Anda di halaman 1dari 10

Based on the results of the responsiveness analysis for the use of interactive questions to measure HOTS, it

can be concluded that interactive question was practical to measure students' HOTS. It was seen from the
analysis result of questionnaire by the teacher and student, where the practicality of interactive questions was
seen from: a) Biology teacher stating that the suitability of the content, formulation of questions, substance
suitability, complete-ness of information, information clarity, language usage, clarity of purpose , ease of use,
systematic presentation, and layout display of interactive questions included in strong and positive criteria; and b)
students stating that interactive questions are very helpful in increasing student activity, very useful, saving time,
according to needs, working as expected, easy to use, practical, easy to understand, fun, and comfortable.

Berdasarkan hasil analisis respon keterpakaian soal interaktif untuk mengukur


kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa, maka dapat disimpulkan bahwa soal
interaktif dinyatakan praktis untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi
siswa. Hal ini dilihat berdasarkan hasil analisis pengisian angket oleh guru dan siswa,
dimana kepraktisan soal interaktif dilihat dari:

a. Validasi Dosen Ahli (Expert Appraisal)


Produk awal hasil pengembangan soal interaktif dalam bentuk Draf I
dilakukan validasi oleh dosen ahli evaluasi, dosen ahli materi, dan dosen ahli
bahasa. Hasil validasi oleh dosen ahli dapat dijelaskan sebagai berikut.
1) Validasi Dosen Ahli Evaluasi
Validasi dosen ahli evaluasi mencakup aspek rumusan soal, pilihan
jawaban, bahasa, dan layout. Dosen ahli yang melakukan validasi terhadap
produk hasil pengembangan berupa soal interaktif yaitu Dr. Bonita Hirza, M.Pd.
Hasil validasi dosen ahli evaluasi dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Hasil Validasi Dosen Ahli Evaluasi
Nomor Butir Soal
No. Validator Tidak
Valid tanpa Revisi Valid dengan Revisi
Valid
1. Dr. Bonita 1 ,4, 5, 6, 7, 10, 11, 12, 2, 3, 8, 9, 17, 19, 24,
Hirza, M.Pd. 13, 14, 15, 16, 18, 20, 25, 28.
-
21, 22, 23, 26, 27, 29,
30.
Jumlah 21 butir soal 9 butir soal -

Berdasarkan tabel hasil validasi dosen ahli evaluasi terhadap produk


hasil pengembangan berupa soal interaktif di atas dapat disajikan dalam bentuk
diagram yang dapat dilihat pada Gambar 1. berikut ini.

ANALISIS STATISTIK HASIL


VALIDASI DOSEN AHLI
EVALUASI
Valid
40 21
9
20 0
0 Valid dengan
Valid Valid Tidak Revisi
dengan Valid Tidak Valid
Revisi

Gambar 1. Diagram Hasil Validasi Dosen Ahli Evaluasi


Berdasarkan Diagram 1 di atas terlihat bahwa, jumlah soal yang
dinyatakan valid tanpa revisi berjumlah 21 butir soal, valid dengan revisi
berjumlah 9 butir soal, dan tidak ada butir soal yang tidak valid. Selanjutnya
saran yang diberikan terhadap soal yang dinyatakan valid dengan revisi yaitu
berkaitan dengan rumusan soal, bahasa, dan gambar/grafik/tabel/diagram.
Selanjutnya, hasil penilaian dari ahli evaluasi dilakukan penafsiran
berdasarkan kategori skor dan dianalisis statistik Aiken’s V menggunakan
aplikasi Microsoft Excel 2010. Adapun hasil analisisnya dapat dilihat pada Tabel
2.
Tabel 2. Analisis Statistik Hasil Validasi Dosen Ahli Evaluasi
No Hasil Validitas Kriteria Validitas No. Soal
1 1, 4, 5, 6, 7, 10, 11, 12, 13, 14,
0,80 < V ≤ 1,00 Sangat Tinggi 15, 16, 18, 20, 21, 22, 23, 26,
27, 29, dan 30.
2 0,60 < V ≤ 0,80 Tinggi -
3 0,40 < V ≤ 0,60 Cukup 2, 3, 8, 9, 17, 19, 24, 25, dan 28
4 0,20 < V ≤ 0,40 Rendah -
5 0,00 < V ≤ 0,20 Sangat Rendah -

Berdasarkan tabel analisis statistik hasil validasi dosen ahli evaluasi


di atas dapat disajikan dalam bentuk diagram pada Gambar 2 berikut ini.

ANALISIS STATISTIK HASIL


VALIDASI DOSEN AHLI EVALUASI
21
25
20 Sangat Tinggi
15 9
10 0 0 0 Tinggi
5
0 Cukup
Rendah
Sangat Rendah

Gambar 2 Diagram Analisis Statistik Hasil Validasi


Dosen Ahli Evaluasi

Berdasarkan Gambar 2 diagram analisis statistik hasil validasi dosen


ahli evaluasi terhadap produk hasil pengembangan berupa soal interaktif
didapatkan hasil bahwa sebanyak 21 butir soal memiliki tingkat validasi yang
sangat tinggi dan sebanyak 9 butir soal memiliki validasi cukup.
Kesimpulan dari hasil validasi dosen ahli evaluasi terhadap soal
interaktif yaitu bahwa soal interaktif memiliki kevalidan dengan kategori
sangat tinggi dalam mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi dilihat dari
nilai rata-rata statistik Aiken’s V validasi dosen ahli evaluasi sebesar 0.85 dan
persentase jumlah soal valid sebesar 70%.

2) Validasi Dosen Ahli Materi


Validasi dosen ahli materi mencakup aspek indikator, konsep, bahasa,
layout dan konstruksi. Dosen ahli yang melakukan validasi terhadap produk
hasil pengembangan berupa soal interaktif yaitu Dr. Lilis Suryani, M.Si. Hasil
validasi dosen ahli materi dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3 Hasil Validasi Dosen Ahli Materi


Nomor Butir Soal
No. Validator Valid dengan Tidak
Valid tanpa Revisi
Revisi Valid
1. Dr. Lilis 1, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 15, 2, 5, 12, 13, 14,
Suryani, M.Si. 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 25, 28. -
23, 24, 26, 27, 29, 30.
Jumlah 23 butir soal 7 butir soal -

Berdasarkan Tabel 3 hasil validasi dosen ahli materi terhadap produk


hasil pengembangan berupa soal interaktif di atas dapat disajikan dalam bentuk
diagram pada Gambar 3 berikut ini.

ANALISIS STATISTIK HASIL


VALIDASI DOSEN AHLI MATERI
23
25
20
15 Valid
7
10
Valid dengan Revisi
5 0
0 Tidak Valid
Valid Valid Tidak
dengan Valid
Revisi

Gambar 3 Diagram Hasil Validasi Dosen Ahli Materi

Berdasarkan diagram di atas terlihat bahwa, jumlah soal yang


dinyatakan valid tanpa revisi berjumlah 23 butir soal, valid dengan revisi
berjumlah 7 butir soal, dan tidak ada butir soal yang tidak valid. Selanjutnya
saran yang diberikan terhadap soal yang dinyatakan valid dengan revisi yaitu
berkaitan dengan konsepsi, bahasa, dan pilihan jawaban.
Selanjutnya, hasil penilaian dari ahli materi dilakukan penafsiran
berdasarkan kategori skor dan dianalisis statistik Aiken’s V menggunakan
aplikasi Microsoft Excel 2010. Adapun hasil analisisnya dapat dilihat pada Tabel
4.
Tabel 4 Analisis Statistik Hasil Validasi Dosen Ahli Materi
No Hasil Validitas Kriteria Validitas No. Soal
1 1, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 15, 16, 17,
0,80 < V ≤ 1,00 Sangat Tinggi 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 26,
27, 29, dan 30
2 0,60 < V ≤ 0,80 Tinggi -
3 0,40 < V ≤ 0,60 Cukup 2, 5, 12, 13, 14, 25, dan 28
4 0,20 < V ≤ 0,40 Rendah -
5 0,00 < V ≤ 0,20 Sangat Rendah -

Berdasarkan tabel analisis statistik hasil validasi dosen ahli materi di


atas dapat disajikan dalam bentuk diagram pada Gambar 4 berikut ini.
ANALISIS STATISTIK HASIL
VALIDASI DOSEN AHLI MATERI
23
25 Sangat Tinggi
20
15 7 Tinggi
10
5 0 0 0 Cukup
0 Rendah
Sangat Rendah

Gambar 4 Diagram Analisis Statistik Hasil Validasi


Dosen Ahli Materi

Berdasarkan Gambar 4 diagram analisis statistik hasil validasi dosen


ahli materi terhadap produk hasil pengembangan berupa soal interaktif di atas
didapatkan hasil bahwa sebanyak 23 butir soal memiliki tingkat validasi yang
sangat tinggi dan sebanyak 7 butir soal memiliki validasi cukup.
Kesimpulan dari hasil validasi dosen ahli materi terhadap soal
interaktif yaitu bahwa soal interaktif memiliki kevalidan dengan kategori
sangat tinggi dalam mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi dilihat dari
nilai rata-rata statistik Aiken’s V validasi dosen ahli materi sebesar 0.88 dan
persentase jumlah soal valid sebesar 76,6%.

3) Validasi Dosen Ahli Bahasa


Validasi dosen ahli bahasa mencakup aspek penggunaan kaidah bahasa
Indonesia, peristilahan, kejelasan bahasa, dan kesesuaian bahasa. Dosen ahli
yang melakukan validasi terhadap produk hasil pengembangan berupa soal
interaktif yaitu Dr. Haryadi, M.Pd. Hasil validasi dosen ahli bahasa dapat dilihat
pada Tabel 5.
Tabel 5 Hasil Validasi Dosen Ahli Bahasa
Nomor Butir Soal
No. Validator Tidak
Valid tanpa Revisi Valid dengan Revisi
Valid
1. Dr. Haryadi, 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 3, 9, 17, 26, 28.
M.Pd. 11, 12, 13, 14, 15, 16,
-
18, 19, 20, 21, 22, 23,
24, 25, 27, 29, 30.
Jumlah 25 butir soal 5 butir soal -

Berdasarkan tabel hasil validasi dosen ahli bahasa terhadap produk


hasil pengembangan berupa soal interaktif di atas dapat disajikan dalam bentuk
diagram pada Gambar 5 berikut ini.
ANALISIS STATISTIK HASIL
VALIDASI DOSEN AHLI
BAHASA
Valid
40 25
20 5 0 Valid dengan
0 Revisi
Valid Valid Tidak Valid
dengan
Revisi
Tidak Valid

Gambar 5 Diagram Hasil Validasi Dosen Ahli Bahasa

Berdasarkan diagram di atas terlihat bahwa, jumlah soal yang


dinyatakan valid tanpa revisi berjumlah 25 butir soal, valid dengan revisi
berjumlah 5 butir soal, dan tidak ada butir soal yang tidak valid. Selanjutnya
saran yang diberikan terhadap soal yang dinyatakan valid dengan revisi yaitu
berkaitan dengan kaidah bahasa Indonesia, kejelasan bahasa, dan kesesuaian
bahasa.
Selanjutnya, hasil penilaian dari ahli bahasa dilakukan penafsiran
berdasarkan kategori skor dan dianalisis statistik Aiken’s V menggunakan
aplikasi Microsoft Excel 2010. Adapun hasil analisisnya dapat dilihat pada Tabel
6.
Tabel 6 Analisis Statistik Hasil Validasi Dosen Ahli Bahasa
No Hasil Validitas Kriteria Validitas No. Soal
1 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13,
0,80 < V ≤ 1,00 Sangat Tinggi 14, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 22,
23, 24, 25, 27, 29, dan 30
2 0,60 < V ≤ 0,80 Tinggi -
3 0,40 < V ≤ 0,60 Cukup 3, 9, 17, 26, dan 28
4 0,20 < V ≤ 0,40 Rendah -
5 0,00 < V ≤ 0,20 Sangat Rendah -

Berdasarkan tabel analisis statistik hasil validasi dosen ahli bahasa di


atas dapat disajikan dalam bentuk diagram pada Gambar 6 berikut ini.
ANALISIS STATISTIK HASIL
VALIDASI DOSEN AHLI BAHASA
30 25
Sangat Tinggi
20 Tinggi
10 5
0 0 0 Cukup
0
Rendah
Sangat Rendah

Gambar 6 Diagram Analisis Statistik Hasil Validasi


Dosen Ahli Bahasa
Berdasarkan diagram analisis statistik hasil validasi dosen ahli bahasa
terhadap produk hasil pengembangan berupa soal interaktif didapatkan hasil
bahwa sebanyak 25 butir soal memiliki tingkat validasi yang sangat tinggi dan
sebanyak 5 butir soal memiliki validasi cukup.
Kesimpulan dari hasil validasi dosen ahli bahasa terhadap soal
interaktif yaitu bahwa soal interaktif memiliki kevalidan dengan kategori
sangat tinggi dalam mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi dilihat dari
nilai rata-rata statistik Aiken’s V validasi dosen ahli bahasa sebesar 0.92 dan
persentase jumlah soal valid sebesar 83,3%.

Which can be explained as follows: code 34P (female students of SSHS 4 of Palembang) with item logit item
measure was 1.70 and students who have the lowest ability level in answering questions was students code 67L
(students of SSHS 9 of Palembang) with a measure item logit score was -0,43. The average value of person
measure was 0.29, which means that the ability of students above the level of difficulty of the question, or most
students were able to answer on the question correctly; 2) 22L code students (SSHS 4 of Palembang student)
and 69L (SSHS 9 of Palembang student) included in the category of students who were not careful, there was no
same student response pattern in answering questions, but it was indicated there were students who answered
questions by guessing, they were the code 08P student (student of SSHS 4 of Palembang) and 49P (student of
SSHS 9 of Palembang); 3) the instrument quality in terms of overall student responses and good items, which
could be seen from the mean score of INFIT and OUTFIT MNSQ scores was 1.00, and INFIT mean score and
OUTFIT ZSTD was obtained in order as 0 and 0.1 which close to the ideal score; 4) the high-level interactive
questions produced the optimal information when it was given to students who have HOTS at a moderate level;
5) students who were able to answer the questions with C4 cognitive level (analyze) was 67.03% of the total
number of students, students who are able to answer questions with C5 cognitive level (evaluate) as much was
54.81% of the total number of students, and students who were able to answer questions with C5 cognitive level
(create) was 36.57% of the total number of students

Penilaian kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dilihat berdasarkan hasil


analisis uji validitas (uji coba skala luas) dengan menggunakan Model Rasch berbantu
aplikasi Winsteps versi 3.73.0., yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Validation Testing
Setelah soal diuji coba pengembangan dan direvisi berdasarkan hasil
analisis menggunakan aplikasi Winsteps versi 3.73.0 dan Microsoft Excel 2010,
selanjutnya dilakukan tahapan berikutnya yaitu validation testing berupa uji coba
skala luas. Uji coba skala luas dilakukan di SMA Negeri 4 Palembang dan SMA
Negeri 9 Palembang dengan jumlah 70 orang siswa. Tahap ini menghasilkan
gambaran keefektifan soal interaktif dalam mengukur kemampuan berpikir tingkat
tinggi. Hasil uji coba skala luas dianalisis menggunakan aplikasi Winsteps versi
3.73.0. Analisis melalui aplikasi Winsteps versi 3.73.0 untuk mengetahui kategori
kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa, pola respon siswa, keterkaitan kualitas
respon siswa dengan instrumen, dan fungsi informasi pengukuran. Selain daripada
itu, pada pelaksanaan uji coba luas dilakukan juga penyebaran angket respon
pengguna kepada 1 orang guru Biologi SMA Negeri 4 Palembang dan 1 orang guru
Biologi SMA Negeri 9 Palembang. Hasil angket akan dianalisis menggunakan
aplikasi Microsoft Excel 2010, untuk mengetahui kriteria respon penggunaan soal
interaktif untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi. Hasil uji coba skala
luas dapat dijelaskan sebagai berikut.
1) Tingkat Kemampuan/Abilitas Berpikir Tingkat Tinggi Siswa
Untuk mengetahui data tentang tingkat kemampuan/abilitas siswa,
maka pada menu utama Output Tables pada program Winsteps dipilih untuk
dimunculkan Tabel 17. Person Measure. Adapun hasil analisis jawaban siswa
menggunakan aplikasi Winsteps versi 3.73.0 untuk mengatahui tingkat
kemampuan siswa selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 30.
Berdasarkan hasil analisis jawaban siswa menggunakan aplikasi
Winsteps versi 3.73.0, siswa yang memiliki tingkat kemampuan paling tinggi
dalam menjawab soal yaitu siswa kode 34P (siswa SMA Negeri 4 Palembang
jenis kelamin perempuan) dengan nilai logit item measure sebesar 1,70 dan
siswa yang memiliki tingkat kemampuan paling rendah dalam menjawab soal
yaitu siswa kode 67L (siswa SMA Negeri 9 Palembang jenis kelamin laki-laki)
dengan nilai logit item measure sebesar -0,43. Nilai rata-rata person measure
diperoleh 0,29 yang artinya kemampuan siswa di atas tingkat kesulitan soal,
atau sebagian besar siswa mampu mengerjakan soal dengan benar.
Selanjutnya, untuk analisis presentase kemampuan berpikir tingkat
tinggi diperoleh dengan melihat kolom total score. Skor dianalisis
menggunakan Microsoft Excel 2010 dengan mengacu pada rumus dari
Purwanto (2009) dan berdasarkan kategori menurut International Center for
the Assesment of Higher Order Thinking (Prasetyani, dkk, 2016). Hasil analisis
kategori kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa, dapat dilihat pada Tabel 6
dan Tabel 8 sebagai berikut.
Tabel 7 Kategori Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa SMA Negeri 4
Palembang
No. Persentase Predikat Siswa Jumlah
1 81 – 100% Sangat Baik 34P 1
2 61 – 80% Baik 07P, 15P, 16P, 17L, 18L, 19P, 16
21L, 22L, 23P, 25L, 26L, 27L,
28L, 30L, 31L, dan 32L
3 41 – 60% Cukup 01P, 02P, 03P, 04P, 05P, 06P, 18
08P, 09P, 10P, 11P, 12P, 13L,
14L, 20P, 24P, 29L, 33L, dan
35P

Tabel 8 Kategori Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa SMA Negeri 9


Palembang
No. Persentase Predikat Siswa Jumlah
1 61 – 80% Baik 50P, 54P, 56L, 58P, dan 69L 5
2 41 – 60% Cukup 36P, 37P, 38L, 39P, 40L, 41P, 27
42P, 43P, 44P, 45P, 46P, 48P,
49P, 51P, 52L, 53L, 55L, 57L,
59P, 60P, 61L, 62P, 63L, 65P,
66P, 68P, dan 70L
3 21 – 40% Kurang 47L, 64P, dan 67L 3

Berdasarkan Tabel 7 dan 8 di atas, terlihat bahwa siswa SMA Negeri 4


Palembang memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi kategori sangat baik
dan baik lebih banyak dibandingkan dengan siswa SMA Negeri 9 Palembang.
Hal ini berbanding lurus dengan hasil UNBK Tahun 2017, dimana nilai siswa
SMA Negeri 4 Palembang lebih tinggi dibandingkan nilai siswa SMA Negeri 9
Palembang.
Selanjutnya jika dilihat dari jumlah siswa yang mampu menjawab
benar berdasarkan level kognitif soal dapat dilihat pada Tabel 9 sebagai
berikut.
Tabel 9 Analisis Jawaban Siswa Berdasarkan Level Kognitif
Persentase Siswa yang
No Level Kognitif Nomor Soal
Menjawab Benar
1, 3, 4, 11, 12, 14, 15,
1 C4 (Analyze) 67,03 %
16, 14, 22, 24, 26, 30
2, 5, 6, 9, 10, 13, 18,
2 C5 (Evaluate) 54,81 %
19, 21, 23, 28, 29
3 C6 (Create) 7, 8, 20, 25, 27 36,57 %

Berdasarkan Tabel 9 di atas, dapat dilihat bahwa siswa yang mampu


menjawab soal dengan level kognitif C4 (Analyze) sebanyak 67,03% dari jumlah
seluruh siswa, siswa yang mampu menjawab soal dengan level kognitif C5
(Evaluate) sebanyak 54,81% dari jumlah seluruh siswa, dan siswa yang mampu
menjawab soal dengan level kognitif C5 (Create) sebanyak 36,57% dari jumlah
seluruh siswa.

2) Pola Respon Siswa


Hasil analisis jawaban siswa menggunakan aplikasi Winsteps versi
3.73.0 untuk mengetahui pola respon siswa sebagai berikut.
a) Pola Respon Siswa SMA Negeri 4 Palembang
Pola respon siswa SMA Negeri 1 Palembang selengkapmya dapat
dilihat dari Guttman Scalogram pada Gambar 7.

Gambar 7 Guttman Scalogram SMA N 4 Palembang

Berdasarkan Gambar 7 di atas, terlihat bahwa siswa kode 22L


termasuk kategori siswa yang tidak cermat (careless). Dimana butir soal
termudah pertama yaitu soal nomor 22 tidak dapat dikerjakan dengan
benar. Sedangkan soal paling sulit pertama yaitu soal nomor 27 dapat
dikerjakan dengan benar. Selanjutnya tidak ada pola respon siswa yang
sama dalam menjawab soal, hal ini berarti tidak ada siswa yang
diindikasikan bekerjasama dalam menjawab soal. Namun diindikasikan
terdapat siswa yang menjawab soal dengan cara menebak (lucky guess)
yaitu siswa kode 08P. Dimana butir soal paling sulit pertama yaitu soal
nomor 27 dapat dikerjakan dengan benar. Sedangkan soal paling mudah
kedua yaitu soal nomor 15 tidak dapat dikerjakan dengan benar.

b) Pola Respon Siswa SMA Negeri 9 Palembang


Pola respon siswa SMA Negeri 9 Palembang dapat dilihat dari
Guttman Scalogram pada Gambar 8.
Gambar 8 Scalogram SMA N 9 Palembang

Berdasarkan Gambar 8 di atas, terlihat bahwa siswa kode 69L


termasuk kategori siswa yang tidak cermat (careless). Dimana butir soal
termudah pertama yaitu soal nomor 25 tidak dapat dikerjakan dengan
benar. Sedangkan soal paling sulit kedua yaitu soal nomor 7 dapat
dikerjakan dengan benar. Selanjutnya tidak ada pola respon siswa yang
sama dalam menjawab soal, hal ini berarti tidak ada siswa yang
diindikasikan bekerjasama dalam menjawab soal. Namun diindikasikan
terdapat siswa yang menjawab soal dengan cara menebak (lucky guess)
yaitu siswa kode 49P. Dimana butir soal paling sulit ketiga yaitu soal nomor
8 dapat dikerjakan dengan benar. Sedangkan soal paling mudah kedua
yaitu soal nomor 15 tidak dapat dikerjakan dengan benar.

3) Keterkaitan Kualitas Respon Siswa dengan Instrumen


Untuk mengetahui data tentang keterkaitan kualitas respon siswa
dengan instrumen, dapat dijelaskan pada Gambar 9.

Gambar 9 Nilai Mean MNSQ dan ZSTD

Berdasarkan Gambar 9 di atas, dapat dijelaskan bahwa nilai mean


INFIT dan OUTFIT MNSQ yang diperoleh sebesar 1,00, serta nilai mean INFIT
dan OUTFIT ZSTD yang diperoleh secara berurutan sebesar 0 dan 0,1. Menurut
Sumintono dan Widhiarso (2015) nilai mean INFIT dan OUTFIT MNSQ
mendekati nilai ideal yaitu 1.00 dan nilai mean INFIT dan OUTFIT ZSTD
mendekati nilai ideal yaitu 0,0 maka kualitas instrumen dalam hal keseluruhan
respon siswa dan butir soal makin baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa kualitas
instrumen dilihat berdasarkan respon siswa dan butir soal termasuk dalam
kategori baik.

4) Fungsi Informasi Pengukuran


Data tentang fungsi informasi pengukuran, maka pada menu utama
Graphs pada program Winsteps dipilih untuk dimunculkan Tes Information
Function. Hasil analisis jawaban siswa menggunakan aplikasi Winsteps versi
3.73.0 untuk mengetahui fungsi informasi pengukuran, dapat dilihat pada
Gambar 10 sebagai berikut.
Gambar 10 Grafik Tes Information Function

Berdasarkan Gambar 10 di atas, terlihat bahwa sumbu X menunjukkan


tentang kemampuan siswa, sedangkan sumbu Y menunjukkan besaran fungsi
informasi yang diperoleh. Dapat disimpulkan bahwa 30 butir soal yang
diberikan kepada 70 siswa di kelas X SMA Negeri 4 Palembang dan SMA Negeri
9 Palembang menunjukkan butir soal cocok untuk mengetahui tingkat
kemampuan siswa yang sedang saja, artinya instrumen soal interaktif berpikir
tingkat tinggi menghasilkan informasi yang optimal ketika diberikan kepada
siswa yang memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi pada level sedang.

5) Respon Penggunaan Soal interaktif


Analisis data untuk menentukan kriteria respon penggunaan soal
interaktif adalah dengan menentukan persentase nilai respon dari pengguna
instrumen yaitu 1 orang guru Biologi SMA Negeri 4 Palembang dan 1 orang
guru Biologi SMA Negeri 9 Palembang. Hasil perolehan data persentase respon
penggunaan soal interaktif dapat dilihat pada Tabel 10sebagai berikut.
Tabel 10 Analisis Respon Penggunaan Soal interaktif
No Respon Pengguna P Kriteria NRP
1 Sangat Baik 5 5 25
2 Baik 84 4 336
3 Cukup 0 3 0
4 Kurang 0 2 0
5 Sangat Kurang 0 1 0
𝛴 NRS 361
𝛴 Maks 550
% NRS 65,6
Kriteria Kuat

Berdasarkan Tabel 10 di atas, terlihat bahwa persentase nilai respon


penggunaan soal interaktif yaitu sebesar 65,6%. Hal ini menunjukan respon
guru terhadap soal interaktif untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat
tinggi termasuk dalam kriteria kuat dan positif, karena nilai respon pengguna di
atas 50%.

Anda mungkin juga menyukai