Anda di halaman 1dari 12

ARTIKEL

PEROKOK DENGAN INFEKSI PARU ATAU CA PARU


Diajukan untuk memenuhi salah satu Tugas Kelompok pada
Mata Kuliah : Komunikasi Keperawatan
Dosen : Ns. Deny Prasetyanto, S.Kep, M.Kep

Disusun Oleh :
Kelompok 1

1. Fitriani 17214056
2. Fitrianti Dewi 17214057
3. Huriyanah 17214062
4. Indriyani Saputri 17214070
5. Ivty Damayanti 17214072
6. Linda Octaviani 17214081
7. Mustakim 17214096
8. Oktopiani 17214111
9. M . Dian Permana 17214112

PROGRAM STUDI STRATA SATU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) YATSI
TANGERANG
2017/2018
ARTIKEL

PEROKOK DENGAN INFEKSI PARU ATAU CA PARU

Penyakit yang menyerang bagian system pernafasan, tentu menjadi hal yang
menakutkan dan menjadi mimpi buruk untuk siapapun, tak kecuali mereka yang telah
terlanjur mengalami kondisi ini.

Betapa tidak, sama halnya dengan semua organ dalam tubuh lainnya, ketika bagian
ini mengalami masalah atau kendala, maka tentu saja yang terjadi dengan tubuh
adalah perubahan fisik yang akan berpengaruh pada kegiatan atau aktivitas sehari-
hari yang dijalannnya.

Sistem pernapasan adalah sistem dalam tubuh yang akan dapat menunjang kelancaran
sewaktu kita menghirup dan menghembuskan napas. Bisa dibayangkan, ketika salah
satu organ dari sistem ini mengalami masalah dan dampaknya membuat napas anda
terhenti, apa yang akan terjadi dengan tubuh kita? Meskipun sebentar, dampaknya
tetap saja fatal bahkan berujung kematian.

Salah satunya, seperti penyakit infeksi paru. Panyakit yang menyerang bagian paru
ini, tentu menjadi ancaman yang berbahaya. Seperti yang kita ketahui paru-paru
manusia adalah organ yang bertanggung jawab untuk respirasi.
Respirasi ini berbeda dari bernapas. Pernapasan melibatkan tindakan mengirup
oksigen dan menghembuskan karbon dioksida. Hal ini biasanya dilakukan lewat
hidung. Respirasi di sisi lain merupakan sebuah proses yang memecah oksigen
sehingga dapat digunakan oleh sel-sel dalam tubuh guna menghasilkan energi.
Dengan demikianlah, fungsi paru-paru dalam tubuh manusia adalah untuk memproses
oksigen.

Selain itu bagian organ vital pada manusia ini rentan sekali terhinggapi dengan
bakteri dan virus yang akan dapat membuatnya rentan terserang penyakit. Untuk
itulah bagian ini perlu dijaga dan dirawat dengan baik.

Apa Itu Infeksi Paru ?

Infeksi paru-paru adalah penyakit yang timbul akibat adanya peradangan dibagian
paru. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh adanya mikroorganisame bakteri,
parasit, jamur atau virus yang menyerang bagian paru. Ada banyak jenis penyakit
infeksi pada paru-paru, seperti pneumonia (paru-paru basah), bronkititis, TBC, dan
lain-lain.

Penyakit infeksi pada bagian paru ini dampaknya akan sangat bahaya dan kondisinya
akan semakin memburuk bila si penderita tidak segera mendapatkan pertolongan atau
penanganan medis.

Adapun istilah lain yang dikenal dari infeksi paru-paru adalah infeksi dibagian
saluran pernapasan bagian bawah. Istilah ini juga yang seringkali digunakan untuk
merujuk pada kondisi pneumonia atau yang lebih dikenal dengan kondisi paru-paru
basah.

Seseorang yang terkena infeksi paru akan memungkinkan orang tersebut untuk
merasa sangat lemah dan nampak begitu sakit. Pucat dan tak berdaya, seringkali
nampak pada si penderita meskipun tidak ada aktivitas berarti yang menguras tenaga
yang ia lakukan.
Sama halnya dengan penyakit pernapasan lainnya, penyakit yang satu ini pun
pembagiannya dibagi kedalam dua kelompok, yakni infeksi paru yang kronis dan
akut. Ketika dilakukan diagnosis terhadap penyakit ini, biasanya hasil yang muncul
berupa penyakit bronkitis atau pneumonia.

Bronkitis ini paling sering disebakan akibat adanya infeksi akibat serangan virus,
meskipun sebagian juga bisa disebabkan oleh adanya paparan bakteri yang masuk
kedalam tubuh dan mengendap dibagian paru.

Akan tetapi, disisi lain, pneumonia dapat pula tejadi akibat dipicu oleh beragai faktor
seperti halnya lingkungan atau infeksi akibat adanya infeksi nosokomial (infeksi yang
didapat dari rumah sakit). Kondisi penyakit yang satu ini erat katannya dengan sistem
kekebalan tubuh.

Dengan artian lain, penyakit ini akan lebih rentan menyerang orang-orang yang
mengalami sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti halnya anak-anak, wanita
hamil dan juga manula. Seperti yang kita ketahui, sistem kekebalan pada anak-anak
belumlah terbentuk sepenuhnya seperti pada orang dewasa. Sementara pada manula,
sistem kekebalan mereka sudah mulai mengalami penurunan.

Untuk itulah, menghindarkan mereka dari ancaman penyakit ini adalah prioritas
utama yang harus dilakukan. Selain itu, penting sekali menerapkan pola hidup sehat
dan menjaga asupan makanan agar tubuh bisa memerangi segala acncaman penyakit
akibat paparan virus dan bakteri yang masuk kedalam tubuh.

Mereka Yang Rentan Terkena Resiko Penyakit Infeksi Paru-Paru

Adapun cara mikroorganisme tersebut bisa sampai kedalam paru-paru adalah dengan
melalui inhalasi (penghirupan). Mekanismenya, adalah ketika seseorang menghirup
mikroorganisme yang tercemar pada udara, kemudian masuk kedalam aliran darah.
Kondisi ini akan tentu saja menginfeksi organ dalam tubuh dan mikroorganisme
tersebut akan bermigrasi langsung kebagian paru-paru dengan perlahan.
Mereka yang rentan terhadap resiko penyakit infeksi paru-paru pada umumnya selain
orang-orang yang memiliki masalah dengan kekebalan tubuh adalah mereka yang
juga memiliki kebiasaan mengkonsumsi alkohol, perokok aktif, penderita diabetes,
penderita gagal jantung, pederita gangguan sistem kekebalan tubuh akibat konsumsi
obat-obatan (seperti penderita kanker atau penerima cangkokan) dan gangguan
kekebalan tubuh akibat penyakit HIV/AIDS.

Infeksi dibagian paru pun bisa terjadi pasca adanya pembedahan, terutama
pembedahan yang terjadi dibagian perut atau cedera dibagian dada, akibat dari
pendeknya bagian pernapasan, gangguan terhadap batuk dan lendir yang tertahan
dibagian saluran pernapasan. Pada kondisi ini, biasanya penyebab utamanya adalah
pneumococcus, Staphylococcus aureus, dan Hemophilus influenzae atau gabungan
dari ketiga penyebab ini.

Apa Saja Gejala Penyakit Infeksi Paru-Paru Yang Perlu Diketahui ?

Gejala Infeksi Paru Karena Virus


Beberapa gejala infeksi paru-paru yang disebabkan oleh adanya infeksi virus antara
lain adalah demam ringan, pilek, sakit dibagian tenggorokan dan batuk.

Pada kondisi yang lebih buruk, gejala lain yang akan juga menyertai si penderita
adalah bibir yang terlihat sembab dan kebiruan, yang mana kondisi ini umumnya
menandakan bahwa tubuh si penderita mengalami kondisi kekurangan oksigen.
Gejala Infeksi Paru Karena Bakteri
Infeksi jenis ini disebabkan oleh methicillin-resistant staphylococcus aureus (MRSA),
yang mana bakteri jenis ini lebih resisten terhadap antibiotic. Adapun gejala yang
sering dinampakan pada kondisi ini adalah peradangan pada paru-paru. Di daerah
yang terkena dampaknya, sel-sel lokal akan melepaskan histamin yang dapat
menimbulkan adanya peradangan.

Infeksi paru akibat bakteri MRSA akan dapat menyebabkan kulit menjadi memerah,
kering, bengkak, iritasi dan terasa gatal. Seiring dengan munculnya gejala diatas,
penderita pun akan mengalami demam menggigil dan juga batuk.

Gejala Lain Dari Infeksi Paru


Tanda-tanda infeksi paru lainnya yang perlu diwaspadai adalah beberapa gejala
umum yang nampak seperti gejala kesehatan lainnya, yakni sesak napas yang
berlangsung dalam jangka waktu lama dan tidak kunjung sembuh, batuk produktif,
batuk kering, demam, dan juga nyeri dibagian dada seperti yang menusuk.

Pengobatan Medis Yang Dilakukan Terhadap Bahaya Infeksi Paru

Pemberian Antibiotik
Antibiotik yang diberikan biasanya mulai bekerja ketika gejala yang dirasakan oleh si
penderita setelah 3 hari.

Pemberian Obat Antivirus


Pengobatan ini akan diberikan, terutama bagi mereka yang mengalami masalah
dengan sistem kekebalan tubuhnya. Adapun masa kerja dari obat ini akan mulai
terlihat setelah 1-3 minggu dikonsumsi.

Pemberian Obat Batuk


Fungsi mengkonsumsi obat batuk adalah untuk mengencerkan lendir dan membantu
mengeluarkan dahak atau darah.
Perawatan Dirumah Untuk Penderita Infeksi Paru

Berhenti Merokok
Kepulan asap rokok yang dihirup akan masuk kebagian paru-paru dan dapat
mengiritasi bagian saluran pernapasan. Kondisi inilah yang akan dapat meningkatkan
resiko yang lebih buruk terhadap infeksi paru-paru yang sedang diderita.

Dapatkan Istirahat Yang Cukup


Tubuh yang tidak mendapatkan waktu istirahat yang cukup, tidak akan mampu
mengganti energi yang hilang. Yang mana kondisi ini tentu saja akan membuat resiko
infeksi paru-paru yang dirasakan semakin memburuk.

Mandi Menggunakan Air Hangat


Berendam dengan menggunakan air hangat akan membantu melegakan bagian
pernapasan, terutama bila air rendaman yang anda gunakan dicampur dengan minyak
kayu putih atau aroma therapy yang akan membuat anda lebih nyaman.

Bernafas Dalam
Melakukan serangkaian latihan dasar pernapasan akan dapat membantu
meningkatkan aliran darah dalam tubuh anda, Dengan demikian, kondisi inipun akan
seiring dengan mencegah infeksi dibagian paru-paru dan merelaksasi seluruh anggota
tubuh menjadi lebih nyaman dan tenang.

Gunakan Kompres Hangat


Kompres hangat akan dapat membantu mengencerkan lendir yang kental didalam
bagain saluran pernapasan.

Kurangi Aktivitas Yang Menguras Tenaga


Beberapa aktivitas yang akan sangat menguras tenaga seperti mengerjakan pekerjaan
rumah, berolah raga, mencuci, mengepel dan lain sebagainya akan membuat anda
kelelahan dan membuat paru-paru anda dituntunt untuk bekerja ekstra.
ROLE PLAY
Pada suatu hari Tn.A usia 50 tahun dirawat di IGD dengan keluhan utama
sesak nafas, nafas cepat dan dangkal ada batuk berdahak. Klien mengatakan sudah 3
hari merasakan dada nya sakit, sakit yang dirasakan seperti tersusuk-tusuk. Terdengar
suara paru Wheezing, wajah tanpak pucat dan bibir kering. Hasil pemeriksaan Td:
110/80 mmHg, Nadi: 80x/menit, Suhu : 35,8 C, Respirasi : 29x/ menit.

A. PROSES PERAWATAN

1. Kondisi Klien :

a. Data Subjektif :
Klien mengatak sesak nafas. Klien mengatakan sudah 3 hari
merasakan dada nya sakit, sakit yang dirasakan seperti
tersusuk-tusuk.

b. Data Objektif :
Klien tampak memegangi dadanya. Nafas cepat dan dangkal
ada batuk berdahak, RR : 29x/ menit. Wajah tanpak pucat dan
bibir kering. Terdengar Wheezing saat diauskultasi.

2. Diagnosa Keperawatan :
Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan
secret.

3. Tujuan Khusus :
Membantu memudahkan klien mengeluarkan sekret

4. Tndakan Keperawatan :
Mengajarkan teknik nafas dalam dan batuk efektif
A. TINDAKAN KEPERAWATAN

1. ORIENTASI

Salam Terapeutik

Perawat : “Selamat pagi pak, perkenalkan saya perawat


Indriyani Saputri, bapak bisa panggil saya suster indri.
Saya akan merawat bapak pagi ini sampai pukul. 14.00
nanti siang. Bisa sebutkan nama dan tanggal lahir
bapak?”

Klien : “Nama saya Bapak A, tanggal lahir saya 14 februari


1970.”

Perawat : “Baik dengan bapak A yah. Pak, sekarang apa yang


sedang bapak rasakan?”

Klien : “Saya merasakan sesak nafas, nafas terasa berat, dan


dada saya sakit sus.”

Perawat : “Apakah bapak juga merasakan batuk-batuk?”

Klien : “Iya sus, batuk nya berdahak, dahaknya susah untuk


dikeluarkan.”

Perawat : “Baik pak, selain dengan memberikan obat, saya juga


akan mengajarkan bapak batuk efektif agar bapak
mudah mengeluarkan dahaknya. Bagaimana apakah
bapak bersedia?”

Klien : “ iya sus, saya mau.”

Perawat : “Baiklah, bapak ingin memulai latihannya sekarang


atau nanti?”

Klien : “Sekarang saja sus.”


Perawat : “Baiklah pak, saya minta waktu 5 menit untuk
memperiapkan alatnya terlebih dahulu, bagaimana
pak?”

Klien : “Silahkan sus.”

2. KERJA

a. Persiapan Alat :

1) Pengalas

2) Bengkok

3) Bak instrument berisi sarung tangan bersih

4) Sputup pot berisi cairan desinfektan (lisol/klorin)

5) Air minum hangat

6) Tissue

b. Prosedur Pelaksanaan :

1) Mencuci tangan.

2) Mendekatkan alat disamping klien.

3) Menjaga privasi klien.

4) Menggunakan sarung tangan.

5) Membaca doa sebelum melakukan tindakan.

6) Meminta klien meletakkan satu tangan di dada dan satu


tangan di abdomen.

7) Melatih klien melakukan nafas perut (menarik nafas


dalam melalui hidung hingga 3 hitungan, jaga mulut
tetap tertutup).
8) Meminta klien merasakan mengembangnya abdomen
(cegah lengkung pada punggung).

9) Meminta klien menahan nafas hingga 3 hitungan.

10) Meminta menghembuskan nafas perlahan dalam 3


hitungan (lewat mulut, bibir seperti meniup).

11) Meminta klien merasakan mengempisnya abdomen dan


kontraksi dari otot.

12) Memasang perlak/alas dan bengkok (dipangkuan klien


bila duduk atau di dekat mulut bila tidur miring).

13) Meminta klien untuk melakukan nafas dalam 2 kali ,


yang ke-3: inspirasi, tahan nafas dan batukkan dengan
kuat.

14) Menampung sekret dalam sputum pot.

15) Lap mulut klien dengan tissue.

16) Merapihkan klien.

17) Merapihkan alat.

18) Melepas sarung tangan.

19) Mencuci tangan.

B. TERMINASI

Perawat : “Bagaimana perasaan bapak sekarang setelah saya lakukan


tindakan batuk efektif ?”

Klien : “Nafas saya terasa agak lega sus, sesaknya berkurang.


karena dahaknya sudah keluar.”
Perawat : “Alhamdulillah yah pak, bapak tadi sudah bisa mengeluarkan
dahaknya. Bapak dapat melakukannya lagi nanti sore seperti
yang telah saya ajarkan tadi. Sehingga dahaknya cepat keluar
dan sesak bapak berkurang.”

Klien : “iya sus, saya akan mencoba nya lagi nanti sore.”

Perawat : “ iya pak, karena semakin sering bapak melakukan Insha


Allah sesak bapak cepat teratasi. Baiklah pak, karena saya
sudah selesai melakukan tindakan. Saya permisi dulu,
terimakasih atas kerjasamanya. Apabila bapak memerlukan
bantuan, bapak atau keluarga bapak bisa memanggil saya
diruangan perawat atau bisa memencet bel yang ada disamping
bapak. Semoga lekas sembuh. Selamat pagi pak.”

Klien : “Iya sus. Terimakasih.”

Anda mungkin juga menyukai