KEPERAWATAN
Organising
Fungsi Manajemen
Staffing
Keperawatan
Actuating
Controlling
Fungsi manajemen
keperawatan
perencanaan, pengorganisasian ,
staffing, pengarahan,
pengendalian/pengamanan
(Huber,1996)
Perencanaan
Siagian
(2006) menyatakan bahwa
perencanaan merupakan pengambilan
keputusan sekarang tentang hal-hal
yang akan dikerjakan di masa depan
Perencanaan adalah suatu bentuk
pembuatan keputusan manajemen yang
meliputi penelitian lingkungan,
penggambaran sistem organisasi secara
keseluruhan, memperjelas visi, misi dan
filosofi organisasi, memperkirakan sumber
daya organisasi, mengidentifikasi dan
memilih langkah-langkah tindakan,
memperkirakan efektifitas tindakan serta
menyiapkan karyawan dalam melaksanakan
(Gillies, 1996).
Perencanaan yang kuat akan
mempengaruhi keberhasilan sebuah
organisasi oleh karena itu fungsi dasar
dari sebuah manajemen adalah
perencanaan dan tugas utama seorang
manajer adalah menyususnnya secara
sistematik, terukur, dapat dicapai,
realistik dan berorientasi pada waktu.
Hierarki perencanaan
penetapan visi, misi, filosofi, sasaran,
tujuan, kebijakan, prosedur dan
peratutan organisasi.
Pengorganisasian
Pengorganisasian merupakan proses
menggerakkan/memanfaatkan sumber
daya baik manusia maupun materi
untuk berdaya guna sesuai tujuan
organisasi (Huber, 1996).
Prinsip-prinsip dalam pengorganisasian
:
Rantai komando ( Chain of command)
Kesatuan perintah ( Unity of command)
Spesialisasi
Staffing
Merupakan kegiatan membuat
perencanaan ketenagaan dan
melakukan kegiatan sesuai dengan
tujuan organisasi berdasarkan
kualifikasi dari masing-masing staf
(Huber, 1996).
Pengarahan
Pengarahan merupakan kegiatan memotivasi
dan memimpin bawahan untuk melakukan
kegiatan yang telah direncanakan. (Huber,
1996).
Pengendalian/pengawasan
(controling)
Merupakan kegiatan membandingkan
hasil aktivitas yang telah dilksanakan
dengan standar yang telah di tentukan
serta melakukan koreksi jika diperlukan
(Huber, 1996).
Peran
Manajemen
Keperawatan
Peran Fungsi
• Interpersonal • Planning
roles • Organizing
• Informational • Staffing
roles • Actuating
• Decisional • Controlling
roles
(Gillies, 1996; Huber, 2000 ; Marquis &
(Badeni ,2013; Robbins & Judge; 2013; Huston, 2012; Sitorus dan Panjaitan, 2011;
Swansburg & Swanburg, 2006) Swansburg & Swanburg, 2006)
Peran manajer
Interpersonal role
Merupakan peran yang dilakukan manajer dalam menjalankan hubungan antar manusia baik internal
maupun eksternal. Terdapat tiga macam peran yang dapat dilakukan manajer dalam peran interpersonal,
yaitu sebagai figurehead (simbol) leadership (kepemimpinan), dan liaison (penghubung).
Informational roles
Peran manajer dalam bidang informasional ada tiga macam, yaitu sebagai monitor (mengumpulkan
informasi), disseminator (penyebar informasi), dan spoke person (juru bicara).
Decisional roles
Terdapat empat macam peran yang harus dilakukan manajer dalam membuat pilihan, yaitu peran sebagai
entrepreneur (wirausaha), disturbance handler (menyelesaikan masalah), resources allocator
(mengalokasikan sumber daya), dan negotiator (juru runding).
Peran Manajer
• 1. Peran Interpersonal
• Figure head, Leader, Liason
• 2. Peran Informasional
• Monitor, disseminator, spoken person
• 3. Pengambil Keputusan
• entrepreneurial, disturbance handler,
resource allocator, negotiator
Fungsi Manajer
• 1. Planning
• hirarki perencanaan, dan perencanaan
strategis yang dimulai dari visi, misi, filosofi,
sasaran, tujuan, kebijakan, prosedur, dan
peraturan.
• 2. Organizing
• menyusun struktur organisasi, job analisis
dan job deskripsi, metode penugasan asuhan
keperawatan, serta koordinasi kegiatan
keperawatan
Fungsi Manajer
• 3. Staffing
• tujuan mendapatkan perawat yang
kompeten proses rekrutmen pegawai,
penempatan, pengembangan staf dan
penjadwalan dinas.
• 4. Actuanting
• pengarahan/ kepemimpinan, supervise,
menciptakan suasana yang memotivasi,
membina komunikasi organisasi, menangani
konflik, pengambilan keputusan, mengadakan
perubahan, dan memfasilitasi kerja sama
anggota
Fungsi Manajer
• 5. Controlling
• kendali mutu, penilaian kinerja, disiplin
pegawai
PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
(Ahmad, Adi, Noor, Rahman, Yushuang, 2013; Choi 2007; Choong, Lau,
Kuek, Lee, 2012; Harwiki, 2013; Marquis & Huston, 2012; Russell, 2011).
Gaya otokratik
Marquis & Huston (2012) menyatakaan gaya
kepemimpinan otokratik, pemimpin yang
sangat mengatur anggota, kurang melibatkan
anggota dalam membuat keputusan sehingga
anggota kurang kreatif karena tanggung jawab
dan pengambilan keputusan ditentukan
pemimpin
1) Penghargaan
2) Manajemen pasif
3) Manajemen aktif.
Transformasional
Marquis & Huston (2012) berpendapat bahwa
pemimpin ini mempunyai kemampuan untuk
menggambarkan keadaan masa depan kepada
stafnya sehingga terjadi hubungan interaktif
keduanya, menjadi role model, menyediakan
lingkungan kerja yang memotivasi dan
menginspirasi anggotanya untuk menjadi lebih
berkembang (Tomey, 2008).
DIMENSI KEPEMIMPINAN
TRANSFORMASIONAL (Galon, Fish & Hendel
(2004) dan Voon, Lo, Ngui & Ayob (2011)