Anda di halaman 1dari 45

SARI C DEWI, SKM, M.

Kep
Manajemen merupakan suatu
pendekatan yang dinamis, proaktif dlm
menjalankan organisasi.
Mencakup : supervisi thd staf, sarana
dan prasarana dlm mencapai tujuan
organisasi
Manajemen jg diartikan: sbg suatu
organisasi bisnis memfokuskan pd
produksi  meraih keuntungan.
Pengertian
Manajemen merupakan suatu proses
menyelesaikan pekerjaan melalui
orang lain (Gillies, 1996)
Manajemen keperawatan adalah suatu
proses bekerja melalui anggota staf
keperawatan untuk memberikan asuhan
keperawatan profesional (Gillies, 1996)
Manajemen keperawatan merupakan
rangkaian fungsi dan aktivitas yang secara
simultan saling berhubungan dalam
menyelesaikan pekerjaan melalui anggota staf
keperawatan untuk meningkatkan efektifitas
dan efisiensi pelayanan keperawatan yang
berkualitas (Marquis & Huston, 2003).
Tugas Manajer keperawatan 
Perencanaan,
Pengorganisasian,
Penggerakan
Pengendalian pengawasan

Ketersediaan Sarana, prasarana, sumber daya, financial


untuk memberikan askep yg efektif dan efisien pd ind,
kelg dan masy.
Manajemen unit ruang rawat, mencakup:
1. fungsi manajemen mendukung proses keperawatan,
2. manajemen unit ruang rawat,
3. peran pemimpin dan manajer,
4. tugas manajer di unit ruang rawat.
Ruang Lingkup Manajemen Keperawatan
Manajemen pelayanan Manajemen asuhan
keperawatan : keperawatan :
pelaksanaan fungsi pelaksanaan dari proses
perencanaan, perencanaan (proses
pengorganisasian, keperawatan)
ketenagaan, pengarahan, pengorganisasian dan
dan pengawasan pengarahan pada pasien
aktifitas pelayanan dan sumber daya lain.
keperawatan.
Prinsip dalam manajemen keperawatan
1. perencanaan
2. Penggunaan waktu yang efektif
3. Melibatkan pengambilan keputusan dan kepuasan
pasien sebagai tujuan
4.Memenuhi kebutuhan sesuai ASKEP pasien
5. Terorganisir sesuai kebutuhan organisasi untuk
mencapai tujuan. Prinsip Pengorganisasian
a. The devision work
b. Koordinasi
c. Unity of command
d. Tujuan dan kewenangan yang sesuai
e. Rentang kontrol
11
6. Pelaksanaan pengarahan: pendelegasian, supervisi,
koordinasi dan pelaksanaan sesuai rencana.
7. Divisi keperawatan yang dikelola baik, mampu
memotivasi staf untuk penampilan kerja yang baik.
8. Kepemimpinan yang efektif
9. Kemampuan komunikasi yang efektif.
10. Membentuk budaya organisasi yang mendukung
iklim kerja kondusif
11. Pengembangan staf keperawatan sesuai dikjut.
12. Pengendalian sesuai dengan standar yang ada.

12
Proses manajemen keperawatan sejalan dg
proses keperawatan
Keduanya saling menopang.
Manajemen kep: proses pengumpulan data, analisa
masalah, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
hasil.

kekhususan manajemen kep  ketenagaan


tahapannya lebih rumit dari proses keperawatan
Pengkajian Diagnosa Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi
Pengkajian Diagnosa Perencanaan Pelaksanaan evaluasi

Proses Keperawatan

Pengumpulan Perencanaan Pengelolaan Kepegawaian Kepemimpinan Pengawasan


Data
Pendekatan Sistem dalam
manajemen

15
Pendekatan Sistem dalam
Manajemen Keperawatan
Masukan :
 Data, personalia, peralatan, persediaan, cara/pedoman.

Proses :
 Pengumpulan data, perencanaan, pengaturan, kepegawaian,
kepemimpinan, pengawasan.

Out put :
 Kualitas layanan /Perawatan pasien
 Kualitas SDM/Pengembangan staf
 Penelitian/riset keperawatan  teknologi keperawatan

16
Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kemampuan membuat
seseorang mengerjakan apa yang tidak ingin
mereka lakukan dan menyukainya (Truman,
dikutip dari Gillies, 1996).
Kemampuan mempengaruhi orang lain untuk
mencapai tujuan yg ditetapkan (tujuan organisasi)
dg antusias (Davis & Newstrom,1985)
Fungsi manajemen keperawatan
Fungsi manajemen
P (Planning)
O (Organizing)
A (Actuating)
C (Controlling)
Henry Fayol (1925) mengidentifikasi fungsi
manajemen :
Perencanaan
Organisasi
Perintah
Koordinasi
Pengendalian
Marquis & Huston (2003)
Perencanaan (planning)
Pengorganisasian (organizing)
Pengaturan staff (staffing)
Pengarahan (directing)
Pengendalian (controlling)
Fungsi Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah proses menentukan pilihan
diantara beberapa alternatif untuk memberikan
pandangan kedepan mengenai hal yang akan
dikerjakan dalam mencapai tujuan.
Fungsi perencanaan sangat penting karena
diperlukan untuk terlaksananya fungsi manajemen
lainnya.
Perencanaan  harus dapat menjawab :
apa yang akan dilakukan,
siapa yang melakukan,
bagaimana,
kapan, dan
dimana hal tersebut dilaksanakan.
Perencanaan meliputi penetapan visi, misi, filosofi,
tujuan, rencana operasional, strategi, kebijakan,
prosedur, dan aturan (Gillies, 1996; Marquis &
Huston, 2003).
Fungsi Perencanaan mencakup :
merumuskan tujuan pelayanan ruangan,
standar pelayanan keperawatan,
kebijakan/peraturan/prosedur operasional dan
pembiayaan,
Perencanaan jml, kategori SDM sesuai kebutuhan,
Perencanaan jml jenis peralatan perawatan yg
diperlukan,
sistem pelayanan keperawatan.

26
Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah pengelompokan aktivitas-
aktivitas untuk tujuan mencapai objektif, penugasan
suatu kelompok manajer dengan autoritas
pengawasan setiap kelompok, dan menentukan cara
dari pengorganisasian aktivitas yang tepat dengan
unit lain, baik secara vertikal maupun horisontal,
yang bertanggung jawab untuk mencapai objektif
organisasi (Swansburg, 1993).
Tahap pengorganisasian  hubungan ditetapkan,
prosedur diuraikan, perlengkapan disiapkan, dan
tugas diberikan (Marquis & Huston, 2003).
Fungsi organisasi  harus terlihat pembagian tugas
dan tanggungjawab staf yang akan melakukan
kegiatan masing-masing (Notoatmodjo, 2003).
Fungsi ini diharapkan dapat memberikan kejelasan
bagaimana tujuan pelayanan dicapai dengan strategi
dan penggunaan sumber-sumber dengan tepat.
Fungsi Pengorganisasian , mencakup :
pengorganisasian tugas,
Penyusunan struktur organisasi,
diskripsi tugas (job deskripsi),
Penentuan syarat / spesifikasi jabatan,
evaluasi tugas,
kerja tim serta membangun tim.

29
Fungsi Pengaturan staf (Staffing)/
Ketenagaan
Ketenagaan adalah pengaturan proses mobilisasi
potensi dan pengembangan sumber daya manusia
dalam memenuhi tugas untuk mencapai tujuan
individu, dan organisasi.
Manajer merekrut, memilih, memberikan orientasi,
dan meningkatkan perkembangan individu untuk
mencapai tujuan organisasi (Marquis & Huston,
2003).
Fungsi ketenagaan, mencakup :
sistem klasifikasi pasien sebagai dasar
penghitungan kebutuhan tenaga,
menetapkan kebutuhan tenaga,
Melaksanakan proses rekruitmen,
seleksi,
orientasi,

31
Lanjt ... fungsi ketenagaan
penjadualan,
penugasan,
pembinaan untuk mengurangi absen dan
menurunkan keluar masuk kerja ,
pengembangan staf.
Pengarahan (Directing)
Pengarahan  meliputi : memotivasi staf dan
menciptakan suasana yang memotivasi, membina
komunikasi organisasi, menangani konflik,
memfasilitasi kerjasama, dan negosiasi (Marquis &
Huston, 2003).
Pengarahan berfungsi untuk :
menciptakan kerjasama yang efisien,
mengembangkan kemampuan dan ketrampilan
staf,
menimbulkan rasa memiliki dan menyukai
pekerjaan,
mengusahakan suasana lingkungan kerja yang
dapat meningkatkan motivasi dan prestasi
kerja.
Fungsi pengarahan, mencakup :
Memberikan motivasi terhadap staf,
Menciptakan iklim kerja kondusif,
komunikasi efektif,
Manajemen konflik,
Delegasi,
Supervisi,
Reward punishment
Memfasilitasi kerjasama dan negosiasi
Fungsi Pengendalian (Controling) /
Pengawasan
Pengendalian  segala sesuatu dilaksanakan sesuai
dengan rencana yang disepakati, instruksi yang telah
diberikan, serta prinsip-prinsip yang telah
diberlakukan (Urwick dalam Swansburg, 1993)
Pengawasan merupakan fungsi manajemen yang
melakukan penilaian, monitoring terhadap
pengelolaan pelayanan/asuhan keperawatan.
Fungsi pengendalian/pengawasan, mencakup:
Sistem pengendalian mutu
Penilaian penampilan kerja
Audit mutu
Sistem pendokumentasian dan audit
dokumentasi keperawatan (penerapan SAK, SOP
dan proses keperawatan)
Perencanaan  Hirarki perencanaan
Pengorganisasian Struktur organisasi
Uraian tugas
Klasifikasi pasien
Metode pemberian asuhan keperawatan
Jalur komunikasi

Ketenagaan Kebutuhan tenaga dan penghitungan tenaga


Jadwal dinas/shift
Rekrutmen, seleksi, penempatan, orientasi
Pengembangan staff dan jenjang karir
Pengarahan Supervisi, motivasi, komunikasi
Manajemen konflik
Reward dan punishment
Kolaborasi dan koordinasi

Pengendalian Program pengendalian mutu


Indikator RS
Penilaian penampilan kerja
Sistem pendokumentasian dan audit dokumentasi
keperawatan (penerapan SAK, SOP dan proses
keperawatan)
audit
Keberhasilan pelaksanaan fungsi
manajemen
Agar seluruh fungsi manajemen dapat optimal
dilaksanakan maka perawat manajer harus memiliki
knowledge, attitude, skills, leadership.

memerlukan dukungan staf perawat untuk


memahami proses manajemen

40
PERAN DAN FUNGSI MANAJEMEN (MANAJER)
DALAM MENDUKUNG PROSES KEPERAWATAN

Manajer dalam mendukung proses keperawatan


memfasilitasi, memastikan bahwa seluruh proses
keperawatan dilaksanakan sesuai dengan tanggung
jawabnya.

41
Manajer selalu melihat apakah seluruh perawat
mempunyai kemampuan dalam melakukan proses
keperawatan
Manajer selalu meningkatkan pengetahuan & skill
perawat dalam melakukan asuhan keperawatan
1. presentasi kasus,
2. morning klinik,
3. ronde keperawatan,
4. mengikuti seminar & workshop,
5. pendidikan berkelanjutan

42
Untuk sukses sebagai perawat manajer
garis depan, beberapa kompetensi harus
dikuasai
Keterampilan keperawatan dasar, mencakup proses
keperawatan.
Tehnik manajemen waktu dalam pengelolaan unit
ruang rawat.
Kemampuan belajar informasi baru, mencakup
mempergunakan sumber sumber untuk belajar.

43
Mempergunakan ” positive thinking & self talk ”
Perilaku assertive.
Keterampilan komunikasi.
Kepemimpinan efektif.
Penerapan aspek legal dalam pelayanan keperawatan.
Penerapan aspek etik dalam pelayanan keperawatan.
Penyelesaian masalah dan berfikir kritis.
Manajemen stres.

44

Anda mungkin juga menyukai