Di Susun Oleh :
1. )
A. Latar Belakang
Asam urat merupakan salah satu masalah kesehatan yang berhubungan dengan
persendian dan pergerakan.Oleh karenanya apabila persendian terkena asam urat maka
pergerakan menjadi terbatas,dan lama-kelamaan bila dibiarkan akan menjadi tofi dimana
terjadi penumpukan kristal-kristal disekitar jaringan sehingga kalau dilihat dari luar seperti
ada daging yang menonjol terutama pada daerah persendian. hal ini biasanya terjadi pada
orang dewasa.
Kelebihan asam urat bisa disebabkan karena proses pemasukan makanan yang
banyak mengandung purin atau karena proses pengeluaran purin lewat urin yang kurang.
C. Materi
Telampir lengkap
D. Metode
1. Diskusi
2. Tanya jawab
3. Demontrasi
E. Media
1. Alat:
a. Leaflet
b. Lembar balik
2. Bahan :
a. Jus wortel
b. Parutan jahe
F. Setting Tempat
W W
A
PENYULUH
A
R H R
G G
A WARGA A
G. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 5 Pembukaan :
menit Mengucapkan salam. Menjawab
Memperkenalkan diri. salam.
Menjelaskan tujuan dari kegiatan Mendengarkan.
penyuluhan. Memperhatikan.
Menyebutkan materi yang akan Memperhatikan.
disampaikan.
Apersepsi
2 15 Pelaksanaan :
menit 1. Menjelaskan pengertian Asam Urat Memperhatikan
2. Menyebutkan penyebab Asam Urat Memperhatikan.
3. Menyebutkan tanda dan gejala Memperhatikan.
Asam Urat Memperhatikan.
4. Menyebutkan faktor yang
mempengaruhi terjadinya
peningkatan Asam Urat
5. Menyebutkan pencegahan Asam Bertanya dan
Urat menjawab
6. Menjelaskan cara perawatan Asam pertanyaan yang
Urat secara mandiri. diberikan oleh
7. Menyebutkan makanan yang pembicara.
dianjurkan untuk penderita Asam
Urat.
8. Menyebutkan makanan yang harus
dihindari untuk penderita Asam
Urat.
9. Menyebutkan obat tradisional
untuk penderita Asam Urat.
3 5 Evaluasi :
menit Menanyakan kepada klien tentang Menjawab
materi yang telah disampaikan. pertanyaan.
4 5 Terminasi :
menit Mengucapkan terimakasih atas waktu Mendengarkan
yang diluangkan, perhatian serta peran dan membalas
aktif klien selama mengikuti kegiatan ucapan
penyuluhan. terimakasih.
Salam penutup. Menjawab
salam.
H. Pengorganisasian.
1. Moderator : Resa wiwit arditia dan Aulia ega
2. Penyuluh : Mahasiswa KKN kel.3
3. Fasilitator : Mahasiswa KKN kel.3
I. Evaluasi Pembelajaran :
1. Prosedur : Post Tes
2. Jenis Tes : Lisan
3. Butir Soal :
a. Menjelaskan pengertian Asam Urat
b. Menyebutkan penyebab Asam Urat
c. Menyebutkan tanda dan gejala Asam Urat
d. Menyebutkan faktor yang mempengaruhi terjadinya peningkatan Asam Urat
e. Menjelaskan cara perawatan Asam Urat secara mandiri.
f. Menyebutkan makanan yang dianjurkan untuk penderita Asam Urat.
g. Menyebutkan makanan yang harus dihindari untuk penderita Asam Urat.
h. Menyebutkan obat tradisional untuk penderita Asam Urat.
MATERI
( Asam Urat )
A. PENGERTIAN
Menurut Sari (2010) asam urat adalah akibat tingginya kadar asam urat di tubuh.
Silvia (2009) berpendapat bahwa asam urat adalah asam yang berbentuk kristal yang
merupakan hasil akhir dari metabolisme purin (bentuk turunan nukeloprotein) yaitu
salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh.Harlinawati
(2008) mengatakan asam urat ialah terjadinya penumpukan kristal asam urat pada
daerah persendian.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan asam urat merupakan bagian
metabolisme purin. Dalam keadaan normal dan jika tidak berlangsung normal asam urat
akan menumpuk dalam jaringan tubuh. Terjadi penumpukan kristal asam urat pada
daerah persendian sehingga menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.
B. PENYEBAB
Kelainan metabolisme dalam tubuh yaitu reaksi peradangan jaringan terhadap
pembentukan kristal monosodium urat monohidrat yang berhubungan dengan
hiperurisemia (pengeluaran asam urat melalui urin yang berlebihan). Menurut Sari (2010)
Beberapa faktor yang menyebabkan kadar asam urat tinggi adalah:
1. Faktor keturunan
2. Penyakit Diabetes Melitus
3. Adanya gangguan ginjal dan hipertensi
4. Tingginya asupan makanan yang mengandung purin.
5. Berat badan yang berlebih (obesitas)
6. Jumlah alkohol yang dikonsumsi
7. Penggunaan obat-obatan kimia yang bersifat diuretik/analgetik dalam waktu lama.
E. PENCEGAHAN
1. Pembatasan purin
Hindari makanan yang mengandung purin yaitu : Jeroan (jantung, hati, lidah ginjal,
usus), Sarden, Kerang, Ikan herring, Kacang-kacangan, Bayam, Udang, Daun melinjo.
2. Kalori sesuai kebutuhan
Jumlah asupan kalori harus benar disesuaikan dengan kebutuhan tubuh berdasarkan
pada tinggi dan berat badan. Penderita gangguan asam urat yang kelebihan berat badan,
berat badannya harus diturunkan dengan tetap memperhatikan jumlah konsumsi kalori.
Asupan kalori yang terlalu sedikit juga bisa meningkatkan kadar asam urat karena
adanya badan keton yang akan mengurangi pengeluaran asam urat melalui urine.
3. Tinggi karbohidrat
Karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi sangat baik dikonsumsi oleh
penderita gangguan asam urat karena akan meningkatkan pengeluaran asam urat
melalui urine.
4. Rendah protein
Protein terutama yang berasal dari hewan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam
darah. Sumber makanan yang mengandung protein hewani dalam jumlah yang tinggi,
misalnya hati, ginjal, otak, paru dan limpa.
5. Rendah lemak
Lemak dapat menghambat ekskresi asam urat melalui urin. Makanan yang digoreng,
bersantan, serta margarine dan mentega sebaiknya dihindari. Konsumsi lemak
sebaiknya sebanyak 15 persen dari total kalori.
6. Tinggi cairan
Selain dari minuman, cairan bisa diperoleh melalui buah-buahan segar yang
mengandung banyak air. Buah-buahan yang disarankan adalah semangka, melon,
blewah, nanas, belimbing manis, dan jambu air. Selain buah-buahan tersebut, buah-
buahan yang lain juga boleh dikonsumsi karena buah-buahan sangat sedikit
mengandung purin. Buah-buahan yang sebaiknya dihindari adalah alpukat dan durian,
karena keduanya mempunyai kandungan lemak yang tinggi.
7. Tanpa alkohol
Berdasarkan penelitian diketahui bahwa kadar asam urat mereka yang mengonsumsi
alkohol lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi alkohol. Hal ini
adalah karena alkohol akan meningkatkan asam laktat plasma. Asam laktat ini akan
menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh.
8. Olahraga ringan
Olahraga yang teratur memperbaiki kondisi kekuatan dan kelenturan sendi serta
memperkecil risiko terjadinya kerusakan sendi akibat radang sendi. Selain itu,
olahraga memberi efek menghangatkan tubuh sehingga mengurangi rasa sakit dan
mencegah pengendapan asam urat pada ujung-ujung tubuh yang dingin karena kurang
pasokan darah. Jalan kaki, bersepeda, dan joging bisa dijadikan alternatif olahraga
untuk mengatasi rematik dan asam urat. Selain itu, olahraga yang cukup dan teratur
memperkuat sirkulasi darah dalam tubuh.
c. Cara Membuatnya
cuci bersih semua bahan, iris wortel dan tomat, masukkkan kedalam blender,
kemudian tambahkan 1/2 sendok makan jeruk nipis dan 1/3 air gelas putih dan
kemudian diblender hingga halus.
d. Cara Penggunaannya
minum jus ini pagi hari sebelum makan atau 2x perhari juka diperlukan
2. Kumis Kucing
Rebus 30-60 gr kumis kucing kering atau 90-120 gr kumis kucing segar, lalu
minum air rebusannya. Kumis kucing segar atau kering juga dapat diseduh lalu
diminum seperti teh.
3. Kompres Jahe
Kompres Jahe, karena jahe mengandung minyak asiri, gingerol dan oleoresin yang
bersifat menghangatkan. Kompres jahe baik digunakan bagi penderita asam urat yang
telah mengalami pembengkakan yang berfungsi untuk memperlebar pembuluh darah
dan memperlancar aliran darah, sehingga bengkak dan nyeri dapat berkurang
atau hilang.
a. Bahan
jahe 3-5 ruas,
b. Alat
parutan
mangkok
kain perban
c. Cara membuatnya
cuci bersih jahe, kemudian parut jahe dan tempatkan dalam mangkok, aduk sampai
seperti bubur.
d. Cara penggunaannya
balurkan parutan jahe tersebut pada sendi yang sakit, kemudian sisa parutan jahe
perbankan pada sendi yang bengkak.
DAFTAR PUSTAKA
Khomsun A. S. Halinawati. 2008. Terapi Jus untuk rematik dan Asam Urat, Cetakan V.
Jakarta : Puspa Swara, Anggota IKAPI
Mansjoer, A.. 2004 Kapita Selekta Kedokteran. Edisi Ketiga, Jilid Satu. Jakarta :Media
Aeskulapius
Saraswati S., 2009. Diet Sehat untuk Penyakit Asam Urat, Diabetes, Hipertensi dan
Stroke, Cetakan 1, Jogjakarta : A Plus Books
Sari M. 2010. Sehat dan Bugar tanpa Asam Urat, cetakan 1. Nopember, Araska
Publisher
Smeltzer, SC & Bare, BG, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth, Edisi 8 Vol 2, EGC, Jakarta.