Oleh :
J1B116087
Hidroponik atau Hydrophonics berasal dari bahasa latin, yaitu hydro yang
berarti air dan kata phonos yang berarti kerja. Sistem bercocok tanam ala
hidroponik kini makin banyak dipilih karena merupakan budidaya tanaman tanpa
media tanah. Sistem bercocok tanam yang lebih banyak menggunakan air sebagai
sumber nutrisi utama ini biasanya dilakukan di dalam green house. Pasalnya,
faktor-faktor ekosistem bisa lebih mudah dikendalikan sehingga resiko terhadap
pengaruh cuaca apapun bisa diperkecil. Ide awal kebun hidroponik muncul dalam
menyiasati keterbatasan lahan, waktu, dan cara pemeliharaan (Istiqomah, 2007).
Media tanam merupakan salah satu penentu kualitas dan kuantitas tanaman
yang dihasilkan. Media tanam yang digunakan sebagai media tumbuh tanaman
hidroponik banyak jenisnya. Syarat media tanam hidroponik yaitu dapat dijadikan
tempat berpijak tanaman, mampu mengikat air dan unsur hara yang dibutuhkan
untuk pertumbuhan tanaman, mempunyai drainase dan aerasi yang baik, dapat
mempertahankan kelembaban disekitar akar tanaman, dan tidak mudah lapuk
(Agoes, 1994).