TINJAUAN PUSTAKA
A. Manajemen Keperawatan
sumber daya secara efisien, efektif, dan rasional untuk mencapai tujuan
posisi atau tingkat sosial, disiplin, dan bidang studi, (8) Manajemen
lingkungan. Setiap sistem terdiri atas lima unsur, yaitu input, prosces,
(Parmin, 2010).
dan perbaikan kegiatan yang akan datang. Mekanisme umpan balik dapat
pembiayaan (budgeting).
controlling.
a. Perencanaan
akan datang, serta bagaimana hal itu dilakukan dan apa yang kita
dimasa yang akan datang oleh suatu organisasi untuk mencapai tujuan
akan datang tentang apa, siapa, kapan, dimana, berapa, dan bagaimana
(Swanburg, 2000).
b. Pengorganisasian
sumber daya manusia dan material dari lembaga untuk mencapai tujuan
c. Pengarahan
proses, dan sumber yang efektif dan efisien mencapai tujuan (Huber,
perusahaan.
proses, dan sumber daya manusia yang efektif dan efisien untuk
B. Perawat
perawat
(kesehatan).
2. Peran perawat
bisa
b. Advokat klien, peran ini dilakukan perawat dalam membantu klien dan
penyakitnya, hak atas privasi, hak untuk menntukan nasibnya sendiri dan
kebutuan klien.
melalui tim kesehatan yang terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli gizi dan
diperlukan
selanjutnya.
dengan keadaan yang ada. Dalam menjalan kan perannya, perawat akan
a. Fungsi Independen, yaitu fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang
oleh perawat
pelaksana.
Keadaan ini tidak dapat diatasi dengan tim perawat saja melainkan juga
3. Tugas perawat
keperawatan. Tugas perawat ini disepakati dalam lokakarya PPNI tahun 1983
(4)
4. Perawat Pelaksana
fisiologis.
kebutuhan dasar.
yang berlaku.
siap pakai.
lingkungan, peraturan, tata tertib yang berlaku, fasilitas yang ada dan cara
keluarganya.
batas kemampuannya.
segera mandiri.
l. Memantau dan menilai kondisi pasien dan memelihara suasana yang baik
tepat dan benar, sehingga tercipta sistem informasi rumah sakit yang dapat
dipercaya (akurat)
sebagai berikut:
dalam kewenangan dan tanggung jawab dalam tindakan serta adanya kode
perawat pelaksana, ketua tim dan kepala ruang. Tanpa perencanaan yang
Huston, 2010).
keperawatan, rantai komando ini datar, dengan garis manajer dan staf
komando ini.
secara efektif dalam hal jumlah, fungsi, dan geografi. Pada prinsip
banyak mengkoordinasikan.
d) Prinsip spesialisasi
keperawatan sesuai dengan arahan kepala ruangan atau ketua tim bila
dan sumber daya yang secara efektif mencapai tujuan yang telahditetapkan
efisien dan staf dapat lebih efektif untuk mencapai tujuan program
adalah: (1) Pengawasan yang dilakukan harus dimengerti oleh staf dan
1. Pengertian
2. Komponen MPKP
Hoffart & Woods (1996) menyimpulkan bahwa MPKP tediri lima komponen
dan penghargaan.
a. Nilai–nilai professional
termasuk tindakan yang dilakukan oleh PA. hal ini berarti PP mempunyai
d. Pendekatan manajemen
Pada model ini diberlakukan manajemen SDM, yaitu ada garis koordinasi
yang jelas antara PP dan PA. performa PA dalam satu tim menjadi
prosedur.
3. Tujuan MPKP
4. Pilar-Pilar MPKP
diantaranya adalah:
sebagai pilar praktik perawatan professional yang pertama. Pada pilar I yaitu
1) Visi
2) Misi
3) Filosofi
4) Kebijakan
a) Rencana Harian
setiap shift. Isi kegiatan disesuaikan dengan peran dan fungsi perawat.
Asuhan keperawatan
Supervisi tenaga selain perawat dan kerja sama dengan unit lain
yang terkait
Operan
terstruktur/insidentil
teratasi.
pasien.
Nama :
Ruangan :
Tanggal :
Jumlah perawat:
Jumlah pasien :
Waktu Keterangan
Kegiatan
07.00 Operan
Pre conference (jika jumlah tim lebih dari 1), mengecek
SDM dan sarana prasarana.
08.00 Mengecek kebutuhan pasien (pemeriksaan, kondisi dll)
09.00 Melakukan interaksi dengan pasien baru atau pasien
yang memerlukan perhatian khusus
10.00 Melakukan supervisi pada ketua tim/perawat pelaksana
Perawat 1 :………………………..(nama)
……………………………………(tindakan)
Perawat 2 :………………………..(nama)
……………………………………(tindakan)
Perawat 3 :………………………..(nama)
……………………………………(tindakan)
Operan
Menulis dokumentasi
Nama Perawat:
harian perawat pelaksana shift sore dan malam agak berbeda jika
hanya satu orang dalam satu tim maka perawat tersebut berperan
sebagai ketua tim dan perawat pelaksana sehingga tidak ada kegiatan
Operan
Mendokumentasikan askep
Nama perawat :
Ruangan :
Tanggal :
Nama pasien :
1. _____________ 4. ___________________
2. _____________ 5. ___________________
3. _____________ 6. ___________________
Waktu Kegiatan Ket
07.0 14.0 21.0 Operan
0 0 0 Pre conference (jika 1 tim lebih dari 1 orang)
Membimbing makan dan memberikan obat (dinas
pagi)
08.0 15.0 22.0 Pasien 1……………………………(tindakan)
0 0 0 Pasien 2……………………………(tindakan)
Pasien 3……………………………(tindakan)
09.0 16.0 23.0 Pasien 4……………………………(tindakan)
0 0 0 Pasien 5……………………………(tindakan)
Pasien 6……………………………(tindakan)
10.0 17.0 24.0 Pasien 1……………………………(tindakan)
0 0 0 Pasien 2……………………………(tindakan)
Pasien 3……………………………(tindakan)
11.00 18.0 05.0 Pasien 4……………………………(tindakan)
0 0 Pasien 5……………………………(tindakan)
Pasien 6……………………………(tindakan)
12.0 19.0 Membimbing makan dan memberi obat pasien
0 0 Istirahat
13.0 20.0 06.0 Post Conference (jika tim lebih dari satu orang) dan
0 0 0 dokumentasi askep
14.0 21.0 07.0 Operan
0 0 0
masing perawat.
b) Rencana bulanan
pilar atau nilai MPKP dan berdasarkan hasil evaluasi tersebut kepala
karu adalah:
keluarga
perawat pelaksana
Rencana Tahunan
dalam satu tahun yang dijadikan sebagai acuan rencana tindak lanjut
tahunan mencakup:
masing tim.
Tim-Primer. Secara vertikal ada kepala ruangan, ketua tim, dan perawat
1) Struktur organisasi
Kepala Ruangan yang membawahi dua atau lebih ketua tim. Ketua
a) Kepala ruangan membagi perawat yang ada menjadi 2 tim dan tiap
anggota.
dan shift pagi apabila karena sesuatu hal kepala ruangan sedang
tidak bertugas. Oleh sebab, itu yang dipilih adalah perawat yang
pasien.
Bila ketua tim karena suatu hal tidak sedang bertugas maka
berdinas pada pagi, sore, dan malam, dan yang lepas dari dinas (libur)
3) Daftar Pasien
adalah daftar sejumlah pasien yang menjadi tanggung jawab tiap Tim
jawab secara total selama dirawat dan juga setiap shift dinas. Dalam
Daftar pasien di Ruangan diisi oleh ketua Tim sebelum operan dengan
dan Anita. Beti merawat Ferri sebagai penanggung jawab dan merawat
c. Pengarahan
6) Negosiasi
5) Manajemen konflik
6) Supervisi
7) Pendelegasian
tujuannya
yang dihadapi
jawab shift
yang berhalangan.
digantikan tugasnya
yang dihadapi
diinginkan.
dilakukan dan memberikan jalan keluar untuk hal yang masih kurang
secara benar.
dilaksanakan.
perasaan, pendapat dan saran yang terjadi antara 2 orang atau lebih
yang bekerjasama.
sore dan malam. Operan dari dinas malam ke dinas pagi dan
zaal Penyakit Dalam Program Studi Profesi Ners STIKBA
Jambi
RSUD HAMBA Muara Bulian Kelompok Aristoteles
dari dinas pagi ke dinas sore dipimpin oleh kepala ruangan,
hari tersebut yang dipimpin oleh katim atau PJ tim. Jika yang
atau PJ.
meliputi:
mungkin diterapkan.
Konsultan
instrumen/kuisioner.
Data tentang indikator mutu dapat bekerja sama dengan tim rumah
prestasi kerja
a. Audit struktur
medik; pelanggan.
b. Audit proses
c. Audit hasil
yaitu:
yaitu
Kesehatan 2011).
Rumus BOR =
yaitu :
Keterangan :
Keterangan :
dimiliki
meninggal
setiap pasien yang telah pulang atau meninggal dan hasil audit dibuat
1. Survey Kepuasan
Menurut Philip Kotler, Survey kepuasan pelanggan adalah
lain.
Di MPKP survey kepuasan pasien dilakukan setiap pasien
No Kriteria Sll Sr Kd Tp
1 BOR dihitung setiap satu bulan
2 ALOS diukur setiap bulan
3 TOI diukur setiap bulan
4 Angka Infeksi Nasokomial dicatat setiap bulan
5 Survey kepuasan pasien dilakukan setiap ada
pasien pulang atau meninggal
6 Survey kepuasan keluarga dilakukan setiap ada
pasien pulang atau meninggal
7 Survey kepuasan tenaga kesehatan dilakukan
setiap ada pasien pulang atau meninggal
8 Survey masalah keperawatan dilakukan tiap
bulan
9 Audit dokumen dilakukan tiap bulan
Petunjuk :
Sll : selalu nilai 4
tenaga keperawatan agar dapat produktif sehingga misi dan tujuan organisasi
perawat. Proses ini selalu dilakukan sebelum membuka ruang MPKP dan
kepala ruangan (Karu), perawat primer (PP) sebagai ketua tim, dan
yang dibutuhkan.
b. Proses seleksi tenaga perawat di ruang MPKP
Proses seleksi perawat di ruang MPKP :
kepala ruangan.
5) Jika nama dan jumlah perawat telah ditetapkan sesuai dengan hasil
sakit (visi, misi, program jangka pendek dan jangka panjang, program
adalah :
1. Kepala Ruangan
a. Pendekatan Management:
1) Perencanaan
a) Mengembangkan visi dan misi
b) Mempunyai filosofi
c) Menetapkan Rencana Jangka Pendek
2) Pengorgansasian
a) Membuat struktur organisasi
b) Membuat jadual dinas bersama ketua tim
c) Membuat daftar pasien bersama ketua tim
3) Pengarahan
a) Mamimpin operan
b) Mengawasi dan mengarahkan kegiatan pre dan post
conference
c) Memberi motivasi pada tim perawat di ruangan
d) Mendelegasikan tugas pada bawahan dengan jelas
e) Memfasilitasi kolaborasi dengan anggota tim kesehatan
4) Pengendalian
b. Compensatory reward
1. Melakukan rekruitmen tenaga perawat
2. Melakukan seleksi tenaga perawat
3. Melakukan orientasi
4. Melakukan penilaian kinerja
5. Melakukan pengembangan tenaga perawat
c. Hubungan Professional
1. Memimpin rapat keperawatan
2. Mengawasi pelaksanaan konfrensi kasus
3. Mengikuti rapat tim kesehatan
4. Mengawasi pelaksanaan visit dokter
d. Asuhan keperawatan
1. Menguasai asuhan keperawatan pada pasien sesuai masalah
secara jelas
4) Pengendalian
- Mengobservasi pelaksanaan asuhan keperawatan pada
post conference.
e. Melakukan kerja sama dengan perawat pelaksana lain dibawah
timnya.
Selama masa orientasi, dilakukan evaluasi atau penilaian
d. Penilaian kinerja
zaal Penyakit Dalam Program Studi Profesi Ners STIKBA
Jambi
RSUD HAMBA Muara Bulian Kelompok Aristoteles
Penilaian kinerja di ruang MPKP ditujukan pada kepala
Komponen-Kopmponen Mpkp
Terdapat 4 komponen utama dalam model praktek keperawatan
Ketenagaan Keperawatan
Menurut Douglas (1984) dalam suatu pelayanan profesional,
terdiri atas :
terdiri atas :
memerlukan prosedur
1) Segala diberikan/dibantu
2) Posisi yag diatur, observasi tanda-tanda vital setiap 2 jam
3) Makan memerlukan NGT, menggunakan terapi intravena
4) Pemakaian suction
5) Gelisah/disorientasi
Sebagai contoh :
Ruang perawatan bedah terdapat 30 pasien, yang terdiri dari 10
10 x 0,17 = 1,7
setiap hari
b. Rata-rata sensus harian pasien.
c. jumlah hari/tahun = 365 hari
d. Rata-rata hari libur perawat setiap tahun = 140 hari.
e. Jumlah jam kerja perawat setiap hari
f. Jam perawatan yang dibutuhkan pertahun
g. Jam perawatan yang diberikan oleh masing-masing perawat
pertahun
h. Jumlah perawat yang dibutuhkan di ruang rawat.
Rumus :
AXBXC F
------------- = ----- = H.
(C-D) E G
Contoh :
A=4
B = 20
E=8
4 x 20 x 365 29.200
--------------- = ---------- = 16.20 dibulatkan 16 Perawat shift
dengan mempertimbangkan :
a. Minimal care : 1-2 jam/24 jam
b. Moderate care/partial care : 3 - 4 jam/24 jam
c. Total care : 5 – 6 jam/24 jam.
Contoh :
Berdasarkan soal pada klasifikasi tingkat ketergantungan pasien
Kesehatan (SPK).
Perbandingan dinas pagi-sore-malam : 47 % Pagi, 36 % Sore,
penugasan primer.
zaal Penyakit Dalam Program Studi Profesi Ners STIKBA
Jambi
RSUD HAMBA Muara Bulian Kelompok Aristoteles
1. Penugasan Keperawatan Fungsional :
Sistem penugasan ini berorinetasi pada tugas dinama fungsi
seorang pasien.
Keuntungan :
a. Menyelesaikan banyak pekerjaaan dalam waktu
singkat.
b. Tepat metoda ini bila ruang rawat memiliki
masing perawat.
b. Menurunkan tanggung gugat dan tanggung jawab.
c. Hubungan perawat-pasien sulit terbentuk.
d. Pelayanan tidak professional.
e. Pekerjaan monoton, kurang tantangan.
2. Penugasan Keperawatan Tim :
Adalah suatu bentuk sistem/metoda penugasan pemberian
keperawatan.
Keuntungan :
a. Melibatkan semua anggota tim dalam asuhan
keperawatan pasien.
b. Akan menghasilkan kualitas asuhan keperawatan yang
pelayanan professional.
Kerugian :
a. Dapat menimbulkan pragmentasi dalam keperawatan.
b. Sulit untuk menentukan kapan dapat diadakan
dalam shift.
c. Ketua tim lebih bertanggung jawab dan memiliki
perawat asosiet.
Keperawat primer ini akan menciptakan kesepakatan untuk
perbantuan.
f. Metoda ini mendukung pelayanan professional.
g. Penguasaan pasien oleh seorang perawat primer.
Kerugian :
a. Ruangan tidak memerlukan bahwa semua perawat
melaksanakannya
4. evaluasi hasil dari pelaksanaan alternatif penyelesaian
masalah.
Seluruh langkah pengambilan keputusan ini tertuang pada
lebih holistic
2. diagnosis yaitu menetapkan hubungan sebab akibat dari
4. Dokumentasi Keperawatan
Dokumentasi keperawatan merupakan unsur
keperawatan.
Dokumen dibuat berdasarkan pemecahan masalah
profesional.
Nilai-nilai profesional digariskan dalam kode etik
keperawatan yaitu:
a. Hubungan perawat – klien
b. Hubungan perawat dan praktek
c. Hubungan perawat dan masyarakat
d. Hubungan perawat dan teman sejawat
e. Hubungan perawat dan profesi
2. Hubungan antar professional
Hubungan antar profesional dilakukan oleh PP. PP
tindakan medik.
3. Metode pemberian asuhan keperawatan
Metode pemberian asuhan keperawatan yang