Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah sistem pengendalian manajemen
Kelompok 6
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah sistem pengendalian manajemen sesuai dengan
batas waktu yang telah ditentukan. Shalawat serta salam, penulis limpahkan kepada
junjungan kita semua Nabi Muhammad SAW beserta, keluarga, kerabat, serta
sahabatnya yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur’an dan Hadits untuk
keselamatan dunia dan akhirat.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas perkuliahan sistem pengendalian manajemen.
Dalam Penyusunan makalah ini penulis mencoba mengulas kasus tentang “Private
Fitness, Inc.”. Makalah ini dapat terselesaikan berkat bantuan, bimbingan dan
dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Allah SWT yang telah memberi ridha, hidayah, serta karunia sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini tanpa adanya hambatan.
2. Bu Gia Kardina Prima Amrania, S.E.,M.Acc,Ak. selaku dosen mata kuliah
sistem pengendalian manajemen.
Penulis menyadari makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan,
karena kesempurnaan itu hanya milik-Nya. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang dapat membangun dari pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Keuangan Informasi
Result Control
Merupakan suatu pengendalian yang berorientasi pada hasil akhir yang ingin
dicapai. Perilaku karyawan dikontrol dengan cara memberikan reward bagi karyawan
yang melakukan tugas dengan baik dan punishment bagi yang tidak dapat mencapai
hasil yang diharapkan. Result Control dapat ditempuh melalui 4 tahap:
1. Codes of conduct, dapat berupa peraturan formal yang tertulis, yang dapat
berisi nilai–nilai perusahaan, komitmen, dan sebagainya.
2. Group-based reward, dapat berupa pemberian reward kepada sebuah
departemen atas pencapaian bersama dari seluruh anggota departemen
tersebut.
3. Intraorganizational transfer, berupa saling bertukar pengalaman antar
depatemen sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan kemampuan
bersosialisasi antarindividu.
4. Physical and social arrangement, dapat berupa penataan ruang atau desain
gedung yang disesuaikan dengan kebudayaan tertentu, tata cara berpakaian
saat bekerja, serta tata cara percakapan.
5. Tone at the top, bawahan akan melihat dan meniru apa yang dilakukan oleh
atasannya. Sehingga apabila atasan menginginkan bawahannya melakukan
hal yang baik, ia pun harus melakukan dan memberikan contoh yang baik.
Ketiga bentuk pengendalian diatas akan selalu berjalan beriringan dan saling
melengkapi. Tetapi tetap perlu diperhatikan bahwa dalam pengendalian manajemen,
akan selalu berlaku teori contingency yaitu tidak ada satu desain sistem pengendalian
yang efektif berlaku oleh semua perusahaan. Hal ini sangat dipengaruhi oleh banyak
faktor, seperti ekonomi, sosial, politik hingga budaya.
BAB III
ANALISIS
● Kesalahan Kate:
a. Rosemary melihat ada $60 di mesin kasir, namun pada saat ia kembali ke
mesin tersebut, hanya tersisa $20, dan saat ia menanyakan Kate soal
uang tersebut, Kate menyangkal mencurinya.
b. Kate telah berhasil membawa beberapa pelanggan baru kelas privat
untuk jam 1.00 hingga 2.00 siang di hari Senin, Kamis, dan Jumat yang
ditangani langsung oleh Kate sendiri. Namun saat Rosemary melakukan
pengecekan, tidak ada penghasilan yang masuk dari pelanggan baru
tersebut. Kate tidak menyetorkan uang dari pelanggan.
● Pertimbangan:
a. Kate adalah valuable instructor
b. Usaha marketing pemasaran Kate cukup efektif
c. Kate dapat mencuri juga disebabkan karena lemahnya internal control
dan pengawasan pemilik
d. Kate adalah seorang teman lama Rosemary
● Alternatif penyelesaian:
a. Memaafkan Kate dengan pertimbangan keahlian dan kerja bagus Kate
selama ini atau
b. Memecat Kate karena integritas Kate rendah
Negatif:
Terdapat kemungkinan Kate akan mengulangi perbuatan curangnya lagi
Negatif:
a. Perlu waktu untuk mengajari dan melatih instruktur tersebut tentang
tugas-tugas manajer
b. Belum tentu instruktur yang ada mempunyai keahlian yang diperlukan
seorang manajer dan integritas yang tinggi
c. Terdapat kemungkinan kasus Kate akan terulang kembali pada manajer
struktur baru
d. Kate mungkin akan berkonfrontasi dengan Rosemary terkait pencopotan
jabatannya, hal ini dapat mengganggu persahabatan mereka
3) Memperkerjakan manajer baru yang profesional, lebih dipercaya
Positif:
a. Operasi bisnis dapat dikelola secara benar dan efektif
b. Skedul instruktur dan karyawan diatur secara baik
c. Fasilitas dapat terpelihara lebih baik
d. Target dan pertumbuhan jumlah pelanggan dapat diukur dam ditetapkan
secara rasional
Negatif:
a. Menambah beban gaji perusahaan
b. Kate mungkin akan berkonfrontasi dengan Rosemary terkait pencopotan
jabatannya, hal ini dapat mengganggu persahabatan mereka
Rekomendasi:
Dari pilihan 1,2 dan 3, pilihan yang paling tepat bagi Rosemary adalah pilihan
nomor 3 yaitu mempekerjakan manajer profesional yang berkompeten dibidang
manajerial, keuangan, dan pemasaran untuk menghandel bisnis Private Fitness.
Penyebab:
⮚ Kelebihan:
a. Pengendalian internal menjadi lebih kuat
b. Terdapat pemisahan fungsi penerima kas dan pembukuan
sehingga memicu praktik yang lebih sehat
c. Adanya kontrol silang antara resepsionis/kasir sebagai
pencatat data pengunjung, pemegang kas dan manajer
sebagai pengelola bisnis, penyelenggaraan pembukuan
d. Rosemary tidak perlu harus sering-sering datang ke klub
untuk melakukan pengawasan
⮚ Kelemahan:
Menambah beban operasi perusahaan
2. Memperketat pengendalian dengan:
a. Pembuatan kartu membership klub
b. Pemberian harga khusus untuk pelanggan yang mempunyai kartu
membership
c. Di Private Fitness harus ada peraturan yang jelas mengenai fungsi
dan regulasi yang berlaku di Private Fitness, apa yang menjadi
aturan kerja, kebijakan dan prosedur serta kode etik perusahaan.
Semua hal tersebut harus dikomunikasikan kepada para karyawan
private fitness, selanjutnya Rosemary harus mengobservasi
apakah karyawannya tersebut telah mengikuti aturan tersebut,
serta memberi imbalan (bonus) jika karyawan tersebut memberi
manfaat lebih bagi perusahaan dan memberikan hukuman atau
punishment jika melakukan kesalahan atau merugikan perusahaan
dengan sengaja.
d. Instruktur memberikan pelatihan sesuai dengan jadwal atau shift
kerja yang disusun manajer, setiap instruktur diminta untuk
mentransfer ilmunya ke instruktur lain sehingga bila salah satu
instruktur berhalangan hadir, tugasnya dapat digantikan oleh
instruktur lain.
e. Larangan kepada instruktur untuk menerima pembayaran dari
pelanggan secara langsung
f. Kasir tidak boleh menyimpan uang terlalu lama. Kas tunai harus
disetor ke bank minimal tiga hari sekali yang kemudian bisa
dicek oleh Rosemary dengan begitu Rosemary bisa mengecek
dan membandingkan catatan dengan penerimaan di Bank.
g. Memperketat perekrutan instruktur dan karyawan dengan
pengecekan latar belakang (background checks) seperti
pendidikan, keterampilan, sertifikasi instruktur, pengalaman kerja,
dan kepribadian
h. Melakukan rekam data elektronik
Jika terjadi kerja sama antara kedua manajer, rosemary bisa mengeceknya
dengan melihat jumlah klien yang ada dan pendapatan yang diterima, jika pendapatan
kurang maka bisa dicek apakah memang klien belum membayar atau memang terjadi
pencurian asset.
o Kekurangan:
a. Investasi untuk pembelian CCTV, peralatan pendukung, instalasi
dan pelatihan cukup besar
b. Menambah pengeluaran untuk pemeliharaan
3.3 Prosedur dan Pengendalian yang Seharusnya Digunakan untuk Melindungi
Aset Bisnisnya.
4 Result control dalam Hal pengeluaran biaya Tidak adanya Pengeluaran Punishment
pengeluaran operasional operasional dapat tunggakan biaya diberikan kepada
seefektif mungkin biaya-biaya operasional karyawan yang
yang terkait yang efisien tidak mengelola
kegiatan biaya operasional
operasional dengan benar
Personnel Control
Tujuan: Membangun kesadaran bagi setiap individu untuk mengendalikan diri sendiri
(self control) dan berlaku jujur
Cultural Control
Kesimpulan
Merchant Kenneth A. dan Van der Stede, Wim A. 2014. “Sistem Pengendalian
Manajemen” Edisi Tiga. Salemba Empat, Jakarta.