Peternakan merupakan salah satu penopang kesejahteraan yang termasuk di dalam bidang pertanian. peternakan sangat berpengaruh terhadap pendapatan suatu daerah baik, lokal maupun nasional. Di dalam dunia peternakan memiliki potensial bisnis yang sangat besar dan mempengaruhi khalayak hidup orang banyak yang terlibat di dalam bidang tersebut, salah satu cabangnya yaitu unggas yang meliputi ayam, itik, bebek. Peternakan selalu berhubungan dengan pakan. Pakan merupakan faktor penentu paling penting dalam usaha berternak. Untuk meningkatkan nilai performan suatu hewan ternak seperti unggas, diperlukan formulasi pakan yang banyak mengandung berbagai komponen fungsional. Ternyata Hal tersebut menimbulkan efek samping yaitu kandungan amonia penyebab bau pada feses unggas. Bau feses unggas sebagai limbah ternak menimbulkan permasalahan lingkungan yaitu pencemaran udara terutama pada lahan disekitar penduduk atau rumah warga. Diperlukan suatu inovasi pakan yang tidak hanya mampu meningkatkan performan ternak namun juga mengurangi kadar amonia pada feses unggas penyebab polusi udara. Oleh karena itu, pakan dengan bahan alami dari ekstraksi berbagai tanaman herbal seperti kencur,kunyit,laos dll dipilih sebagai solusi dari permasalahan tersebut. Metode yang digunakan yaitu dengan mem fermentasikan bahan alami hasil dari ekstraksi tanaman herbal seperti kunyit, temulawak, jahe dan lain sebagainya sebagai bahan utama pakan unggas. Hasil fermentasi bahan- bahan alami tersebut dapat mengurasi bau pada kotoran unggas karena dalam bahan- bahan tersebut terdapat zat zat yang dapat mengoptimalkan kerja organ pencernaan sehingga dapat mengurangi bau pada kotoran unggas tersebut. Fermentasi ini dilakukan 2-7 hari, semakin lama proses fermentasi maka semakin bagus pula pakan yang dihasilkan. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam pengabdian masyarakat ini yaitu apakah rempah rempah dapat menjadikan pilihan yang efektif untuk mengurangi bau pada kotoran ternak? 1.3 Tujuan Program Tujuan inovasi ini adalah untuk menguji ke efektifan penggunaan bahan alami hasil dari ekstraksi tanaman herbal seperti kunyit, jahe, kencur, temulawak dan bahan alami lainnya sebagai bahan untuk pakan ternak unggas sehingga dapat mengurangi bau kotoran yang dihasilkan oleh unggas tersebut. 1.4 Luaran Yang Diharapkan Luaran yang diharapkan dalam pengabdian masyarakat ini adalah hasil dari pengabdian ini dapat mempermudah masyarakat lebih cerdas dalam mengolah ternak agar kotoran yang dihasilkan tidak berbau.
BAB 2 GAMBARAN UMUM
Berdasarkan pengamatan di Desa Langkap kecamatan Bangsalsari kabupaten Jember diperoleh hasil bahwa di desa tersebut rata rata bermata pencaharian sebagai peternak dan petani. BAB 3. METODE PELAKSANAAN Metode penelitian yang dilakukan untuk mendukung realisasi program “PKM-M Ramuan terjadi Desa Langkap Kabupaten Jember” ada tiga tahap yaitu : Tahap persiapan, tahap pelaksaan dan tahap monitoring dan evaluasi.
3.1 Tahap Persiapan
a. Diskusi dan Sosialisasi Tahapan pertama yang dilakukan adalah kegiatan diskusi dan sosialisasi program yang akan dilaksanakan. Kegiatan ini dilaksanakan antara peneliti PKM, kepala desa, ketua RT, ketua RW dan perwakilan penduduk. Diskusi dilakukan dengan maksud untuk mensosialisasikan tentang konsep pengabdian masyarakat dan mengenalkan program dengan memberikan gambaran umum oleh peneliti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Pembuatan ramuan herbal yang bahannya dari rempah-rempah yang diolah dengan teknologi sederhana dan pemanfaatannya untuk menghilangkan bau kotoran pada ternak unggas. Penyampaian program ini dibuat sesederhana mungkin dengan bahasa yang mudah dimengerti sehingga masyarakat mampu memahami dengan baik kepada masyarakat Desa Langkap Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember. b. Peninjauan lokasi Peninjauan lokasi ini ditujukan untuk menentukan tempat yang dijadikan sebagai tempat sosialisasi, tempat kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang sedang membudidayakan ternak unggas. Selain itu diadakan peninjauan lokasi yang strategis yang dapat mendukung pelaksanakan pembuatan ramuan herbal yang bahannya dari rempah-rempah yang diolah dengan teknologi sederhana untuk menghilangkan bau kotoran pada ternak supaya tidak mengganggu aktifitas maupun pencemaran udara disekitar desa tersebut. c. Penyediaan sarana dan prasarana Tahap persiapan berikutnya adalah pengadaan sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang proses kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Tujuan penyediaan sarana dan prasarana untuk menunjang terlaksananya kegiatan dengan baik.
3.2 Tahap Pelaksanaan
a. Pelaksanaan Kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dilaksanakan secara langsung oleh peneliti di Desa Langkap Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember. Pemeliharaan ternak unggas pada musim hujan mengakibatkan kandang basah maupun lembab dan kotoran yang menumpuk basah tercampur dengan air yang menyebabkan munculnya bau busuk dan lalat. Hal ini dapat mengganggu aktifitas warga dan pernafasan warga sekitar desa. Maka dari itu penelitian ini dilakukan untuk menumbuhkan rasa kepedulian masyarakat dalam melestarikan lingkungan. Penelitian tersebut bermaksud untuk memanfaakan rempah-rempah sebagai ramuan herbal untuk menghilangkan bau kotoran pada ternak unggas. Kemudian masyarakat akan memiliki rasa ingin tahu dan ikut serta secara langsung dalam proses kegiatan ini sehingga dapat membantu dalam pencegahan terhadap penyebab yang terjadi pada musim hujan yang berada di Desa Langkap. b. Pembuatan Ramuan Herbal Pembuatan ramuan herbal dari rempah-rempah ini untuk mengenalkan kepada masyarakat bagaimana cara mengelolah rempah-rempah dengan teknologi sederhana yang nantinya dijadikan salah satu bahan pembuatan ramuan. Ramuan ini dapat dimanfaatkan sebagai menghilangkan bau pada kotoran ternak, pemacu dalam perkembangan ternak serta meningkatkan hasil telur pada ternak ayam petelur. Ramuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan harga nilai jual produk oleh masyarakat tersebut. a. Penyuluhan dan Implementasi Penyuluhan ini betujuan untuk memberikan pengenalan pada petani dan peternak tentang pemanfaatan ramuan herbal dari rempah-rembah yang dapat dimanfaatkan dalam menghilangkan bau pada kotoran ternak dan perlunya mensterilkan kandang dalam 6 bulan sekali yang kemudian kotoran ternak tersebut dapat dimanfaatkan oleh petani sebagai pupuk organik yang sangat baik untuk meningkatkan produksi pertanian. Salah satu solusi ini dapat menerapkan system integritas tanaman ternak dengan melakukan sinergisme yang saling menguntungkan antara petani dan peternak. Pengetahuan ini penting diberikan untuk memberikan informasi tentang pemanfaatan limbah pertanian sebagai bahan pakan ternak yang berasal dari rempah- rempah dan kotoran ternak sebagai pupuk organik. Implementasi dilakukan dengan memberikan pelatihan pengolahan rempah-rempah menggunakan teknologi sederhana dan penggunaan pupuk organik.
3.3 Tahap Monitoring dan Evaluasi
Tahap Monitoring ini dilaksanakan dengan cara melakukan pengawasan dan pengecekan setelah mengetahui keberhasilan yang dilaksanakan selama empat minggu. Tahap Monitoring atau pengawasan ini bertujuan untuk mendampingi para peserta pelatihan untuk membahas permasalahan dan hambatan yang dihadapi selama pengolahan rempah sebagai ramuan herbal yang pemanfaatannya sebagai menghilangkan bau pada kotoran ternak. Melalui kegiatan ini diharapkan masalah yang dihadapi warga terkait dengan pelatihan dapat dicari solusinya agar tujuan dari kegiatan ini dapat tercapai. Evaluasi secara umum dan berkala dilaksanakan selama empat minggu dengan tujuan program yang telah dan yang akan dilaksanakan bisa terpantau secara baik. Selain itu juga melaksanakan evaluasi dari hasil kerja masyarakat yang telah mampu mempraktikkan langsung setelah mengetahui tingkat keberhasilannya serta untuk mengetahui sejauh mana kelanjutan pengaruh pengunaan ramuan tersebut. Harapannya ramuan herbal rempah-rempah ini dapat mengalami perkembangan yang jauh lebih baik. Kegiatan tersebut akan menjadi dasar dalam pembuatan laporan PKM ini.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Anggaran biaya perlu dicantumkan untuk mengetahui berapa kebutuhan dana dalam melaksanakan suatu program. Ringkasan anggaran biaya PKM-PENGABDIAN MASYARAKAT dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-PENGABDIAN MASYARAKAT No Jenis pengeluaran Biaya (Rp) 1 Peralatan 500.000, 00 2 Bahan 243.000, 00 3 Perjalanan 200.000, 00 4 Lain-lain 50.000, 00 Jumlah (Rp) 993.000, 00
4.2 Jadwal Kegiatan
Dalam melakukan usaha diperlukan managemen waktu yang baik. Jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan telah terinci dan ditetapkan. Kegiatan ini berlangsung selama 12 hari.Jadwal kegiatan PKM-PENGABDIAN MASYARAKAT dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan NO NAMA KEGIATAN HARI KE - 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1. Tahap Pelaksanaan a. Pengadaan bahan baku b. Persiapan alat- alat yang digunakan 2. Tahap Pembuatan a. Pembuatan pakan ternak dari bahan rempah alami b. Pengemasan 3. Tahap Untuk Mengetahui Respon Masyarakat a. Pembagian sampel ke peternak di desa Langkap b. Respon dari para peternak 4. Tahap Laporan Kegiatan a. Penyusunan draf laporan b. Analisa data c. Revisi hasil laporan d. Finalisasi laporan