Oleh :
ABDULLAH
16 022 014 027
Nama : ..………………..
NIM : ………………….
Materi : ………………….
1. Makalah Observasi
4. Pemahaman Materi
5. Penguasaan Materi
Skor
Komentar/Saran
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Makassar,……………….2019
Penilai,
....................................................
i
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas laporan hasil observasi ini
Penulis menyadari bahwa penulisan karya tulis ini masih jauh dari sempurna.
Hal ini disebabkan oleh pengetahuan dan pengalaman penulis yang cukup terbatas.
Kekurangan penulis ini dapat diatasi oleh perhatian, dukungan, dan bantuan dari
berbagai pihak yang sangat membantu penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini.
Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang
setulus-tulusnya kepada:
2. Ibu Rey selaku Manager Produksi yang telah menyediakan waktu sejenak
kelompok kami.
3. Berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah
pihak sebagai perbaikan untuk karya tulis ini. Semoga Alloh SWT selalu
Abdullah
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
yaitu mencapai 65 juta unit. Usaha kecil dan menengah merupakan salah
satu bagian penting dari Negara yang berkembang. Usaha Mikro, Kecil
kecil dan menengah. Pengertian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah adalah
usaha ekonomi yang produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh
bagian langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha
yang memiliki ciri khas dengan kualitas produk yang tinggi. Memulai
1
nama “Amanda” yaitu singkatan dari “Anak mantu damai” produk yang di
undang – undang No. 20 tahun 2008 tentang usaha mikro, kecil dan
kekayaan bersih lebih dari Rp 50 juta sampai dengan yang paling banyak
Rp 500 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau
memiliki penjualan tahunan lebih dari Rp 300 juta sampai dengan paling
dapat bertahan dari ketatnya persaingan. Saat ini dituntut untuk mampu
bekerja dengan efektif, efisien dan produktif , solusin yang harus dilakukan
2
terpenting dalam sebuah perusahaan, yang dapat mendorong
perkembangan ilmu tentang bagaimana
mendayagunakan sumber daya manusia agar mencapai suatu kondisi
ini salah satu upaya yang harus dicapai oleh perusahaan adalah dengan
Bisnis keluarga ini sebenarnya diawali sang ibu, Ny. Sumiwiludjeng. Ibu
berdarah Jawa ini sejak muda sudah memiliki hobi memasak dan
dibuatnya tidak terbatas pada kue-kue basah seperti lemper atau bolu
3
kukus yang menjadi kue andalannya, tetapi juga nasi tumpeng dan nasi
dus.
Bisnis kue kecil-kecilan ini sudah digeluti ibunya sejak masih di Jawa
bisnis kue itu. Namun karena keterbatasan modal dan pemasaran, bisnis
kuenya tidak dapat berkembang secara optimal dan hanya cukup sebagai
tambahan penghasilan.
tahun 2001. Pada waktu itu, anak-anak Ibu Sjukur yaitu Joko Ervianto dan
sudah beranjak dewasa dan menyadari betul, resep bolu kukus coklat
dan khas. Sebagai anak tertua, Joko yang saat itu sudah malang
dan alat kukus buatan sendiri, mereka melakukan modifikasi pada resep
karena rasanya yang belum pas. Rasa yang pas baru diperoleh satu tahun
kue dibakar tapi ternyata gagal sehingga pada akhirnya dikukus, yang
seorang wanita, tetapi nama itu tidak ada sangkut pautnya dengan wanita.
bagi anak-anak dan mantu. Keluarga Sjukur kemudian membuka toko kecil
4
di Metro, Soekarno-Hatta. Agar menarik perhatian pembeli,mereka
harihanya tiga sampai empat loyang. Kue-kue tersebut dijual Rp.1000,- per
hanyalah alat pengocok kue atau mixer. Namun demikian mereka tidak
berputus asa, bisnis kuenya dipindahkan ke jalan Tata Surya yang masih
Perlahan tapi pasti, usaha rumahan ini mulai menunjukkan hasil. Dalam
lagi per potong tetapi setiap satu loyang. Semakin lama bisnis kue ini
Jumlah pemesan pun meningkat dengan tajam pada tahun 2003. Untuk
adonan menjadi 1,5 ton adonan untuk sekali kocok. Sekali mengocok
jalan rancabolang, tidak jauh dari toko ini. Jumlah karyawan pun sudah 30
orang, padahal di JL. Tata Surya hanya 3 orang saja. Sekarang kalu
adonan 4-5 kali. Para karyawan pun terpaksa harus lembur sampai malam.
Sedangkan hari-hari biasa, tak kurang dari 3 kali mixernya harus mengocok
adonan. Kini bisnis kuenya sudah turut meramaikan bisnis kue basah di
5
kuenya agar produknya tetap disukai pelanggan. Sedangkan untuk
identitas produk sebagai kue khas Bandung. Ny. Sjukur dengan suaminya
dari bisnis kuenya, kini bisa menikmati hari-harinya dengan tenang. Hasil
menunaikan ibadah haji. Satu yang diharapkan, bisnis yang dimulai dari nol
ini dapat tetap langgeng dan dapat menghidupi anak-anak dan mantunya,
sebagai berikut :
1. Pimipinan dibantu oleh staff dan ada kesatuan dimasing-masing lini atau
divisi dari tingkat yang paling atas hingga tingkat yang paling bawah.
1. Bagian Operasional
6
2. Bagian Keuangan
3. Bagian Produksi
4. Bagian Personalia
5. Bagian Humas
6. Bagian Sales
8. Bagian Security
1. Komisaris
Sebagai Investor atau penanam modal bagi perusahaan dimana saat rapat
keputusan
1. Direktur Utama
kegiatan perusahaan
operasional lainnya
2. Direktur Operasional
norma-norma
Mengawasi dan mengkoordinir karyawan dalam melaksanaan planning
7
Bertanggung jawab terhadap Direktur atas jalannya planning dan strategy
3. Direktur Keuangan
4. Kepala Pabrik
perusahaan
5. Kepala Produksi
tidak langsung
6 Personalia
8
Merencanakan dan merumuskan strategi dan program pemasaran dalam
8. Kepala Toko
yaitu staff cashier, staff kue, staff pelayanan, staff pesanan, staff packing
Visi CV Amanda
Misi CV Amanda
9
Memberikan dan memperkenalkan kualitas terbaik dari daur hidup produk
dipercaya.
yang bergerak dalam bidang pembuatan kue, bahan dasar yang dipakai
dalam proses produksi CV Amanda adalah telur, gula, coklat, tepung dan
bahan pendukung lainnya yang didapat dari produsen lokal maupun import
berikut :
1. Marketing
Pada tahap ini bagian marketing merencanakan berapa produksi kue yang
akan dibuat ditiap produksinya. Bagian ini telah mengetahui rencana produksi
2. Produksi
Pada tahap ini bagian produksi memulai membuat kue sesuai dengan
rencana yang telah dibuat oleh bagian markerting. Pada awal tahap
Bahan I
- ½ sdt garam
Bahan II
10
Bahan III
Bahan IV
- 50 ml minyak sayur
- 50 ml margarin
Bahan V
- 10 gram margarin
Proses produksinya
Kocok bahan I hingga gula larut, masukan bahan II dan bahan III, kocok
Tuang larutan bahan IV, aduk perlahan dengan spatula hingga tercampur
rata
Ambil 1 buah cake, lapisi dengan coklat ganache lalu tumpuk dengan cake
Bahan I
- ½ sdt garam
11
- 100 gram gula pasir halus
Bahan II
Bahan III
Bahan IV
- 50 ml minyak sayur
- 50 ml margarin
Bahan V
Proses produksinya
- Campur bahan I hingga gula larut, masukan bahan II dan bahan III,
tercampur rata
selama 25 menit hingga matang. Tuang bagian atas adonan dengan adonan
- Taburi dengan keju parut hingga rata, kukus sebentar hingga keju
12
3. Finishing
pada bagian finishing. Pada bagian ini brownies yang telah jadi di masukan
kedalam dus. Dan jenis Brownies yang original di masukan kedalam dus
yang tiadak ada penutup plastiknya sedangkan pada brownies kukus yang
ada topingnya maka penutup dusnya ada plastiknya itu menandakan agar
13
1.3 Pelaksanaan Obervasi
1. Untuk mengetahui tentang faktor hazard yang dialami pekerja pabrik CV.
Amanda Brownies
2. Untuk mengetahui tentang alat kerja yang digunakan pekerja pabrik CV.
Amanda Brownies
3. Untuk mengetahui tentang APD yang digunakan pekerja pabrik CV. Amanda
Brownies
Brownies
14
5. Untuk mengetahui pemeriksaan kesehatan yang pernah dilakukan sesuai
kebakaran.
10. Untuk mengetahui informasi tentang konstruksi bangunanan pabrik CV. Amanda
Brownies
15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Ruang Lingkup
jelas tentang produk itu sendiri.Agar dapat memberikan gambaran yang jelas
1. Konsumen akhir (individual) yaitu konsumen yang terdiri atas individu dan rumah
16
Atribut produk agribisnis dapat dilihat berdasarkan ‘kriteria mutu’ produk
Sudiyarto (2009), meliputi: Mutu visual atau penampakan, mouthfeel (rasa di mulut),
nilai gizi (mutu fungsional), kearnanan konsurnsi, kemudahan penanganan, dan Sifat
rnutu lainnya. Berdasar ‘kriteria mutu’ produk agribisnis tersebut, maka dapat
adalah unsur-unsur dari sebuah produk yang dipandang penting oleh konsumen dan
Menurut Kotler dan Amstrong (2003), unsur – unsur atribut produk terdiri atas:
1. Merek
Merek adalah sesuatu yang ditujukan untuk mengidentifikasi barang atau jasa
jasa dari seseorang atau kelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk
penjual dapat dalam bentuk nama, istilah, tanda, simbol atau rancangan atau
kombinasi hal - hal tersebut. Pembeli memperhatikan merek dari produk tersebut,
merek lebih dari sekedar simbol, merek dapat memiliki 6 tingkatan perhatian sebagai
berikut:
a. Atribut
b. Manfaat
c. Nilai
d. Budaya
e. Kepribadian
17
f. Pemakai
2. Kualitas Produk
Kualitas produk sebagai driver dari kepuasan pelanggan sudah lama diyakini.
sebagai driver kepuasan pelanggan. Kualitas merupakan faktor yang terdapat dalam
suatu produk yang menyebabkan produk tersebut bernilai sesuai dengan maksud
untuk apa produk itu diproduksi. Kualitas ditentukan oleh sekumpulan kegunaan dan
esklusifitas, kenyamanan wujud (warna, bentuk pembungkus dsb) dan harga yang
3. Sifat Produk
Sifat barang merupakan karakter yang melekat pada barang itu sendiri secara
fisik dapat dilihat.Sifat produk disebut juga dengan istilah ciri produk yang dalam
bahasa inggris disebut produk feature. Suatu produk dapat ditawarkan dalam
berbagai sifat, sebuah model polos produk berupa tambahan apapun merupakan titik
awal. Perusahaan dapat menciptakan model dari tingkat lebih tinggi dengan
menambahkan beberapa sifat. Sifat produk adalah alat bersaing untuk membedakan
produk perusahaan dengan produk pesaing. Menjadi produsen yang pertama yang
memperkenalkan sifat baru yang dibutuhkan dan nilai tinggi oleh pelanggan adalah
salah satu cara yang paling efektif untuk bersaing. Produsen tidak perlu menawarkan
produk yang nilainya rendah bagi pelanggan dalam hubungan dengan biaya
sebaliknya. Sebaliknya sifat-sifat produk yang sifatnya tinggi bagi pelanggan dalam
4. Kemasan
18
Kemasan berasal dari kata kemas yang berarti teratur (terbungkus) rapi, bersih,
rapi, beres, selesai. Pengertian kemasan lainnya merupakan hasil mengemas atau
diartikan sebagai kata bantu bilangan untuk benda yang dibalut dengan kertas (botol,
plastik dan sebagainya) pengertian lainnya barang apa yang dipakai untuk
membalut. Dengan demikian dalam tulisan ini pengertian kemasan adalah sesuatu
(material) dapat berupa botol, kertas, maupun plastik yang digunakan untuk
membungkus makanan.
atribut yang dilihat konsumen paling awal. Tidak jarang konsumen bersedia
kemasan yang lebih baik. Faktor lainnya adalah makin meluasnya penjualan dengan
sistem swalayan (self service), makin meningkatnya standar kesehatan dan sanitasi
5. Label
Label adalah setiap keterangan mengenai barang yang dapat berupa gambar,
tulisan atau kombinasi keduanya atau bentuk lain yang memuat informasi tentang
barang dan keterangan pelaku usaha serta informasi lainnya sesuai dengan
Kegunaan label adalah memberikan infomasi yang benar, jelas dan lengkap baik
mengenai kuantitas, isi, kualitas maupun hal - hal lain yang diperlukan mengenai
memperoleh informasi yang benar, jelas dan baik mengenai kuantitas, isi, kualitas
19
mengenai barang atau jasa beredar dan dapat menentukan pilihan sebelum membeli
Menurut Engel et al. (1998), perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung
searching for, purchasing, using, evaluating, and disposing of products, services, and
ideas they expect will satisfy they needs”. Pengertian tersebut berarti perilaku yang
mengabaikan produk, jasa, atau ide yang diharapkan dapat memuaskan konsumen
yang ditawarkan.
adalah studi terhadap individu, kelompok atau organisasi dan proses yang mereka
service, pengalaman atau ide untuk memuaskan kebutuhan dan dampak proses
Menurut Kotler dan Keller (2007), bauran pemasaran adalah perangkat alat
yang terdiri dari produk, harga, promosi dan distribusi, yang didalamnya akan
20
menentukan tingkat keberhasilan pemasaran dan semua itu ditujukan untuk
Menurut Lamb, Hair dan McDaniel (2001: 55), menyatakan bahwa, bauran
pemasaran adalah paduan strategi produk, promosi, tempat dan harga yang bersifat
Menurut Carty dalam bukunya Kotler (2005) bauran pemasaran adalah kiat
sasaran. Bauran pemasaran terdiri dari produk, harga, promosi, dan tempat, di
mana yang bisa langsung menyentuh pasar sasaranya itu harga dan promosi.
Karena dengan harga dan promosi para konsumen bisa langsung peka bila harga
Strategi korporasi (corporate strategy) adalah strategi yang berkaitan dengan pilihan
produk.
1. Strategi direksional
21
Pertumbuhan Vertikal (Vertical Growth
untuk tumbuh dalam bisnis aslinya. Dua jenis strategi diversifikasi yaitu:
masih terkait dengan produk yang ada saat ini baik keterkaitan
ada saat ini. Ide dasar strategi ini terutama pertimbangan profit
22
b. Strategi stabilitas
Strategy)
strategi pengurangan.
melakukan suatu hal yang baru - suatu pilihan untuk melanjutkan operasi
dan kebijakan saat ini sampai waktu tertentu di masa yang akan datang.
Strategi laba adalah suatu keputusan untuk tidak melakukan sesuatu yang
baru dalam suatu situasi yang buruk dan bertindak seolah-olah masalah
c. Strategi pengurangan
yang lemah pada beberapa atau semua lini produknya, keadaan yang
23
Strategi putar haluan menekankan perbaikan efisiensi operasional dan
harga yang baik bagi para pemegang sahamnya dan karyawan dapat
dengan menjual unit bisnis Jaguar dan Land Rover kepada Tata Motors
tahun 2009)
24
mengalami kesulitan financial yang menyebabkan terhentinya kegiatan
2. Analisis portofolio
Analisis ini merupakan salah satu alat bantu untuk mengembangkan strategi
share).
b. Matriks GE. Matriks ini terdiri atas sembilan sel yang ditetapkan
3. Parenting strategy
sumber daya dan kapabilitas yang dapat digunakan untuk membangun nilai
bagi unit bisnis sekaligus menghasilkan sinergi di antara berbagai unit bisnis
25
perusahaan induk (parent corporation) dan pada nilai yang diciptakan dari
bisnis yang dimiliki korporasi tumbuh dan berkembang. Untuk itu ada beberapa
pilihan yang dapat dilakukan manajemen pada tingkat unit bisnis yaitu:
1. Competitive (bersaing)
Dari ketiga pilihan tersebut, strategi yang paling banyak dan popular digunakan
adalah strategi bersaing. Salah satu konsep strategi pesaingan yang sangat popular
adalah konsep yang dikemukakan oleh salah seorang pakar ekonomi mikro
26
persaingan Michael E. Porter adalah konsep Strategi Generik. Strategi Generik
yang sangat rendah untuk para konsumen yang peka terhadap harga.
a. Strategi biaya rendah (low-cost) yang menawarkan produk atau jasa kepada
b. Strategi nilai terbaik (best-value) yang menawarkan produk atau jasa kepada
perusahaan harus memastikan bahwa total biaya diseluruh rantai nilainya lebih
rendah dari total biaya pesaing. Terdapat dua cara untuk mencapai hal tersebut,
antara lain:
Strategi kepemimpinan biaya rendah atau nilai terbaik akan sangat efektif dalam
2. Ketika produk penjual pesaing pada pokoknya sama dan pasokan tersedia
27
3. Ketika ada beberapa cara untuk mencapai diferensiasi produk yang memiliki
4. Ketika sebagian besar pembeli menggunakan produk dengan cara yang sama
6. Ketika pembeli begitu besar dan memiliki daya tawar yang signifikan untuk
yang ketat pada dunia usaha sekarang menuntut untuk melakukan berbagai
strategi guna menciptakan produk yang dapat diterima baik oleh konsumen
pure bundling dan mix bundling. pure budling yaitu menjual produk yang
berkaitan erat satu sama lain. mix bundling yaitu pembelian produk dapat
28
b. Produk lining, merupakan strategi dimana menjual beberapa jenis
memiliki kualitas lebih baik dari produk lain. trading down yaitu
menambah variasi produk dengan produk yang lebih murah atau kualitas
jenjang S2, S3, dan program pelatihan, toko serba lima ribu.
2. Diferensiasi akan membuat produk atau jasa kita lebih diingat oleh konsumen
3. Diferensiasi akan membuat produk atau jasa kita terlihat lebih baik
4. Diferensiasi akan membuat nilai jual dari produk atau jasa yang kita pasarkan
Jika pelanggan mulai yakin bahwa, perbedaan dengan produk pesaing tidak lagi
signifikan, maka biaya produk yang lebih rendah akan lebih menarik bagi
pelanggan.
29
3. Focus Strategies (Strategi Fokus)
suatu segmen pasar yang lebih sempit. Strategi jenis ini ditujukan untuk
harga.
keseluruhan pasar
mengadakan produk dan jasa baru. Google mempunyai misi untuk memberikan
yang mudah diakses dan bermanfaat. Google, pembuat mesin pencarian terbesar di
mengakses lebih dari 1.3 milyar halaman web, Google mengantarkan hasil yang
relevan dengan semua pemakai di seluruh dunia kurang dari setengah detik. Sampai
hari ini, Google telah merespon lebih dari 100 juta permintaan pencarian dalam
sehari. Teknologi pencarian Google yang inovatif dan tata muka pemakainya yang
elegan menempatkan Google pada posisi yang jauh berbeda dari mesin pencarian
30
generasi pertama yang tersedia saat ini. Dibandingkan dengan hanya menggunakan
teknologi kata kunci atau metasearch, Google memakai teknologi terbaru PageRank
mengenai tingkatan halaman web dan diukur dengan cara menyelesaikan sebuah
persamaan dengan 500 juta variabel dengan lebih dari 2 milyar kondisi. PageRank
menggunakan struktur keterkaitan yang sangat luas seperti dalam sebuah struktur
metode pencarian Google yang otomatis dan kompleks tidak membolehkan adanya
gangguan dari manusia. Tidak seperti mesin pencari yang lain, Google disusun agar
tak seorangpun dapat membeli “tempat yang lebih tinggi” di hasil pencarian atau
pencarian yang jujur dan obyektif dalam mencari website yang bermutu tinggi
Makassar.
31
B. pengaruh harga terhadap keputusan pembelian Brownies Kukus Amanda
Makassar
Brownies Amanda
BAB III
OBSERVASI LAPANGAN
A. Metode Obserbasi
32
3.1 Lokasi Penelitian
di jl. Dr. Sam Ratulangi.no. 49, Makassar. Pengambilan sampel penelitian dilakukan
dengan teknik simple random sampling, yakni sampel diambil secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Populasi dianggap homogen. Dalam
hal ini kelompok kami mengambil sampel penelitian dari pembeli di toko Amanda
sebagai responden.
3.2 MetodeAnalisa
Alat uji analisis yang digunakan ada beberapa tahapan yaitu : (1) Uji
Cochranch Q Test; (2) Uji Validitas dan Reliabilitas; (3) Uji Fishbein; dan (4) Uji TRA.
33
Input data di Microsoft Excel yang diperoleh dari hasil jawaban kuisioner pada
Cochran - Q Test pada 8 atribut Amanda, beri angka 1 untuk jawaban YA dan 0 untuk
jawaban TIDAK
Input data lainnya yang meliputi uji Chochran - Q Test yaitu Ri, Ri^2, Ci, Ci^2, df,
TCi^2, TCi, (TCI)^2 dan Q pada Microsoft Excel
Buka aplikasi PSPPP, copy data dari 30 responden pada 10 atribut yang telah di input
di Ms. Excel, blok semua data input
Klik Analyze, kemudian pilih Non parametic Test, klik K Related Samples
Akan muncul kotak yang berisi Test for Several Related Samples, pindahkan 7 atribut
yang tersedia dari sisi kiri ke sisi kanan (Tests Variables) dengan memblock atribut
kemudian mengklik panah yang tersedia
Lihat hasil Cochran's-Q pada tabel test statistics, nilai nya harus LEBIH KECIL
dibanding nilai pada tabel chi - square. Apabila nilai yang diperoleh lebih besar maka
eliminasi atribut yang memiliki nilai 0 (TIDAK) paling banyak hingga diperoleh hasil
yang sesuai dengan kaidah.
34
3.2.2 Uji Validitas pada Data Evaluasi dan Belief
Input data di Microsoft Excel yang diperoleh dari hasil jawaban kuisioner
dari uji validitas kepercayaan produk Amanda dan juga evaluasi produk
makanan Amanda pada atribut, beri angka 1-5 untuk masing-masing
penilaian responden
Ubah atribut pada Variable View menjadi P1 sampai P7, klik Data View
kemudian blok data yang telah diinput
Maka akan muncul tabel output Correlations, amati nilai dari seluruh
atribut. Eliminasi atribut yang tidak memiliki nilai sig (2-tailed) lebih dari
0,05 hingga diperoleh seluruh atribut yang memiliki nilai sig (2-tailed) lebih
dari 0,05 pada output Correlations
Input data atribut yang telah di eliminasi pada Uji Validitas - 2 di Ms. Excel
pada masing - masing sheet belief dan evaluasi
Gambar 2. Diagram Alur Cara Kerja Uji Validitas pada Data Evaluasi dan Belief
35
3.2.3 Uji Reliabilitas pada Data Belief dan Evaluasi
Input data di Ms. Excel dengan cara melihat pada masing-masing Uji Validitas -
1 dan 2 dari data belief maupun evaluasi dan kemudian mengeliminasi atribut
sehingga didapatkan jumlah dan macam atribut yang singkron antara data
reliabilitas data belief dan evaluasi
Buka aplikasi PSPP, copy data yang telah diinput pada Ms. Excel, ubah 7
macam atribut pada Variable View sesuai dengan atribut yang telah dieliminasi
dan disingkronkan
Klik kembali Data View, blok data input kemudian klik Analyze, pilih Scale
kemudian klik Reliability Analysis
Perhatikan nilai Cochran's Alpha pada tabel Reliability Statistic dari hasil output
Reliability apakah sudah Realible atau belum sesuai dengan kaidah yaitu nilai
sig (2-tailed) kurang dari 0,05
Gambar 3. Diagram Alur Cara Kerja Uji Reliabilitas pada Data Belief dan Evaluasi
36
Input data Reliabilitas dari data belief dan data evaluasi ke dalam sheet Ms.
Excel
Cari nilai max, min dan rentang skala dari total tersebut menggunakan
formula excel, yang kemudian digunakan sebagai batasan sikap positif,
netral maupun negatif
37
Buka new sheet pada Ms. Excel, kemudian input data komponen kepercayaan
normatif (NB) pada diri responden terhadap produk Amanda dengan angka
tingkat kemungkinan 1-5, hitung total masing-masing
Input data kepercayaan motivasi (MC) pada diri responden terhadap produk
Amanda dengan angka tingkat kemungkinan 1-5, hitung total masing-masing
Input dan hitung data Subjective Norm dengan cara mengkalikan atribut NB
ke-n dengan atribut MC ke-n kemudian total masing-masing
Input data dan hitung W1&W2. Buka sheet baru pada Ms. Excel input data
∑bi (didapatkan dari jumlah data believe yang didapatkan dari sheet model
sikap), data ∑ei (didapatkan dari jumlah data evaluasi yang didapatkan dari
shet model sikap), data GMAB ((∑bi+∑ei)/(2*atribut)), ∑Nbi (didapatkan
dari ∑Nbi dari sheet subjective Norm), ∑Mci (didapatkan dari ∑Mci dari
sheet subjective Norm), GMSN ((∑NBi+∑Mci)/(2*atribut)), W1
((GMAB)/(GMAB+GMSN)), W2 ((GMSN)/(GMAB+GMSN))
Buka sheet baru, input data W1, AB (=∑bi*∑ei), W2, SN, dan BI (niat)=
(w1*AB)+(w2*SN). Cari nilai max, min, dan rentang skala BI
B. HASIL OBSERVASI
38
3.2 Uji Q Cochran untuk Atribut Produk Brownies Amanda
Uji Q Cochran pada suatu penelitian hanya dinyatakan dengan salah satu
dari dua nilai, secara sembarang dapat dinyatakan dengan nilai 1 sebagai
“sukses” dan nilai 0 sebagai “gagal”. Reaksi yang lain dapat berupa nilai 1
sebagai “ya” ataupun nilai 0 sebagai “tidak”. Pada produk Brownies Amanda,
NO A1 A2 A3 A4 A5 A7 A8
1 0 1 1 0 1 0 1
2 1 1 1 0 1 0 0
3 1 0 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 0 1
5 0 1 0 1 1 1 0
6 0 1 1 0 1 0 1
7 0 1 1 1 0 0 1
8 1 1 1 1 1 0 1
9 1 1 1 1 1 1 1
10 0 1 1 0 1 0 1
11 1 1 1 1 0 0 1
12 1 1 1 1 1 0 0
13 1 1 1 1 1 0 1
14 1 1 1 1 0 1 1
15 1 1 1 1 0 0 1
39
16 1 1 1 1 0 0 1
17 1 1 1 1 1 0 1
18 1 1 1 0 1 0 1
19 1 1 1 1 0 0 0
20 1 1 1 1 0 0 0
21 1 1 1 1 0 0 1
22 1 1 1 1 0 0 1
23 1 1 1 1 1 0 0
24 1 1 1 1 1 0 0
25 1 1 1 1 0 0 1
26 1 1 0 1 0 0 0
27 0 1 1 1 0 0 1
28 1 1 1 0 1 0 1
29 1 1 1 1 1 0 0
30 1 1 1 1 1 0 0
Cj 24 29 28 24 18 4 20
Dari tabel di atas, kemudian di Uji dengan menggunakan PSPP pada Cochran
40
Tabel 2. Hasil Analisis Uji Cochran’s Q Test
sebesar 63,15. Padahal pada χ tabel dengan jumlah df 6 atau dengan 7 atribut
dan nilai kritisnya 0,05 didapatkan nilai 12,592. Karena χ hitung > χ tabel, maka
Jumlah respon “ya” yang paling sedikit terletak pada atribut bentuk promosi,
sehingga atribut ini harus dieliminasi dan dilakukan pengujian ulang. Hasil
pengujian ulang dengan eliminasi atribut bentuk promosi adalah sebagai berikut
41
Tabel 3. Hasil Eliminasi 1 Analisis Uji Cochran’s Q Test
Hasil ini lebih besar dengan χ tabel yang bernilai 11,070 dengan df 5 dan nilai
kritisnya 0,05 sehingga perlu dilakukan eliminasi ulang pada jumlah jawaban “ya”
paling sedikit, yaitu pada atribut kemasan. Hasil pengujian ulang setelah atribut
42
Tabel 4. Hasil Eliminasi 2 Analisis Uji Cochran’s Q Test
dengan df 4. Padahal pada χ tabel dengan df yang sama dan nilai kritis nilai kritis
0,05 didapatkan Cochran’s Q sebesar 9,488. Karena χ table < χ hitung maka
perlu dilakukan eliminasi lagi pada atribut dengan jumlah “ya” paling sedikit, yaitu
43
Nilai Cochran’s Q yang didapatkan adalah 6,73 dengan df 3 lebih kecil
dibanding dengan χ tabel yang bernilai Cochran’s Q 7,815 dengan df yang sama
dan nilai kritis 0,05. Sehingga bisa disimpulkan jika H0 diterima. Artinya, telah
Atribut - atribut yang menjadi keputusan adalah merek, rasa, varian rasa dan
harga.
Gambar 6. Hasil Uji Cochran's Q Test Dibandingkan dengan Tabel Chi Square
44
3.3 Uji Validitas dari Belief untuk Atribut Produk Brownies Amanda
Uji validitas digunakan untuk mengetahui sah tidaknya instrument kuisoner yang
NO P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7
1 4 5 5 3 4 2 3
2 5 5 5 1 2 1 2
3 5 5 5 4 5 3 5
4 4 4 3 3 4 2 4
5 4 4 4 3 3 5 3
6 4 5 3 3 4 1 2
7 4 4 4 2 4 4 4
8 4 4 5 3 4 4 5
9 5 4 4 4 4 4 4
10 2 5 5 3 5 1 2
11 5 5 5 5 4 1 4
12 5 5 5 4 4 2 2
13 5 5 5 1 4 1 4
14 5 5 5 4 4 1 5
15 5 5 5 1 4 2 4
16 5 5 5 4 4 2 5
45
17 4 5 5 5 4 4 5
18 5 5 4 1 4 1 4
19 5 5 5 4 4 1 1
20 5 5 5 4 4 1 5
21 3 5 5 4 3 2 4
22 3 5 5 2 3 3 2
23 2 4 5 2 4 4 4
24 2 5 5 2 4 4 2
25 2 5 5 5 4 4 2
26 2 5 5 4 4 2 4
27 2 5 5 4 2 2 2
28 4 5 4 3 4 3 4
29 5 5 4 4 4 3 4
30 5 5 4 4 4 3 3
Brownies Amanda. Untuk nilai 1 berarti konsumen sangat tidak mungkin, nilai 2
46
Tabel 7. Hasil Uji Validitas Data Belief Menggunakan PSPP
ketidakvalidan dari jawaban konsumen, yaitu pertanyaan atribut rasa, varian rasa
dan promosi yang ditandai dengan nilai sig (2-tailed) lebih dari 0,05, sehingga perlu
dilakukan eliminasi pada atribut-atribut tersebut. Jadi atribut yang valid dari jawaban
NO P1 P4 P5 P7
1 4 3 4 3
2 5 1 2 2
3 5 4 5 5
4 4 3 4 4
47
5 4 3 3 3
6 4 3 4 2
7 4 2 4 4
8 4 3 4 5
9 5 4 4 4
10 2 3 5 2
11 5 5 4 4
12 5 4 4 2
13 5 1 4 4
14 5 4 4 5
15 5 1 4 4
16 5 4 4 5
17 4 5 4 5
18 5 1 4 4
19 5 4 4 1
20 5 4 4 5
21 3 4 3 4
22 3 2 3 2
23 2 2 4 4
24 2 2 4 2
25 2 5 4 2
26 2 4 4 4
27 2 4 2 2
28 4 3 4 4
48
29 5 4 4 4
30 5 4 4 3
Data di atas adalah data pertanyaan yang sudah valid untuk dijadikan penelitian
mengenai perilaku konsumen karena sudah memiliki tingkat kekeliruan yang bisa
49
3.3.1 Uji Validitas dari data Evaluasi
Setelah dilakukan uji validitas dari data belief yang digunakan untuk
pembelian produk.Data yang diinputkan berasal dari data evaluasi yang sudah
NO P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7
1 5 5 5 3 4 2 3
2 5 5 5 1 2 1 2
3 3 5 5 4 5 3 5
4 3 5 3 3 4 2 5
5 4 4 4 3 3 5 3
6 5 4 3 3 5 4 4
7 4 4 4 2 4 4 4
8 4 5 5 4 4 3 4
9 5 4 4 4 4 5 4
10 2 5 5 3 5 1 3
11 5 5 5 5 4 1 4
12 5 5 5 4 4 1 2
13 5 5 5 1 4 1 4
14 5 5 5 4 4 1 5
15 5 5 5 1 4 2 4
16 5 5 5 4 4 2 5
17 5 5 5 4 5 4 5
50
18 5 5 4 1 4 1 4
19 5 5 5 4 3 1 1
20 5 5 5 4 4 1 5
21 4 5 5 4 3 3 3
22 4 5 5 3 3 4 3
23 5 5 5 4 3 2 2
24 3 5 5 2 2 3 3
25 5 5 5 3 2 2 2
26 5 5 5 2 4 2 2
27 5 5 5 5 3 3 4
28 4 5 4 3 4 3 4
29 5 5 4 4 4 3 4
30 5 5 4 4 4 3 3
51
Tabel 11. Hasil Uji Validitas Data Evaluasi Menggunakan PSPP
Ternyata dari data di atas, ada beberapa pertanyaan yang tidak valid untuk
dari pertanyaan ini adalah tidak adanya nilai kekeliruan yang bisa diterima, yaitu
nilai sig (2-tailed) lebih dari 0,05. Pertanyaan yang harus dieliminasi adalah
data setelah eliminasi dari pertanyaan - pertanyaan yang tidak valid dari data
evaluasi.
52
NO P4 P5 P6 P7
1 3 4 2 3
2 1 2 1 2
3 4 5 3 5
4 3 4 2 5
5 3 3 5 3
6 3 5 4 4
7 2 4 4 4
8 4 4 3 4
9 4 4 5 4
10 3 5 1 3
11 5 4 1 4
12 4 4 1 2
13 1 4 1 4
14 4 4 1 5
15 1 4 2 4
16 4 4 2 5
17 4 5 4 5
18 1 4 1 4
19 4 3 1 1
20 4 4 1 5
21 4 3 3 3
53
22 3 3 4 3
23 4 3 2 2
24 2 2 3 3
25 3 2 2 2
26 2 4 2 2
27 5 3 3 4
28 3 4 3 4
29 4 4 3 4
30 4 4 3 3
pertanyaan yang sudah mengalami evaluasi. Berikut merupakan hasil uji validitas
54
Tabel 13. Hasil Eliminasi Uji Validitas Data Evaluasi Menggunakan PSPP
Uji reliabilitas ini dilakukan dengan tujuan untuk menunjukkan konsistensi skor-
dikatakan handal atau reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah
55
1. Nilai Alpha Chronbach’s 0,00-0,20 : kurang reliabel
56
Berikut ini adalah hasil uji reliabilitas terhadap data evaluasi:
untuk data belief diperoleh hasil bahwa nilai Alpha Chronbach’s 0,43 sedangkan nilai
Alpha Chronbach’s untuk data evaluasi adalah 0,49. Hal ini berarti skor yang
diberikan responden untuk setiap pernyataan pada kuesioner data belief yang terkait
dengan atribut produk Brownies Amanda cukup reliabel karena nilai Alpha
Chronbach’s berada diantara 0,41 - 0,60, sedangkan nilai Alpha Chronbach’s pada
kuesioner data evaluasi adalah cukup reliabel karena berada pada range 0,41 - 0,60.
Hal ini berarti setiap jawaban yang diberikan responden untuk setiap atribut pada
Multiciri Fishbein. Model ini digunakan untuk menganalisis sikap konsumen terhadap
57
Skala 1 : sangat tidak mungkin
Skala 3 : ragu-ragu/biasa
Skala 4 : mungkin
NO P4 P5 P7 AB SIKAP
1 9 16 9 34 NETRAL
2 1 4 4 9 NEGATIF
3 16 25 25 66 POSITIF
4 9 16 20 45 NETRAL
5 9 9 9 27 NEGATIF
6 9 20 8 37 NETRAL
7 4 16 16 36 NETRAL
8 12 16 20 48 POSITIF
9 16 16 16 48 POSITIF
10 9 25 6 40 NETRAL
11 25 16 16 57 POSITIF
12 16 16 4 36 NETRAL
13 1 16 16 33 NETRAL
14 16 16 25 57 POSITIF
15 1 16 16 33 NETRAL
16 16 16 25 57 POSITIF
17 20 20 25 65 POSITIF
18 1 16 16 33 NETRAL
58
19 16 12 1 29 NETRAL
20 16 16 25 57 POSITIF
21 16 9 12 37 NETRAL
22 6 9 6 21 NEGATIF
23 8 12 8 28 NETRAL
24 4 8 6 18 NEGATIF
25 15 8 4 27 NEGATIF
26 8 16 8 32 NETRAL
27 20 6 8 34 NETRAL
28 9 16 16 41 NETRAL
29 16 16 16 48 POSITIF
30 16 16 9 41 NETRAL
Jumlah responden untuk sikap negatif dan positif bernilai sama, yaitu 9
responden. Selain itu, diantara sikap positif, negatif, dan netral, jumlah sikap netral
paling besar yaitu sebanyak 16 responden. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian
besar responden yang dijadikan sampel tidak terlalu menyukai produk Brownies
Amanda.
59
3.5 Analisis Perilaku Konsumen (TRA)
Action). Model ini dijelaskan dengan adanya sikap dan norma subyektif yang dapat
membentuk niat pembelian seseorang. Bahwa niat seseorang untuk membeli suatu
produk (BI) dipengaruhi oleh sikapnya terhadap perilaku atau tindakan pembelian
tersebut (AB) dan norma subyektifnya (SN) dimana persepsi seseorang bahwa orang
lain yang penting baginya akan bertindak terhadap perilaku itu. Berdasarkan hasil
perhitungan, niat konsumen untuk membeli produk Brownies Amanda disajikan pada
tabel berikut.
membeli
NO w1 AB w2 SN BI INTERPRETASI
60
6 0,51 37 0,49 42 39,44 RAGU-RAGU UNTUK MEMBELI
61
29 0,57 48 0,43 29 39,86 RAGU-RAGU UNTUK MEMBELI
didapatkan hasil bahwa hanya 9 responden yang bermaksud untuk membeli produk
membeli produk Brownies Amanda. Hal ini berarti sebagian besar responden yaitu
sebanyak 21 orang yang dijadikan sampel tidak bermaksud untuk membeli produk
Brownies Amanda karena masih ada keraguan dan tidak bermaksud untuk membeli.
Apabila dihubungkan antara model sikap dengan TRA didapatkan hasil di bawah ini
MEMBELI
MEMBELI
MEMBELI
62
POSITIF BERMAKSUD UNTUK MEMBELI
63
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Kebijakan.
faktor penyebab perubahan berasal dari luar maupun dari dalam lingkungan.
polusi, boikot pelanggan, tingkat pendidikan yang lebih tinggi dalam pasar
kerja.
inilah yang akan menentukan posisi perusahaan. Untuk meraih posisi yang
harus cerdik memilih strategi bisnis apa yang akan dijalankan, dan hal yang
banyak produk brownies Kukus yang memiliki merek lain menurut Joko tidak
mana. Dengan begitu yang harus dilakukan tetap menjaga kualitas dan mutu
64
agar tetap dipercaya oleh para konsumen. Joko hamper selalu dipenuhi
dengan inovasi, ide-ide yang unik dan menunjukkan sesuatu yang berani
baru, kalau bisa yang kemungkinan menarik para pelanggan untuk mencoba
memulai bisnis? Setiap orang pasti punya gagasan untuk kerja sama atau
cukup untuk mengadakan sebuah acara. Namun, gagasan saja belum cukup
, sehebat apapun gagasan kita, tentu tidak punya arti apa-apa jika tidak
sebagai berikut:
1) Strength (Kekuatan)
a. Fashion
65
Amanda Brownies hanya menyediakan satu macam jenis kue yaitu
akan menjadi ciri khas produk ini dan membuat konsumen lebih
c. Rasa
d. Lokasi strategi
e. Kemasan
f. Delivery Order
pengiriman.
2) Weaknesses (Kelemahan)
66
beberapa hal yang menjadikan kelemahan itu tidak diberikan solusi
berikut:
Produk yang ditawarkan hanya satu jenis, hal ini dapat menjadi
jika selera konsumen terus berubah, bukan tidak mungkin produk ini
d. Harga
67
1) Opportunities(peluang)
Opportunity tidak hanya berupa kebijakan atau peluang dalam hal ini
mendapatkan modal berupa uang, akan tetapi bisa juga berupa respon
a. Selera
beraneka ragam, Selain itu inovasi rasa ini juga dimaksudkan untuk
b. Persaingan
sekali, hal ini karena saingan untuk usaha ini bisa dikatakan belum
banyak.
2) Threats(ancaman)
makanan.
68
a. Keadaan tempat
b. akan banyak pihak lain yang akan meniru usaha kita ini, hal ini tentu
69
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
diantaranya merek, rasa, varian rasa dan harga. Hasil Uji Cochran’s Q Test
didapatkan sebesar 6,73 dengan df sebesar 3 dan nilai kritis sama dengan 0,05.
Pada uji reliabilitas terhadap data belief didapatkan sebesar 0,43 yang berarti
cukup reliable. Sedangkan uji reliabilias terhadap data evaluasi didapatkan sebesar
0,49 yang berarti cukup reliable. Hal ini berarti setiap jawaban yang diberikan
responden untuk setiap atribut pada produk Brownies Amanda stabil atau konsisten
sikap netral lebih besar dibandingkan dengan jumlah sikap positi maupun negative,
sehingga dapat dikatakan bahwa sebagian besar responden yang dijadikan sampel
telah dijadikan sampel didapatkan hasil bahwa hanya 9 responden yang bermaksud
untuk membeli produk Brownies Amanda, 18 ragu-ragu untuk membeli dan 3 tidak
(Product, Place, Price, Promotion) sudah tepat, karena strategi pemasaran yang
70
konsistensi dari pelanggan itu sendiri. Sehingga dapat dikatakan bahwa produk
dapat dipungkiri pasti ada namanya persaingan dalam suatu usaha, untuk
tetap exis dengan banyak persaingan yang ada kita harus melayani
pahlawan adalah cara terbaik untuk membuat bsnis tetap tumbuh. Begitu juga
4.2 SARAN
toko.
produk kompetitor.
71
Daftar Pustaka
Alma,Buchari.2015.Pengantar bisnis.Bandung.Alfabeta
Amanda.Bandung.Kaifa
http://manageradio.com/struktur-organisasi/perbedaan-komisaris-direktur-
general-manager-dan-manager-station-radio/
http://www.pengertianku.net/2015/06/pengertian-manajer-dan-tugasnya-serta-
tingkatannya.html
http://ekonomi-sosiologi-geografi.blogspot.co.id/2015/10/tugas-dan-fungsi-
manajer-keuangan-dalam.html
http://pengertianmanajemen.net/pengertian-manajemen-operasional/
72
Asyraf, D. (2009). Peran Serikat Pekerja. Thesis.
Skripsi.
Jakarta: Prenhallindo.
Indonesia.
73
Pabrik. Jakarta: Bumi Aksara.
Yogyakarta: bpfe.
JAKARTA:
74
LAMPIRAN
75