Anda di halaman 1dari 23

Dasar-Dasar Program

2.1 Dasar Sistem Koordinat


Pada umumnya pengetahuan dasar program AutoCAD yang digunakan,
tentang jenis koordinat, menjadi hal yang membosankan bagi pemula
dalam membuat rangkaian objek. Ada beberapa jenis koordinat yang
tidak begitu perlu digunakan dalam proses gambar, di antaranya:
ƒ Absolute coordinate
ƒ Polar coordinate
ƒ Relative coordinate

Contoh penggunaan type relative coordinate dari pick point:

to point: @10,0
to point: @0,10
to point: @-10,0
to point: @0,-10
Dapat terlihat, untuk membuat persegi empat memerlukan perintah
hingga 4 point yang akan selalu diketik, dan eksekusi enter.

Melihat fungsi koordinat tersebut, maka akan sangat efektif metode


tersebut digunakan ketika drafter menggambar area geography yang lebih
bertujuan membuat pengetahuan tentang titik koordinat. Sehingga dirasa
kurang efektif saat diterapkan pada proses gambar arsitek.

33
Adapun AutoCAD sudah memberikan tool bantu berupa mode dynamic
pada toggle area status bar. Anda dapat menggunakannya, namun lebih
efektif jika Anda melakukan eksplorasi gambar.

Gambar 2.1 Ikon status bar Dynamic Input.

Tool bantu Dynamic Input menyatakan semua tipe koordinat dasar


sudah terpenuhi secara dinamis. Jika perintah nilai input ditolak program,
pastikan menu pengaturan koordinat dilakukan.

Langkah memulai pengaturan seperti berikut:

1. Ketik drafting settings atau melalui shortcut, DS Æ enter, muncul


jendela Drafting Settings.

2. Buka tab Dynamic Input, pastikan checklist Enable Pointer Input


diberikan (lihat nomor 1 pada Gambar 2.2).

3. Untuk nomor 2 pada Gambar 2.2, klik Settings dan berikan checklist
Polar format dan Relative coordinates lalu klik OK.

Gambar 2.2 Pengaturan dynamic input dan pointer input setting.

34
2.1.1 WCS (World Coordinate System)
WCS merupakan sistem koordinat default dari semua jenis AutoCAD.
Koordinat WCS merupakan kondisi statis yang memiliki view untuk
dapat langsung dipilih.

Namun, kendala pengoperasian bagi Anda pengguna program adalah


ketika file gambar sudah menjadi rumit, akan banyak ditemui kesulitan
menentukan koordinat terhadap objek.

Hal yang sangat penting dipahami bahwa aturan dalam menggambar


pada AutoCAD ialah bidang gambar 2d terletak pada area koordinat
x (mendatar) dan y (tegak lurus).

Gambar 2.3 Navigasi sistem koordinat WCS.

Namun demikian, WCS adalah awal langkah pengerjaan projek saat


memulai gambar sebuah objek pada layar gambar.

2.1.2 UCS (User Coordinate System)


UCS adalah sistem koordinat pengguna, merupakan alternatif dalam
menentukan titik origin kondisi X, Y, Z (0, 0, 0) dan dapat digunakan
untuk menentukan arah orientasinya sendiri. UCS efektif digunakan pada
objek 3d.

35
Untuk menggunakan menu ini, ikuti langkah berikut:

1. Ketik UCS lalu tekan enter, arahkan kursor untuk koordinat x,y,z
sesuai yang diinginkan pada objek.

2. Sedangkan untuk mengembalikan UCS pada WCS, ketikkan UCS Æ


enter Æ W (world) Æ enter.

Gambar 2.4 Cara menentukan koordinat melalui UCS.

2.1.3 Control Viewport


Semenjak versi 2010 ke atas, program AutoCAD memberikan fitur
tambahan pada layar agar lebih mudah untuk mengakses perintah.

Gambar 2.5 Control viewport pada layar AutoCAD.

Pada sudut kiri atas area gambar disebut kontrol viewport, dan terdiri atas
tiga label.

36
ƒ Ikon minus bertujuan menampilkan pilihan untuk meng-
ubah konfigurasi viewport atau mengatur tampilan navigasi tool.

ƒ Ikon ini digunakan sebagai pandangan Custom View, mem-


berikan pilihan untuk beberapa pandangan pada objek.

ƒ Berfungsi memberikan pilihan beberapa


mode visual. Kesemua fasilitas tersebut berfungsi sebagai pilihan
mode visual dan sudut pandang WCS.

2.2 Dasar-Dasar Transform


2.2.1 Layer Objek
Secara mendasar, layer bertujuan memilah-milah objek gambar yang
sedang dalam pengerjaan menjadi sebuah bangunan. Sehingga objek
dapat diatur sesuai keperluan pengguna program, dengan cara meng-
aktifkan dan menonaktifkan layer-layer tersebut.

Ketik LA Æ enter, akan muncul tampilan jendela layer properties


manager.

Gambar 2.6 Jendela layer manager, status ceklist non-layer.

37
Secara default, status pada name 0. Pada kondisi tersebut, artinya objek
yang diberikan dalam kondisi netral dan bebas melakukan pengolahan
gambar.

Pengaturan layer yang sering digunakan, di antaranya sebagai berikut:

ƒ Ikon New Layer (Alt+N): Berfungsi membuat layer baru.

ƒ Ikon Delete Layer (Alt+D): Bertujuan menghapus layer.

ƒ Ikon Set Current (Alt+C): Bertujuan mengaktifkan layer


yang dipilih.

Fungsi menu lainnya pada masing-masing area layer objek dijelaskan


pada gambar berikut.

Gambar 2.7 Jendela layer manager, status ceklist non-layer.

Penggunaan ikon pada tiap-tiap layer dapat dijelaskan seperti nomor urut
pada Gambar 2.7.

1. Ikon On (Lampu): Menyatakan layer dalam status aktif, terlihat pada


layar dan bisa untuk diolah. Demikian juga sebaliknya, saat layer
berstatus nonaktif.

38
2. Ikon Freeze (Matahari): Menyatakan layer objek dalam status
pembekuan dan tidak dapat diedit. Apa pun yang ada pada layer
properties dan juga objek, tidak terlihat pada layar.

3. Ikon Lock (Gembok): Menyatakan layer objek bisa dilihat samar pada
layar aktif, namun tidak bisa untuk diolah.

4. Ikon Color pada layer juga bisa diatur sesuai kondisi objek gambar.

5. Ikon tab Linetype dan Lineweight berfungsi untuk mengatur kete-


balan garis dan tipe yang digunakan.
Pada program ACA, objek komponen merupakan block AEC yang
mendefinisikan nama layer tersendiri dengan otomatis. Maka untuk
mengetahui secara cepat nama sebuah objek layer AEC, pick objek
tersebut dan perhatikan nama layernya.

Nomor 1 pada Gambar 2.8 menyatakan inisial default sebuah pintu


(door), sedangkan pada nomor 2 merupakan objek door diseleksi dan
muncul grip.

Gambar 2.8 Komponen pintu dinyatakan sebagai layer door.

39
2.2.2 Block
Dasar block pada program AutoCAD adalah membuat satu atau lebih
objek menjadi kesatuan gambar dan notasi. Block disimpan sementara
dan kelak bisa disisipkan kembali sebagai objek gambar pada file gambar.
Bahasan block kali ini, belum masuk pada block dynamic, yaitu block
yang dibuat dengan editor agar fleksibel terhadap gambar.

Membuat Block

Langkah membuat sebuah block adalah memiliki sebuah notasi simbol,


atau objek gambar yang sudah siap sebagai bagian gambar. Urutan
langkah dapat mengikuti penjelasan di bawah ini.

Langkah 1

Berikan perintah block(B) Æ enter, akan muncul jendela Block


Definition. Berikan nama inisial untuk sebuah block yang Anda inginkan.

Gambar 2.9 Jendela block AutoCAD.

Kemudian ikuti urutan point pada gambar tersebut.

1. Checklist Specify On-screen.

40
2. Pastikan checklist Convert to block.

3. Pastikan juga Block unit, dalam hal ini dalam satuan milimeter.

4. Kemudian terakhir pada point 4, Select objects. Anda diminta


menyeleksi objek yang akan dijadikan block.

Gambar 2.10 Proses memilih objek sebagai block.

Selain itu, Anda juga diminta menentukan posisi titik endpoint yang
berfungsi sebagai titik pusat penempatan block saat penyisipan (insert)
nantinya. Klik OK jika semua benar.

Menyisipkan Block

Untuk menyisipkan objek block yang telah dibuat, ketik insert(I) Æ


enter, maka akan muncul jendela Insert.

1. Klik Browse, pilih nama block yang sudah tersimpan pada block
database.

2. Berikan checklist Insertion point agar memudahkan penempatan


objek pada gambar.

41
Gambar 2.11 Proses memilih objek sebagai block.

2.2.3 Menu Draw


Merupakan dasar tool untuk membuat gambar secara 2d. Nilai akurat
sebuah ukuran objek sangat ditentukan pada penggunaan menu Draw.

Ada beberapa fungsi pada draw, namun fasilitas menu yang paling sering
digunakan adalah:

1. Line(L) Æ enter, bertujuan membuat satu garis dengan memasukkan


nilai panjang unit menggunakan status bar dynamic.

Gambar 2.12 Operasi line dan contoh penggunaan.

42
2. Polyline(PL) Æ enter, bertujuan membuat garis yang tidak putus,
ditandai grip biru. Sering digunakan untuk membuat seleksi area
objek agar menjadi tertutup.

Gambar 2.13 Operasi bentuk polyline dan contoh penggunaan.

3. Circle(C) Æ enter, menu lingkaran yang dibuat dengan input besaran


radius atau diameter.

Gambar 2.14 Contoh pembentukan circle.

4. ConstLine(XL) Æ enter, bertujuan membuat garis bantu mendatar


atau vertical dengan memenuhi sepanjang layar gambar. Garis
tunggal ini sering dimanfaatkan untuk membuat bantuan proyeksi
dari objek tampak top menuju tampak front.

Gambar 2.15 Operasi xline sebagai garis bantu.

43
5. Rectang(REC) Æ enter, merupakan menu untuk membuat objek
persegi empat tertutup sesuai koordinat X dan Y, dengan memberi-
kan nilai besaran sesuai dynamic input.

Gambar 2.16 Contoh penggunaan hasil rectang.

6. Boundary, bertujuan menutup sebuah area agar bisa diseleksi,


dengan cara ketik BO Æ enter, akan muncul jendela baru lalu enter
kembali. Pick pada area tengah yang kosong dan akan diseleksi, lalu
enter kembali.

Gambar 2.17 Jendela boundary dan seleksi area.

Hal ini bertujuan menutup seleksi semua garis pembentuk yang


disebut grip sehingga menjadi kesatuan objek ruang.

44
7. Region (REG) Æ enter, bertujuan menyatukan 2 atau lebih objek 2D
dalam kesatuan seleksi. Objek bisa digunakan untuk model jenis
objek yang berpotongan atau pada area yang sama.

Gambar 2.18 Contoh operasi region.

8. Group(G) Æ enter, bertujuan dapat membuat banyak objek, baik 2D


dan 3D menjadi kesatuan grip. Proses ini sangat membantu untuk
mempercepat proses gambar, sedangkan untuk membuka group pada
objek tersebut, gunakan Ungroup Æ enter.

9. Hatch digunakan untuk memberi arsir/warna sesuai notasi gambar


dengan area yang terseleksi. Akan terdapat pilihan mode arsir solid,
gradient, pattern, dan pilihan custom pengguna user defined.

Pengguna dapat mencoba masing-masing mode tanpa ada kendala.


Langkah menggunakan hatch, seperti uraian berikut ini:

a) Ketik perintah H Æ enter.

45
b) Sesuaikan model arsir sesuai notasi.

c) Pada konteks menu, sesuaikan parameter sudut pada point A


arsir, atau scale pada model arsiran B.

Gambar 2.19 Hatch konteks menu.

2.2.4 Menu Modify


Merupakan menu perintah sebagai dasar transformasi hasil dari menu
draw. Semua program AutoCAD mutlak menggunakan menu Modify
untuk mengolah objek gambar.

Semakin akhir versi program AutoCAD, maka akan semakin bertambah


menu pada ribbon Modify. Setiap perintah dapat diketik melalui shortcut
Æ enter atau ribbon panel. Berikut ini uraian dasar modify untuk
keperluan transform.

1. Erase(e) adalah perintah yang bertujuan untuk menghapus


objek, sedangkan perintah oops Æ enter adalah perintah yang
bertujuan mengembalikan perintah hapus yang terakhir salah dilaku-
kan, meski sudah terlewati oleh beberapa perintah baru.

2. Move(M) berfungsi memindahkan objek dari satu tempat ke


point tertentu.

3. Copy(CO) bertujuan menggandakan objek.

46
4. Rotate(RO) bertujuan memutar objek dalam lingkup 2D
sesuai derajat arah (polar tracking).

5. 3drotate, bertujuan memutar arah objek 3D dalam tampak isometric.

6. Mirror(MI) bertujuan menggandakan objek menjadi keba-


likan posisi dan dapat berdasarkan input jarak units.

7. Ketik fillet Æ enter Æ radius(R) Æ masukkan besaran nilai


input sudut lalu tekan enter. Fillet bertujuan membuat garis sudut
siku menjadi sudut lengkung sesuai radius input yang diberikan.

8. Chamfer(CHAM) bertujuan membuat garis siku menjadi


sudut lengkung sesuai radius input. Berikan perintah dengan cara
ketik cham Æ enter Æ diameter (D) Æ masukkan nilai sudut lalu
tekan enter.

9. Trim(TR) bertujuan menghilangkan garis berlebih


pada point yang berpotongan, dengan cara ketik TR Æ enter 2x Æ
lakukan pick pada objek dengan garis yang berlebih.

10. Joint(J) bertujuan menyatukan beberapa garis tung-


gal menjadi bentuk kesatuan objek.

11. Explode(X) bertujuan memecah/mengurai objek berupa


Block (kesatuan objek) menjadi uraian objek-objek pembentuk.

47
12. Offset(O) bertujuan menggandakan objek sesuai dengan
nilai jarak terhadap objek awal.

13. Scale(Sc) merupakan tool bantu untuk membuat objek agar


dapat disesuaikan ukuran, baik pengecilan atau pembesaran objek
melalui nilai input yang disesuaikan, atau melalui referensi point
pada objek.

14. Array(Arr) adalah proses penggandaan objek 2D/3D secara teratur


dengan jarak dan ketinggian yang akurat. Penggandaan dapat berupa
persegi, arah lingkar, dan kemampuan array pada ACA sudah mampu
menggandakan objek mengikuti path sumbu.

14. Strecth(s) merupakan tool bantu untuk membuat objek


bahkan rangkaian objek menjadi bisa ulur renggang dari dimensi
awal.

14. Extrude(EXT) merupakan tool transform 3d solid yang berfungsi


menjadikan objek 2d terseleksi ke dalam model 3d solid.

Ada beberapa menu modify lainnya dan juga dapat dikembangkan oleh
Anda. Namun secara mendasar, perintah untuk membangun gambar
sudah bisa diterapkan.

48
2.2.5 Tools Bantu Olah Gambar
Tools bantu sangat berguna dalam proses pengolahan dan penyusunan
rangkaian gambar. Ikon pada tools mengindikasikan tools tersebut sedang
dalam kondisi aktif atau tidak.

Gambar 2.20 Tool bantu pada status bar layar.

Tool bantu penting yang sering digunakan sesuai point yang terlihat pada
Gambar 2.20 adalah sebagai berikut.

A. Mode snap berfungsi untuk membuat batas gerak pada pergerakan


kursor sesuai grid.

B. Mode grid berfungsi mengaktifkan grid pada layar.

C. Ortho adalah tool bantu agar garis yang digerakkan kursor terkunci
dengan arah lurus.

D. Polar tracking adalah tool, agar proses membuat garis dapat menuju
pada arah sudut derajat tertentu sesuai input.

E. Object snap adalah tool untuk memberikan bantuan grip pada


sebuah objek 2 dimensi.

F. 3d object snap adalah tool untuk memberikan bantuan grip pada


objek 3 dimensi.

G. Object snap tracking adalah tool object snap pada bidang-bidang


objek 2 dimensi.

H. Allow/Disallow Dynamic UCS adalah toggle aktif dan tidaknya


koordinat UCS secara dinamis pada saat menggambar objek.

49
I. Show/Hide Lineweight adalah toggle untuk menampilkan atau tidak,
ketebalan dari garis yang dibuat.

J. Elevation sumbu Z adalah toggle sumbu


yang mengarah berlawanan sumbu X dan Y, sering digunakan sebagai
arah ketinggian sesuai input.

2.3 Memulai dan Membangun Proyek


Program ACA berfungsi sebagai media gambar dalam menyelesaikan
proyek yang kompleks sehingga fasilitas awal untuk memulai sebuah
proyek sudah tersedia dalam program.

Konsep tersebut menyatakan bahwa program ACA tidak hanya untuk


menggambar objek, tapi dapat juga untuk membentuk bangunan melalui
palettes.

Gambar 2.21 Jendela untuk memulai sebuah proyek.

Sebagai acuan, pada konteks tab Project akan terdapat informasi current
project yang sedang dimulai.

Levels elevation diberikan untuk tiap lantai, sedangkan untuk hasil-hasil


gambar, masing-masing dapat disimpan pada kategori construct atau
sheets dan bagian notasi dari elemen gambar.

50
Gambar 2.22 Jendela proyek navigator ACA.

Dalam sebuah proyek diperlukan manajemen gambar untuk mempermu-


dah proses penggambaran. Pengaturan pada jendela navigator berguna
untuk memilah bagian demi bagian gambar. Hal Ini untuk keperluan
proyek dalam bentuk file gambar. File gambar tersebut dikelompokkan
menjadi kategori modelling, konstruksi, atau gambar detail yang disusun
rapi pada area navigator ini.

2.4 Menyimpan File sebagai Bagian


Proyek
Setelah gambar awal denah atau grid layout selesai dikerjakan, Anda dapat
menyimpan hasil gambar sebagai elemen gambar.

Untuk gambar file yang bersifat struktur dan modelling, dapat disimpan
pada kategori lain, yakni construct. Berikut bagian-bagian umum yang
penting dari bagian bangunan sebuah proyek terhadap pekerjaan bidang
arsitektur, dengan beberapa unsur konstruksi, di antaranya:
ƒ Site Area/Denah
ƒ Pondasi/Basement
ƒ Lantai Dasar
ƒ Dinding, Pintu, dan Jendela, serta konstruksi lainnya
ƒ Atap

51
ƒ Elevation, Section
ƒ Berbagai Ruang dan Ornamen
ƒ Tampak 3D
ƒ Lembar Kerja (Sheet Drawing) Pencetakan

Hal ini bertujuan memudahkan Anda dalam pengerjaan sebuah proyek,


yang terkadang membutuhkan pengubahan bagian per bagian.

Setelah melakukan pengolahan gambar per bagian, tentukan penyim-


panan dari masing-masing gambar tersebut pada navigasi proyek seperti
gambar berikut.

Gambar 2.23 Penyimpanan file gambar pada construct.

Gambar pekerjaan yang disimpan tersebut, tentunya akan dibutuhkan


dan berguna menuju gambar detail dari pekerjaan gambar sebuah
bangunan proyek.

Gambar 2.24 Rangkaian file gambar pada kategori proyek.

52
2.5 Memulai dengan Template
Pada hampir semua program AutoCAD menyediakan template sebagai
lembar kerja baru. Template sendiri merupakan file dengan pengaturan
yang sudah disesuaikan dalam format yang telah diberikan oleh program.

Untuk membuka pekerjaan baru dengan setting sesuai template, akan


mempersingkat waktu setting sehingga dapat menghemat waktu Anda.
Langkah untuk memulai gambar dari template yang sudah ada, cukup
buka melalui menu New Æ drawing lalu pilih pada Files of type (*dwt).

Gambar 2.25 Lokasi file template program.

Jika kelak akan memulai sebuah gambar baru, Anda cukup membuka file
template tersebut dengan format yang telah ditetapkan.

2.6 Bekerja dengan Tool Palettes


Perbedaan mendasar program software AutoCAD konvensional dengan
ACA (AutoCAD Architecture) terletak pada tool palettes yang disediakan
khusus bagi Anda. Pada tab Home, pilih tools lalu pilih kembali tool
Palettes.

53
Gambar 2.26 Jendela tool palettes pada ACA.

Setiap komponen pada tool palettes merupakan fungsi komponen pada


bidang arsitektur. Hampir semua hasil komponen berupa block dynamic
dalam notasi praktis serta dapat disesuaikan dengan rekayasa yang
dibentuk sesuai keinginan.

Komponen pada tool tersebut sering disebut dengan AEC (Architecture,


Engineering, dan Construction). ACA juga menyediakan catalog dalam
bentuk tambahan library komponen melalui content browser atau
melalui shortcut Ctrl+3. Lihat Gambar 2.27.

Fasilitas palette lainnya adalah pada Detail Component Manager. Fasilitas


ini berisi bermacam kategori dan merupakan block 2d.

Setiap block dapat langsung bisa dimanfaatkan sebagai notasi gambar


atau bisa digunakan sebagai dasar membuat 3d solid. Untuk mengguna-
kan fasilitas ini, klik details component pada ribbon tab Home. Browse
dan pilih komponen yang dibutuhkan, kemudian cukup dengan insert
menuju gambar olah. Lihat Gambar 2.28.

54
Gambar 2.27 Konteks menu jendela desain katalog.

Gambar 2.28 Konteks menu jendela detail komponen 2d.

55

Anda mungkin juga menyukai