B. Sifat Kimia
Sifat ini dapat dikenali melalui pengamatan dan pengukuran terhadap perubahan kimia.
Beberapa sifat kimia sebagai berikut :
1. Mudah terbakar
Mudah terbakar merupakan sifat kimia yang dimiliki zat dalam hubungannya dengan
kenaikan suhu. Contoh zat kimia yang mudah terbakar adalah bensin dan LPG.
2. Kereaktifan
Kereaktifan erat kaitannya dengan mudah tidaknya suatu zat bereaksi dengan zat lain. Zat
yang mudah berkarat berarti menunjukkan zat tersebut mudah bereaksi dengan oksigen dan uap
air.
3. Kestabilan
Kestabilan adalah sifat zat yang menunjukkan mudah tidaknya terurai oleh pengaruh
panas.
4. Busuk dan Asam
Terjadinya reaksi kimia dalam makanan atau minuman, maka dapat menyebabkan
makanan dan minuman tersebut membusuk dan berubah rasa menjadi masam. Contohnya, nasi
yang dibiarkan berhari-hari akan bereaksi dengan udara sehingga nasi menjadi basi. Contoh
lainnya adalah susu yang berubah rasa menjadi masam.
5. Daya ionisasi
Daya ionisasi adalah mudah tidaknya suatu zat mengalami ionisasi. Proses ionisasi akan
menghasilkan partikel – partikel bermuatan listrik saat dilarutkan dalam air.
6. Racun
Terdapat beberapa zat yang memiliki sifat kimia beracun, misalnya pestisida, fungisida,
herbisida, dan rodentisida yang digunakan manusia untuk membasmi hama, baik serangga
maupun tikus.
2. Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
A. Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan materi yang tidak disertai dengan pembentukan zat
yang jenisnya baru.
Beberapa perubahan yang termasuk perubahan fisika sebagai berikut :
1. Perubahan Wujud
Perubahan fisika berupa perubahan wujud di bedakan menjadi 6 peristiwa, yaitu :
a. Membeku
Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat
melepaskan energi panas. Contoh peristiwa membeku yaitu air yang dimasukkan dalam freezer
akan menjadi es batu, lilin cair yang didinginkan.
b. Mencair
Peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat
memerlukan energi panas. Contoh peristiwa mencair yaitu pada batu es yang berubah menjadi
air, lilin yang dipanaskan.
c. Menguap
Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat
memerlukan energi panas. Contohnya air yang direbus jika dibiarkan lama-kelamaan akan habis,
bensin yang dibiarkan berada pada tempat terbuka lama-lama juga akan habis berubah menjadi
gas.
d. Mengembun
Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat melepaskan
energi panas. Contoh mengembun adalah ketika kita menyimpan es batu dalam sebuah gelas
maka bagian luar gelas akan basah, atau rumput di lapangan pada pagi hari menjadi basah
padahal sore harinya tidak hujan.
e. Menyublim
Peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat
memerlukan energi panas. Contoh menyublim yaitu pada kapur barus (kamper) yang disimpan
pada lemari pakaian lama-lama akan habis.
f. Mengkristal
Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat
melepaskan energi panas. Contoh mengkristal adalah pada peristiwa berubahnya uap menjadi
salju.
2. Perubahan Volume
Perubahan volume disebabkan oleh penyusutan materi karena didinginkan atau pemuaian
materi karena dipanaskan.
Contohnya :
Proses pemuaian rel kereta api di siang hari karena panas dan penyusutan karena dingin
Balon yang ditiup maka akan semakin besar
3. Perubahan Bentuk
Perubahan bentuk materi dapat terjadi jika dipukul, diremas, atau menggunakan alat
bantu seperti mesin.
Contohnya :
Kayu yang berasal dari pohon dapat diubah bentuknya menjadi meja
Kursi dan lemari dengan menggunakan alat seperti pahat, gergaji atau palu
Tanah liat dapat diubah menjadi hiasan didalam rumah, seperti guci, vas bunga, dll.
4. Perubahan Ukuran
Materi yang berukuran besar dapat diperkecil dengan cara mekanik, seperti dipecah,
dipotong, digiling, dan lain lain.
Contohnya :
Biji kopi ditumbuk menjadi serbuk kopi
Beras ditumbuk menjadi tepung beras.
5. Pengeringan
Perubahan fisika karena pengeringan adalah cabai yang tadinya segar kemudian
menjadi layu dan kering, begitu juga dengan sayuran menjadi layu. Contoh pengerigan
adalah pada proses pembuatan garam.
6. Pelarutan
Pelarutan tidak menghasilkan zat baru. Sifat-sifat zat yang dilarutkan masih tampak pada
larutan.
B. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan zat yang jenisnya baru.
Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia. Contoh reaksi kimia yang terjadi secara alamiah
adalah perkaratan, pembusukan, respirasi, metabolisme dalam sel, dan reaksi fotosintesis.
Beberapa perubahan kimia yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari :
1. Pembakaran
Pembakaran adalah reaksi kimia antara materi yang terbakar dengan oksigen. Oleh karena
itu, reaksi pembakaran sering disebut reaksi oksidasi. Peristiwa kebakaran hutan merupakan
salah satu contoh perubahan kimia akibat pembakaran. Reaksi pembakaran banyak digunakan
sebagai sumber energi. Misalnya, pembakaran bensin di dalam mesin mobil dapat menghasilkan
energi gerak sehingga mobil dapat bergerak.
2. Perkaratan
Perkaratan adalah reaksi kimia antara logam dengan udara (oksigen) dan air. Perkaratan
merupakan peristiwa perubahan kimia karena menghasilkan zat yang baru. Faktor-faktor yang
mempercepat proses perkaratan antara lain:
Adanya uap air (udara yang lembap)
Adanya uap garam atau asam di udara,
Permukaan logam yang tidak rata,
Singgungan dengan logam lain
Peristiwa perkaratan ini menimbulkan banyak kerugian karena benda-benda yang terbuat
dari besi menjadi rapuh dan cepat rusak. Peristiwa perkaratan pada besi dapat dicegah dengan
cara:
memperhalus permukaan logam, misalnya diamplas;
mencegah logam agar tidak terkena uap garam
atau asam;
menyimpan logam di tempat kering.
3. Fermentasi
Fermentasi hampir sama dengan pembusukan, yaitu reaksi kimia karena pengaruh
mikroorganisme. Fermentasi termasuk perubahan kimia karena makanan yang difermentasi akan
lebih lunak, lebih harum, dan rasanya berbeda. Misalnya, pada pembuatan tape ketan dan tape
singkong, pembuatan tauco dan kedelai, pembuatan kecap dan kedelai, dan pembuatan
vetsin/MSG dan tetes tebu.
4. Pembusukan
Pembusukan adalah peristiwa perubahan kimia karena mikroorganisme. Pada apel yang
membusuk, apel berubah menjadi bau, berlendir, dan mengeluarkan gas. Oleh karena sifat apel
setelah membusuk berbeda dengan apel sebelum membusuk, maka peristiwa pembusukan apel
dapat dikatakan sebagai perubahan kimia.
5. Aliran Listrik
Perubahan energi pada baterai dan aki merupakan contoh perubahan energi kimia
menjadi energi listrik.
6. Fotosintesis
OLEH :
Kelas : VII.2