OLEH
AGUSTINA ALA’,SKEP
NS. 1904574
( ) ( )
TAHUN 2019
1
LAPORAN PENDAHULUAN
CA. MAMMAE
A. Konsep Medis
1. Pengertian
2. Etiologi
a. Keluarga
b. Usia
2
c. Hormon
d. Diit
e. Sinar ionisasi
setelah pajanan sinar rontgen peran sinar ionisasi sebagai faktor penyebab
3. Patofisiologi
lainnya.
3
jaringan payudara normal atau dalam jaringan dengan dysplasia.Kehadiran
tumor “Estrogen Receptor Assay (ERA)” pada jaringan lebih tinggi dari
4. Gejala klinik
borok, kulit berwarna merah mengkilat dan mengeras, kulit berwarna merah,
terbatas dan tegas. Secara fisiologis klien merasa cemas dan khawatir
3. Tis : Kanker in situ, paget dis pada papila tanpa teraba tumor
4. T1 : Tumor < 2 cm
T1c : Tumor 1 – 2 cm
5. T2 : Tumor 2 – 5 cm
4
6. T3 : Tumor diatas 5 cm
melekat.
a. Stadium I : tumor kurang dari 2 cm, tidak ada limfonodus terkena (LN)
5
b. Stadium IIa : tumor kurang dari 5 cm, tanpa keterlibatan LN, tidak ada
c. Stadium IIb : tumor kurang dari 5 cm, dengan keterlibatan LN. Tumor
d. Stadium IIIa : tumor lebih besar dari 5 cm, dengan keterlibatan LN. semua
atau kulit semua tumor dengan edema pada tangan atau keterlibatan LN
supraklavikular.
6. Pemeriksaan penunjang
dengan kista.
6
7. Pencegahan
pengobatan kuratif.
hari kedelapan menstruasi dapat dianjurkan. Pemeriksaan oleh dokter, bila ada
yang dicurigai, dan bila seseorang tergolong dalam resiko tinggi, diperlukan
pada waktu tertentu, terutama bila usianya diatas 35 tahun, bila perlu dapat
8. Penanganan
a. Pembedahan
7
4. Mastektomi radikal
mamaria interna.
b. Non pembedahan
1. Penyinaran
Pada payudara dan kelenjar limfe regional yang tidak dapat direseksi
aksila.
2. Kemoterapi
lanjut.
8
B. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian keperawatan
a. Pengumpulan data
b. Sumber data
nyeri.
9
4) Pengkajian fisik meliputi :
a) Keadaan umum
b) Tingkah laku
c) BB dan TB
5) Pemeriksaan laboratorium
kreatinin.
meningkat.
a) Nutrisi
b) Eliminasi
10
7) Istirahat dan tidur
sakit.
8) Personal hygiene
a) Status psikologis
b) Status sosial
masyarakat lain.
c) Kegiatan keagamaan
Data pengkajian :
a) Data subyektif
11
sesak dan batuk, nafsu makan menurun, kebutuhan sehari-hari
b) Data obyektif
diagnostik.
c. Analisa Data
2. Diagnosa keperawatan
12
3. Perencanaan
Intervensi :
1) Kaji karakteristik nyeri, skala nyeri, sifat nyeri, lokasi dan penyebaran.
nyeri.
13
b. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan imobilisasi lengan/bahu.
Intervensi :
Intervensi :
14
Rasional : Kehilangan payudara dapat menyebabkan perubahan
prostetik.
Intervensi :
tepat.
infeksi.
penyebab infeksi.
15
e. Kurangnya pengetahuan tentang kondisi, prognosis, dan serta pengobatan
Intervensi :
berat.
minyak.
pantom payudara.
16
5) Dorong pemeriksaan diri sendiri secara teratur pada payudara yang
4. Implementasi
yang telah ditentukan, pada tahap ini perawat siap untuk melaksanakan
intervensi dan aktivitas yang telah dicatat dalam rencana perawatan klien.
5. Evaluasi
17
DAFTAR PUSTAKA
Gallo & Hudak, Keperawatan Kritis Pendekatan Holistik, Volume II, EGC, Jakarta.
Price A. S & Wilson M. L, 1995, Patofisiologi Konsep Klinis Proses Penyakit, Edisi
4, Buku II, EGC, Jakarta.
Smeltzer & Bare, 2001, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8 Volume 3,
EGC, Jakarta.
18