Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN

TUMOR TULANG

Tugas ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dokumentasi Keperawatan

Dosen pengampu : Nurul Sri Wahyuni, M.Kep

Disusun Oleh :

INGGAR MAHARANI (17613045)

D III KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

2018
FAKULTAS ILMU KESEHATAN PRODI D III KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

Jl. Budi Utomo 10 Tlp. (0352) 481124-487662

FORMAT PENGKAJIAN

Nama Mahasiswa : Inggar Maharani

NIM : 17613045

Tgl.Pengkajian : 29 Agustus 2018 Jam 08.45

I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny.T
Umur : 25 th
No.Register : 11.51.54
Agama : Islam
Alamat : Magetan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pedagang
Tanggal MRS : 29 Agustus 2018 Jam 08.30
Diagnosa Medis : Tumor Tulang femur dextra

II. KELUHAN UTAMA

Saat MRS : Pasien mengatakan nyeri pada bagian paha kanan

Saat Pengakajian : Pasien mengatakan nyeri pada paha/ femur bagian kanan

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


P : Pasien Mengatakan nyeri muncul ketika tiba-tiba, nyeri terasa saat ditekan,terkadang
nyeri muncul tidak diketahui apa sebabnya. Untuk mengatasinya pasien hanya
menahannya saja dan beristirahat.
Q: Pasien hanya mengatakan saat nyeri muncul seperti di tusuk-tusuk dan nyeri yang
dirasakan muncul tiba-tiba. Ketika nyeri muncul pasien terlihat meringis menahan sakit.
R: Nyeri pada paha bagian kanan dan terasa menyebar ke tibialis anterior (tulang kering).
S: Skala nyeri 7, pasien mengatakan nyeri yang diarasakan sangat menganggu aktivitas,
sehingga aktivitas pasien harus dibantu ibunya.
T: Nyeri terasa memburuk saat malam hari, dan terkadang terasa nyeri saat ditekan dan
riwayat nyeri berulang.

IV. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU

1. Pasien mengatakan pernah mengalami / menderita penyakit typhoid dan pasien tidak
sampai dirawat di RS tetapi sembuh dengan melakukan rawat jalan
2. Pasien pernah menderita ISK dan dirawat di RSUD dr.Sayidiman Magetan selama 2
hari
3. Pasien tidak mempunyai alergi terhadap obat dan makanan

V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


1. Pasien mengatakan bahwa orang tua pasien tidak mempunyai riwayat penyakit yang
sama dengan pasien
2. Pasien mengatakan saudara kandung pasien tidak mempunyai riwayat penyakit yang
sama dengan pasien
3. Pasien mengatakan bahwa pasien tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan, seperti
jantung, Diabetes Mellitus

VI. RIWAYAT PSIKOSOSIAL


a. Persepsi dan harapan klien terhadap masalahnya
Pasien mengatakan bahwa penyakit yang diderita sangat mengganggu aktivitasnya
dan pasien keberatan dengan penyakit tersebut.
Pasien mengatakan ingin segera sembuh dari penyakit yang diderita dan bisa
bekerja dan beraktivitas seperti sedia kala.
b. Persepsi dan harapan keluarga terhadap masalah klien
Keluarga pasien mengatakan bahwa penyakit yang diderita pasien merupakan
cobaan dari Allah SWT.
Keluarga pasien mengatakan ingin pasien segera sembuh dari penyakit yang
diderita.
c. Pola interaksi dan komunikasi
Interaksi : Menurut keluarga, pasien mudah bergaul dengan tetangga
maupun saudaranya. Selama di rumah sakit pasien juga mudah
berinteraksi dengan perawat maupun keluarga yang menunggu
ataupun menjenguknya.Pasien sering menanyakan tentang
perkembangan penyakitnya kepada perawat.
Komunikasi : Pasien berbicara dengan nada sedang, pasien dapat menjawab
pertanyaan yang diberikan kepadanya denagn bahasa yang
mudah dimengerti. Pasien merasa cemas dan khawatir.
d. Pola Pertahanan
Pasien mengatakan apabila ada masalah dengan kesehatannya selalu dibicarakan
dengan keluarganya.
Pasien mengatakan jika pasien merasa tidak nyaman dengan penyakit yang
dideritanya, merasa terganggu dan ingin menghindarinya.
Pasien selalu mengeluh dan istighfar.
e. Pola nilai dan kepercayaan
Pasien dan keluarga pasien hanya bisa berdoa agar penyakit yang diderita oleh
pasien segera diangkat oleh Allah SWT.
f. Pengkajian konsep diri
Pasien mengatakan sangat khawatir dengan penyakit yang dideritanya.
Pasien merasa membebani keluarganya akbat penyakit yang dideritanya
g. Genogram

Tn.P Ny.L Tn.J Ny.N

(75 th) (80 th) (68 th) (70 th)

Tn. T Ny.S Tn.A

(52 th) (40 th) (48 th)

Tn.A Ny.S

(51 th) (45 th)

Tn.B
Ny.I Ny.T
(34 th)
(30 th) (25 th)

Keterangan :
: Laki-Laki ( Sudah tua)
: Perempuan (Sudah tua)
: Laki-laki ( masih hidup )
: Perempuan (masih hidup )
: Pasien
: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan
: Garis tinggal 1 rumah
VII. POLA KESEHATAN SEHARI-HARI
POLA-POLA SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
a. Nutrisi Pasien mengatakan bahwa Pasien mengatakan bahwa
pasien makan 3x sehari nafsu makannya berkurang
dengan porsi satu piring sehingga pasien makan 3X
dengan komposisi nasi, sehari dengan porsi sepertiga
tempe/tahu, daging dan piring/ atau porsi sedikiit ( 3-
sayur. Pasien minum air 4 sendok makan). Pasien
putih  8 gelas per hari ( hanya minum air putih  2
1500 cc) gelas per hari ( 400 cc)

b. Eliminasi BAK Pasien mengatakan BAK Pasien mengatakan BAK


lancar  4x dalam sehari, lancar seperti warna kuning,
berwarna kuning dan bau khas bau urine.
khas urine.

BAB Pasien mengatakan BAB Pasien mengatakan BAB


lancar/ normal 2x sehari, lancar , 2 kali sehari, bentuk
dalam bentuk padat, cair berampa, warna kuning,
berwarna kuning, bau khas bau khas feses.
feses.

c. Istirahat Pasien mengatakan tidur Pasien mengatakan sering


nyenyak  8 jam /hari, 2 jam terbangun saat tidur dan
saat pagi hari dan 6 jam di merasa tidak nyenyak karena
malam hari dan tidak tidur pasien sering merasa nyeri. 
siang. 5 jam /hari.

d. Personal Hygiene Pasien mengatakan mandi 2x Pasien mengatakan hanya


sehari, keramas 2 hari sekali disibin oleh saudaranya,
dan berganti baju setelah tidak sikat gigi, tidak
mandi. keramas, tetapi masih ganti
pakaian.
e. Aktifitas Pasien mengatakan mampu Pasien mengatakan hanya
bekerja dengan normal dan bisa berbaring dan
mampu melakukan aktifitasnya tidak dapat
aktifitasnya sehari-hari dilakukan seperti biasanya,
dengan baik. tergantung perawat atau
keluarganya.

VIII. PEMERIKSAAN FISIK


a. Keadaan Umum Klien
Keadaan umum pasien lemah
Kesadaran composmentis dengan GCS E = 4 V = 5 M = 6
TD : 120⁄80 mmHg

S : 38,5  C
N : 80x /menit
RR : 18x /menit
b. Sistem Pernafasan (Breath)
Inspeksi : - Bentuk dada simetris

- pasien tidak batuk dan tidak mengeluarkan sputum

- RR : 18X/ menit, pola nafas regular, pasien tidak menggunakan alat bantu
pernafasan

Palpasi : - tidak ada nyeri tekan

- Tractil Frenitis getaran terasa sama

Perkusi : - suara sonor

Auskultasi : - suara nafas: vesikular

- suara ucapan : suara normal

- suara tambahan : tidak terdengar suara tambahan


c. Sistem kardiovaskular (Blood)

Inspeksi : iktus cordis terlihat di ICS 5(normal)

Palapasi : - ictus cordis teraba di ICS 5 pada linea media clavicularis kiri, iktus cordis
persebarannya 1 cm

- Heart Rate(HR) : denyut jantung teratur dan jumlah denyut nadi pasien
dengan HR berbeda (HR : 85x/menit, Nadi: 80x/menit)

- Perkusi : batas jantung terdengar pekak, batas kiri 4,5 cm dan 10 cm ke


arah kiri

- Auskultasi : - S1 lebih keras dari pada S2

- S3 terdengar, S4 tidak terdengar

d. Sistem persyarafan (Brain)

- Tingkat kesadaran : compos mentis, G= 4, C=5, S=6

- Tanda-tanda perangsangan otak


Tidak panas, tidak ada kaku kuduk, tidak kejang, tidak mual/ muntah
- Uji saraf kranial
Saraf : 1. Olfactorius , pasien mampu membedakan bau-bauan.
2. Optikus, pasien mampu menggerakkan bola mata, reflek pupil
isokor
3. Oculomotorius, Pasien mampu merespon reflek pupil dengan reflek
cahaya
4. Trochlearis, pasien mampu menggerakkan bola mata dengan
baik
5. Trigeminus, pasien mampu membedakan halus dan kasar
6. Abdusen, pasien mampu menggerakkan bola mata dengan 6 arah
7. Facialis, pasien mampu mengangkat alis dengan baik, mengerutkan
dahi
8. Auditorius, pasien mampu mendengarkan dengan baik
9. Glosofaringeus, pasien mampu menelan dengan baik
10. Vagus, pasien mampu berbicara dengan baik
11. Accesarius, pasien mampu menggeleng dan menengok dengan baik
12.Hypoglosus, pasien mampu menggerakkan lidah dengan baik

e. Sistem perkemihan ( Bladder)


-Anus : - Inspeksi : kulit anus utuh,tidak adanya hemoroid, tidak ada lesi dan tidak
kemerahan.
- palpasi kandung kemih pasien tidak ada rasa ingin berkemih
f. Sistem pencernaan (Bowel)
- inspeksi : bentuk perut ;simetris,kontur datar, gerakan perut sesuai aktivitas
pernafasan, kulit; tidak ada jaringan parut.
-Auskultasi : bising usus ; 30 x/menit
- Perkusi : suara terdengar timpani
- Palpasi : tidak nyeri tekan, palpasi hepar tidak teraba, tidak ada perbesaran lien,
palpasi ginjal teraba dan tidak terdapat nyeri tekan, palpasi Mc. Burney
tidak ada nyeri tekan

g. Sistem muskuloskeletal (Bone)

- Inspeksi : tidak terlihat ada massa pada ekstremitas atas, ekstremitas bawah
terlihat sedikit bengkak

- Palpasi : terdapat nyeri tekan pada ekstremitas bawah tepatnya pada femur
bagian kanan

- Kemampuan kekuatan otot :

5 5

3 2
IX. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Tanggal : 29 Agustus 2018

NILAI
RUJUKAN/
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN METODA
RENTANG
NORMAL
HEMATOLOGI

Hemoglobin 14,2 14,0 – 17,5 g/dL Colorimetric


Hematokrit 43.3 40,00 – 54,00 % Analyzer
Leukosit 5,9 4,0 – 10,5 x 103 L calculates
Trombosit 312 150 – 450 x 103 L Impedance
Eritrosit 5,05 4,50 – 6,00 x 106 L Impedance
MPV ( Mean Platelet 6,5 6,5 – 12.00 L Impedance
Volume)
17,9 H 9,0 – 17,0 %
PDW (Platelet Distribution
Width) 0,2 0,108 – 0,282 %
PCT (Platelecrit) 85,7 80,0 – 97,0
L
MCV 32,8 32,0 – 38,0 Analyzer
g/dL
MC HC 28,1 27 – 32 calculates
Pg
MCH

DIFF 58,7 50,0 – 70,0


%
Neutrofil %
24,6 20,0 – 40,0
%
Limfosit % 6,5 2,0 – 8,0
%
Monosit % 9,3 H 1,0 – 3,0 Impedance
%
Eosinofil % 0,9 0,0 – 1,0
%
Basofil % 3,5 L 5–8
x 103 L
Neutrofil # 1,5 1,25 – 4,0
x 103 L
Limfosit # 0,4 0,30 – 1,00
x 103 L
Monosit # 0,6 H 0,02 – 0,50 x 103 L Impedance
Eisinofil # 0,1 0,0 – 0,10 x 103 L
Basofil # 13,9 11,5 – 14,7 %
RDW – CV
Analyzer
Pemindaian tulang Lebih Lebih lambat calculates
cepat melakukan
melakukan penyerapan
penyerapan
MRI-Scan Stadium 2

X. PENATALAKSANAAN

OBAT RUTE DOSIS MANFAAT


Analgesik,
30 mg/ml ( 3x sehari,
Ketorolac IV mengurangi bengkak
jalur Oral)
dan nyeri
1 g/vial (2x sehari , Antibiotik /
Cefataxime IV
jalur IV) antimikroba
Norages IV 100 gr Menurunkan demam
RL IV 20 tpm

Mengetahui Ponorogo, 29 Agustus 2018

Pembimbing Ruangan Mahasiswa

( ) ( )
ANALISA DATA

Nama : Ny. T Reg. : 11.51.54

Umur : 25 th

Tanggal Kelompok Data Masalah Penyebab


29 Agustus 2018 DS : Klien Nyeri akut Virus onkogenik
mengatakan nyeri
pada paha bagian Kerusakan gen
kanan. Klien
mengatakan kesulitan Poliferasi sel tulang
untuk beraktifitas secara abnormal
karena nyeri
DO: Neoplasma
- teraba massa tulang
- adanya nyeri tekan Jumlah sel meningkat
- Klien tampak
meringis Menekan syaraf nyeri
skala nyeri = 7
k/u pasien lemah
Kesadaran
composmentis
dengan GCS E = 4
V=5 M=6
TD : 120/80mmHg
S : 38,5 C
N : 80x /menit
RR: 18x /menit

29 Agustus 2018 DO : pasien Resiko Cidera Neoplasma


mengatakan sangat
takut jika Jumlah sel meningkat
penyakitnya
berpengaruh terhadap Pembatasan
masa depannya imobilisasi
DS : Lemah,
mobilitas terbatas Resiko fraktur (patah
k/u pasien lemah tulang)
Kesadaran
composmentis Resiko cidera
dengan GCS E = 4
V=5 M=6
TD : 120/80mmHg
S : 38,5 C
N: 80x /menit
RR: 18x /menit
DAFTAR MASALAH

Nama : Ny.T No.Reg : 11.51.54

Umur : 25 th

NO TGL.MUNCUL MASALAH KEPERAWATAN TGL.TERATASI TT


1. 29/ 08 / 2018 Nyeri akut b.d neoplasma yang
menekan sel syaraf nyeri
2. 29/08/2018 Resiko cidera b.d kerusakan
struktur tulang
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama : Ny. T No. Registrasi : 11.51.54


Umur : 25 th

DIAGNOSA TUJUAN/KRITERIA
NO. INTERVENSI RASIONAL TT
KEPERAWATAN HASIL

1. Nyeri akut b.d Setelah dilakukan 1. Observasi 1. Mengetahui


neoplasma yang tindakan keperawatan TTV keadaan umum
menekan sel selama 1x 24 jam 2. Lakukan pasien
syaraf nyeri nyeri klien turun ke pengkajian nyeri 2. pengkajian
derajat yang lebih komprehensif secara
rendah. yang meliputi komprehensif
Dengan kriteria hasil lokasi, akan
: karakteristik, memberikan
- Mampu mengontrol onset/ durasi, ketepatan,
nyeri (tahu penyebab frekuensi, kecepatan dan
nyeri, mampu kualitas, keefektifan
menggunakan teknik intensitas atau dalam
non-farmakologi beratnya nyeri penanganan
untuk mengurangi dan faktor nyeri
nyeri, mencari pencetus 3. Agar faktor-
bantuan ) 3.Gali bersama faktor yang
- Melaporkan bahwa pasien faktor- memberatkan
nyeri berkurang faktor yang dapat /memperburuk
dengan menggunakan menurunkan/ nyeri dapat
manajemen nyeri memberatkan dihindari
- Mampu mengenali nyeri 4. Teknik non-
nyeri (skala, 4. Ajarkan teknik farmakologi
intensitas, frekuensi, non-farmakologi dapat
dan tanda nyeri) untuk membantu
- Menyatakan rasa mengurangi mengurangi
nyaman setelah nyeri nyeri rasa nyeri
berkurang. 5. Kolaborasi 5. Analgesik
dengan tim dapat
medis dalam membantu
pemberian mengurangi
analgesik rasa nyeri
6. Beri informasi 6. Menambah
mengenai nyeri pengetahuan
seperti penyebab pasien tentang
nyeri, berapa nyeri sehingga
lama nyeri akan pasien tidak
dirasakan dan khawatir akan
antisipasi dari nyeri yang
ketidaknyamanan dirasakannya.
akibat prosedur. 7. Dukungan
7. Bantu dari keluarga
keluarga dalam dapat
mencari dan membantu
menyediakan pasien lupa
dukungan dengan
8.Libatkan nyerinya.
keluarga dalam 8. Keluarga
modalitas merasa
penurunan nyeri dibutuhkan
jika dalam proses
memungkinkan. penyembuhan
9. Tingkatkan pasien.
istirahat 9. Istirahat
10. kontrol dapat
lingkungan yang membantu
dapat mengurangi
mempengaruhi nyeri.
nyeri. 10. Lingkungan
11. Ajarkan yang nyaman
manajemen nyeri dapat
relaksasi dan mengurangi
distraksi rasa nyeri.
(memusatkan
perhatian dan
mengalihkan
perhatian untuk
mengurangi rasa
tidak nyaman),
memejamkan
mata.

2. Resiko cidera b.d Setelah dilakukan 1.Identifikasi 1. Agar memin


kerusakan struktur tindakan keperawatan kebutuhan imalisir
tulang selama 1x 24 jam keamanan resiko cedera
resiko cidera klien pasien sesuai pasien
turun ke derajat yang dengan kondisi 2. Agar pasien
lebih rendah. fisik dan tidak terkena
Dengan kriteria hasil: fungsi kognitif resiko tinggi
- klien terbebas dari pasien dan cidera
cidera riwayat 3. Meningkatka
- klien mampu penyakit n keamanan
menjelaskan cara atau terdahulu pasien
metode untuk pasien 4. Untuk
mencegah 2.Sediakan memantau
injury/cedera lingkungan perkembanga
- klien mampu yang aman n status
menjelaskan faktor untuk pasien. kesehatan
resiko dari 3.Memasang side pasien
lingkungan atau rail tempat 5. Untuk
perilaku personal tidur menjaga
-Mampu 4. Berikan pasien
memodifikasi gaya penjelasan
hidup untuk pada pasien
mencegah injury dan keluarga
- Mamapu mengenali atau
perubahan status pengunjung
kesehatan adanya perub
ahan status
kesehatan dan
penyebab
penyakit.
5.Kolaborasi
dengan
keluarga untuk
mengawasi
pasien
CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama : Ny.T No. Registrasi : 11.51.54


Umur : 25 th
NO. TANGGAL / JAM TINDAKAN KEPERAWATAN TT
1. 22/10/ 2018 1.Mengobservasi TTV
R/ TD : 120/80 mmHg S: 38,5 C
N: 80x / menit RR : 18 X / menit
2. Melakukan pengkajian nyeri
komprehensif yang meliputi lokasi,
karakteristik, onset/durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas atau
beratnya nyeri dan faktor pencetus.
R/ skala nyeri 5 dari 1 – 10.
3.Menggali bersama pasien faktor-
faktor yang dapat menurunkan atau
memberatkan nyeri.
R/ pasien istirahat dan mengurangi
pergerakan yang mengakibatkan
nyeri.
4.Mengajarkan teknik non-
farmakologi untuk mengurangi
nyeri.
R/ pasien Melakukan distraksi dan
relaksasi. Skala nyeri berkurang.
5. Mengkolaborasikan dengan tim
medis dalam pemberian analgesik.
R/ pasien diberikan injeksi
Ketorolac, Cefotaxim, Norages
6. Memberi informasi mengenai,
nyeri, seperti penyebab nyeri,
berapa lama nyeri akan dirasakan
dan antisipasi dari
ketidaknyamanan akibat prosedur.
R/ pasien mengerti tentang nyeri
yang dirasakan dan khawatir
berkurang.
7. Bantu keluarga dalam mencari
dan menyediakan dukungan.
R/ keluarga pasien antusias dalam
menyediakan dukungan.
8. Libatkan keluarga dalam
modalitas penurunan nyeri jika
memungkinkan.
R/ keluarga pasien respect terhadap
masalah pasien.
9. Tingkatkan istirahat
R/ pasien melakukan istirahat untuk
mengurangi nyerinya.
10. Kontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri .
R/ lingkungan pasien dikondisikan
dengan pasien yang tidak membuat
kegaduhan.

2. 08/10/2018 1.Identifikasi kebutuhan keamanan


pasien sesuai dengan kondisi fisik
dan fungsi kognitif pasien dan
riwayat penyakit terdahulu
pasien.
R/ pasien merasa aman saat tidak
dalam posisi berdiri
2. Sediakan lingkungan yang aman
untuk pasien.
R/ pasien merasa aman
3. Memasang side rail tempat tidur
R/ pasien merasa tidak nyaman
karena pergerakan terbatas
4. Berikan penjelasan pada pasien
dan keluarga atau pengunjung
adanya perubahan status
kesehatan dan penyebab
penyakit.
R/ pasien terlihat sedih jika
mendengar perkembangan
kesehatannya menurun
5.Kolaborasi dengan keluarga
untuk mengawasi pasien
R/ pasien merasa aman
CATATAN PERKEMBANGAN

Nama : Ny.T No. Regristrasi : 11.51.54


Umur : 25 th

NO. TANGGAL/JAM PERKEMBANGAN TT


1. 08/10/2018 S : Klien mengatakan nyeri pada paha bagian
kanan. Klien mengatakan kesulitan untuk
beraktifitas karena nyeri
O : k/u lemah
TD : 120/80 mm Hg S : 38,5 C
N : 80 x / menit RR : 18 x / menit
Skala nyeri 7
A : Masalah belum teratasi (gangguan rasa aman -
nyeri)
P : Melanjutkan intervensi no. 1,2 dan 5

2. 08/10/2018 S : pasien mengatakan sangat takut jika


penyakitnya berpengaruh terhadap masa
depannya Lemah, mobilitas terbatas
O : k/u pasien lemah
Kesadaran composmentis dengan GCS E = 4
V=5 M=6
TD : 120/80mmHg
S : 38,5 C
N : 80x /menit
RR: 18x /menit
A : Masalah Teratasi sebagian (Gangguan resiko
cedera)
P : Melanjutkan intervensi no 1, 3 dan 5

Anda mungkin juga menyukai