor pendukung atau pun factor pengganggu
jalannya penyuluhan.
8. KegiatanPenyuluhan

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA


1 3 Menit Pembukaan:
 Memperkenalkan diri  Menyambut salam dan
mendengarkan
 Menjelaskan tujuan dari penyuluhan.  Mendengarkan

 Melakukan kontrak waktu.


 Mendengarkan
 Menyebutkan materi penyuluhan yang akan
diberikan  Mendengarkan

2 15 Pelaksanaan :
Menit
 Menjelaskan materi penyuluhan mengenai  Mendengarkan dan
Pengertian, Tanda dan gejala, Macam-macam, memperhatikan
Penyebab, Penatalaksanaan, Persiapan, Proses
operasi dan perawatan mata setelah operasi
katarak.

3 10 Evaluasi :
Menit  Menanyakan pada Klien dan keluarga tentang  Menjawab dan menjelaskan
materi yang diberikan dan memberikan pertanyaan
reinforcement positif bila dapat menjawab &
menjelaskan kembali pertanyaan/materi.

4 2 Menit Terminasi :
 MengucapkanterimakasihkepadaKliendankeluarga,  Mendengarkan dan membalas
mengucapkansalam. salam.
9. KriteriaEvaluasi
1). Struktur
a. Persiapan Media
Media yang akan digunakan dalam penyuluhan semuanya lengkap dan siap
digunakan, media yang digunakan adalah Leaflet
b. Persiapan Materi
Materi yang diberikan dalam penyuluhan sudah disiapkan dan akan
ditampilkan dalam bentuk leaflet yang berisi gambar dan tulisan
c. Undangan/klien dan keluarga

2). Proses Penyuluhan


a. Kegiatan penyuluhan yang akan diberikan diharapkan berjalan lancer dan
sasaran memahami tentang penyuluhan yang diberikan
b. Dalam proses penyuluhan yang diharapkan terjadi interaksi antara penyuluh
dan sasaran
c. Peserta diharapkan memperhatikan materi yang diberikan
d. Sasaran diharapkan kehadirannya 80% dan tidak ada yang meninggalkan
tempat saat penyuluhan berlangsung.

3). Hasil Penyuluhan


a. Jangka Pendek
 Diharapakan 80% sasaran memahami
 Sasaran memahami tentang Katarak
b. Jangka Panjang
 Meningkatkan pengetahuan klien dan keluarga mengenai Katarak serta
penangannya.
MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian Katarak
 Dalam bahasa Indonesia disebut buyar penglihatan seperti tertutup air
terjun akibat lensa yang keruh.
 Katarak adalah keadaan di mana terjadi kekeruhan pada serabut atau bahan
lensa di dalam kapsul lensa (Sidarta Ilyas, 2011)
 Katarak adalah proses terjadinya opasitas secara progresif pada lensa atau
kapsul lensa, umumnya akibat dari proses penuaan yang terjadi pada semua
orang lebih dari 65 tahun (Marilynn Doengoes, dkk. 2010).
 Katarak adalah keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat
hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa, atau akibat
kedua- duanya.Biasanya mengenai kedua mata dan berjalan progresif.
(Kapita Selekta Jilid Satu, 2011).

2. Tanda dan Gejala Katarak


 Pengelihatan tidak jelas seperti ada kabut yang menghalangi obyek
 Peka terhadap sinar
 Kesulitan memfokuskan kerja dengan dekat / merasa di ruang gelap
 Tampak kecoklatan / putih susu pada pupil
 Penglihatan ganda saat melihat satu benda dengan satu mata, gejala ini
terjadi saat katarak bertambah luas.

3. Macam-macam Katarak
 Katarak yang didapat sejak lahir
 Katarak yang didapat pada anak sesudah lahir
 Katarak yang didapat pada lanjut usia
 Katarak yang disebabkan penyakit lain
 Katarak yang disebabkan trauma.
4. Penyebab Katarak
Sebagian besar katarak terjadi karena proses bertambahnya usia seseorang.
Katarak kebanyakan muncul pada usia lanjut. Data statistik menunjukkan
bahwa lebih dari 90% orang berusia di atas 65 tahun menderita katarak.Sekitar
50% orang berusia 75-85 tahun daya penglihatannya berkurang akibat katarak.
Walaupun sebenarnya dapat diobati, katarak merupakan penyebab utama
kebutaan di dunia, sehingga katarak akan mengakibatkan adanya kebutaan.
Penyebab katarak lainnya meliputi :
1. Faktor keturunan
2. Cacat bawaan sejak lahir
3. Masalah kesehatan, misalnya diabetes
4. Penggunaan obat tertentu, khususnya steroid
5. gangguan metabolisme seperti DM (Diabetus Melitus)
6. gangguan pertumbuhan
7. Mata tanpa pelindung terkena sinar matahari dalam waktu yang cukup lama
8. Rokok dan Alkohol
9. Operasi mata sebelumnya
10. Trauma (kecelakaan) pada mata
11. Faktor-faktor lainya yang belum diketahui.
5. Penatalaksaan dan Pencegahan Katarak

Salah satu cara pengobatan katarak adalah dengan cara pembedahan


,yaitu lensa yang telah keruh diangkat dan sekaligus ditanam lensa
intraokuler sehingga pasca operasi tidak perlu lagi memakai kaca mata
khusus (kaca mata aphakia).

Setelah operasi harus dijaga jangan sampai terjadi infeksi.Pembedahan


dilakukan bila tajam penglihatan sudah menurun sedemikian rupa
sehingga mengganggu pekerjaan sehari-hari atau bila telah
menimbulkan penyulit seperi glaukoma dan uveitis.

Tekhnik yang umum dilakukan adalah ekstraksi katarak ekstrakapsular, dimana


isi lensa dikeluarkan melalui pemecahan atau perobekan kapsul lensa anterior
sehingga korteks dan nukleus lensa dapat dikeluarkan melalui robekan
tersebut.Namun dengan tekhnik ini dapat timbul penyulit katarak sekunder.
Dengan tekhnik ekstraksi katarak intrakapsuler tidak terjadi katarak sekunder
karena seluruh lensa bersama kapsul dikeluarkan, dapat dilakukan pada yang
matur dan zonula zinn telah rapuh, namun tidak boleh dilakukan pada pasien
berusia kurang dari 40 tahun, katarak imatur, yang masih memiliki zonula zinn.
Dapat pula dilakukan tekhnik ekstrakapsuler dengan fakoemulsifikasi yaitu
fragmentasi nukleus lensa dengan gelombang ultrasonik, sehingga hanya
diperlukan insisi kecil, dimana komplikasi pasca operasi lebih sedikit dan
rehabilitasi penglihatan pasien meningkat.
6. Persiapan Pasien Sebelum Operasi Katarak

 Pasien mendafarkan diri di pendaftaran


 Pasien datang keruangan poli pemeriksaan mata
 Pasien diperiksa terlebih dahulu
 Setelah didapatkan hasil pemeriksaannya pasien diminta untuk menunggu di
ruang tunggu
 Pasien dinyatakan positif menderita katarak dan akan dilakukan operasi
 Pasien dan keluarganya diminta persetujuannya untuk melakukan operasi
katarak
 Pasien diberikan obat pantokain untuk melebarkan pupil mata pasien yang
dinyatakan positif katarak
 Pasien diminta menunggu di ruang tunggu untuk menunggu proses
pelebaran pupilnya
 Pasien kemudian dilakukan pemeriksaan mata secara auskultasi untuk
melihat apakah obat pantokain sudah bereaksi dengan menggunakan pen
light
 Setelah obat pantokain bereaksi dan pupil pasien melebar, pasien di
persilahkan untuk berangkat ke ruang OK
 Pada saat diruang OK, pasien di berikan petunjuk saat dimana operasi akan
dilaksanakan, seperti:
1. Pasien diminta untuk menuruti apa permintaan dokter demi
keberhasilan dan kelancaran proses operasi katarak tersebut
2. Pasien dilarang untuk batuk pada saat operasi
3. Pasien diminta untuk tetap diam dan tidak banyak bergerak pada saat
operasi
4. Jika pasien ingin berdoa, pasien diminta untuk berdoa di dalam hati saja
 Pasien diminta untuk berbaring diatas tempat tidur pembedahan operasi
katarak.
7. Proses Operasi Katarak
 Pasien diberitahu bahwa operasi katarak akan segera dimulai
 Tim operasi mempersiapkan perlengkapan alat
 Mata pasien di berikan obat pelunak untuk memudahkan proses
pembedahan dan dilakukan balonisasi selama 5 menit
 Kemudian mata yang akan dibedah diberikan obat anastesi local
 Setelah itu mata yang akan dibedah dibersihkan dan dijaga selalu
kelembabannya
 Mata yang mengalami katarak dibedah dan dikeluarkan lensa yang telah
rusak di mata tersebut
 Lensa yang telah rusak digantikan dengan lensa buatan
 Mata dijahit kembali dan diberikan saleb mata untuk mempersepat proses
penyembuhannya
 Mata ditutup dengan kasa kemudian diperban agar tidak terkontaminasi
dengan udara diluar
 Pembedahan katarak telah selesai
 Pasien dibawa kembali keruang poli pemeriksaan mata

8. Perawatan mata setelah pembedahan katarak


 Hal-hal yang boleh dilakukan setelah operasi katarak
a. Memakai dan meneteskan obat seperti yang dianjurkan
b. Pakai Penutup mata seperti yang dinasehatkan
c. Melakukan pekerjaan hanya tidak berat
d. Bila memakai sepatu jangan membungkuk, tetapi angkat kaki keatas
 Hal-hal yang tidak boleh dilakukan setelah operasi katarak
a. Jangan menggosok mata
b. Jangan membungkuk terlalu dalam
c. Jangan menggendong yang berat
d. Jangan membaca berlebihan dari biasanya
e. Jangan mengejan keras sewaktu buang air besar
f. Jangan berbaring kesisi mata yang baru dibedah
g. Jangan menggosok gigi pada minggu pertama dan coba mencuci mulut
saja.
DAFTAR PUSTAKA

Ilyas S. 2010. Penuntun Ilmu Penyakit Mata. 3rd edisi. Jakarta : Balai
Penerbit FKUI. hal: 128-136.
Ilyas S. 2012. Ilmu Penyakit Mata. ed 3. Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 200-211

Anda mungkin juga menyukai