Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kehidupan manusia telah memasuki era informasi dan teknologi. Efek
dari masuknya era informasi dan teknologi ini adalah sangat bergantungnya
manusia akan teknologi dan informasi. Manusia kemudian dituntut untuk
menguasai teknologi dan informasi untuk menunjang kehidupannya.
Sebagai seorang insinyur, kemampuan dan keahlian dalam
mengoperasikan perangkat lunak menjadi hal yang sangat esensial. Hampir
semua aspek keteknikan dapat dikerjakan dengan menggunakan perangkat
lunak. Perangkat lunak kemudian dapat mempermudah pekerjaan keteknikan.
Dalam bidang pertambangan, kemampuan dalam menguasai perangkat
lunak akan sangat dibutuhkan, khususnya dalam bidang peledakan. Tahapan
awal dalam peledakan, penentuan geometri peledakan, akan lebih mudah
dengan menggunakan perangkat lunak sehingga dapat diperkirakan beberapa
kekurangan yang mungkin akan terjadi.

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Maksud
Maksud dari dibuatnya laporan tutorial software Shot – Plus iPro ini
adalah untuk memberikan gambaran mengenai langkah – langkah dalam
perancangan geometri peledakan.
1.2.2 Tujuan
Tujuan dari dibuatnya laporan tutorial ini adalah
 Mengetahui tahapan – tahapan dalam merancang geometri surface
blasting.
 Mengetahui metode peledakan yang dapat digunakan pada perangkat
lunak Shot – Plus iPro.

1
BAB II
TUTORIAL

2.1 Perancangan Geometri Peledakan Non – Elektrik


Pada sub – bab ini akan dibahas mengenai tahapan dalam perancangan
geometri peledakan non – elektrik dengan metode peledakan V – Cut. Adapun
tahapannya adalah sebagai berikut.
1. Buka shortcut software Shot – Plus iPro pada desktop

Gambar 2.1
Shortcut Software Shot – Plus iPro Pada Desktop

2
3

2. Klik file  new

Gambar 2.2
Tampilan Menu File

3. Isi title dan author  Ok

Gambar 2.3
Pengisian Judul dan Nama Pembuat
4

4. Klik menu Quick  Add  Pattern Tool

Gambar 2.4
Tampilan Menu Quick

5. Isi seluruh parameter geometri peledakan

Gambar 2.5
Kotak Dialog Pengisian Parameter Geometri Peledakan
5

6. Klik Drill Data  Drilltech 127 mm  Ok

Gambar 2.6
Pengisian Drill Data

7. Klik Loading  Power Flex 5g 500m  Ok

Gambar 2.7
Pengisian Loading
6

8. Isi Design  Spasi  Burden  Uncheck Staggered Pattern  Ok

Gambar 2.8
Pengisian Parameter Geometri Peledakan

9. Drag mouse  klik R  Zoom out

Gambar 2.9
Pembuatan Lubang Ledak
7

10. Klik Quick  Add  Bench  Drag Mouse  Double Klik

Gambar 2.10
Pembuatan Garis Free Face

11. Klik Quick  Add  Tie

Gambar 2.11
Pembuatan Tie Up
8

12. Klik Kanan  Select Product

Gambar 2.12
Penentuan Inhole Delay

13. Isi delay dengan 17 ms  Ok

Gambar 2.13
Penentuan Inhole Delay
9

14. Untuk pembuatan control line, klik pada titik tengah lubang ledak  drag
mouse  double klik

Gambar 2.14
Pembuatan Control Line

15. Tarik titik pada control line ke samping

Gambar 2.15
Pembuatan Pola V – Cut
10

16. Klik Quick  Add  Lead In

Gambar 2.16
Pembuatan Surface Delay

17. Atur surface delaynya pada 0 ms  Ok

Gambar 2.17
Pembuatan Surface Delay
11

18. Klik pada titik awal control line

Gambar 18
Pembuatan Surface Delay

19. Klik View  Klik Surface Nominal Times  Klik Inhole Mean Times

Gambar 2.19
Pembuatan Surface Delay dan Inhole Delay
12

20. Untuk melihat hasil peledakan, klik Calculation  Visualize

Gambar 2.20
Visualisasi Hasil Peledakan

21. Untuk melihat arah lemparan batuan, klik Calculation  First Movement

Gambar 2.21
Visualisasi Arah Lemaparan Batuan
13

2.2 Perancangan Geometri Peledakan Elektrik


Pada sub – bab ini akan dibahas mengenai tahapan dalam perancangan
geometri peledakan elektrik dengan metode peledakan Corner – Cut. Adapun
tahapannya adalah sebagai berikut.
1. Buka shortcut software Shot – Plus iPro pada desktop.

Gambar 2.22
Shortcut Software Shot – Plus iPro Pada Desktop

2. Klik file  new

Gambar 2.23
Tampilan Menu File
14

3. Isi title dan author  Ok

Gambar 2.24
Pengisian Judul dan Nama Pembuat

4. Klik menu Quick  Add  Pattern Tool

Gambar 2.25
Tampilan Menu Quick
15

5. Isi seluruh parameter geometri peledakan

Gambar 2.26
Kotak Dialog Pengisian Parameter Geometri Peledakan

6. Klik Drill Data  Drilltech 127 mm  Ok

Gambar 2.27
Pengisian Drill Data
16

7. Klik Loading  i – kon detonator  Ok

Gambar 2.28
Pengisian Loading

8. Isi Parameter geometri peledakan lainnya  Ok

Gambar 2.29
Pengisian Parameter Geometri
17

9. Drag mouse  klik R  Zoom out

Gambar 2.30
Pembuatan Lubang Ledak

10. Klik Quick  Add  Bench  Drag Mouse  Double Klik

Gambar 2.31
Pembuatan Garis Free Face
18

11. Klik i – kon row set tool  Edit  Atur Surface Delaynya (25 ms, 50 ms,
dan 0 ms)  Ok

Gambar 2.32
Pengaturan Surface Delay

12. Atur i – kon timenya menjadi 0 ms

Gambar 2.33
Pengaturan i – kon Times
19

13. Untuk membuat control line, klik pada lubang kanan atas  Tarik ke
lubang pada kanan bawah

Gambar 2.34
Pembuatan Control Line

14. Atur kembali i – kon timenya sesuai dengan control line, tarik ke samping

Gambar 2.35
Pembuatan Surface Delay dan Inhole Delay
20

15. Klik Calculation  Visualize

Gambar 2.36
Visualisasi Peledakan

16. Klik Calculation  First Movement

Gambar 2.37
Visualisasi Arah Lemparan Batuan
BAB III
PEMBAHASAN

Pembuatan design pola peledakan dengan menggunakan perangkat


lunak Shot – Plus iPro ini dapat menggambarkan berbagai macam pola
peledakan sesuai dengan keinginan brainwarenya. Kali ini, metoda pemboran
yang diterapkan adalah sejajar dan pola peledakan yang diterapkan adalah V –
Cut (untuk detonator nonel) dan Corner – Cut (untuk detonator elektrik).
Untuk pola peledakan dengan menggunakan detonator nonel, maka pada
saat pemilihan detonator dapat memilih semua jenis detonator yang ada, kecuali
i – kon detonator yang khusus digunakan untuk detonator elektrik.
Pada perancangan peledakan, sangat penting untuk membuat control
linenya terlebih dahulu. Pembuatan control line ini bertujuan sebagai patokan
awal untuk meneruskan urutan peledakan. Control line untuk pola peledakan
berbeda – beda satu sama lain dan sangat bergantung pada jumlah lubangnya.
Pada pola peledakan V – Cut, urutan peledakannya membentuk huruf ‘V’
dan arah lemparan batuannya menuju ke satu arah menuju free face. Sementara
untuk pola peledakan corner – cut, terdapat dua free face dan arah lemparan
batuannya menuju ke satu titik yang mewakili kedua free face tersebut.

21
BAB IV
KESIMPULAN

Perangkat lunak Shot – Plus iPro ini digunakan untuk merancang


kegiatan peledakan yang meliputi jumlah lubang ledak, jarak spasi dan burden,
urutan peledakan, arah lemparan batuan, hingga ukuran fragmentasi.
Pola pemboran yang dapat digunakan pada perangkat lunak ini dapat
berupa sejajar atau zig – zag, tergantung pada input yang dimasukkan.
Sementara pola peledakan yang dapat digunakan pada perangkat lunak ini dapat
berupa box – cut, corner – cut, atau V – cut, yang disesuaikan dengan
pembuatan control line dan pengaturan delay timenya.

22

Anda mungkin juga menyukai