Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu
penyakit dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh agar tubuh terhadap penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang imunisasi terhadap suatu penyakit hanya akan memberikan kekebalan atau resistensi pada penyakit itu saja, sehingga untuk terhindar dari penyakit lain diperlukan imunisasi. Penyakit campak merupakan penyebab kematian anak dunia yang insidensinya semakin meningkat tiap tahun. Untuk mengurangi insiden morbiditas dan mortalitas anak akibat penyakit campak yang dapat dicegah melalui imunisasi, maka pada bulan Agustus 2016, Departemen Kesehatan berserta jajarannya mengadakan imunisasi campak masal di 83 Kabupaten, termasuk di Puskesmas Samalantan. Penyelenggaraan BIAS Campak berdasarkan pada Keputusan Menkes RI nomor 1059/Menkes/SK/IX/2004 yang mengacu pada himbauan UNICEF, WHO dan UNFPA untuk mencapai target Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatorum. BIAS Campak merupakan kegiatan operasional dari imunisasi lanjutan pada anak sekolah yang dilaksanakan pada bulan Agustus-September dengan sasaran anak SD kelas 1 di seluruh Indonesia. Dalam mendukung program tersebut, tahun 2019 ini di wilayah kerja Puskesmas Ngawen juga melaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah di semua SD/sederajat di Kecamatan Ngawen.
Permasalahan di Keluarga, Masyarakat maupun Kasus
Masih terdapat beberapa orang tua yang menolak anaknya untuk
diberikan imunisasi dan kurangnya tingkat pengetahuan orang tua akan pentingnya imunisasi. Oleh karena itu dilakukan kegiatan BIAS Campak di SDN 1 Samalantan meliputi pemberian imunisasi campak ulangan pada anak kelas 1 SDN 1 Samalantan.
Pelaksanaan
Telah dilakukan kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di SD
Kecamatan Sungai Pinyuh, diantaranya yaitu :
Tempat : SDN 1 Samalantan
Waktu : 23 Agustus 2016 Pelaksana : 1 dokter intensip, 4 bidan, 2 perawat Jumlah Peserta : 24 orang
Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan BIAS Campak dilakukan di SDN 1 Samalantan tangal 23 Agustus 2016 dan diikuti oleh 24 siswa SD Kelas 1. Tidak ada kendala baik dalam hal alat, vaksin, sarana, maupun tenaga medis. Cakupan target imunisasi campak di SDN 1 Samalantan tercapai 100% dan tidak didapatkan laporan adanya kejadian ikutan pasca imunisasi pada siswa kelas 1 SDN 1 Samalantan