Lanjut usia (lansia) adalah orang yang telah mencapai usia 60 tahun keatas yang mempunyai
hak yang sama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara (UU RI No 13 tahun
1998).
Masyarakat kita saat ini memandang para lanjut usia sebagai orang-orang yang kurang
produktif, kurang menarik, kurang energik, mudah lupa, barangkali kurang bernilai dibandingkan
dengan mereka yang masih dalam keadaan prima, oleh karena itu dalam pembangunan nasional
pemerintah telah berhasil mewujudkan hasil yang positif di berbagai bidang, yaitu adanya kemajuan
ekonomi, perbaikan lingkungan hidup, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama di
bidang medis atau ilmu kedokteran, sehingga dapat meningkatkan kualitas kesehatan penduduk serta
meningkatkan umur harapan hidup manusia. Akibatnya jumlah penduduk yang berusia lanjut
meningkat dan bertambah cenderung lebih cepat atau sering disebut dengan Lansia Booming.
Pada tahun 2010 penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesia didapatkan berjumlah 18 juta jiwa
dan meningkat menjadi lebih dari 20 juta jiwa pada tahun 2017, hal ini menempatkan Indonesia di
peringkat keempat dunia dengan penduduk lansia terbanyak. Di Jawa Tengah sendiri, jumlah
penduduk lansia didapatkan sebanyak lebih dari 4 juta jiwa dan diperkirakan akan terus meningkat.
Penduduk lansia patut untuk diberi perhatian lebih karena penyakit yang dapat timbul pada lansia
bersifat degeneratif dan kronis, oleh sebab itu sangat penting untuk memberikan pelayanan yang
lebih baik kepada mereka. Meningkatnya jumlah lansia akan memberikan dampak yang negatif
terhadap keluarga maupun masyarakat apabila mereka tidak mendapatkan perhatian yang khusus.
Guna menindaklanjuti hal tersebut di atas, maka diperlukan adanya kegiatan posyandu lansia
yang dapat melingkupi cakupan kunjungan lansia di wilayah kerja Puskesmas Ngawen yang
bertujuan meningkatkan derajat kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Ngawen.
Sebagian besar penduduk berlatar belakang tingkat ekonomi dan pendidikan yang kurang
memadai sehingga kesadaran untuk membina dan meningkatkan kesehatannya sendiri masih
kurang.
Kurangnya dukungan dan peran serta masyarakat (keluarga) dalam menyadari kesehatan usia
lanjut secara optimal.
Perencanaan dan Pemilihan Intervensi
Lansia perlu mendapatkan perlakuan khusus dalam hal pelayanan kesehatan karena
keterbatasan yang mereka miliki. Di Puskesmas Ngawen sendiri, dari kunjungan pasien setiap
bulannya, 30% merupakan kunjungan dari para lansia. Keterbatasan fisik pada para lansia semakin
menghambat mereka untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai.
Oleh karena itu, perlu dilaksanakan Posyandu Lansia di wilayah kerja Puskesmas Ngawen
guna menjangkau para Lansia agar dapat tetap memperoleh pelayanan kesehatan yaitu melalui
Program Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, dan masyarakat.
Intervensi
Keterbatasan yang dimiliki oleh para penduduk lansia akhirnya akan membatasi mereka
untuk mendapatkan akses pelayanan kesehatan, oleh karena itu pelayanan yang seharusnya diberikan
adalah dengan mendatangi langsung daerah dengan jumlah penduduk lansia yeng cukup banyak.
Salah satu upaya dalam meningkatkan kesehatan para penduduk lansia adalah melalui kehadiaran
Posyandu Lansia. Hal ini dimaksudkan agar para penduduk lansia yang berada di sekitar tempat
tersebut mendapatkan pelayanan kesehatan dengan lebih mudah.
Pelaksanaan
Kegiatan Posyandu Lansia ini dilaksanakan oleh 1 dokter internship, 1 bidan dan 5 orang
kader.
Kegiatan Posyandu Lansia dilaksanakan sesuai waktu dan tempat yang telah ditentukan
dengan perlengkapan/peralatan yang sudah dipersiapkan oleh Petugas Kesehatan berupa
Posbindu Kit.
Para Lansia aktif mengikuti kelangsungan kegiatan Posyandu Lansia.
Lansia yang datang untuk berobat berjumlah 34 orang dengan keluhan terbanyak nyeri sendi,
sakit kepala disertai tekanan darah tinggi.
Obat yang disediakan mencukupi kebutuhan Lansia.
Program Posyandu Lansia ini sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk mengetahui kondisi
kesehatannya, usaha untuk meningkatkan kesehatan, mendapatkan pengobatan, serta salah
satu wadah untuk dapat bersosialisai dengan masyarakat lainnya.