2. Masalah harus
diidentifikasi
sebelum bantuan
datang.
Diagnosa
Tujuan /
Perawatan Rencana
No. Hasil Yang Rasionalisasi
Data Subjektif Tindakan
Diharapkan
& Objektif
Data Obyektif : Pasien mampu tidur 3. Anjurkan3. Untuk mendukung
nyenyak. pasien untuk tidur yang lebih
Pasien tampak Menguap berkurang mengurangi tenang pada malam
menguap. sampai dengan tidur seharian. hari.
Pasien tampak hilang.
pucat dan lesu. Ekspresi wajah 4. Batasi masukan 4. Kafein merupakan
Pasien tampak pasien segar. minuman yang stimulan SSP yang
tidak tidur. Pasien mampu mengandung dapat
mempertahankan kafein, seperti teh, mempengaruhi
tidur. kopi dan sejenis kemampuan paien
coca cola. untuk istirahat dan
tidur.
5. Berikan latihan –
latihan relaksasi
dengan musik yang 5. Dapat menolong
lembut sebelum pasien agar dapat
tidur. tertidur.
6. Berikan obat –
obat penenang6. Untuk membantu
sesuai instruksi / pasien dapat tidur
pesanan dokter. sampai pola tidur
yang normal pulih
7. Libatkan keluarga kembali.
4. untuk menjaga
ketenangan saat
7. Partisipasi keluarga
Gangguan Tujuan Jangka pasien tidur. dapat membantu
aktifitas Panjang : pasien cepat tidur.
berhubungan Pasien dapat
8. Kolaborasi medik
dengan stress beraktifitas secara dalam pemberian
fisiologis. normal obat – obat
8. Untuk membantu
Data Subyektif : penenang. pasien dapat tidur
Pasien mengatakan Tujuan Jangka sampai pola tidur
dada berdebar – Pendek : 1. Bina hubungan yang normal pulih
debar. Dalam waktu 3 x saling percaya kembali
Pasien mengatakan 24 jam : dengan pasien.
sakit kepala. Pucat berkurang 1. Hubungan saling
Pasien mengatakan sampai dengan
2. Berikan percaya
keringat dingin hilang. pengenalan dan meningkatkan
pada telapak Tangan dan kaki penguatan positif interaksi terapeutik
tangan. dingin berkurang untuk pekerjaan antara perawat dan
sampai dengan yang dilakukan pasien.
hilang secara mandiri.
2. Penguatan positif
3. Anjurkan pasien meningkatkan
untuk melakukan harga diri dan
aktifitas sehari – mendorong
hari yang normal pengulangan
sesuai dengan perilaku yang
tingkat diharapkan.
kemampuannya.
3. Kemampuan
melakukan aktifitas
secara mandiri
dapat meningkatkan
harga diri pasien.
Diagnosa
Tujuan /
Perawatan Rencana
No. Hasil Yang Rasionalisasi
Data Subjektif Tindakan
Diharapkan
& Objektif
Data Obyektif : Tanda – tanda vital ; 4. Ajarkan kepada
4. Saat aktifitas
Suhu : 36 – 37 C, pasien meningkat , pasien
Pasien tampak Nadi : 70 – 90 bagaimana membutuhkan
pucat. x/menit, Tekanan mengatai demonstrasi
Tangan dan kaki Darah : 110/70 – aktifitas yang aktifitas yang
dingin. 130/90 mmHg, menyulitkan sederhana,
Tanda – tanda vital Pernafasan : 16 – demonstrasi
; Suhu, Nadi, 24 x/menit (tanda aktifitas konkret
Tekanan Darah, vital dalam batas yang akan
Pernafasan normal). 5. Libatkan keluarga dilakukan tanpa
(sesuai dengan untuk kesulitan di bawah
data yang mendampingi dan kondisi normal.
ditemukan) memotivasi pasien
dalam melakukan 5. Dengan
perawatan diri mendampingi dan
secara efektif. memotivasi pasien
akan mampu
5. melakukan
6. Kolaborasi medik perawatan diri
Tujuan Jangka dalam pemberian secara efektif.
Panjang : terapi yang tepat.
Kebutuhan nutrisi 6. Dengan pemberian
Perubahan nutrisi terpenuhi terapi yang tepat
kurang dari dapat mempercepat
kebutuhan tubuh Tujuan Jangka
1. Jelaskan proses
berhubungan Pendek : pentingnya nutrisi penyembuhan
dengan Dalam waktu 3 x dan masukan cairan pasien.
kurangnya nafsu 24 jam : yang adekuat.
makan Nafsu makan
Data Subyektif : meningkat 1. Pasien mungkin
Pasien mengatakan K/U pasien baik tidak memiliki
tidak nafsu Konjungtiva dan 2. Observasi tanda – pengetahuan yang
makan. membran mukosa tanda vital adekuat dan akurat
Pasien mengatakan normal. berkenaan dengan
tidak minat BB seimbang peran nutrisi yang
untuk makan. dengan TB 3. Catat pemasukan baik untuk
Tanda – tanda vital ; dan pengeluaran kesehatan secara
Data Obyektif: Suhu : 36 – 37 C, serta jumlah kalori. menyeluruh.
K/U paisen Nadi : 70 – 90
tampak lemah x/menit, Tekanan 2. Untuk mengetahui
Konjungtiva dan Darah : 110/70 4. – Timbang BB keadaan umum
membran 130/90 mmHg, pasien setiap hari pasien.
mukosa pucat. Pernafasan : 16 – bila memungkinkan
24 x/menit (dalam 3. Informasi ini
batas normal) 5. Tentukan makanan penting untuk
yang disukai oleh membuat suatu
pasien dan sediakan pengkajian nutrisi
makanan – yang akurat dan
makanan kesukaan mempertahankan
pasien. keamanan pasien.
4. Penurunan atau
pertambahan BB
merupakan
informasi
pengkajian yang
tepat.
5. Pilihan makanan
yang disukai dapat
memotivasi pasien
untuk
meningkatkan nafsu
makan
Diagnosa
Tujuan /
Perawatan Rencana
No. Hasil Yang Rasionalisasi
Data Subjektif Tindakan
Diharapkan
& Objektif
Pasien tampak 6. Temani pasien 6. Untuk memotivasi
tidak mau selama makan. dan menemani
makan. pasien sehingga
pasien merasa
BB : (sesuai diperhatikan dan
dengan data yang dapat meningkatkan
ditemukan) Kg. 7. Libatkan keluarga nafsu makan.
TB : (sesuai dalam memotivasi
dengan data yang pasien. 7. Motivasi dari
ditemukan) Cm. keluarga dapat
Tanda – tanda vital menambah
; Suhu, Nadi, 8. Kolaborasi medik semangat pasien
Tekanan Darah, dalam pemberian untuk makan.
Pernafasan penjelasan
(sesuai dengan 8. Penjelasan yang
data yang baik dan benar
ditemukan). dapat meningkatkan
9. Kolaborasi tim percaya diri pasien
medik untuk sehingga dapat
konsultasi gizi mempercepat
proses
penyembuhan
9. Untuk memerlukan
jumlah kalori yang
dibutuhkan dan
untuk memberikan
nutrisi yang
adekuat,
mempertahankan
atau meningkatkan
BB yang realistis.