Anda di halaman 1dari 2

SKENARIO

Ibu K usia 30 tahun haid tidak teratur dan sudah 3 bulan ini menstruasi banyak hingga 4-5 kali
ganti sehari , saat diperiksa ibu K divonis mengalami resiko ca ovarium. Ibu K terlihat sejak
menegetahui kondisinya selalu menyalahkna orang tua dan Tuhan akan penyakitn. Tidak pernah
lagi beribadah dan beberapa kali ingin mengakhiri hidupnya.

Perawat : “ Selamat pagi ibu. Perkenalkan saya perawat Zahwa Ayunda yang bertugas di
ruangan ini dari jam 8 sampai jam 2 siang nanti. Apakah benar dengan ibu K ?”

Ibu K : “ Pagi sus, iya saya ibu K”

Perawat : “Baik ibu, tujuan saya disini ingin mengajak ibu bercerita mengenai kondisi yang ibu
alami saat ini. Apakah ibu bersedia ?”

Ibu K : “ iya, saya bersedia sus “

Perawat : “ Kita membutuhkan waktu selama 20 menit ya bu “

Ibu K : “ Baik sus”

Perawat : “ Ibu, mengenai penyakit ibu dan dokter juga sudah mengatakan bahwa ibu di diagnose
penyakit ca ovarium, jadi bagaimana perasaan ibu saat ini ?”

Ibu K : “ Saya rasa tuhan gak adil sama saya. Saya sangat tidak bias menerima penyakit ini.
Kenapa harus saya ?

Perawat : “ Kenapa ibu berfikiran seperti itu ?”

Ibu K : “ iyalah kenapa harus saya yang harus kena penyakit ini, padahal saya menjalani
hidup dengan baik “

Perawat : “ Ibu mengatakan bahwa ibu menjalani hidup dengan baik, hidup seperti apa yang ibu
jalani selama ini ?”

Ibu K : “ Ya saya bekerja, saya punya bisnis, terlebih lagi saya juga rajin beribadah, rajin
bersedekah tapi kenapa tuhan memberikan penyekit ini ke saya “

Perawat : “ Oh begitu ya ibu , nah selama sakit ini bu, apakah kegiatan seperti beribadah masih
rutin dilakukan bu ?”

Ibu K : “ Percuma aja saya beribdah toh tuhan juga gak mendengarkan doa saya”

Perawat : “ Memangnya sudah seberapa sering ibu berdoa untuk kesembuhan ibu, sehingga ibu
mengatakan bahwa Tuhan tidak mendengarkan doa-doa ibu ?”
Ibu K : “Sekarang saya jarang berdoa karena percuma saja tuhan juga tidak bias
menyembuhkan saya.”

Perawat : “ Ibu, apakah dengan ibu berfikiran seperti itu ibu merasa lebih baik ?”

Ibu K : “ Ya kaya gitu gitu aja hidup saya “

Perawat : “ Menurut ibu apakah ibadah itu penting ?”

Ibu K : “Ya penting sih, tapi dengan kondisi saya yang seperti ini untuk apalagi ?:

Perawat : “ Nah ibu, kan ibu mengatakan ibadah itu penting ,jadi ibu bias meningkatkan ibadah
ibu karena jika ibu meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan ibu bias lebih
tenang. Karena hanya kepada Tuhan lah memohon untuk di beri kesembuhan, Dokter dan
perawat hanya sebagai perantara saja, benar begitu bu ?”

Ibu K : “ Iya sih “

Perawat : “ Kan sebelumnya ibu juga sering berinadah. Apakah ibu tidak ingin mencoba
melakukannya lagi ? Sebenarnya Tuhan itu saying kepada ibu, penyakit ini adalah ujian supaya
ibu lebih kuat. Jika ibu percaya dan yakin serta selalu berdoa dan berusaha ibu pasti bias sembuh
bu dengan penyakit ini dan menghapus dosa dosa ibu yang lalu. Bolehkah saya membantu ibu
untuk mendekatkan diri kepada Tuhan ?”

Ibu K : “ Boleh sus “

Perawat : “ Baiklah bu, mulai nanti saya akan mengingatkan ibu untuk beribadah,
mendengarkan ayat ayat alqur’an supaya ibu lebih tenang “

Ibu K : “Baiklah, akan saya coba “

Perawat : “ Bagus sekali ibu, nah bagaimana perasaan ibu setelah kita berdiskusi ?”

Ibu K : “ Ya saya agak sedikit tenang ya sus.

Perawat : “ Baiklah bu, kalau begitu cukup diskusi kita hari ini ya bu, bila ibu butuh teman untuk
bicara, ibu bias memanggil saya, kalau begitu saya permisi, selamat pagi bu.

Ibu K : “ Pagi sus”

Anda mungkin juga menyukai