1. DANI RAMDANI
2. ANISA UMAYAH
3. MALVIN RADITYA
4. PANDU PUTRA NUSANTARA
0
BAB I
PENDAHULUAN
1. PENGERTIAN
Dengan adanya mata kuliah sejarah beradaban islam, kami dapat mengetahui
arti tentang sejarah beradaban islam. Sejarah berasal dari kata Sajarotun yang artinya
pohon. Jadi, sejarah adalah apa yang terjadi masa lampau merupakan cerminan atau
pelajaran masa kini dan yang akan dating. Sedangkan beradaban islam adalah
manifestasi akal dan rasa mkanusia muslim yang bersumber pada muslim sejati.
“(beriman dan bertaqwa shaleh)”. Kedudukan Islam dalam beradaban Islam dan
budaya atau beradab atau masyarakat. Dan juga Islam sebagai landasan yang
mewaranai kebudayaan atau beradaban Islam. Islam bersumber dari Al-Qur’an dan
Sunnah (hadist).
Di dalam dasar beradaban Islam terdapat dua sumber yaitu Al-Qur’an dan
Sunnah atau yang tidak bertentangan dengan norma-norma ajaran Islam dan dapat
dimasukkan ke dalam peradaban Islam. Dan sebaliknya, apabila bertentangan atau
tidak sesuai dengan norma-norma ajaran Islam maka tidak dapat di masukkan ke
dalam kebudayaan Islam.
Tujuan dan kegunaan mempelajari sejarah beradaban Islam adalah agar kita
mengetahi tentang sejarah beradaban Islam yang lebih mendalam. Dan bermanfaat
bagi kita semua.
Mudah-mudahan dengan adanya makalah ini benar-benar dapat dilaksanakan
manfaatnya bagi kelompok diskusi khususnya dan pembaca umumnya.
1
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada abad ke-7 Islam sudah masuk ke Indonesia dan telah dianut
sebagian besar orang Indonesia, baik sebagai agama maupun sebagai hokum. Hal
ini terjadi semenjak dahulu. Setelah masuknya agama Islam, selalu ada
pegawaikhusu yang mempunya keahlian dalam hokum Islam, ysng kadang-
kadang juga menangani urusan muamalah, iddah, hadhanah, waris, dan lainnya.
Oleh pegawai yang berlaku untuk seluruh masyarakat Indonesia. Secara ideologis
dan politis, hokum Islam sudah ada di Indonesia sejak abad ke-8 masehi.
2
Malaka mulai dilalui pedagang-pedagang muslim dalam pelayarannya ke negeri-
negeri di Asia Tenggara dan Asia Timur. Perkembangan pelayaran dan
perdaganan yang bersifat internasional antara Negara-negara di Asia barat dan
timur, mungkin disebabkan oleh kegiatan Islam di bawah Bani Umayah di bagian
barat maupun kegiatan cina pada masa T’ang di Asia Timur serta kerajaan
Sriwijaya di Asia Tenggara.
3
kira-kira 100 orang anggota dakwah yang terdiri atas orang-orang Arab, Persia,
dan Hindia. Mereka menyamar sebagai kaptennya makhada khalifah adalah
seorang bijak dalam dakwahnya sehingga dalam waktu kurang dari setengah
abad, meurah (raja) dan seluruh rakyat kemeurahan perlak yang beragama hindu-
budha dengan suka rela masuk agama Islam. Selam proses pengislaman yang
relatif singkat, para anggota dakwah telah banyak yang menikah dengan wanita
perlak. Diantaranya adalah seorang anggota dari Arab suku Quraisy menikah
dengan putri istana kemeurahan perlak yang melahirkan putra Indo-Arab pertama
dengan nama Sayid Abdul Aziz.
Pada tanggal 1 Muharram 225 H/840 M. kerajaan islam perlak
diproklamasikan dengan raja pertamanya adalah putra Indo-Arab tersebut dengan
gelar Sultn Alaiddin Maulana Aziz Syah. Pada waktu yang sama, nama ibu kota
kerajaan di ubah dari tiandor perlak menjadi Bandar kholifah, sebagai
kemenangan indah kepada khalifah yang sangat berjasa dalam membudayakan
Islam kepada bangsa-bangsa Asia Tenggara yang mulainya dari Perlak. Dengan
demikian, kerajaan Islam yang pertama berdiri pada awal abad ke-3 H/ 9 M,
berlokasi di Perlak.
Selanjutnya, islam masuk kepulau jawa diperkirakan pada abad ke-11 M.
dengan ditemukannya makam fatimah binti Maemun di lereng gresik yang
berangkat pada tah7un 475 H/1028 M. data sejarah lainnya menybutkan bahwa
islam masuk ke pulau jawa pada abad ke-12/13 M. ke maluku sekitar abad ke-14.
ke Kalimantan awal abad ke-15 M. ke sulawesi abad ke-16 M. penduduk atau
penguasa kepulauan tersebut sudah masuk Islam sebelum kolonial Belanda
menguasai Indonesia.
Meskipun demikan, dapat kita akui bahwa jalan yang dibawa para
saudagar Arab, masuk ke wilayah nnusantara ini adalah sama. Ada yang melalui
jalan laut dari Aden menelusuri pantai India Barat dan Selatan, atau jalan darat
dari khurasan kemudian melalui hutan menyeberangi lautan Cina Selatan masuk
kewilayah nusantara melalui pesisir pantai timur semenanjung tanah melayu.
4
Oleh sebab itu, dapatlah kita berpendapat bahwa dakwah Islamiyah datang ke
wilayah nusantara melaluilautan India dan juga lautan Cina Selatan secara
langsung dari negeri Arab dan oleh orang-orang Arab.
Kedatangan islam dan penyebarannya di kepulauan Indonesia adalah
dengan cara damai melalui bebrapa cara. Menurut Uka Tjandrasasmita ada enam
cara, yaitu saluran dagang, perkawinan, ajran tasawuf, pendidikan, kesenian, dan
politik.
5
sehingga di bawah bimbingan spiritual Sunan Kudus, Demak akhirnya berhasil
menggantikan Majapahit sebagai keraton pusat.
Kekuasaan Islam sudah dirintis sejak abad kew-7 M. tetapi semuanya
tenggelam dalam hegonomi maritime Sriwijaya yang berpusat di Palembang dan
kerajaan Hindu Jawa, seperti kerajaan Medang, Kediri, Sengasari, dan Majapahit
di Jawa Timur. Kemudian, Islam menempati struktur pemerintahan ketika
komunitas muslim sudah kuat yang bersamaan dengan muslim sudah kuat yang
bersamaan dengan suramnya kondisi politk kerajaan-kerajaan hindu dan budha.
Islam sebagai agama yang memberikan corak kultur bangsa Indonesia dan
sebagai kekuatan politik yang menguasai struktur pemerintahan sebelum
datangnya belanda dapat ilihat dari munculnya kerajaan-kerajaan islam di
nusantara ini, antara lain di Sumatra, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi.
6
BAB III
PEMBAHASAN
7
1. Setiap adanya perbedaan akan menimbulkan suatu perdebatan.
2. Adanya suatu ajaran yang disebarluaskan akan menimbulkan perkembangan.
3. Setiap aliran/agama apabila dapat menguasai daerah jajahannya, maka
aliran/agama tersebut dapat mengendalika daerah-daerahnya.
4. Setiap menyebrkan sesuatu dapat mempengaruhi apa yang telah disebar luaskan
dan diajarkan.
5. Dalam menyatakan sesuatu akan bertambah menjadi yang lebih baik.
8
BAB IV
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Islam di Asia Tenggara disebarluaskan melalui berbagai cara yaitu:
1. Perdagangan.
2. Politik
3. Kebudayaan.
4. Perkawinan.
5. Sosial
Islam sebagaimana agama yang meberikan corak tersendiri bagi bangsa
Indonesia yang dapat menguasai struktur pemerintahan sebelum datangnya belanda.
Yang dapat dilihat dari munculnya kerajaan-kerajaan Islam di nusantara. Antara lain
Sumatra, jawa, Kalimantan dan Sulawesi.