Anda di halaman 1dari 3

KINERJA STRUKTUR:

Jenis - Jenis Standar Kinerja Struktur:


1. Performance Based Earthquake Engineering (PBEE). PBEE terbagi menjadi dua lagi, yaitu
metode:
a. Performance Based Seismic Design (PBSD).
b. Performance Based Seismic Evaluation (PBSE).

2. Direct Displacement Based Design: Dikembangkan oleh Priestley et al (2007) merupakan


varian DBD yang paling prospektif dikembangkan karena memiliki relasi langsung dengan
perpindahan structural (judi et al. 2000). Dari banyak penelitian yang telah dilakukan,
DDBD terbukti memiliki kinerja yang sangat baik, yakni memberikan hasil yang
mendekati target design, dengan proses desain yang lebih efektif dan efisien, meskipun
biaya untuk membangun bangunan dengan desain DDBD terbilang cukup mahal
dibandingkan dengan metode desain lainnya (Asisi & Willyanto 2014)

3. ATC-40

4. Perbandingan Peraturan atau Standar Seperti PBEE, DDBD, ATC-40, FBD, SNI.

1. Direct Displacement Based Design:


Dikembangkan oleh Priestley et al (2007) merupakan varian DBD yang paling prospektif
dikembangkan karena memiliki relasi langsung dengan perpindahan structural (judi et al.
2000). Dari banyak penelitian yang telah dilakukan, DDBD terbukti memiliki kinerja yang
sangat baik, yakni memberikan hasil yang mendekati target design, dengan proses desain
yang lebih efektif dan efisien, meskipun biaya untuk membangun bangunan dengan desain
DDBD terbilang cukup mahal dibandingkan dengan metode desain lainnya (Asisi &
Willyanto 2014)

2. Performance Based Design :


Konsep perencanaan berbasis kinerja merupakan kombinasi dari aspek ketahanan dan
aspek layanan
Kinerja Struktur bangunan tinggi di ukur dengan :
Performance based design termasuk didalamnya adalah :
Jurnal tahun 2006 berkata :
Trend terbaru perencanaan bangunan tahan gempa saat ini adalah perencanaan berbasis
kinerja (Performance-based design). Konsep perencanaan berbasis kinerja merupakan
kombinasi dari aspek tahanan dan layanan. Standar yang menganut PBD adalah metode
Capacity Spectrum (ATC-40) metode displacement coefficient (FEMA 356 dan FEMA
440)

- ATC-40: Metode yang digunakan untuk menentukan tingkat kinerja dari struktur
adalah dengan metode spectrum kapasitas. Kurva kapasitas di peroleh dari analisis
pushover. Kurva Kapasitas menggambarkan kekuatan struktur yang besarnya sangat
tergantung dari kemampuan deformasi dari masing-masing komponen struktur.

a. Titik Kinerja Struktur Metode ATC-40:

b. Batasan Deformasi
 Maksimum Total Drift
 Maksimum Inelastik Drift

- FEMA 356
Properti sendi plastis atau plastic hinge properties yang didasarkan standar FEMA 356
Fungsinya : untuk mengetahui respons inelastic struktur saat terjadi gempa dan
mengukur terhadap level kinerja atau disebut perancangan tahan gempa berbasis
kinerja.
 Membuat kurva beban dorong (Pushover curve)
 Mengestimasi target peralihan/Perpindahan Ultimit
 Mengevaluasi Kinerja

- FEMA 440
KINERJA DIRECT DISPLACEMENT BASED DESIGN & FORCE BASED DESIGN
- Drift Rasio:

- Displacement:

- Geser:

- Momen:

- Damage Indeks: digunakan untuk mengevaluasi kinerja bangunan. Pada umumnya,


persyaratan damage index mengacu kepada persyaratan FEMA 356 yang terdiri dari
kondisi first yield, immediate occupancy, life safety dan collapse prevention. Namun
dalam persyaratan ini damage index mengacu kepada Model Code DDBD dimana
didalamnya terdapat 4 kondisi, yakni first yield, no damage repairable damage dan no
collapse. Persyaratan DDBD sangat ketat bila dibandingkan dengan FEMA 356

- Failure Mechanism: Konfigurasi sendi plastis juga menentukan mekanisme


keruntuhan bangunan.

- Daktilitas:

Anda mungkin juga menyukai