Anda di halaman 1dari 43

BAB II

TUTORIAL DAN PEMBAHASAN

2.1 Tutorial Analisis Geoteknik


2.1.1 Pembuatan Penampang
 Buka Softwere Minescape

Gambar 2.1
Open Softwere Minescape

 Buka Design File drill_hole_153 (untuk acuan membuat penampang)

Gambar 2.2
Open Design File drill_hole

2
3

 Cari GT-03 lubang bor acuan untuk analisis geoteknik

Gambar 2.3
Display Drill Hole

Gambar 2.4
Display Drill Hole GT-03

 Buat Garis penampang pada minescape, dengan syarat menyentuh drill


hole GT-03, karena lubang bor tersebut yang akan dianalisa
4

Gambar 2.5
Display Section Line Drill Hole GT-03

Gambar 2.6
Display Section Line Drill Hole GT-03 (Zoom)

 Graphic → section → stratmodel


5

Gambar 2.7
Membuat Penampang

 Name : shema_dq
 Quality model : quality
 Model Tipe : Grid
 Topografi pakai triangle topografi digital
 Untuk design file output, pakai format 2D

Gambar 2.8
Membuat Penampang (IO)
6

 Pick line section yang telah dibuat sebelumnya dan dapatkan


koordinatnya

Gambar 2.9
Membuat Penampang (Section)

Gambar 2.10
Pembuat Penampang (Control)
7

Gambar 2.11
Pembuat Penampang (Display)

Gambar 2.12
Hasil Penampang Geoteknik

 Ekspor Penampang ke Autocad


Windows Explorer → Design File → Nama Design file → Ekspor
8

Gambar 2.13
Ekspor Penampang ke Autocad

Gambar 2.14
Ekspor Penampang ke Autocad
9

Gambar 2.15
Ekspor Penampang ke Autocad

Gambar 2.16
Penampang Geoteknik di Autocad

 Buat dan aturlah sudut jenjang dan keadaan MAT di Program Autocad
 Gunakan sudut 46o, 59o, 65o.
 Gunakan MAT tipe 1, 3 dan 5
 Gunakan tool trim,offset, extend, line dan lain-lain
10

Gambar 2.17
Penampang Geoeknik

 Buat layer External, Material dan Water_table pada autocad


 External untuk bench (Gabungan rencana bench dan topografi
 Material untuk batas litholigi
 Water_table untuk MAT
 Dapatkan data penunjang pada Drilling GT-03 report

Gambar 2.18
Rencana Jenjang Geoteknik 46o
11

Gambar 2.19
Data Geoteknik

Gambar 2.20
Hasil Penampang Geoteknik Autocad Untuk Slide dan Phase 2
12

Gambar 2.21
Rencana Jenjang 46o

 Save as dalam format DXF tipe 2000 atau 2004

Gambar 2.22
Penyimpanan Data Autocad

2.1.2 Analisis Data Pada Slide


 Buka Aplikasi Slide
13

Gambar 2.23
Open Slide

 File → Import → Import DXF (pilih external boundary)

Gambar 2.24
Import DXF di Slide

 Pilih Data Autocad Untuk Digunakan Analisis


14

Gambar 2.25
Pemilihan File

Gambar 2.26
Hasil External import

 Lakukan hal yang sama untuk import data material


15

Gambar 2.27
Hasil Material import

 Analysis → Project setting

Gambar 2.28
Tahap Analisis Geotek

 Loading → Seismic load


16

Gambar 2.29
Seismic Load

Gambar 2.30
Grid dan Material

 Surface → Auto Grid


17

Gambar 2.31
Auto Grid

 Boundaries → Add Water table (Digunakan untuk memodelkan MAT)

Gambar 2.32
Add Water Table
18

Gambar 2.33
Water Table (MAT 5)

 Properties → Define Properties

Gambar 2.34
Define Properties

 Isi sesuai lithologi yang ada pada data geoteknik


19

Gambar 2.35
Define Properties

Gambar 2.35
Data Geoteknik
20

Gambar 2.36
Data Geoteknik

 Properties → Assign Properties


 Untuk menentukan daerah lithologi pada rencana jenjang sesuai material
yang ada

Gambar 2.37
Assign Properties
21

Gambar 2.38
Hasil Assign Properties

 Analysis → Compute
 Untuk analisis awal, hasil jenjang geotek

Gambar 2.39
Analysis Compute
22

Gambar 2.40
Proses Analysis Compute

 Analysis → Interpret

Gambar 2.41
Proses Analysis Interpret
23

Gambar 2.42
Hasil Analysis Geoteknik Dengan Slide

2.1.3 Analisis Data Pada Phase 2

 Open Phase 2

Gambar 2.43
Open Phase 2

 File → Import → Import DXF (External Boundary dan Material)


24

Gambar 2.44
Import DXF

Gambar 2.45
Objek Yang Akan Diimpor
25

Gambar 2.46
Objek Yang Akan Diimpor

 Analysis → Project Setting → Strength Reduction

Gambar 2.47
Project Setting

 Loading → Seismic loading


26

Gambar 2.48
Seismic Loading

 Mesh → Mesh Setup → Klik Discrezite lalu klik Mesh

Gambar 2.49
Mesh Setup
27

Gambar 2.50
Hasil Mesh Setup

 Displacement →Free

Gambar 2.51
Free Displacemenet
28

Gambar 2.52
Proses Displacemenet

Gambar 2.53
Displacement

 Properties → Define Materials


 Isi kolom material sesuai paramater geoteknik yang telah ada.
29

Gambar 2.54
Define Materials

Gambar 2.55
Define Materials
30

Gambar 2.56
Data Yang Digunakan Mengisi Define Materials

 Properties → Assign Properties (pilih dan sesuaikan letak lithoginya)

Gambar 2.57
Assign Materials
31

Gambar 2.58
Hasil Assign Material

 Boundaries → Add Pezometric Line (Untuk Pemodelan MAT)

Gambar 2.59
Pezometric Line
32

Gambar 2.60
Proses Pezometric Line

Gambar 2.61
Hasil Penambahan Pezometric Line

 Analysis → Compute
33

Gambar 2.62
Analysis Compute

Gambar 2.63
Analysis Compute
34

Gambar 2.62
Proses Analysis Compute

 Analysis → Interpret

Gambar 2.63
Proses Analysis (Interpret)
35

Gambar 2.64
Hasil Jadi Analysis Interpret

2.2 Pembahasan
Dari simulasi percobaan untuk analisis geoteknik maka diputuskan
menggunakan overall slope 65o dengan FK 1.597 dan keadaan MAT 5
(Menggunakan Slide), hal ini karena dapat memberikan keuntungan yang lebih
dari pada jenjang yang bersudut lebih landai. Berikut adalah hasil simulasi
rencana jenjang.

Sudut 46o, FK= 2.767, MAT 1


36

Sudut 46o, FK= 2.612, MAT 3

Sudut 46o, FK= 2.215, MAT 5


37

Sudut 59o, FK= 2.250, MAT 1

Sudut 59o, FK= 2.240, MAT 3


38

Sudut 59o, FK= 1.810, MAT 5

Sudut 65o, FK= 2.055, MAT 1


39

Sudut 65o, FK= 2.048, MAT 3

Sudut 65o, FK= 1.597, MAT 5

Berikut ini juga merupakan analisis jenjang menggunakan phase 2


40

Sudut 46o, SRF= , MAT 1

Sudut 46o, SRF= 1.3, MAT 3


41

Sudut 46o, SRF= 0.38, MAT 5

Sudut 59o, SRF= , MAT 1


42

Sudut 59o, SRF= 1.72 , MAT 3

Sudut 59o, SRF= 0.28 , MAT 5


43

Sudut 65o, SRF= 1.72 , MAT 1

Sudut 65o, SRF= 1.66 , MAT 3


44

Sudut 65o, SRF= 0.25 , MAT 5

Anda mungkin juga menyukai