Anda di halaman 1dari 4

KECAKAPAN BERTINDAK ABAD 21

Nama : Pujo Duryat


Kelas : B/S2 Pendidikan Biologi
NIM : 180341863036

A. Definisi Kecakapan Bertindak


Kecakapan diartikan sebagai kepandaian atau kemahiran dalam melakukan
sesuatu (Alwi Hasan, 2007). Kecakapan bertindak menurut Griffin et al (2012)
adalah kecakapan dalam bekerja yang meliputi kecakapan dalam berkomunikasi dan
bekerja sama serta kecakapan penguasaan alat kerja yang meliputi literasi informasi
dan ICT. Kecakapan bertindak sebagai kecakapan hidup abad 21 dibagi menjadi 5
yaitu komunikasi, kolaborasi, literasi digital, literasi visual, dan literasi teknologi
(Greenstein, 2012).

B. Indikator Kecakapan Bertindak


1. Komunikasi
Komunikasi merupakan kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang
pikiran atau perasaan (Roben, 2008). Komunikasi terdiri dari dua bagian, yaitu
verbal dan non-verbal. Komunikasi verbal meliputi kecakapan mendengarkan
berbicara, dan membaca-menulis. Komunikasi non-verbal meliputi pemahaman atas
mimik, Bahasa tubuh, dan tampilan atau peragaan. Kecakapan komunikasi tercakup
kecakapan mendengarkan, berbicara, dan kecakapan menulis pendapat/gagasan
(Supriatna, 2009). Menurut Greenstein (2012) keterampilan berkomunikasi yang
telah diidentifikasi untuk diterapkan dalam pembelajaran sesuai dengan kebutuhan
abad 21 yaitu: mengidentifikasi dan menggunakan berbagai tipe komunikasi verbal,
melibatkan dialog konstruktivis dengan orang lain, terbuka terhadap gagasan baru
dalam berkomunikasi, mengidentifikasi, menggunakan, memahami berbagai macam
komunikasi tertulis, memahami berbagai tipe media untuk berbagai tujuan,
menciptakan komunikasi yang efektif melalui berbagai media oral, tertulis, visual,
nonverbal, dan melalui teknologi, menghasilkan komunikasi secara persuasif, yaitu
mengutarakan gagasan dan preferensi secara netral.
Keterampilan komunikasi dapat dibelajarkan secara eksplisit atau
diintegrasikan dalam proses pembelajaran pada subjek yang lain. Strategi
pembelajaran yang paling sering digunakan untuk melatih keterampilan
berkomunikasi adalah dengan memberdayakan komunikasi dalam area konten suatu
materi, dibandingkan dengan perlakuan sebagai pelajaran yang berdiri sendiri.
Beberapa contoh aktivitas pembelajaran yang secara langsung melibatkan
keterampilan dalam berkomunikasi yaitu membaca, pemahaman mulitikultural,
games, meresume, teach another, fish bowl, dan debates (Greenstein, 2012).
2. Kolaborasi
Kolaborasi dalam pembelajaran diutamakan pada kegiatan merencanakan dan
bekerja bersama untuk mempertimbangkan berbagai perspektif, dan untuk
berpartisipasi dalam kelompok diskusi guna meningkatkan produktivitas dan
peningkatan kelompok (Bawden, 2008). Menurut Greenstein (2012) merumuskan
esensi dari kecakapan berkolaborasi di abad 21 yaitu meliputi menyeimbangkan
kegiatan mendengarkan dan berbicara, mempimpin dan dipimpin dalam suatu
kelompok; menunjukkan kemampuan fleksibilitas, kompromi, dan empati;
memprioritaskan kepentingan kelompok; menghargai, memahami, dan
berkonstribusi dalam menghimpun kekuatan kelompok; berkeja sama untuk
menciptakan ide dan produk baru; berpartisipasi secara aktif, berkonstribusi, dan
berbagai pendapat dan tanggungjawab untuk menyelesaikan tugas kelompok; bekerja
dengan sikap saling menghargai dengan tiap anggota kelompok untuk membuat suatu
keputusan berdasarkan keseluruhan pendapat anggota kelompok; mengidentifikasi
berbagai pro dan kontra serta mencari penyelesaian masalahnya; dan berpartisipasi
secara aktif dalam diskusi atau debat.
3. Literasi Digital
Literasi digital (digital literacy) diartikan sebagai kemampuan untuk
mengevaluasi dan membuat informasi dengan menggunakan berbagai teknologi
digital (Martin, 2008). Literasi digital memiliki beberapa kriteria yaitu: 1) kecakapan
digital, 2) kemampuan menentukan tingkat kebutuhan informasi, 3) kemampuan
mengakses informasi yang diperlukan, 4) kemampuan mengevaluasi infromasi, 5)
kemampuan menggunakan informasi secara efektif untuk mencapai tujuan tertentu,
serta 6) kemampuan menilai dan menggunakan informasi secara legal. Adapun
dimensi literasi digital yaitu: 1) pondasi pengetahuan (underpinning) yang terdiri dari
literasi dasar dan kemampuan dasar dalam teknologi (ICT), 2) latar belakang
pengetahuan (background knowledge) yang merupakan bentuk kemampuan untuk
mencari informasi dasar, dan sumber atau keaslian, 3) kompetensi utama (central
competencies) yang terdiri dari kemampuan mencari, menemukan, mengarahkan,
mensintesis, menganalisis kritis, menciptakan, dan mengkomunikasikan, 4)
perspektif (perspectives) (Bawden, 2008).
4. Literasi Visual
Literasi visual adalah kemampuan untuk menafsirkan, menggunakan, dan
menciptakan media visual untuk meningkatkan proses, pengambilan keputusan,
komunikasi, dan pembelajaran (Riddle, 2009). Literasi ini melibatkan kreativitas dan
hasil sintesis ide (Greenstein, 2012). Keterampilan literasi visual terdiri dari :
a. Menafsirkan informassi yang disajikan dalam bentuk gambar
b. Mengekspresikan ide dan menyampaikan melalui gambar
c. Mengevaluasi representasi visual
d. Memilih dan menggunakan alat yang sesuai untuk mengekpresikan tujuan
e. Membuat konsep dan model visual
Penilaian literasi visual dapat dilakukan dengan berbagai metode tergantung
pada pembelajaran visual yang diberikan pada siswa. Contoh penilaiann dapat
dilakukan dengan ceklis (mempertimbangkan tujuan penulis, menafsirkan symbol
yang digunakan, memahami makna, membandingkan sumber dengan topik,
menggambarkan pengetahuan dasar, menganalisis secara kritis, mengartikan gambar
ke dalam bahasa sendiri, menciptakan respon visual) dan rubrik (mengidentifikasikan
ilustrasi yang dibuang, diagram dilabeli, menyampaikan hubungan antar diagram dan
tuntas, warna tepat untuk meningkatkan, terdapat informasi singkat).

5. Literasi Teknologi
Literasi teknologi ICT sebagai bagian dari kecakapan penggunaan alat kerja,
menurut Greenstein (2012) dan Griffin, et al (2012) memiliki indikator sebagai
berikut:
a. Memahami fungsi utama komputer
b. Menggunakan berbagai macam tipe software elektronik, program, dan aplikasi
c. Memilih dari berbagai teknologi untuk mencapai tujuan khusus
d. Menggunakan teknologi sebagai alat untuk penelitian, mengatur, mengevaluasi,
integrasi, kreasi, dan mengkomunikasikan informasi
e. Menggunakan teknologi untuk memproduksi, publikasi, menulis, dan
menkomunikasikan dengan yang lain
f. Menggunakan teknologi untuk mengidentifikasi dan pemecahan masalah yang
kompleks dalam kehidupan
g. Belajar dan mengavaluasi secara kritis kemajuan teknologi (Greenstein, 2012).
Penialain literasi teknologi dapat dilakukan dengan menggunakan rubrik, ceklis,
kontrak dengan peserta didik, log pembelajaran, log dan jurnla berpikir dan
bertindak, peer and self assesment, observasi, dan sebagainya.

Pertanyaan

1. Sebutkan dan jelaskan bentuk aktifitas yang dapat mengakases keterampilan


kolaborasi siswa!

Jawaban

Asesmen Keterangan
Kontrak Kesepakatan yang dilakukan sebelum kegiatan kolaborasi, seperti setuju dengan
aturan, pembelajaran, pengaturan waktu, dll.
Narasi Memberi kesempatan pada anggota untuk menjelaskan proses pembelajaran dan
hasilnya, kemudian guru mencocokkan dengan hasil pengamatan yang diperoleh.
Portofolio Berisi berbagai catatan pengalaman kerja yang pernah dilakukan
Graphic organizer Dapat digunakan untuk menunjukkan kerja dari anggota kelompok sebagai bukti
nyata kontribusi individu dalam kelompok.
Self and peer Penilaian berdasarkan kegiatan kelompok serta presentasi untuk membantu guru
evaluation and dalam mengidentifikasi hal yang tidak diketahui sebelumnya atau yang terjadi di
reflection dalam kelompok.
Observasi guru Dapat digunakan sebagai pendukung untuk mengetahui kegiatan pebelajar
selama pembelajaran seperti kegiatan memilih strategi, kemampuan komunikasi,
dan kemampuan menyelesaikan masalah
Log siswa dan jurnal Berisi deskripsi pengalaman siswa dalam proses pembelajaran serta
konstribusinya dalam kelompok.

Anda mungkin juga menyukai