Anda di halaman 1dari 58

LABORATORIUM PERENCANAAN DAN

SIMULASI TAMBANG
PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN
No. Tugas : 08B
TUTORIAL
TUTORIAL ANALISIS GEOTEKNIK (PHASE 2 DAN SLIDE)

Nama : Hilman Abdul Mufti


NPM : 10070116037
Shift / Waktu : I / 17.00 – 20.00 WIB
Tanggal Praktikum : Senin, 24 Oktober 2019
Tanggal Laporan : Senin, 28 Oktober 2019
Asisten : 1. Ir. Yuliadi, M.T.
2. Wahyu Hidayat,S.Kom.
3. Rana Antariksa Dwisetiani
4. Fachrul Rozy Elba Ansofa
5 Guntur Indra Prahasta
6. Juni Rahmat Hasibuan, S.T.
7. Moch. Aprlilianto Wicaksono
8. Nelly Nur Yuanita

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1441 H / 2019 M
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Alhamdulilahhirrabil a’lamin puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat
Allah SWT,serta shalawat dan salam saya junjungkan kepada nabi besar
Muhammad SAW karena berkat rahmat dan hidayahnya saya dapat
menyelesaikan pembuatan laporan akhir dengan judul Tutorial TutoriaL Analisis
Geoteknik (Phase 2 dan Slide).
Saya ucapkan juga terima kasih kepada kedua orang tua yang senantiasa
selalu mendukung dan mendoakan saya sehingga saya mampu menyelesaikan
setiap permasalahan,saya ucapkan juga terimakasih kepada para Instruktur
Laboratorium Perencanaan dan Simulasi Tambang yang telah membimbing
penulis selama proses pembuatan laporan ini, serta saya ucapkan juga
terimakasih kepada teman – teman yang telah memberikan inspirasi dalam
pembuatan laporan awal ini.
Semoga laporan ini bisa bermanfaat untuk semua orang dan bisa
menunjang pengetahuan tentang Perencanaan dan Simulasi Tambang untuk
mahasiswa lainnya. Saya mengucapkan terimakasih banyak untuk semuanya
dan mohon maaf jika ada kesalahan kata ataupun informasi yang tercantum
dalam laporan ini.
Wassalamualaikum Wr.Wb

Bandung, 28 Oktober 2019

Hilman Abdul Mufti

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang....................................................................... 1
1.2 Maksud danTujuan................................................................ 1
1.2.1 Maksud ……………………………………....................... 1
1.2.2 Tujuan ……………………………………........................ 1
BAB II TUTORIAL..................................................................................... 2
2.1 External Boundary..................................................................... 2
2.1.2 Create External Boundary.......................................... 3
2.1.2 Layer properties......................................................... 3
2.1.3 Save As (Dxf)............................................................. 4
2.2. Slope Stability Analyses (Slide)................................................. 5
2.2.1 Export dxf external boundary ...................................... 5
2.2.2 Project setting and seismic Load................................. 6
2.2.3 Add water table and add grid...................................... 8
2.2.4 Define Material Properties........................................... 10
2.2.5 Running Material and Interpret slope.......................... 11
2.2.6 Export.......................................................................... 14
2.3 Slope Stability Analyse (Phase 2)............................................. 14
2.3.1 Export Dxf external boundary...................................... 15
2.3.2 Project Setting............................................................. 16
2.3.3 Add Plezometric line.................................................... 17
2.3.4 Define material properties........................................... 18
2.3.5 Mesh setup.................................................................. 21
2.3.6 Running Material and interpret slope........................... 22
2.3.7 Export.......................................................................... 23

BAB III PEMBAHASAN............................................................................. 24


BAB IV KESIMPULAN.................................................................................. 25
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perencanaan merupakan penentuan persyaratan teknik untuk mencapai
tujuan dan sasaran kegiatan yang sangat penting serta urutan teknis
pelaksanaannya. Selain itu juga perencanaan merupakan salah satu kegiatan
dasar untuk memulai suatu rancangan, agar hasil rancangan yang didapat
optimal diperlukan data yang akan menentukan urutan teknis pelaksanaan
kegiatan.
Dalam dunia pertambangan,perencanaan memiliki bagian yang penting.
Kegiatan perencanaan tambang sangat berpengaruh dengan metode
penambangan yang akan digunakan. Perencanaan Tambang dapat mencakup
kegiatan-kegiatan prospeksi, eksplorasi, studi kelayakan (feasibility study) yang
dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), persiapan
penambangan dan konstruksi prasarana (infrastructure) serta sarana (facilities)
penambangan, kesehatan dan keselamatan kerja (K3), pengelolaan dan
pemantauan lingkungan hidup. Untuk melakukan perencanaan tambang maka
diperlukan data-data yang mendukung dalam kegiatan tersebut sehingga
didapatkan hasil rancangan yang optimal.

1.2 Maksud Dan Tujuan


1.2.1. Maksud
Maksud dari kegiatan praktikum Perencanaan Tambang ini yaitu untuk
mengetahui dan memahami mengenai Tutorial Analisis Geoteknik (Phase 2 dan
Slide)
1.2.2. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami Tutorial Analisis Geoteknik (Phase 2 dan
Slide).
2. Mengetahui mengenai peranan geoteknik dalam pertambangan
3. Mengetahui data yang diperlukan dalam analisis geoteknik.

BAB II
TUTORIAL

1
2

2.1 External Boundary


2.1.1 Create External Boundary

Gambar 2.1
Membuka Autocad
1. Tahap pertama yang dilakukan yaitu buka software autocad klik start
drawing.
3

Gambar 2.2
Create External Boundary 1
2. Langkah selanjutnya buat geometri lereng,dengan menggunakan tool line
pada autocad dengan sudut yang diperlukan,setelah selesai pada kolom
perintah tulis join dan block lereng yang telah dibuat.
2.1.2 Layer properties

Gambar 2.3
Layer properties 1
1. untuk membuat layer properties klik layer – rename layer – enter.

Gambar 2.4
Legend editor block model 1
4

2. Langkah selanjutnya block desain lereng – masukan pada layer yang


telah dibuat sebelumnya.
2.1.3 Save As Dxf

Gambar 2.5
Save As Dxf
1. Langkah kedua yang harus dilakukan klik save setelah muncul kotak
dialog save maka berinama file yang akan disave kemudian pilih tempat
penyimpanan dan klik save.

2.2. Slope Stability Analyses (Slide)


2.2.1 Export dxf external boundary
5

Gambar 2.6
Export dxf external boundary 1
1. Langkah awal yang dilakukan yaitu buka software slide kemudian klik file
– import –import dxf kemudian pilih external boundary klik ok.

Gambar 2.7
Load Dynamic Model 2
2. Pilih file yang akan di import kemudian klik open setelah itu akan muncul
geometri lereng yang telah dibuat sebelumnya.

2.2.2 Project setting and seismic Load

Gambar 2.8
Project Setting 1
6

1. langkah pertama yang dilakukan pilih analysis – project setting.

Gambar 2.9
Project Setting 2
2. setelah langkah pertama dilakukan maka akan muncul kotak dialo diatas
pilih arah lereng yang diperlukan (left to right) kemudian klik ok.

Gambar 2.10
Seismic Load 1
1. Untuk melakukan seismic load klik loading – seismic load.
7

Gambar 2.11
Seismic Load 1
2. Lalu akan muncul kotak dialog pilih nilai kegempaan sesuai dengan
kondisi yang akan disimulasikan klik ok.

2.2.3 Add water table and add grid

Gambar 2.11
Add water table 1
8

1. langkah pertama yang dilakukan yaitu pilih boundaries – add water table.

Gambar 2.12
Add water table 2
2. setelah itu tentukan titik water table pada lereng klik kanan – done.

Gambar 2.13
Auto Grid 1
1. Langkah selanjunya pilih select all kemudian klik ok.
9

Gambar 2.14
Auto Grid 2
2. untuk melakukan auto grid langkah yang harus dilakukan yaitu pilih
surface – auto grid.

Gambar 2.15
Auto Grid 3
3. Pada langkah selanjutnya pilih interval x dan y kemudian klik ok.
2.2.4 Define Material Properties
10

Gambar 2.16
Define material properties 1
1. langkah pertama yang dilakukan yaitu klik properties pilih define material.

Gambar 2.18
Define material properties 2
2. setelah muncul kotak dialog diatas isi parameter sesuai dengan nilai
hasil pengujian material contohnya nilai cohesi, phi,water tabel dll
setelah selesai klik ok.
2.2.5 Running Material and Interpret slope
11

Gambar 2.19
Running Material 1
1. langkah pertama yang dilakukan klik analysis pilih compute.

Gambar 2.20
Running Material 2
2. simpan file pada tempat penyimpanan dan berinama file kemudian klik
save.
12

Gambar 2.21
Interpret Slope 1
3. Langkah selanjutnya yaitu pilih analysis – interpret

Gambar 2.22
Interpret Slope 2
3. setelah proses selesai maka akan muncul nilai faktor keamanan.
13

Gambar 2.23
Viewing Block Model
4. langkah terakhir untuk memunculkan nilai sudut dan ketinggian lereng
dapat dilakukan dengan memilih ikon dimension high dan dimension
angle.

2.2.6 Export

Gambar 2.24
Export
14

1. untuk melakukan export dapat dilakukan dengan langkah file – export –


export image.

2.3 Slope Stability Analyse (Phase 2)


2.3.1 Export Dxf external boundary

Gambar 2.25
Export Dxf external boundary 1
1. pilih file – import –import dxf.

Gambar 2.26
External boundary 1
2. pilih external boundary – import.
15

Gambar 2.27
External boundary 2
3. Pilih data yang akan diimport kemudian klik ok.

2.3.2 Project Setting

Gambar 2.28
Project setting 1
1. Langkah pertama yang dilakukan pilih project setting
16

Gambar 2.29
Project setting 2
2. setelah muncul kotak dialog diatas pilih automatic kemudian klik ok

2.3.3 Add Plezometric line

Gambar 2.30
Plezometric line 1
1. pilih boundaries – add plezometric line.
17

Gambar 2.31
Plezometric line 2
2. tentukan titik pada tiap lereng kemudian klik kanan – done.

Gambar 2.32
Plezometric line 3
3. pilih select all kemudian klik ok.
2.3.4 Define Material Properties
18

Gambar 2.33
Define Material Properties 1
1. berinama layer ,kemudian isi nilai cohesi,friction angle,setelah data
sesuai klik ok.

Gambar 2.34
Seismic load 1
2. selanjutnya masukan data seismic load dengan memilih loading – seismic
load.
19

Gambar 2.35
Seismic load 2
3. Tentukan nilai kegempaan atau seismic pada kotak dialog diatas kemudian
klik ok

2.3.5 Mesh Set up

Gambar 2.36
Mesh setup 1
1. langkah pertama yaitu pilih mesh – mesh setup.
20

Gambar 2.37
Grade Shell Parameter 4
2. Pada elemen type pilih 3 noded triangles – pilih mesh – ok.

2.3.6 Running material dan Intepret Slope

Gambar 2.38
Running material dan Intepret Slope 1
1. pilih analyse pada toolbar – compute.
21

Gambar 2.39
Running material dan Intepret Slope 2
2. Tunggu hingga proses selesai dan muncul hasil dari running material.

Gambar 2.40
Running material dan Intepret Slope 3
3. untuk melakukan interpret slope hal yang harus dilakukan yaitu pilih
analyse – interpret.
22

Gambar 2.41
Running material dan Intepret Slope 4
4. Maka akan muncul hasil dari interpret slope.

2.3.7 Export

Gambar 2.42
Export file
1. Untuk melakukan export file bisa dengan menggunakan tool save as – pilih
tempat penyimpanan kemudian berinama file – save,dan untuk
23

mengexport data hasil intrepret slope dilakukan dengan cara klik file –
export – export image – pilih tempat penyimpanan – ok.
BAB III
PEMBAHASAN

Geoteknik adalah ilmu yang mempelajari perilaku tanah maupun batuan.


Di dalam dunia pertambangan peran seorang geotek tidak hanya untuk
mendesain atau menganalisis lereng agar aman, akan tetapi geoteknik engineer
juga diperlukan untuk mendesain stock pile, barge loading Conveyor/ Jety
Manual maupun pelabuhan. Geoteknik memiliki beberapa peran dalam kegiatan
pertambangan diantaranya yaitu : eksplorasi dan mine development, Operasional
tambang pada kondisi ini ahli geotek berperan dalam pengawasan kondisi pit dan
infrastructur yang ada,, Post mining menetukan pit dan waste dump aman. Untuk
melakukan analisis geoteknik dapat dilakukan dengan menggunakan sofware
slide dan phase 2 ,dengan mensimulasikan kondisi lereng yang ada dengan
kondisi tertentu,contohnya pada kondisi air jenuh pada lereng maka dapat di
simulasikan berapa nilai faktor keamanan suatu lereng apabila lereng tersebut
jenuh akan air,perbedaan software phase 2 dan slide terletak pada output
datanya pada software slide outputnya adalah nilai fk (faktor keamanan) lereng
sedangkan pada phase berupa nilai SRF dimana nilai dari SRF lebih
detail,software slide biasa digunakan pada lereng tambang terbuka sedangkan
phase 2 digunakan pada penambangan bawah tanah.

24
BAB IV
KESIMPULAN

Dari uraian mengenai penjelasan – penjelasan diatas dapat disimpulkan


menjadi beberapa hal, yaitu :
1. Untuk melakukan analisis geoteknik dapat dilakukan dengan
menggunakan sofware slide dan phase 2 ,dengan mensimulasikan
kondisi lereng yang ada dengan kondisi tertentu,contohnya pada kondisi
air jenuh pada lereng maka dapat di simulasikan berapa nilai faktor
keamanan suatu lereng apabila lereng tersebut jenuh akan air,perbedaan
software phase 2 dan slide terletak pada output datanya pada software
slide outputnya adalah nilai fk (faktor keamanan) lereng sedangkan pada
phase berupa nilai SRF dimana nilai dari SRF lebih detail,software slide
biasa digunakan pada lereng tambang terbuka sedangkan phase 2
digunakan pada penambangan bawah tanah.
2. Geoteknik memiliki beberapa peran dalam kegiatan pertambangan
diantaranya yaitu : Eksplorasi dan mine development, Operasional
Tambang pada kondisi ini ahli geotek berperan dalam pengawasan
kondisi pit dan infrastructur yang ada,, Post mining menetukan pit dan
waste dump aman.
3. Ada beberapa data utama yang dibutuhkan sebagai dasar analisis
kemantapan suatu lereng batuan berikut adalah data yang diperlukan
dalam analisis geoteknik : geometri lereng, struktur batuan, serta sifat fisik
dan mekanik batuan

25
DAFTAR PUSTAKA

1. Annels EA, 1991, “Mineral Deposit Evaluation”,a partical aproach.


Chapman and Hall.

2. Notosiswoyo.S.2005,“Geoteknik ”, Departemen Teknik Pertambangan


Fakultas Teknik Kebumian dan mineral Institut Teknologi
Bandung.

3. Rachmat,2018,“Eksplorasi Geoteknik dalam Pertambangan”,


www.academia.edu/materitambang.diakses pada tanggal 27
Oktober 2019 pukul 19.04 WIB.
LAMPIRAN
LIM_S40_H10_MAT5_Phase 2

LIM_S40_H10_MAT5_Grafik_Phase2

LIM_S40_H10_MAT5
LIM_S40_H10_MAT3

LIM_S40_H10_MAT1

LIM_S50_H10_MAT5
LIM_S50_H10_MAT3

LIM_S50_H10_MAT1

LIM_S60_H10_MAT5
LIM_S60_H10_MAT3

LIM_S60_H10_MAT1

LIM_S40_H15_MAT5
LIM_S40_H15_MAT3

LIM_S40_H15_MAT1

LIM_S50_H15_MAT5
LIM_S50_H15_MAT3

LIM_S50_H15_MAT1

LIM_S60_H15_MAT5
LIM_S60_H15_MAT3

LIM_S60_H15_MAT1

LIM_S40_H20_MAT5
LIM_S40_H20_MAT3

LIM_S40_H20_MAT1

LIM_S50_H20_MAT5
LIM_S50_H20_MAT3

LIM_S50_H20_MAT1

LIM_S60_H20_MAT5
LIM_S60_H20_MAT3

LIM_S60_H20_MAT1
SAP_H10_S40_MAT1

SAP_H10_S40_MAT3

SAP_H10_S40_MAT5
SAP_H10_S50_MAT1

SAP_H10_S50_MAT3

SAP_H10_S50_MAT5
SAP_H10_S60_MAT1

SAP_H10_S60_MAT3

SAP_H10_S60_MAT5
SAP_H15_S50_MAT1

SAP_H15_S50_MAT3

SAP_H15_S50_MAT5
SAP_H15_S60_MAT1

SAP_H15_S60_MAT3

SAP_H15_S60_MAT5
SAP_H15_S60_MAT1

SAP_H15_S60_MAT3

SAP_H15_S60_MAT5
SAP_H20_S40_MAT1

SAP_H20_S40_MAT3

SAP_H20_S40_MAT5
SAP_H20_S50_MAT1

SAP_H20_S50_MAT3

SAP_H20_S50_MAT5
SAP_H20_S60_MAT1

SAP_H20_S60_MAT3

SAP_H20_S60_MAT5
BRK_H10_S40_MAT1

BRK_H10_S40_MAT3

BRK_H10_S40_MAT5
BRK_H10_S50_MAT1

BRK_H10_S50_MAT3

BRK_H10_S50_MAT5
BRK_H10_S60_MAT1

BRK_H10_S60_MAT3

BRK_H10_S60_MAT5
BRK_H15_S40_MAT1

BRK_H15_S40_MAT3

BRK_H15_S40_MAT5
BRK_H15_S50_MAT1

BRK_H15_S50_MAT3

BRK_H15_S50_MAT5
BRK_H15_S60_MAT1

BRK_H15_S60_MAT3

BRK_H15_S60_MAT5
BRK_H20_S40_MAT1

BRK_H20_S40_MAT3

BRK_H20_S40_MAT5
BRK_H20_S50_MAT1

BRK_H20_S50_MAT3

BRK_H20_S50_MAT5
BRK_H20_S60_MAT1

BRK_H20_S60_MAT3

BRK_H20_S60_MAT5

Anda mungkin juga menyukai