Disusun Oleh:
Wahyu Kusumawardani
201310201064
1
PENGKAJIAN PERAWATAN MATERNITAS
PADA KELUARGA
A. Identitas
Pendidikan : S1 Pendidikan : S1
B. Anggota Keluarga
2
Pertanyaan untuk ibu
No Pertanyaan Jawaban
8. Apakah ibu ada keluhan pada payudara? Ya, sejak masih gadis.
Upaya apa yang sudah dilakukan untuk mengatasi Menggunakan pompa untuk memerah ASI
keluhan tersebut?
Sejak anak pertama lahir.
3
Apakah ibu pernah melakukan pemeriksaan Belum pernah.
payudara sendiri (SADARI)?
Apakah bayi dapat menyusu dengan baik pada Tidak. Bayi tidak mau menyusu pada
payudara sebelah kanan? payudara kanan.
4
C. Pertanyaan untuk Ibu
ANALISA DATA
DS: - Kesiapan
Meningkatkan
- klien menhgatakan bahwa putting
Manajemen
sebelah kanan datar.
Kesehatan Diri
- klien mengatakan menggunakan
pompa untuk memerah ASI
DO: -
DO:
5
- BB 8,1 kg dan PB 66 cm
6
SKORING PRIORITAS MASALAH
2. Kemungkinan masalah 2 2 Masing-masing anggota keluarga Tn. A memiliki tingkat pendidikan yang
×2
2
dapat di ubah baik, financial cukup serta dekat dengan layanan kesehatan.
3. Potensial masalah untuk 3 1 Masalah tidak berat dan tidak ada anggota keluarga yang memiliki resiko
×1
3
dicegah tinggi.
JUMLAH 1
4
3
7
2. Kemungkinan masalah 2 2 Keluarga Tn. A memiliki status pendidikan yang bagus untuk memahami
×2
2
dapat di ubah masalah terkait.
3. Potensial masalah untuk 2 2 Masalah sudah lama terjadi, namun tidak ada anggota keluarga yang
×1
3 3
dicegah memiliki resiko tinggi kurang pengetahuan.
JUMLAH 1
3
2
1. Sifat Masalah 3 1 Masalah ketidakefektifan pola makan bayi akan mengganggu status
×1
3
kesehatan bayi.
2. Kemungkinan masalah 2 2 Keluarga Tn. A memiliki pengetahuan dan financial yang baik serta layanan
×2
2
dapat di ubah kesehatan yang memadai.
8
4. Menonjolnya masalah 1 1 Keluarga Tn. A kurang menyadari tentang masalah pola makan bayi.
×1
2 2
JUMLAH 1
4
2
9
PERENCANAAN KEPERAWATAN
10
golongan usia 4. Jelaskan tujuan tujuan
4. prinsip-prinsip pemberian MP- pemberian MP-
pemberian ASI ASI.
makanan
pendamping 5. Bantu klien
5. Supaya klien
ASI untuk memilih
dapat
MP-ASI yang
menentukan
sesuai dengan
MP-ASI yang
usia bayi.
sesuai dengan
usia bayi.
11
masuk ke putting datar putting datar datar dan
dalam atau masuk ke atau masuk ke putting normal.
dalam.
dalam.
2. Klien
memahami
3. Supaya klien
cara merawat 3. Berikan
payudara dg dapat merawat
motivasi cara
putting datar. dan menjaga
merawat dan
3. Klien dapat kebersihan
menggunakan membersihkan
payudara
spuit atau putting datar
pompa ASI. secara terus
menerus.
4. Jelaskan dan
praktekan 4. Agar klien tetap
cara dapat
mengambil memberikan
spuit dan
pompa.
5. Supaya klien
5. Bantu klien dapat
dalam menentukan
memilih alat bagaimana
untuk memerah ASI
memerah ASI sesuai
kenyamanan.
12
tentang SADARI b.d pendidikan pendidikan saling sehingga
kurang informasi kesehatan, kesehatan, percaya. memudahkan
terkait materi klien klien proses
diharapkan diharapkan pendidikan
dapat mampu kesehtan.
memahami memahami
SADARI secara tentang: 2. Supaya klien
umum. 1. klien dapat memahami
memahami 2. Jelaskan
dengan benar
apa itu pengertian,
SADARI materi meliputi
tujuan, dan
2. klien dapat definisi, tujuan
mengetahui waktu
dan kapan
tujuan pelaksanaan
SADARI dan melakukan
pemeriksaan
waktu SADARI.
payudara
pelaksanaan.
3. Klien dapat sendiri
melakukan (SADARI).
SADARI
dengan baik 3. Supaya klien
dan benar. 3. Praktekan lebih
langkah melakukan
SADARI. SADARI.
4. Untuk
memastikan
SADARI melakukan
13
baik dan benar.
5. Untuk
5. Motivasi klien
mendeteksi
untuk
secara dini
melakukan
jika ada
SADARI setiap
benjolan yang
bulan
abnormal.
14
CATATAN PERKEMBANGAN
- Hentikan intervensi.
15
3. Menjelaskan cara merawat dan dari pada memakai spuit 3cc
membersihkan putting datar - Klien mengatakan senang
4. Menjelaskan dan praktekan cara dengan adnya pendidikan
mengambil ASI dengan spuit dan kesehatan.
pompa. O:
5. Membantu klien dalam memilih
- Klien dapat menggunakan
alat untuk memerah ASI
spuit untuk memerah ASI.
A:
- Tindakan asuhan
keperawatan pada pend kes
Kesiapan meningkatkan
manajemen kesehatan diri
telah dilakukan.
P:
- Hentikan intervensi.
3.Defisiensi 1. Bina hubungan saling percaya. S:
pengetahuan 2. Jelaskan pengertian, tujuan, dan
- Klien mengatakan lebih
tentang SADARI b.d waktu pelaksanaan pemeriksaan
paham tentang pemeriksaan
kurang informasi payudara sendiri (SADARI).
payudara sendiri, meliputi
terkait materi 3. Praktekan bersama klien langkah-
pengertian, tujuan dan
langkah SADARI.
kapan dilakukan SADARI.
4. Minta klien untuk praktek SADARI
- Klien mengatakan sudah bisa
sendiri.
mlakukan langkah-langkah
5. Memotivasi klien untuk melakukan
SADARI.
SADARI setiap bulan
O:
- Klien dapat
16
mendemonstrasikan
langkah-langkah melakukan
SADARI.
A:
- Tindakan asuhan
keperawatan pada pend kes
Defisiensi Pengetahuan
telah dilakukan..
P:
- Hentikan intervensi.
17
Satuan Acara Penyuluhan MakananPendamping ASI
Sasaran : Ny. H
I. Identifikasi Masalah
18
balita membutuhkan edukasi akurat dan komprehensif tentang makanan pendamping
ASI untuk mencapai perkembangan dan pertumbuhan balita yang optimal.
II. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan selama 20 menit, ibu dapat mengerti tentang
Makanan Pendamping ASI.
b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan selama 20 menit diharapkan ibu dapat menjelaskan
tentang:
4. pengertianmakanan pendamping ASI
5. tujuan pemberian makanan pendamping ASI
6. cara pemberian makanan pendamping ASI sesuai golongan usia
7. prinsip-prinsip pemberian makanan pendamping ASI
III. Materi
Terlampir
IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
V. Media
1. Leaflet
2. SAP
19
VI. Kegiatan Pembelajaran
3. Menyebutkanpokokbahasan yang
akan di sampaikan
4. Appersepsi
5. 5.Kontrak Waktu
Pelaksanaanmateripenyuluhansecaraberurutan
danterartur
Materi
20
3. 5 menit Evaluasi : Bertanyadanmenjawabpertanyaan
1. Bertanyapadakliententangmateri yang
telahdijelaskan
2. Memberikesempatankepadaklienuntuk
bertanya
1. Menyimpulkanmateri yang
telahdisampaikan
2. UapanTerimahKasih
3. mengucapkansalam
VII. pengesahan
Yogyakarta,1Januari 2016
SasaranPenyuluh
Ny. H WahyuKusumawardani
Mengetahui
Kustiningsih, M.Kep.,Sp.An
21
A. Definisi
Makanan pendamping ASI atau bisa disebut MP-ASI adalah makanan yang
diberikan kepada bayi selain ASI, dimana jenis dan karakter dari makanan tersebut
disesuaikan dengan umur bayi.
MP-ASI diberikan mulai usia 6 bulan sampai 24 bulan. Semakin meningkat usia
bayi/anak, kebutuhan akan zat gizi semakin bertambah karena tumbuh kembang,
sedangkan ASI yang dihasilkan kurang memenuhi kebutuhan gizi. MP-ASI
merupakan makanan peralihan dari ASI ke makanan keluarga. Pengenalan dan
pemberian MP-ASI harus dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun jumlahnya,
sesuai dengan kemampuan pencernaan bayi/anak. Pemberian MP-ASI yang cukup
dalam hal kualitas dan kuantitas penting untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan
kecerdasan anak yang bertambah pesat pada periode tertentu.
B. Tujuan
Tujuan pemberian makanan pendamping ASI yaitu menurut shollihin (1999) yaitu
:
1. Untuk menambah energy
2. Membantu dalam proses pertumbuhan bayi
3. Sebagai makanan pelengkap
4. Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah, mencium dan
menelan serta melakukan adaptasi pada makanan yang mengandung energi
tinggi.
5. Guna memenuhi zat-zat gizi yang belum dipenuhi oleh asi guna menunjang
proses pertumbuhan agar tetap optimal.
22
Bayi hanya diberi ASI saja lebih sering, karena ASI banyak mengandung
zat-zat antibody yang sangat dibutuhkan oleh tubuh ,serta sangat baik
untuk masa pertumbuhan otak bayi.
2. Usia 6-9 bulan
Makanan yang cocok diberikan diantaranya bubur, tepung beras, bubur
encer, pisang lumat, dan pepaya lumat.
3. Usia 9-12 bulan
Bayi diberikan ASI dan makanan pendamping seperti makanan bubur,
nasi dan menginjak usia 10 bulan bayi mulai diperkenalkan makanan
keluarga.
4. Usia 12-24 bulan
Bayi tetap terus diberi ASI dan makanan lengkap sekurang-kurangnya
diberikan 3x sehari dengan porsi yang sedikit dan diberikan makanan
selingan 2-3x sehari.
Menurut WHO ( 2003 ) tentang makanan pendamping yang baik untuk bayi
adalah:
1. Makanan yang dimakan dapat memenuhi kebutuhan terutama zat-zat besi,
kalsium, vitamin A,B,C,D,K.
2. Bersih dan aman.
a. Tidak ada bakteri pathogen
b. Tidak ada bahan kimia lainnya yang berbahaya
c. Makanan yang disajikan tidak terlalu panas
d. Makanan yang disajikan tidak terlalu pedas
e. Makanan mudah dicerna
f. Disukai oleh anak
g. Makanan tersedia dan terjangkau
23
3. Eksperimen berbagai kombinasi, rasa, tekstur dan cara menggugah selera
makan anak.
4. Ingatlah bahwa anak belajar ketika makan, maka berikan kasih sayang dan
perhatian
Referensi
http://duniasehat.net/2014/02/13/mpasi-makanan-pertama-bayi/, diaksespada 23
Desember 2015 pukul 18.18
https://creasoft.wordpress.com/2008/05/12/makanan-pendamping-asi-mp-asi/,
diaksespada 23 Desember 2015 pukul 19.07
24
Satuan Acara Penyuluhan Perawatan Payudara pada Putting
Datar
Sasaran : Ny. H
I. Identifikasi Masalah
Perawatanpayudaratidakhanyadilakukansebelummelahirkan,
tetapijugasetelahmelahirkan.Perawatan yang
dilakukanterhadappayudarabertujuanuntukmelancarkansirkulasidarahdanmencegahter
sumbatnyasaluransususehinggamemperlancarpengeluaran ASI.
Puting susu memegang peranan penting pada saat menyusui. Air susu ibu akan
keluar dari lubang-lubang pada putting susu oleh karena itu putting susu perlu dirawat
agar dapat bekerja dengan baik, tidak semua wanita mempunyai putting susu yang
menonjol (normal). Ada wanita yang mempunyai putting susu dengan bentuk yang
mendatar atau masuk kedalam, bentuk putting susu tersebut masih tetap dapat
mengeluarkan ASI jika dilakukan perawatan dengan baik dan benar
II. Tujuan
c. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan selama 20 menit, ibu dapat mengerti tentang
payudara dengan putting yang datar atau masuk ke dalam.
d. Tujuan Khusus
25
Setelah mengikuti kegiatan selama 20 menit diharapkan ibu dapat menjelaskan
tentang:
8. Pengertianputting datar atau masuk ke dalam.
9. Cara merawat payudara termasuk pada putting yang datar atau masuk ke
dalam
Pelaksanaanmateripenyuluhansecaraberurutandant
erartur
26
Materi
4. Menyimpulkanmateri yang
telahdisampaikan
5. UapanTerimahKasih
6. mengucapkansalam
10. Cara mengambil ASI pada putting datar atau masuk ke dalam
menggunakan alat (spuit dan pompa atau corong).
27
11. Cara melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dengan baik
dan benar.
III. Materi
Terlampir
IV. Metode
3. Ceramah
4. Tanya jawab
V. Media
3. Leaflet
4. Video SADARI
5. SAP
VI. pengesahan
SasaranPenyuluh
Ny. H WahyuKusumawardani
Mengetahui
Kustiningsih,M.Kep.,Sp.An
28
LampiranMateri
J. Definisi
Putting datar adalah putting yang tidak menonjol dari aerola payudara dan tidak
terangsang untuk menonjol saat dihisap. Kondisi ini akan menyulitkan bayi dalam
mengisap ASI.
29
Dengan spuit
1. Pilih ukuan spuit yang sesuai dengan ukuran putting ibu.
2. Lepaskan jarum dari spuit, lalu buang udara yang ada dengan mendorong
spuit ke depan.
3. Masukan putting ke spuit yang sudah siap pakai, lalu mulai tarik ASI secara
perlahan.
Dengan pompa atau corong
1. Pasang batang penghisap di dalam silinder bagian luar.
2. Pastikan bahwa tutup karetnya dalam kondisi baik.
3. Pasang corong pada puting.
4. Pastikan seluruh keliling corong menyentuh kulit, untuk menciptakan keadaanhampa udara.
5. Tarik silinder luar ke bawah. Puting akan tersedot ke dalam corong.
6. Kembalikan silinder luar ke posisi semula, dan kemudian tarik ke bawah lagi.Bila ASI
berhenti mengalir, lepaskan ruang hampa udara, Luang ASI ke luarsilinder, dan kemudian
ulangi prosedur.
30
a. Selanjutnya tekan tangan ke arah pinggang anda dan agak
membungkuk ke arah cermin sambil menarik bahu dan siku ke arah
depan.
b. Perhatikan setiap perubahan kontur pada payudara. Beberapa wanita
melakukan pemeriksaan payudara berikut ketika sedang mandi dengan
shower. Jari-jari akan meluncur dengan mudah di atas kulit yang
bersabun, sehingga dapat berkonsentrasi dan merasakan setiap
perubahan yang terjadi pada payudara.
4. Langkah ke empat:
a. Angkat tangan kiri.
b. Gunakan 3 atau 4 jari untuk meraba payudara kiri dengan kuat, hati-
hati dan menyeluruh.
c. Mulailah pada tepi luar, tekan bagian datar dari jari tangan anda dalam
lingkaran kecil, bergerak melingkar dengan lambat di sekitar payudara.
d. Secara bertahap lakukan kea rah putting susu.
e. Pastikan melakukannya pada seluruh payudara.
f. Beri perhatian khusus pada area diantara payudara dan bawah lengan,
termasuk bagian di bawah lengan itu sendiri.
g. Rasakan adanya benjolan atau massa yang tak lazim di bawah kulit.
5. Langkah kelima:
a. Dengan perlahan remas putting susu dan perhatikan adanya rabas.
b. Jika anda menemukan adanya rabas pada putting susudalam sebulan
yang terjadi ketika sedang atau tidak melakukan SADARI.
c. Ulangi pada payudara sebelah kanan.
6. Langkah ke enam:
a. Ulangi tahap empat dalam posisi berbaring.
b. Berbaringlah mendatar, terlentang dengan lengan kiri anda di bawah
kepala anda dengan sebuah bantal atau handuk yang dilipat di bawah
bahu kiri.
31
c. Gunakan gerakan sirkuler atau melingkar yang sama seperti yang
diuraikan di atas.
d. Ulangi pada payudara sebelah kanan.
Referensi
http://www.scribd.com/doc/21639141/Asuhan-Kebidanan-Dg-Puting-Susu-
Terbenam#scribd, diaksespada27Desember 2015 pukul 21.36
32
Surat Keterangan
Pekerjaan : Guru
Kelas : 5A5
NIM : 201310201064
33
LampiranDokumentasi
34