Meskipun gangguan bipolar sudah diperkenalkan oleh Kraepelin sejak tahun 1898, ketika itu
disebutnya dengan gangguan manif-depresif, etiologinya sampai saat ini belum diketahui secara
pasti. Pada tahun 1970 diperkenalkan litium sebagai obat yang efektif untuk pengobatan
gangguan bipolar. Sejak itu, penelitian pada gangguan bipolar banyak dilakukan. Sebagian besar
penelitian lebih focus pada neurobiology dan transmisi genetic bila dibandingkan dengan
terhadap faktor lingkungan. Pada tahun 1970 an, 1980 an, dan pertengahan 1990 an, fokus
penelitian adalah berbagai proses neurologi, misalnya neurotransmitter, aktivitas sinaps, fungsi
sel membrane, dan sistem second-messenger. Di bawah ini, ada beberapa teori yaitu :