ASSESMENT PEMBELAJARAN DI SD
tentang
MemilihTes-Tes Standar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah tentang “MemilihTes-TesStandar” ini dengan baik
meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada
Ibuk Dr. Farida F, M.T., M.Pddan Dr. RisdaAmini, M.P selaku Dosen mata
kuliahAssesmenPembelajaran di SD yang telah memberikan tugas ini kepada
kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai assesmen pembelajaran Khususnya di
SD. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang akan kami buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan tes standar ?
2. Apa kegunaan tes standar ?
3. Apa criteria memilih tes standar ?
4. Apa saja jenis-jenis tess tandar?
5. Bagaimana memilih tes-tes standar menurut Tenbrink?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan tes standar
2. Untuk mengetahui kegunaan tes standar
3. Untuk mengetahui criteria tes standar
4. Untuk mengetahui jenis-jenis tes standar
5. Untuk mengetahui memilih tes-tes standar
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah :
1. Bagi penulis, dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang
summary dan laporan hasil penilaian serta sebagai tugas mata kuliah Assesmen
Pembelajaran di sekolah dasar.
2. Bagi pembaca, diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan
tentang Summari dan laporan hasil penilain di sekolah dasar.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
persoalan yang dihadapinya, maka tes hasil belajar dapat dibagi menjadi 3 jenis :
(1) Tes lisan (oral test), (2) Tes tertulis (written test), dan (3) Tes tindakan atau
perbuatan (performance test).
4
PerbandinganTesStandardenganTesBuatan Guru (Arikunto, 2008)
Tes Tes buatan guru
Standar
1) Didasarkan atas bahan dan tujuan 1) Didasarkan atas bahan dan
umum dari sekolah-sekolah di tujuan khusus yang dirumuskan
seluruhnegara oleh guru untuk kelasnya sendri
2) Mencakup aspek yang luas dan 2) Dapat terjadi hanya mencakup
pengetahuan atau keterampilan pengetahuan atau keterampilan
dengan hanya sedikit butir tes yang sempit
untuk suatu keterampilan
atautopik 3) Biasanya disusun sendiri oleh
3) Disusun dengan kelengkapan guru dengan sediki atau tanpa
staf: profesor, pembahas, editor bantuan orang lain/tenagaahli
butirtes 4) Jarang-jarang menggunakan
butir- butir tes yang sudah
4) Menggunakan butir-butir tes diujicobakan dianalisa dan
yang sudah diujicobakan (try direvisi
out), dianalisa dan direvisi
sebelum menjadi sebuahtes 5) Mempunyai realibilitas sedang
5) Mempunyai realibilitas yangtinggi dan rendah
6) Norma kelompok terbatas kelas
6) Dimungkinkan menggunakan tertentu
norma untuk seluruhnegara
Secara umum, ujian yang dilakukan berdasarkan tes buatan guru lebih
fleksibel. Guru dapat mengubah dan memperbaikinya bergantung pada tujuan dan
kondisi yang terjadi di kelas. Akan tetapi, tes ini tidak mampu membandingkan
antar siswa dengan kelas lain di luar sekolah tersebut. Hal ini berbeda sekali
dengan tes standar, diamana tes ini dapat mengetahui kualitas siswa berdasarkan
standar kualitas yang ditetapkan lebih luas, misalnya suatu Negara atau daerah.
5
Sebagai perbandingan, kegunaan Tes Buatan Guru adalah sebagai berikut :
(1) Untuk menentukan seberapa baik siswa telah menguasai bahan pelajaran yang
diberikan dalam waktutertentu
(2) Untuk menentukan apakah sesuatu tujuan telahtercapai
(3) Untuk memperoleh suatunilai
Selanjutnya baik tes standar dan tes buatan guru dianjurkan dipakai jika
hasilnya akan digunakan untuk :
(1) Mengadakan diagnosis terhadap ketidamampuansiswa
(2) Menentukan tempat dalam suatu kelas ataukelompok
(3) Memberikan bimbingan kepada siswa dalam pendidikan dan pemilihanjurusan
(4) Memilih siswa untuk program-programkhusus(Arikunto, 2008)
6
c. Daya Pembeda
Untuk perhitungan daya pembeda. Dilakukan langkah-langkah sebagai
berikut :
1. Para siswa didaftarkan dalam peringkat pada sebuah tabel
2. Dibuat pengelompokan siswa dalam dua kelompok, yaitu kelompok atas
terdiri dari 50 % dari seluruh siswa yang mendapat skor tinggi dan kelompok
bawah terdiri dari 50% seluruh siswa yang mendapat skor rendah.
d. Tingkat Kesukaran
Tingkat Kesukaran (TK) pada masing-masing butir soal dihitung dengan
menggunakan rumus :
𝑺𝑨+𝑺𝑩
TK=
𝒏𝒎𝒂𝒌𝒔
Keterangan:
TK = tingkat kesukaran
SA = jumlah skor kelompok atas
SB = jumlah skor kelompok bawah
N = jumlah siswa kelompok atas dan kelompok bawah
Maks = skor maksimal soal yang bersangkutan
Sementara kriteria interpretasi tingkat kesukaran digunakan :
TK Tingkat kesukaran
0,00-0,30 sukar
0,31-0,70 sedang
0,71-1,00 mudah
9
Seleksi danpenempatan
Diagnosis
Feedback
Evaluasiprogram
Sebelum skor mentah dapat digunakan, skor baru dibandingkan dulu dengan
Ada beberapa jenis penafsiran yang yang umumnya dibuat dari hasil tes yaitu:
a) Rangking
dalam suatu kelompok. Gunakan rangking persen (Persentule rank) dari pada
mudah dipahami bahkan bagi orang-orang punya latar belakang dalam hal
b) Skor standar
seseorang dengan rata-rata skor kelompok. Dasar skor standar yaitu rasio
menunjukan kinerja yang relative lebih tinggi dari pada skor pada tes lain.
karena perbedaan dalam ukuran standar deviasi , ini mungkin mudah terjadi:
10
skor penempatan grade 8.5 membaca mungkin sama dengan peringkat
persentil 60, tapi nilai penempatan grade dari 8,2 pada fundamental arimatika
mungkin sama dengan peringkat persentil 98. Terutama untuk tingkat sekolah
dasar yang lebih tinggi dan di luar, skor penempatan grade bisa bermakna
ini lewat kesempatan atau peluang gagal item tes tunggal dapat membuat
Skor nilai yang sama atau skor penempatan nilai sangat popular dimasa
lalu karena mudah dimengerti. Akan tetapi akhirnya hilang karena sangat
akan menyatakan jika skor individu cukup dekat dengan kinerja rata-rata siswa
yang ditempatkan dikelas yang sama, skor setara akan cukup akurat.
oleh individu di berbagai tingkat kelas, dalam hal ini adalah nilai rata-rata
yang diperoleh oleh individu dari berbagai usia. Usia pendidikan mental, usia
sosial, semua variasi dari aturan interprestasi dasar yang sama . Menetapkan
nilai kesuatu individu berdasarkan seberapa besar skor yang ada pada nilairata-
rata untuk individu pada usia tertentu. Sekali lagi skor ini cukup mudah
11
2. Kriteria Diperensikan Perkiraan
Kriteria diperensikan perkiraan sedikit lebih sulit untuk dibuat dan kurang
dipahami oleh Psykomotorik seperti tafsir yang dibuat atas dasar norma dirujuk
penilaian. Karena fakta bahwa rujukan yang lebih sulit dalam menentukan kriteria
keterampilan dasar).
formula untuk memperediksi lebih tepatnya seberapa baik siswa akan tampil pada
tugas yang diberikan. Seorang guru harus membuat jenis-jenis predikat dengan
akurat dari tes standar.Guru terus menerus membuat prediksi karena mereka
mengajar. Prediksiyang guru membuat lebih sering informal dan sering dibuat di
tempat.
Tes standar skor yang digunakan untuk membuat dua jenis utama dari
prediksi: (1) Prediksi prestasi umum (2) prediksi kesuksesan di daerah tertentu.
Kedua jenis tes sangat tergantung pada langkah-langkah prestasi keterampilan dasar.
sukses memprediksi mungkin tidak memiliki prestasi masa lalu.Dalam situasi seperti
Acommon adalah untuk membangun sebuah tugas belajar seseorang yakni panggilan
12
untuk menggunakan keterampilan seperti mereka yang diperlukan untuk belajar
Perancis, atau kemampuan untuk menemukan aturan tata bahasa dengan mencoba
menemukan aturan gramatikal untuk memecahkan kode pesan dalam bahasa semu.
perkiraan probabilitas bahwa kinerja siswa akan jatuh pada tingkat tertentu. jika
seseorang ingin memprediksi kinerja masa depan atas dasar beberapa nilai tes
Table 7.1
13
30-39 4 0.125* 0.020*
20-29 1 0.082* 0.011*
Semua 957 0.672 0.333 Semua 957 0.672 0.333
Pada tabel 7.1 kita memiliki axample dari meja harapan yang diambil dari tes
standar . tabel harapan ini telah diambil dari tes bakat bahasa modren (mlat). Telihat
dari tabel ini bahwa siapa pun mencetak sangat tinggi pada MLAT memiliki
probabilitas tinggi mencetak gol di ketiga atas kelas (kursus bahasa intensif) ini .
misalnya , dengan skor MLAT dari 180-189 , kesempatan berada di ketiga atas kelas
adalah 0,902.Tabel harapan yang sangat umum digunakan oleh konstruktor dari tes
Melihat bahwa ketika tabel expentancy sedang dibuat, orang yang pertama
dikelompokkan atas dasar kinerja pada beberapa variabel prediktor. Proporsi siswa
di setiap kelompok yang jatuh pada setiap dari berbagai tingkatan pada variabel
bahwa seseorang pada tingkat tertentu pada variabel prediktor akan jatuh pada
prediksi.
petunjuk guru yang menyertai uji yang digunakan dan menemukan bagian yang
14
Ketika Anda akan menafsirkan skor dari tes standar , mencari penguji petunjuk
berikut :
1. Jenis nilai yang tersedia .
2. Tipe kelompok norma yang tersedia
3. Jenis atau informasi yang diukur dengan tes ( ini akan menjadi daftar tujuan
perilaku jika tes ini kriteria direferensikan ) .
4. lokasi grafik yang akan digunakan untuk mengkonversi skor mentah untuk skor
berasal
5. setiap rumus yang diberikan untuk mengkonversi skor mentah untuk skor
berasal .
Setelah dibiasakan diri dengan manual dan telah berada informasi yang
ditunjukkan di atas, maka harus memutuskan pada jenis penilaian yang akan dibuat.
jika anda berencana untuk membuat norma direferensikan penilaian, anda harus
sebagai kelompok referensi . kadang-kadang tes standar akan memiliki hanya satu
ini diduga sekelompok mahasiswa perwakilan dari semua siswa di Amerika Serikat
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Evaluasi tidak dapat dilepaskan dari kegiatan pendidikan. Evaluasi berperan
dalam mengukur tingkat pencapaian program pendidikan secara khusus kegiatan
pembelajaran. Hasil evaluasi dapat digunakan untuk kepentingan pengambilan
kebijakan bagi pihak yangg terkait. Untuk melakukan evaluasi diperlukan alat
pengukuran yang tepat sesuai dengan jenis evaluasi atau penilaian yang dipilih.
Salah satu alat evalusi adalah tes. Tes adalah sekumpulan pertanyaan atau latihan
atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan,
kecerdasan, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh sesesorang atau kelompok.
Sebagai alat evaluasi hasil belajar, tes minimal mempunyai dua fungsi,
yaitu: untuk mengukur tingkat penguasaan terhadap seperangkat materi atau
tingkat pencapaian terhadap seperangkat tujuan tertentu ; dan untuk menentukan
kedudukan atau perangkat siswa dalam kelompok, tentang penguasaan materi atau
pencapaian tujuan pembelajaran tertentu.
Guru dapat mengembangkan tes sendiri untuk digunakan di kelasnya sendiri
(teacher-made test) atau guru dapat menggunakan tes standar (standardized test).
Tes standar adalah tes yang berdasarkan kepada standar-standar yang telah
ditentukan : standar teknis dan parktis, serta telah diuji kelayakannya oleh para
ahli. Sementara tes buatan guru hanya berlaku untuk menilai dan membandingkan
siswa di kelasnya sendiri sementara tes standar dapat digunakan untuk menilai dan
membandingkan kemamuan siswa lintas kelas dan lintas sekolah. Suatu tes standar
dapat berlaku lebih umum misalnya suatu daerah, Negara atau berlaku
internasional.
Beberapa tes standar yang telah dikembangkan yaitu : tes intelegensi, tes bakat, tes
prestasi akademik, tes minat, dan teskepribadian.
B. Saran
Jadi dengan mempelajari tes standard dan memilih tes standar, semoga ilmu
pengetahuan dan wawasankita dapat bertambah setelah mempelajari materi ini,
16
terutama untuk guru. Karena hal tersebut menjadi salah satu titik tolak dalam mencapai
tujuan pembelajaran. Kami sebagai penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari teman-teman terutamanya dosen pembimbing demi perbaikan
makalah kami ke depannya.
17
DAFTAR PUSTAKA
18
19