Anda di halaman 1dari 3

DAFTAR PUSTAKA

Abubakar, I., Wangi, C., Ndirangu, S. (2012). Antimikrobial Activity of Various


Extracts of the Sea Urchin Tripneustes gratilla (Echinoidea). African
Joural of Pharmacology and Therapeutics. 1(1): 19-23

Akerina., Nurhayati., dan Suwandy. (2015). Isolasi dan Karakterisasi Senyawa


Antibakteri dari Bulu Babi. JPHPI. 18(1): 62,63,64 Dachriyanus. (2004).
Analisis Struktur Senyawa Organik Secara Spektroskopi. Padang: Andalas
University Press.

Anderson, D.T. (1998). Inveterbrata Zoology. New York: Oxford University


Press. Aprillia., Pringgenies., dan Yudiati (2012). Uji Toksisitas Ekstrak
Kloroform Cangkang dan Duri Landak Laut (Diadema setosum) Terhadap
Mortalitas Nauplius artemia. Journal of Marine Research. 1(1): 3,5,6.

Apriyantono, Anton., dkk 1988. Analisis Pangan. PAU Pangan dan Gizi IPB,
Bogor.

Ariani, Tutu, April 2012. Sistem Neurobihavior. Jakarta: Salemba medika

Depkes RI. (1995). Materia Medika Indonesia. Jilid VI. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Halaman 321-326.

Depkes RI. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI. Halaman. 1, 10-11.

Ditjen RI. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Departemen


Kesehatan RI. Halaman 33 – 34, 696.

Ditjen RI. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Departemen


Kesehatan RI. Halaman 925.

Evans, W.C. (2009). Trease and Evans Pharmacognosy sixteenth edition. Ingris:
Elsevier. Halaman 154-155.

Farnsworth, N.R. (1966). Chicago: Reheis Chemical Company. Biological and


Phytochemical Screening of Plants, Journal of Pharmaceutical Sciences.
55(3): 262-264.

Gandjar, I.G., dan Rohman, A. (2007). Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta:


Pustaka Pelajar. Halaman 323, 353-361.

Harborne, J.B. (1987). Metode Fitokimia, Penuntun Cara Modern Menganalisa


Tumbuhan.Terjemahan K. Padmawinata. Edisi II. Bandung: ITB Press.
Halaman 76.
Hashimoto., Konosu., Onoue., dan Fusetani. 1979. Marine Toxins and Other
Bioactive Marine Metabolites. Tokyo: Japan Scientific Societes Press.
Halaman 268-269.

Hostettmann, K., Hostettmann, M., dan Marston, A. 1995. Cara Kromatografi


Preparatif: Penggunaan Pada Isolasi Senyawa Alam. Penerjemah:
Kokasih Padmawinata. Bandung: ITB

James., dan Siikavuopio.2015. A Guid to the Sea Urchin Reproductive


Cycle and Staging Sea Urchin Gonad Samples. Samedt: New York.

Khopkar. 2003. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta : UI – Press. Khopkar.


2003. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta : UI – Press.

Kimbal J. W. 1993. Biologi Jilid 1, 2, dan 3. Jakarta: Airlangga

Legowo, A.M. dan Nurwantoro. 2004. Analisis Pangan. Semarang: Diktat


Universitas Diponegoro.

Miskelly, A. (2002). Sea Urchin of Australia and the Indo-Pacific. Syndey:


Carproconia Publications.

Nugrahani. 2012. Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Non Debt Tax Shield
Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Farmasi. Jurna Management
Unud Vol 4 No 5.

Pavia, D.L., Bary, M.L., dan George S. K. (2001). Intruduction To Spectroscopy:


A Guide For Student Of Organic Chemistry. Washington: Thomson
Learning. Halaman 399.

Praptiningsih Yulia. 1999. Buku Ajar Tekhnologi Pengolahan. FTP UNES:


Jamber

Praptiningsih. 1996. Teknologi Pengolahan Flavonoid. Jember : Fakultas


Pertanian Jember.

Risnauli M.S. 2015 Identifikasi Metabolit Sekunder Ekstrak Landak Laut


(Diadema setosum) Dan uji aktivitas antibakteri Escherichia coli. Dan
Sthapylococcus aureus J kimia khatulistiwa 4 (4): 2303-107.

Robinson, T. (1995). Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Edisi VI.


Diterjemahkan oleh Kosasih Padmawinata. Bandung: Penerbit ITB.
Halaman 154.

Romimohtarto, H. 2009. Analisis Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta:


Liberty dan PAU Pangan dan Gizi UGM.
Russel., Frederick., dan Maurice (1979). Advances in Marine Biology. San
Fransisco: Academic Press.

Sediaoetama Achmad Djaeni. 2000. Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Profesi.
Penerbit: Dian Rakyat. Jakarta, Edisi I, Hal: 31, 45-49, 53, 55, 59, 61,
8591, 106.

Silverstein., Bassler., dan Morril. (1984). Penyidikan Spektrometrik senyawa


organik. Edisi IV. Penerjemah: Hartomo . Jakarta: penerbit Erlangga.

Sirait, M. (2007). Penuntun Fitokimia Dalam Farmasi. Bandung: ITB. Hal. 158.

Sudarmadji, Slamet, H.Bambang, Suhardi. 2003. Analisa Bahan Makanan dan


Pertanian. Liberty. Yogyakarta.

SudarsihdanKurniaty, Yuliana. 2009. MakalahPenelitian. Pengaruh Waktu dan


Suhu Perendaman Kedelai pada Tingkat Kesempurnaan Ekstraksi Protein
Kedelaidalam Proses PembuatanTahu. Semarang: UniversitasDiponegoro
Semarang.

Sudjadi. 1980. Metode Pemisahan. Yogyakarta: UGM Press

Sumardjo. (2009). Pengantar Kimia: Buku Panduan Kuliah Mahasiswa


Kedokteran dan Program Strata I Fakultas Bioeksata. Jakarta: Penerbit
Kedokteran EGC. Halaman 451

Syarifah. Aldila. 2018. Perbandingan Metode Ekstraksi Microwave Dan Oven


Terhadap Karaktertetik Bulu Babi. UIN: Malang

Tyler, V.E., Brady, L.R., dan Robbers, J.E. (1976). Pharmacognosy. Edisi III.
Philadelphia: Lea dan Febriger. Halaman 77

Umagap, W. (2013). Keragaman Spesies Landak Laut (Echinoidea) Filum


Echinodermata Berdasar Morfologi di perairan Dofa Kabupaten
Kepulauan Sula. Jurnal Bioedukasi. 1(2): 94-97.

Watson, D.G. (2010). Analisis Farmasi. Penerjemah Winny R. Jakarta: Penerbit


buku kedokteran EGC. Halaman: 108.

Winarno, F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Wiryowidagdo, K. 2008. Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Profesi. Penerbit: Dian
Rakyat. Jakarta, Edisi I.

Wong. 1976. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai