Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Negara Indonesia memiliki kandungan sumber daya energi yang besar, identik
dengan kemakmuran. Logikanya sederhana, kekayaan alam tersebut akan
menggerakkan pertumbuhan ekonomi. Pembangunan berbagai infrastruktur akan
berjalan pesat dan pengentasan kemiskinan dapat terwujud karena ditopang devisa
dari hasil penjualan kekayaan alam dan produk industri. Masyarakat akan dengan
mudah mendapatkan akses pendidikan dan kesehatan yang memadai. Hasilnya,
sumber daya manusia berkualitas yang dihasilkan akan semakin memperkuat daya
saing internasional dan kemandirian negara tersebut.
Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki potensi pertambangan yang
sangat besar, bukan hanya untuk kebutuhan dalam negeri sendiri tetapi juga
dimanfaatkan dunia internasional. Indonesia dikenal negara yang kaya akan
kandungan mineral. Secara regional Indonesia berada pada posisi tumbukan dua
lempeng besar, yaitu Lempeng Pasifik dan Lempeng Australia. Akibat tumbukan kedua
lempeng tersebut telah menempatkan Indonesia sebagai negara yang rawan bencana,
namun akibat adanya pergerakan lempeng tersebut menghasilkan tatanan tektonik
yang lengkap tidak hanya berdampak terhadap kerugian ekosistem, konsisi geologi
tersebut mendukung kondisi pembentukan mineralisasi berbagai sumber daya mineral
atau bahan galian berharga. Sumber daya pertambangan merupakan sumber daya
yang tidak dapat diperbaharui maka dari itu kegiatan pertambangan harus
berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
Sumber daya alam hasil penambangan negara Indonesia memiliki beragam
fungsi bagi kehidupan manusia, seperti bahan dasar infrastruktur, kendaraan
bermotor, sumber energi, maupun sebagai perhiasan. Berbagai jenis industri
pertambangan termasuk bahan hasil galian memiliki nilai ekonomi yang besar dan hal
ini memicu eksploitasi sumber daya alam tersebut. Beberapa negara, seperti
Indonesia dan Arab, memiliki pendapatan yang sangat besar dari sektor ini. Oleh
karena itu penggunaannya harus dilakukan secara efisein. Industri tambang
pemanfaatannya banyak dirasakandigunakan sebagai bahan dasar dalam
pembangunan infrastruktur terbagi kedalam beberapa ukuran, diantaranya : batu

1
2

belah, split, dan abu batu. Untuk mendapatkan ukuran yang diinginkan, maka harus
dilakukan proses peremukan batuan dengan menggunakan alat crusher. Proses
peremukkan batuan terbagi menjadi dua tahap, yaitu : peremukan tahap awal
(Primary Crushing), tahap kedua (Secondary Crushing), dan tahap akhir pemisahan
batuan (Vibrating Screen).
PT Panghegar Mitra Abadi merupakan salah satu perusahaan tambang Quarry
andesit yang menggunakan kegiatan Crushing Plant guna mendukung pembangunan
serta beragamnya permintaan konsumen akan batu andesit, mulai bergerak dan
memproduksi batu andesit yang kemudian diproses dan diolah menjadi batu split 1,5-
2,5 dengan ukuran 15-25 mm, batu split 0,5-1,5 dengan ukuran 5-15 mm, serta abu
batu dengan ukuran 0-5 mm dimana tergantung kebutuhan konsumen. Maka dari itu
perlu dilakukan kerja praktik dengan harapan dapat mempelajari bagaimana proses
pengolahan batuan andesit dari mulai proses peremukan raw material sampai dengan
proses selanjutnya hingga tahap pemasaran.

1.2 Perumusan Masalah


Masalah yang diangkat mengenai Kegiatan Pengolahan Andesit yang dilakukan
sebagai berikut :
1. Bagaimana aktivitas pengolahan batu andesit?
2. Berapa jumlah produk dan persentase dari produk yang dihasilkan?
3. Berapa nilai reduction ratio dari setiap alat crushing?
Batasan masalah mengenai kerja praktik ini yaitu hanya meliputi proses
pengolahan batu andesit, reduction ratio batu andesit, jumlah produkta yang
dihasilkan, dan waktu produktivitas alat.

1.3 Tujuan Kerja Praktik


Adapun tujuan dari kegiatan Kerja Praktik adalah :
1. Mengetahui efisiensi kerja Crushing Plant I.
2. Mengetahui jumlah produksi dari Unit Crushing Plant I.
3. Mengetahui nilai Reduction Ratio dari setiap alat peremukan yang digunakan.
4. Mengetahui jumlah Losses pada Crushing Plant I.

1.4 Metode Pengamatan Lapangan


Metode pengamatan yang dilakukan dalam kegiatan Kerja Praktik ini yaitu :
1. Data Primer
3

Data primer dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung terhadap


kegiatan yang dilakukan dengan cara berdialog dengan pekerja dibidangnya
masing-masing, mengamati alur proses pengolahan batu andesit secara
menyeluruh dan mencatat data berdasarkan studi lapangan pengolahan batu
andesit beserta alat yang digunakan.
2. Data Sekunder
Data sekunder dilakukan melalui studi kepustakaan yaitu dengan mempelajari
beberapa literatur seperti pengumpulan informasi dari laporan terdahulu yang
berkaitan dengan kegiatan penelitian, handbook ataupun website yang
bersangkutan dengan pengambilan data sekunder pada kegiatan dilapangan.
4

Gambar 1.1
Bagan Alir Metode Pengamatan
5

1.5 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan dalam pembuatan laporan Kerja Praktik ini dijabarkan
menjadi beberapa bab. Adapun sistematika pembagian bab pada penulisan laporan ini
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab I berisi tentang latar belakang yang mendasari dilakukannya kegiatan
Kerja Praktik, maksud dan tujuan, rumusan masalah, metode penelitian yang
berhubungan dengan kegiatan dan sistematika penulisan.

BAB II KEADAAN UMUM


Pada bab II berisi tentang kondisi lokasi daerah penelitian baik keadaan
geografi, geologi, keadaan masyarakat serta vegetasi dan fauna daerah sekitar.
BAB III LANDASAN TEORI
Pada bab III berisi tentang teori dasar mengenai pengolahan batuan andesit,
tahapan crushing serta perhitungan efektifitas alat crushing (jaw crusher dan
cone crusher), dan perhitungan reduction ratio yang diambil dari berbagai
literatur yang berkaitan dengan aktivitas pengolahan andesit pada unit
crushing plant.
BAB IV KEGIATAN LAPANGAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab IV berisi tentang data yang diperoleh dan kegiatan yang dilakukan
selama Kerja Praktik di PT Panghegar Mitra Abadi serta hasil pengolahan data
yang telah dilakukan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab V berisi tentang kesimpulan yang didapat setelah dilakukannya
kegiatan Kerja Praktik sesuai dengan tujuan yang dibuat serta saran untuk
perkembangan yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai