SIHSIII
SIHSIII
1. Proses-proses Kognitif
Pemrosesan informasi: sensasi, persepsi, memori jangka pendek, memori jangka panjang.
Sensasi
Diterimanya stimulus lingkungan oleh organ-organ indera
Persepsi
Merupakan proses mental yang mengatur dan menterjemahkan berbagai stimulus
inderawi menjadi suatu pola bermakna
Atensi selektif tergantung pada:
Karakteristik stimulus (intensitas, ukuran, kontras, gerakan)
Minat, kebutuhan dan kebiasaan pengamat
Ketertarikan pada hal-hal yang dikenal vs yang baru dan asing
Persepsi berlangsung di otak
Merupakan proses pengujian hipotesis dan konstruksi pengetahuan yang aktif
Menggunakan skema kognitif dengan proses asimilasi-akomodasi
Faktor-faktor Persepsi
Faktor penginderaan:
Kondisi organ indera dan sistem syaraf
Faktor personal:
› Stimulasi selama periode kritis
› Pengaruh psikologis dan budaya: pengetahuan, pengalaman, ingatan, emosi,
kebutuhan, kepercayaan, harapan
Faktor objek
Karakteristik objek dan lingkungan perseptual
Peran Persepsi dalam Komunikasi
Komunikasi adalah kegiatan menyampaikan pesan, baik verbal maupun non-verbal,
yang dimaknai secara tertentu oleh penerima pesan
Komunikasi efektif terjadi jika penyampai dan penerima pesan memiliki persepsi
yang sama mengenai isi dan maksud pesan, serta penerima merespon secara tepat
Kesalahan Persepsi yang Menghambat Komunikasi Efektif
Persepsi tiap individu terhadap isi dan maksud pesan dapat berbeda satu sama
lain, sehingga dapat terjadi kesalahpahaman dalam komunikasi
Kesalahan persepsi dapat terjadi terkait dengan :
› Penyampaian pesan yang kurang jelas atau kurang lengkap sehingga
ambigu (mendua arti)
› Bisa prasangka antara penyampai dan penerima
› Perbedaan pemaknaan bahasa karena tingkat pendidikan, budaya,
kebiasaan, kepentingan, dll
o Law of readiness, belajar terjadi jika peserta didik siap untuk menerima
pelajaran
Pengkondisian
Adalah cara belajar dengan membuat asosiasi (hubungan, keterkaitan) antara dua
peristiwa. Ada dua pandangan, yakni:
Pengkondisian Klasik (Classical Conditioning)
› Tokoh Utama: Ivan Pavlov
› Belajar terjadi apabila individu memberi respon tertentu terhadap suatu
objek / stimulus netral sebagai hasil pemasangan berulang-ulang antara
objek / stimulus netral tersebut dengan objek / stimulus yang secara alami
menimbulkan respon dimaksud. Dalam proses ini, individu bersifat pasif.
Pengkondisian Operan
› Tokoh Utama: B.F. Skinner
› Belajar terjadi dengan cara membuat asosiasi antara suatu respon
(perilaku) dengan akibat tertentu. Dalam proses ini, individu aktif
berperilaku namun hanya perilaku tertentu yang dikuatkan yang akan
diulang. Perilaku yang membawa akibat menyenangkan akan diulang,
yang membawa akibat tidak menyenangkan tidak diulang.
Peniruan
Tokoh Utama: Albert Bandura
Disebut juga teori Belajar Sosial, Belajar Model, Pembelajaran Observasional.
Konsep dasar: B = f (P . E)
Belajar terjadi melalui proses peniruan perilaku orang lain yang mana proses
tersebut merupakan interaksi antara:
3. Proses-proses Motivasional
Suatu proses yang menyebabkan seseorang bergerak menuju suatu tujuan . Proses
gerakan, termasuk situasi yang mendorong, tingkah laku yang ditimbulkan dan tujuan / akhir
gerakan. Penyebab / alasan seseorang melakukan sesuatu
Sumber Motivasi
Kebutuhan (needs) kondisi kekurangan sesuatu yang menuntut pemenuhan segera
Motif adalah energi dasar yang terdapat dalam diri individu dan menentukan
tujuan serta arah perilaku
Drive adalah energi dasar yang bersumber dari kebutuhan fisik
Asal kebutuhan dan motif
Alami, sebagai dasar bagi kelangsungan hidup
Hasil belajar
Macam kebutuhan dan motif
Menurut Abu Ahmadi adalah motif biogenetis (kelangsungan hidup),
sosiogenetis (budaya), teogenetis (spiritual).
Menurut Abraham Maslow yaitu Deficit motives (pemenuhan kebutuhan fisiologis
dan rasa aman), metaneeds (pemenuhan
Macam-macam Motivasi
Motivasi Ekstrinsik
Dorongan untuk melakukan sesuatu yang didasarkan pada kebutuhan dan
kepuasan yang tidak terkait langsung dengan aktivitas itu sendiri (seringkali
berupa imbalan). Misalnya: hadiah, penerimaan dan pengakuan orang lain
Motivasi Intrinsik
Dorongan untuk melakukan sesuatu yang didasarkan pada penghayatan akan
suatu kebutuhan dan kepuasan yang terkait langsung dengan aktivitas itu sendiri.
Misal: ingin tahu, ingin menjadi ahli di bidang tertentu