Pengenalan terhadap software design struktur Midas Gen 2020 ini bertujuan sebagai tutorial

singkat pada satu kasus/model bangunan struktur dengan material baja, mutu baja juga masih
menggunakan mutu baja yang lazim tersedia di pasaran lokal yakni mild-steel dengan tegangan
leleh minimum 2400 kg/cm2. Spesifikasi pembebanan, beban angin dan beban seismik juga
disesuaikan dengan peraturan yang berlaku di Indonesia yaitu SNI, dengan mengadopsi ke IBC
2012/ASCE 7-10.
Semoga tutorial ini dapat bermanfaat
1. New Project
Tampilan Midas Gen pada Start Page adalah sebagai berikut :

Klik icon Midas Gen dan pilih New Project, dan akan tampil dalam screen seperti ini,
 1
2. Unit system – kg, m / kN, m / lbs, inch (pilih kg, m)
Sesuaikan unit system pada 1

3. Properties

Klik Properties kemudian klik icon Material Properties.

Klik Material, klik , akan tampil Material Data.
Tentukan Standard, misalkan pilih ASTM(S), DB pilih mutu bahan A36. Apply/OK.

 Material Properties - Add

o Type of Design : Steel
o Standard : ASTM(S)
o DB : A.36 - OK



  Section - Add
Mendefinisikan elemen struktur pada Midas Gen, bisa dalam beberapa pilihan.

o DB/User – Value – SRC – Combined – Tapered – Composite

o Pilih DB/User. I-section, DB tentukan penampang dari JIS.
o Section Name : H.300x150x6.5/9
o Apply
o Tentukan penampang lain yang diinginkan – hingga semua penampang yang
diinginkan terdefinisi. OK.

 Thickness - Add
Name : TP120
In plane & out of plane : 0.12 m
Apply/OK.
4. -
5. Structures – UCS – XY PLANE
- Coordinate : Origin : 0, 0, 5
-  Change view direction
- OK
Tampilan koordinat menjadi :
6. Define Grid Line
Grids ----- Define Line Grid ------------ Add

 Grid Name : 2F
 X-Grid – klik  isi Lines 5@6
 Y-Grid – klik  isi Lines 4@6
X-Grid Line Y-Grid Line

Lines : 5 @ 6 Lines : 4 @ 6

ADD ADD

ADD dulu baru isi Lines : 5 @ 6 dst nya.

OK – Apply  muncul Grid Line.
7. Node/Element - Create Element
Mendefinisikan balok-balok pada denah : Nodes Elements  Create Elements

Element type : General Beam/Tapered Beam

Material No. 1  1 : A.36
Section No. : 2  2 : H.450x200x9/14
Nodal Connectivity : klik cursor di kotak bawah sehingga menjadi warnah hijau muda
Mulai tarik garis untuk membuat balok di Grid Line.
Intersect :  Node :  Elem.
Klik titik awal kemudian tarik ke titik berikutnya dan klik lagi (contoh antara titik 9 dan 10)
seperti dalam kotak Nodal Connectivity : 9,10, dan seterusnya hingga selesai.
8. View - Kembalikan ke GCS
Isometric View

9. Buat kolom dengan EXTRUDE

Select element/node yang ada kolom  Create Element  Extrude
Node to Line element
 Reserve I-J
Node to line element
Section : (pilih) H.400x400x13/21
dx, dy, dz : 0, 0, -5 (sesuai dengan origin yang dipilih di atas +5) – Apply
10. STRUCTURES
Building Control Data  Building Generation
Select All Elements
Member of copies : 3 (copy 3 lantai ke atas)
Distance (Global Z) : 4 M
ADD  APPLY

Semua elemen sudah terdefinisikan.

11. MEMBUAT STORY DATA

STRUCTURES  Building Control Data  Story

Auto Generate Story Data – OK  CLOSE

12. SUPPORT
Front View - Select Window – Select joint-joint paling bawah saja.
BOUNDRY - DEFINE SUPPORT
 D-All

 R-All  Apply
13. LOAD
 Static Loads  Static Load Cases




 Name : BM
Type : Dead Load (D)
Desc. : Dead Load ---- Add

 Name : BHD
Type : Live Load (L)
Desc. : Live Load ---- Add

 Name : WX
Type : Wind Load on Structure (W)
Desc. : Wind Load X-Dir ---- Add

 Name : WY
Type : Wind Load on Structure (W)
Desc. : Wind Load Y-Dir ---- Add
  Name : EQX
Type : Earthquake (E)
Desc. : Earhquake Load in X-Dir ---- Add

 Name : EQY
Type : Earthquake (E)
Desc. : Earhquake Load in Y-Dir ---- Add

14. LOAD ---- Static Loads  Structure Loads/Masses  Selfweight

Load Case Name : BM
X=0
Y=0
Z = -1  ADD  CLOSE

15. LOAD 
 Static Loads  Initial Forces/Misc.  Assign Floor Load  Define Floor Load Type
2
 Name  Beban Lantai Tingkat  BM = - 450 kg/m ; BHD = -250 kg/m 
2
 Name  Beban Atap  BM = - 400 kg/m ; BHD = -150 kg/m 
  CLOSE

Isomertic View
 KLIK DISINI

Akan tampil sebagai berikut :

 LOAD  Initial Forces/Misc.  Assign Floor Load  Assign Floor Load

 Load Type : Beban Lantai Tingkat
 Two Way Distribution
 Copy Floor Load  (aktif)
 Load Direction : Global Z  (aktif)
 Projection : No
  Copy Floor Load
  Axis o X o Y Z
 Distance  3@4
 Terapkan Nodes Defining Loading Area  5 titik. ( 1 – 2 – 3 – 4 – 1)
klik di sini
 -----------------------------------------------------------------
 Dengan cara yang sama lakukan untuk :
 Load Type : Beban Atap
 Copy Floor Load  (mati)
 Terapkan Nodes Defining Loading Area  5 titik. ( 1 – 2 – 3 – 4 – 1)
klik di sini
OK  CLOSE

3
KLIK DISINI

Dengan cara yang sama untuk mendefiniskan BEBAN ATAP.

16. WIND LOAD
LOAD – WIND LOAD

Load Case : WX
Wind Load Code : IBC 2012
Alternate Method
Wind Load Speed : 85 mile/h
Exp. Category :C
Mean Roof High : 17 M
X-DIR : 1 Y-DIR : 0  Apply

Load Case : WY
Wind Load Code : IBC 2012
Alternate Method
Wind Load Speed : 85 mile/h
Exp. Category :C
Mean Roof High : 17 m
X-DIR : 0 Y-DIR : 1  Apply
OK – CLOSE
Hasil akhirnya adalah seperti ini :
17. SEISMIC LOAD

LOAD TO MASSES
 STRUCTURES  Structure Type

 Convert to XY ---------------------- OK
 LOAD -------- Load to Masses

Load Case : BM
Scale Factor : 1  Add
Load Case : BHD
Scale Factor : 0.25 Add OK

LOAD TO MASSES
SEISMIC LOAD

Ss = 0.75
S1 = 0.30
Risk Category II
Importance =1
Seismic Design Category =D
R =8
 0.8
 Approximate Period : T = 0.028 hn (ft)
0.8
T = 0.0728 hn (m)

Load Case Name : EQX

Seismic Load Code : IBC 2012
Site Class :E
Ss = 0,75
S1 = 0,3
Risk Category : II
Importancy : 1,0
Approximate Period : 0,6987 & 0
R :8 & 8
X-Direction = 1 Y-Direction = 0
X-dir (Ex) : Positive
Y-dir (Ey) : Positive ------------------------------ Apply

Load Case Name : EQY

Seismic Load Code : IBC 2012
Site Class :E
Ss = 1,0
S1 = 0,3
Risk Category : II
Importancy : 1,0
Approximate Period : 0 & 0,6987
R :8 & 8
X-Direction = 0 Y-Direction = 1
X-dir (Ex) : Positive
Y-dir (Ey) : Positive ------------------------------ Apply
OK ------ CLOSE
 DYNAMIC LOAD
LOAD  LOAD TYPE  DYNAMIC LOADS  RESPONSE SPECTRUM DATA 
RS FUNCTIONS

Klik Add

Klik Design Spectrum

Isi parameter-parameter Ss, S1 dan seterusnya dan OK.

OK
CLOSE
RS LOAD CASES

1
 Load Case name : RX
Direction : X-Y
Angle : 0
Scale Factor : 0.125 (= 1/8)
Function Name :
 IBC 2012
Linier
 Accidential Eccentricity
Klik : Eigen Value Analysis Control 1
Subspace Iteration ------------- Number of Frequencies = 4 ----- OK

Dari Tree-Menu :
Klik Modal Combination Control ... klik 2

 SRSS  OK
Kemudian di Tree-Menu klik Add.  RX X-Y 0,125
RY X-Y 0,125
RS LOAD CASES
Dengan cara yang sama untuk RY
Load Case name : RY
Direction : X-Y
Angle : 90
Scale Factor : 0.125

CLOSE.
18. ANALYSIS

18.1. Analysis  P-DELTA ANALYSIS

P Delta Analysis
Number of iterations = 5

P-Delta Combination :
Load Case = BM Scale Factor : 1 ------- Add
Load Case = BHD Scale Factor : 0,25 ------- Add  OK

18.2. PERFORM ANALYSIS

19. RESULT
 REACTIONS ------- Reaction Forces/Moments ----- BM ------- Apply
Reaksi yang berwarna merah adalah reaksi yang maximum.

 DEFORMATION --------------------- Deformation Contour

----- BM/DL
----- D XYZ
Contour – Apply
 RESULT -------- LOADS COMBINATION

Klik : Steel Design

Klik : Auto Generation

DESIGN CODE : AISC(15th)-LRFD16

SCALE FACTOR : 1,00 untuk RX ----- Add

1,00 untuk RY -----Add  OK

Akan tampil tabel Load Combination lengkap (bisa juga diedit)

 Close

RESULT TABLE --------  STORY

 STORY SHEAR (Response Spectrum Analysis)
Record Activitation Dialog :

RX (RS)
RY (RS)  Muncul Tabel Story Shear & Story Shear Force Coef.
OK
 View Model
- LOAD ----------------  Seismic Load

Load – Seismic Load

Klik EQX dan kemudian klik Modify.

Klik Seismic Load Profile

Klik Story Shear

Close - OK

 Lakukan yang sama untuk yang EQY

21. DESIGN
CODE : AISC-LRFD16
 General Design Parameter ---- Definition of frame
X- Dir - Braced/Unbraced
Y- Dir - Braced/Undraced  OK
Auto Calculation effective length factor  OK

Pilih Braced/Unbraced untuk arah X dan Y.

Centang Auto Calculate Effective Length Factors – kemudian klik OK.

Klik Menu Design. ---- Steel Design.

Start Code Check.

PROGRESS DESIGN............

Setelah proses design selesai akan tampil : Code Checking Result Dialog
Properties dalam model akan ditampilan berikut stress ratio.
Apabila memilih Member, akan tampil seperti ini :
Centang member 10 (misalnya) dan klik Graphic :

Akan tampil detail perhitungan elemen/member no. 10.

Untuk melihat lebih detail semua hasil perhitungan dalam tabel klik << :

Untuk melihat stress ratio dalam gambar model, klik kanan mouse :

Design ----- Steel Design Results

Apply
Akan tampil stress ratio pada gambar model.
Bisa juga menampilkan contour sebagai berikut :

Klik Apply Akan ditampilkan stress ratio dalam bentuk contour.

View Result Ratio, klik. Dan akan muncul tampilan sebagai berikut :
Misalkan : klik Property no. 3, kemudian klik Show Graph of Result Ratio.
Stress ratio dalam bentuk grafik.

Untuk menampilkan stress ratio di dalam gambar model struktur, klik kanan :

Design  Steel Design Results. Tree-menu akan tampil sebagai berikut :

 Pilih menu

Jika pilih Contour maka akan tampil warna-warna contour seperti ini :

Jika yang dipilih value maka akan tampil seperti ini :

LAMPIRAN