Penyusun,
ii
DAFTAR ISI
Hal
Halaman Judul .............................................................................................. i
Kata Pengantar ........................................................................................... ii
Daftar Isi ........................................................................................................ iii
Bab I Pendahuluan ................................................................................ 1
A Latar Belakang ........................................................................... 1
B Landasan Teoritik ......................................................................... 4
C Dasar Hukum .............................................................................. 4
D Tujuan dan Sasaran .................................................................... 5
Bab II Langkah-langkah Supervisi ........................................................... 7
A Perencanaan .............................................................................. 7
B Persiapan ..................................................................................... 7
C Pelaksanaan ................................................................................ 8
Bab III Tindak Lanjut dan Pelaporan ...................................................... 9
Bab IV Penutup ........................................................................................ 10
Lampiran ..................................................................................................... 11
.
1. Jadwal Supervisi
2. Instrumen Telaah RPP
3. Instrumen Penilaian Proses Pembelajaran
4. Daftar Isian Pra Observasi
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peningkatan mutu pendidikan perlu diupayakan dengan berbagai kegiatan
yang dilaksanakan secara optimal. Salah satu upaya tersebut adalah dengan
membuat perencanaan, pelaksanaan dan tindak lanjut supervisi yang merupakan
instrumen pemantauan atau observasi langsung terhadap proses pembelajaran
yang dilakukan oleh Kepala Sekolah. Oleh karena itu pelaksanaan supervisi harus
dilaksanakan secara berkesinambungan demi peningkatan kemampuan
profesionalisme guru, dan pada akhirnya upaya peningkatan mutu pendidikan di
sekolah dapat terwujud dan terus dapat ditingkatkan.
Dalam melaksanakan tugasnya seorang guru kemungkinan mendapatkan
atau menemukan hambatan dalam berinteraksi dengan siswa atau hambatan
dalam menemukan metode yang relevan dengan materi pembelajaran, sehingga
proses belajar mengajar tidak mencapai tujuan yang maksimal. Oleh karena itu
kegiatan supervisi merupakan pantauan terhadap hambatan tersebut untuk
ditindaklanjuti dalam bentuk arahan, pembinaan atau bimbingan dari kepala
sekolah agar temuan-temuan dalam proses pembelajaran dapat dipecahkan
bersama.
Selain itu hasil supervisi dapat dijadikan evaluasi bagi kepala sekolah
dalam menyikapi permasalahan yang dihadapi guru-guru dalam melaksanakan
tugas mengajar. Kegiatan supervisi merupakan kegiatan pemantauan langsung
sebagai potret yang nyata atas berlangsungnya proses belajar mengajar, sehingga
sekecil apapun yang terpantau merupakan bahan masukan yang sangat
berharga bagi kepala sekolah untuk melakukan pembinaan, baik secara individual
dengan guru maupun secara kelembagaan yang melibatkan seluruh warga
sekolah dan stakeholder pendidikan.
Melalui kegiatan supervisi akan terpantau semua aspek kompetensi guru
yang tergambar dalam proses kegiatan belajar mengajar di kelas. Karena pada
dasarnya ada 4 (empat) kompetensi inti yang seharusnya telah melekat pada diri
seorang guru, seperti yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 16 tahun 2007. Keempat kompetensi tersebut diantaranya
adalah :
2
(b). Kemampuan guru untuk menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur,
berakhlak mulia dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat.
(c). Kemampuan guru untuk menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap,
stabil, dewasa, adil dan berwibawa.
(d). Kemampuan guru untuk menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang
tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri.
(e). Kemampuan guru untuk menjunjung tingi kode etik profesi guru.
3
B. Landasan Teoritik
Istilah supervisis berasal dari dua kata, yaitu ”super” dan ”vision”. Dalam
Webstr’s New World Dictionary istilah super berarti ”higger in rank or position
than, superior to (superintendent), a greater or better than others”. Sedangkan
kata vision berarti “the ability to perceive something not actually visible, as
through mental acutness or keen foresight”.
C. Dasar Hukum
4
4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Standar Nasional
Pendidikan.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 21 Tahun 2016 tentang
Standar Isi PendidikanDasar dan Menengah.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 tentang
Standar Pengawas Sekolah/Madrasah.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang
Standar Kepala Sekolah/Madrasah.
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 tentang
Sertifikasi bagi guru dalam jabatan.
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan Pendidikan.
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang
Standar Penilaian Pendidikan
1. Tujuan Supervisi
5
c. Untuk mengetahui situasi dan kondisi nyata dikelas bagaimana proses
belajar mengajar berlangsung secara efektif.
d. Untuk mengukur tingkat perkembangan dan keberhasilan kegiatan
pembelajaran di kelas.
e. Untuk mendapatkan bahan masukan dalam melakukan pembinaan
dan evaluasi guna perbaikan kualitas pembelajaran.
2. Sasaran Supervisi
Sasaran supervisi pada dasarnya adalah :
a. Pemantauan atas berlanngsungnya pelaksanaan proses belajar mengajar
yang dilakukan oleh guru, dengan indikator apakah proses pembelajaran
berlangsung sesuai dengan pencapaian kompetensi minimal siswa dalam
menerima atau mentransfer pengetahuan yang disampaikan oleh guru
dengan metode yang relevan dengan materi pembelajaran.
b. Pemantauan atas kompetensi guru dalam melaksanakan proses
pembelajaran dengan indikator apakah proses pembelajaran telah
berjalan sesuai dengan kronologis kegiatan belajar mengajar sehingga
tercapai standar kompetensi lulusan.
c. Pemantauan atas aspek sikap dan psikologis guru dalam melakukan
pembimbingan terhadap siswa dengan indikator apakah guru dapat
berperan sebagai motivator, fasilitator bagi siswa sehingga pembelajaran
menyenangkan bagi siswa.
6
BAB III
LANGKAH-LANGKAH SUPERVISI
Untuk dapat melaksanakan supervisi dengan baik perlu mengikuti
langkah-langkah dalam pelaksanaannya, agar kegiatan supervisi dapat
berlangsung secara efektif dan efisien.
Langkah-langkah supervisi antara lain :
1. Perencanaan
2. Persiapan
7
3. Pelaksanaan
Pelaksanaan supervisi meliputi :
a. Kegiatan awal
1) Observasi administrasi
2) Observasi lingkungan kelas
3) Observasi proses pembelajaran
4) Wawancara / interaksi langsung
5) Kegiatan akhir
8
BAB IV
TINDAK LANJUT DAN PELAPORAN
A. Tindak Lanjut
Kegiatan supervisi akan lebih optimal apabila hasil dari kegiatan supervisi
tersebut ditindaklanjuti. Hal ini merupakan evaluasi internal kepala sekolah atas
temuan-temuan dari kegiatan supervisi tersebut, dan temuan-temuan tersebut
tidak boleh diendapkan tetapi harus dicari pemecahannya dalam bentuk
pembinaan atau pengarahan baik secara individual, kelompok atau rumpun atau
secara keseluruhan dalam lembaga sekolah, sehingga temuan yang sifatnya
penghambat dapat diatasi bersama guna perbaikan dimasa yang akan datang.
B. Pelaporan
9
BAB V
PENUTUP
Pada akhirnya program dan kegiatan tidak akan berjalan dengan baik dan
lancar apabila tidak ada dukungan dari semua pihak yang terkait dengan program
tersebut, baik dari internal sekolah seperti kepala sekolah, pembantu kepala
sekolah, guru, tenaga administrasi sekolah maupun dari pihak ekternal sekolah
seperti komite sekolah, pengawas pendidikan dan stakeholder lainnya. Namun
dengan tersusunnya program supervisi ini mudah-mudahan dapat dijadikan
pedoman, yang pada akhirnya semua pihak ikut berpartisipasi dalam rangka
peningkatan mutu pendidikan melalui peningkatan proses belajar mengajar di
sekolah yang dipantau melalui kegiatan supervisi.
SUJIRMAN, S.Pd
NIP 197006201999031013
10
LAMPIRAN-LAMPIRAN
11
RUBRIK
PENILAIAN TELAAH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
DAN PROSES PEMBELAJARAN
PERINGKAT NILAI
Amat Baik (AB) 90 ≤ A ≤ 100