Anda di halaman 1dari 10

BAB II.

KEKUATAN STRUKTUR

2.4 Langkah-langkah Perhitungan Struktur dengan Program Etabs


Adapun langkah-langkah perhitungan struktur dengan program Etabs sebagai berikut:
1. Mengisi Data Bangunan
Ganti satuan dari Kip-in menjadi Kgf-m
Pilih File → New Model → akan muncul New Model Initialization→ Klik No
Akan muncul juga Building Plan grid system and Story data definition.

Gambar 2.8 Membuka program ETABS

Masukkan data-data berupa :


- Number line in X direction (jumlah kolom di x=6)
- Number line in Y direction (jumlah kolom di y=3)
- Spacing in x Direction (jumlah bentang x=5)
- Spacing in Y Direction (jumlah bentang y=5)
- Number of stories (Jumlah tingkat=7)
- Typical Height story (tinggi perlantai=4m)
- Bottom height story (tinggi lantai paling bawah=4m)
- Custom story data→Edit story data →story dibuat semua No; Similar to dibuat None
- Pilih Grid Only
- OK

Gambar 2.9 Input Data Bangunan


BAB II. KEKUATAN STRUKTUR

2. Mengisi Desain Material


Ganti satuan menjadi N-mm dan dibuat All story
Pilih Define → Material Properties → Modify
Masukkan data-data berupa :
- Modulus Elasticity diisi Ec=4700√ f ' c = 23500
- Spesicied Conc comp strength F’c = 25
- Bending Reinf. Yield Stress Fy = 400
- Shear Reinf. Yield Stress Fys = 400
- OK 2x

Gambar 2.10 Input Data Material

- Ganti satuan menjadi Kgf-m dan dibuat All story


- Pilih Define → Material Properties → Modify
- Ganti wight per unit volume berdasarkan berat jenis beton 2400 kg/m2
BAB II. KEKUATAN STRUKTUR

Gambar 2.11 Tampilan Struktur di ETABS


3. Membuat Desain Kolom, Balok dan Pelat
Ganti satuan menjadi N-mm
Pilih Define → Frame Section
- Add rectangular untuk membuat Desain kolom
Masukkan data-data berupa
 Section name diganti Kolom 550 x 750
 T3 Depth (tinggi kolom = 550)
 T2 Width (lebar kolom = 750)
 Material di pilih Conc (Beton)

- Set Modifiers Moment of inertia


about 2 axis diganti 0.7
- Set Modifiers Moment of inertia
Gambar 2.12 Membuat
about 3 axis diganti 0.7 Elemen Kolom
- Reinforcement → mengisi cover to Gambar 2.13 Membuat Balok
rebar (selimut beton=50) Sesuai Perhitungan
- OK

- Add tee untuk membuat Desain Balok


Masukkan data-data berupa
 Section name Balok 400 x 500
 Material di pilih Conc (Beton)
 Outside stem
 Outside flange
 Flange thickness
 Stem thickness
 Set Modifiers Moment of inertia about
2 axis diganti 0.7
 Set Modifiers Moment of inertia about
3 axis diganti 0.7
 Reinforcement → isi cover to rebar
Top dan Bottom (selimut beton=50)
 OK

Gambar 2.14 Membuat Pelat, Mengubah Reinforcement

- Pilih Define → Wall/Slab Deck section Set Modifiers


 Add new slab  Membrane f11 modifier =0.25
 Section name diganti Pelat 120  Membrane f22 modifier =0.25
 Material di pilih Conc (Beton)  Membrane f12 modifier =0.25
 Membrane = 120  Bending f11 modifier =0.25
 Bending = 120  Bending f22 modifier =0.25
 Bending f12 modifier =0.25
 OK
BAB II. KEKUATAN STRUKTUR

Gambar 2.15 Pengisian Data Selimut Beton dan Analisis property Modification Factors
4. Menggambar Kolom, Balok dan Pelat (All Story)
- Klik Create Columns in region akan muncul property of object di property pilih kolom
yang telah dibuat sebelumnya lalu klik di setiap tempat yang akan di pasangi kolom.
- Klik Create Lines in region akan muncul property of object di property pilih balok yang
telah dibuat sebelumnya lalu klik di setiap tempat yang akan di pasangi balok.
- Klik Create Areas akan muncul property of object di property pilih pelat yang telah dibuat
sebelumnya lalu klik di setiap tempat yang akan di pasangi pelat.

Gambar 2.16 Menggambar Elemen


BAB II. KEKUATAN STRUKTUR

5. Mengisi Beban
Ganti satuan menjadi Kgf-m
- Blok Balok yang akan diisi beban balok x dan y
Assign → Frame Line Load → Distributed. Load Case Name pilih Dead dan isi beban di
kolom Load sesuai perhitungan (tinggi lantai-tinggi balok) x berat dinding 250 kg/m 2. (4-
0.55)x250=862.5
- Blok pelat yang akan diisi beban
- Assign → Shell Area Load → Uniform. Isi beban Mati (Dead) = 125.OK
- Assign → Shell Area Load → Uniform. Isi beban Hidup (Live) = 250. OK

Gambar 2.17 Mengisi Pembebanan Pelat

Gambar 2.18 Mengisi Pembebanan Balok

6. Mengubah jenis Perletakan (One Story)


- Tetap di Base. Blok semua → Joint/Point → Restraint (Support) → Pilih sendi Jepit
BAB II. KEKUATAN STRUKTUR

Gambar 2.19 Mengganti Jenis Perletakan

7. Ganti menjadi All Story


- Define → Mass source → From Loads → di kolom pilihan Load dan Multiplier → Dead =
1 tekan Add dan Live = 0.3 tekan Add.
- OK

Gambar 2.20 Mengisi Define Mass Multiplier For Loads


8. Mengisi Faktor Reduksi Per Lantai
Option → Preferences → Live Load Reduction → User defined by stories supported → Define
Dikolom pilihan Number Of stories Supported dan Reduction factor dimasukkan :
Lantai 1 = 1
Lantai 2 = 1
Lantai 3 = 0.9
Lantai 4 = 0.8
Lantai 5 = 0.7
Lantai 6 = 0.6
Lantai 7 = 0.5

Gambar 2.21 Mengisi Faktor Reduksi Per Lantai


BAB II. KEKUATAN STRUKTUR

9. Analyze → Set Analyze Option → Pilih Full3D dan uncentang dynamic Analisis. OK

Gambar 2.22 Analysis Option

10. Blok salah satu story secara keseluruhan


Assign → Joint Point → Diapgram. Pilih D1 dan OK
11. Analyze → Run Analyze (F5)

Gambar 2.23 Tampilan Setelah Run

12. Mengeluarkan Data Building Output


BAB II. KEKUATAN STRUKTUR

- File → Print Table → Analisis Output → Centang hanya Building output dan Print to file
dan kemudian simpan file. OK
- File → Display input/output Text File → copy data centers of cumulative mass & centers
of rigidity lakukan pengolah data di excel untuk mendapatkan nilai Fi.

Gambar 2.24 Building Output

13. Mengisi Beban Gempa (Buka kunci terlebih dahulu, satuan tetap kgf-m)
Define → Static Load Case → dikolom pilihan Load, Type dan Auto lateral Load diganti
- Load diganti Fx dan Fy
- Type diganti Quake
- Auto lateral load diganti user load
- Modify lateral load permasing-masing Fx dan Fy berdasarlkan nilai Fi.
- Pilih Apply at centre of mass
- OK

Gambar 2.25 Mengisi Beban Gempa


BAB II. KEKUATAN STRUKTUR

14. Melihat data displacement (satuan kgf-cm)


- File → Print Table → Analisis Output → Centang hanya displacement dan Print to file. Di
static load pilih fx dan fy dan kemudian simpan file.
- File → Display input/output Text File → copy data displacement at diaphragm center of
mass lakukan pengolah data di excel untuk mendapatkan nilai Gaya Geser.

Gambar 2.26 Mengeluarkan Data Displacement

15. Melihat data Tulangan


Define → Load Combination → Isi 18 combo

1) 1,4 DL
2) 1.2 DL + 1.6 LL
3) 1.2 DL + LL + FX + 0,3 FY
4) 1.2 DL + LL + FX - 0,3 FY
5) 1.2 DL + LL - FX + 0,3 FY
6) 1.2 DL + LL - FX - 0,3 FY
7) 0.9 DL + FX + 0.3 FY
8) 0.9 DL + FX - 0.3 FY
9) 0.9 DL - FX + 0.3 FY
10) 0.9 DL - FX - 0.3 FY
11) 1.2 DL + LL + 0,3 FX + FY
12) 1.2 DL + LL + 0,3 FX - FY
13) 1.2 DL + LL - 0,3 FX + FY
14) 1.2 DL + LL - 0,3 FX - FY
15) 0,9 DL + 0,3 FX + FY
16) 0,9 DL + 0,3 FX – FY
17) 0,9 DL - 0,3 FX + FY
Gambar 2.27 Combo Input
BAB II. KEKUATAN STRUKTUR

18) 0,9 DL - 0,3 FX – FY


19)

Gambar 2.28 Cek Tulangan Struktur

Design → Concrete frame design → Select Design combo. Pindahkan tempat DCON dan Combo → Run
Analyze → Define → concrete frame design → start design/check of structure

- Jika yang muncul warna ungu dan hijau maka banguna telah aman tetapi jikalau berwarna
merah maka ditinjau kembali ukuran kolom dan balok.
- Jika sudah aman maka ganti satuan menjadi N-mm. Cari angka terbesar dari kolom per
tingkat, balok x maupun balok y yang terbagi menjadi tumpuan kiri, lapangan dan
tumpuan kanan data dari etabs akan digunakan untuk pengolahan data tulangan yang akan
dipakai di excel.
Gambar tulangan di autocad dan dibuat laporan.

Anda mungkin juga menyukai