Anda di halaman 1dari 2

BAB III

Karakteristik Bahasa Indonesia Ilmiah

Bahasa diartikan sebagai alat komunikasi antarmanusia untuk melahirkan pikiran dan
perasaannya. Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi dan alat untuk saling
memengaruhi satu sama lain. Bangsa Indonesia menggunakan bahasa Indonesia sebagai
bahasa nasional dan bahasa negara.

Bahasa dapat digolongkan berdasarkan (1) tempat atau daerahnya (dialeg), misalnya
diaelek Jawa, dialeg Medan, dialeg Makassar, dan sebagainya; (2) penuturnya, terdiri dari
reagam bahasa cendekiawan dan noncendekiawan; (3) sasarannya, terdiri dari ragam bahasa
lisan, ragam bahasa sastra, ragam bahasa surat kabar, dan ragam bahasa undang-undang; (4)
pemakaiannya, terdapat bahasa resmi dan tidak resmi. Ragam bahasa cendekiawan dan
bahasa resmi disebut ragam bahasa ilmiah atau ragam bahasa baku. Hal ini sesuai dengan
pernyataan bahwa salah satu fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu dan kebudayaan
bangsa (UUD 1945, 1971:21). Bahasa Indonesia ilmiah digunakan untuk menyampaikan
pikiran ilmiah, resmi, dan bersifat baku.

Karakteristik bahasa Indonesia ilmiah (Suparno dkk., 1994: 2-14) adalah sebagai
berikut:

1. Lugas dan Jelas


Lugas berarti bermakna apa adanya, gagasannya jelas, tidak berbelit-belit, mudah
diahami, bukan berupa makna kiasan, dan tidak berbunga-bunga. Jelas berarti gamblang,
tegas, dan tidak meragukan.
2. Objektif
Objektif bermakna mengungkapkan sesuatu dengan sebenarnya dan tidak dipengaruhi
emosi pemakainya. Gagasan yang disampaikan tidak bersifat subjektif, artinya
mengemukakan pandangan berdasarkan sudut pandang orang lain secara umum.
3. Cendekia
Bahasa Indonesia ilmiah bersifat cendekia, yaitu mampu digunakan untuk
mengungkapkan pemikiran logis secara tepat. Kalimat yang digunakan mencerminkan
ketelitian yang objektif dan setiap suku kalimatnya sejalan dengan logika. Apabila sebuah
kalimat mengungkapkan dua hal, maka tiap-tiap gagasan memiliki hubungan kausalitas
dan dua proporsi beserta hubungannya harus tampil secara jelas dalam kalimat.
4. Ringkas dan Padat
Penggunaan bahasa Indonesia ilmiah berciri ringkas dan padat, yakni pemakaian
unsur bahasa di dalamnya hemat. Unsur bahasa yang ringkas akan mengandung gagasan
yang padat dan tanpa pemborosan. Unsur-unsur bahasa yang tidak fungsional, dapat
dihilangkan.
5. Konsisten
Bahasa ilmiah berciri konsisten, yakni bersifat ajeg, taat azas, selaras, dan tidak
berubah-ubah. Penggunaan ejaan dan tanda baca disesuaikan dengan kaidah yang berlaku.
6. Gagasan sebagai Pangkal Tolak
Pangkal tolak bahasa keilmuan adalah gagasan. Kalimat-kalimat bahasa keilmuan
berorientasi pada kalimat pasif, bukan kalimat aktif.

Dalam suatu paragraf atau karangan, kalimat merupakan bagian penting dalam
penyampaian suatu gagasan. Kalimat yang digunakan dalam karangan merupakan kalimat
efektif, yakni kalimat yang sederhana, pendek-pendek, dan mudah dipahami. Selain itu,
dalam tulisan ilmiah juga perlu pemahaman tentang ejaan dan pilihan kata yang digunakan.

7.

Anda mungkin juga menyukai