Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perencanaan merupakan suatu hal yang sangat mendasar dalam
pelaksanaan pembangunan, sebab dengan perencanaan yang tepat maka tujuan
pembangunan dapat tercapai. Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah, perencanaan stratejik merupakan langkah awal untuk melakukan
pengukuran kinerja instansi pemerintah.
Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi
manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian,
pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat berjalan.
Batubara Energi Rendah (Brown Coal) : Merupakan jenis batubara yang
paling rendah peringkatnya, mudah rapuh, lunak, memiliki kadar air tinggi ( 10-70
% ). Batubara Energi Tinggi (Hard Coal) : Semua jenis batubara yang
peringkatnya lebih tinggi dari brown coal, kompak, sulit rapuh, bersifat lebih
keras, memiliki kadar air relatif rendah,
Bijih adalah sejenis batu yang mengandung mineral penting, baik itu
logam maupun bukan logam. Bijih diekstraksi melalui penambangan, kemudian
hasilnya dimurnikan lagi untuk mendapatkan unsur-unsur yang bernilai
ekonomis.

1.2 Maksud dan tujuan


1.2.1 Maksud
Maksud dari praktikum perencanaan tambang kali ini adalah untuk
mengetahui pemodelan geologi meliputi jenis dan fungsi-fungsinya
1.2.2 Tujuan
1. Dapat memahami definisi dari block model.
2. Dapat memahami fungsi dan tujuan dari Stratmodel.
3. Dapat membuat persentase kadar gold pada materal yang ada.
BAB II
TUTORIAL DAN PEMBAHASAN

2.1 Tutorial
Adapun cara pengerjaan tutorial materi quality control adalah sebagai berikut:
2.1 Block Model Contruction
1. Buka folder project, gunakan data pertemuan sebelumnya untuk dapat memulai
block model project. Klick vulcan pada destkop→envisage.

Gambar 2.1
Open Vulcan
2. Pada open design file panggil data yang telah dibuat sebelumnya lalu
tekan ok.

Gambar 2.2
Open Design File
3. Sebelum melakukan pemodelan block bijih maka yang harus dilakukan terlebih
dahulu adalah membuat legenda. analyse→Legend edit→Legend editor.

Gambar 2.3
Input Legend Editor
4. Pilih jenis litologi block, ganti nama legenda dengan “MSTRAT”. Pada
pilihan file name panggil “implisite”.

Gambar 2.4
Edit Input Legend Editor
5. Klick build colour range untuk dapat mengganti warna, klick alpha pada block
setting. Kemudian save data yang telah dibuat.

Gambar 2.5
Build Colour Range
6. Untuk dapat membuat pemodelan bijih dapat dimasukan data model
dynamic.Block→viewing→Load dynamic model

Gambar 2.6
Inpul load dynamic model
7. Ganti model name dengan data yang telah dibuat sebelumnya. Pada
kolom variable isi dengan project yang dibuat pada pertemuan quality
control. Maka akan dengan otomatis kolom scheme file, scheme type,
dan colour legend akan terisi.

Gambar 2.6
Inpul Dynamic Block Model Details
8. Tekan ok lalu tampilan Vulcan akan running data yang telah diinput

Gambar 2.7
Running Data
9. Setelah selsai maka drill model yang dibuat akan terbatasi dengan persegi.

Gambar 2.8
Output Dynamic Model
10. Langkah selanjutnya adalah membuat garis penampang. view→create section.

Gambar 2.9
Create Section
11. Ganti select plane by dengan “2 point”. Kemudian tekan ok dan buat garis
penampang dari arah diagonal.

Gambar 2.10
Input Create Section Data
12. Setelah itu akan perintah select section line. Maka bauatlah garis yang
diperintahkan.

Gambar 2.11
select section line
13. Jika sudah maka akan terlihat tampilan seperti dibawah ini.

Gambar 2.12
select section line Block
14. Pada langkah selanjutnya adalah membuat blok model data variable.
Dengan cara membuka kembali menu dynamic model details, centrang
enable datatyps→Ok .

Gambar 2.12
Enable Datatyps
15. Jika sudah keluar block model datatip variable seperti dibawah ini maka
input masing-masing variable tersebut, kemudian tekan ok.

Gambar 2.13
Input Block Model Datatip Variable
16. Maka Vulcan akan running data.

Gambar 2.14
Running Data
17. Langkah selanjutnya adalah membuat garis penampang dengan memasukan
variable data block model.

Gambar 2.15
Create Section
18. Tarik garis penampang secara diagonal dari barat daya ke timur laut.

Gambar 2.16
Tarik Garis Penampang
19. Jika sudah maka akan keluar block model menurut garis penampang dengan
keterangan seperti dibawah ini.

Gambar 2.17
Detail Garis Penampang
20. Jika sudah maka langkah selanjutnya adalah membuat estimation editor.
Block→Grade estimation→Estimation Editor.

Gambar 2.17
Estimation Editor
21. Maka akan keluar menu seperti dibawah ini. Pada kolom block model isi
dengan “model construction” yang telah dibuat pada pertemua
sebelumnya, sama halnya dengan kolom estimation. Pada Input new Id
isi dengan jenis bahan galian yang akan dibuat pemodelannya.

Gambar 2.18
Input Inverse Distance
22. Pada sample database isi sesuai dengan gambar dibawah ini

Gambar 2.18
Input Sample Databasew
23. Kemudian panggil file append yang telah dibuat pada kolom select using
solid triangulation. Klick browse dan input file.

Gambar 2.18
Select Using Solid Triangulation
24. Klick salah satu append lalu pindahkan ke layer sebelah kanan, kemudian
tekan ok.

Gambar 2.19
Select Triangulation
25. Kemudian klick pilihan save and run maka Vulcan akan melakukan
running.

Gambar 2.19
Running Trianggulation Data
26. Cek semua data bahan galian yang telah diinput dengan cara menekan kolom
option pada inverse distance specification.

Gambar 2.19
Klick Option
27. Maka akan keluar data seperti dibawah ini untuk melihat apakah data
yang dimasukan telah sesuai. Kemudian jika sudah klick close.i

Gambar 2.19
Klick Option
28. Langkah selanjutnya adalah mengedit legend editor.

Gambar 2.20
Edit Leged Editor

29. Pada file name panggil model_contruction.


Gambar 2.21
Input File Name
30. Pada kolom variable karena yang ditambang adalah bijih besi maka pilih
“fe”.

Gambar 2.22
Input Variable
31. Langkah selanjutnya adalah membuat range dari legend editor. Tekan
range maka otomatis Vulcan akan meruning. Klick build colour range.

Gambar 2.23
Running getrange
32. Untuk membuat block model langkah yang dilakukan adalah,
block→viewing→grade shale.

Gambar 2.24
Input Block Model
33. Input data block model seperti dibawah ini, kemudian klick ok.

Gambar 2.24
Input Data Grade Shell Variab;e
34. Maka otomatis grade shell akan merunning seperti gambar dibawah ini.

Gambar 2.25
Running grade shell

35. Jika berhasil maka akan terlihat block bijih seperti yang dibawah ini.
Gambar 2.26
Block Model

2.2 Pembahasan
Konsep Block Model dan Basis Data ~ Suatu pekerjaan yang penting dan
besar tanggung jawabnya dalam mengevaluasi suatu proyek pertambangan
adalah penaksiran cadangan. Seluruh keputusan teknis sangat tergantung pada
pekerjaan tersebut. Penaksiran cadangan menghasilkan suatu taksiran. Model
cadangan yang dibuat merupakan pendekatan dari kenyataan dan berdasarkan
informasi yang dimiliki, serta masih mengandung ketidakpastian. Suatu taksiran
cadangan harus mencerminkan secara tepat kondisi geologis dan karakter/sifat
mineralisasi, serta sesuai dengan tujuan evaluasi. Penaksiran cadangan ini
penting karena :
 Memberikan taksiran kuantitas (tonase) dan kualitas (kadar) cadangan
bijih,
 Memberikan perkiraan bentuk tiga dimensi cadangan bijih dan distribusi
ruang dari kadarnya,
 Menberikan jumlah cadangan untuk menentukan umur tambang,
 Sebagai batas-batas kegiatan penambangan yang dibuat berdasarkan
taksiran cadangan.

BAB III
KESIMPULAN

1. Blok model adalah model generatif untuk grafik acak. Model ini cenderung
menghasilkan grafik yang berisi komunitas, subset ditandai dengan yang
terhubung satu sama lain dengan kepadatan tepi tertentu
2. Stratmodel adalah salah satu aplikasi dari Minescape yang dirancang
untuk membuat dan mengolah model tiga dimensi suatu endapan geologi
yang berlapis terutama batubara atau endapan-endapan geologi lainnya
seperti posfat atau bauksit
3. Untuk membuat persentase kadar pada material yang ada kita harus
membuat block litho dan memasukan terlebih dahulu estiamation editor
dari ke delapan material yang ada sertelah itu kita buat block Au dan pilih
berapa range untuk tiap kadar yang telah ada dan setelah running
berhasil kita dapat meliat bentuknya dengan nama yang telah dibuat tadi
misalnya block_gold

DAFTAR PUSTAKA
1. Anisa , 2012 “Metode Cadanagan” http//aryadhani.blogspot.co.id
Diakses pada tanggal 16 Oktober 2017
2. Febri , 2013, “ Cadangan sumber daya”. http://wiretes.wordpress.com
Diakses pada tanggal 16 Oktober 2017
3. Lia , Maryam 2015 “ Perhitungan Cadangan ”, http://www.geologi
nesia.comDiakses pada tanggal 16 Oktober 2017

Anda mungkin juga menyukai