nine tail berwujud kecil..

dengan kekuatan yamato, naruto

Kata Pengantar berhasil dikembalikan ke wujud aslinya..

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Amanat:
Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Allah SWT, 1. Pantang menyerah sebelum berhasil
karena berkat atas karunia-Nya Kami dapat 2. Selalu menepati janji
menyelesaikan buku “Kumpulan Cerita Pendek” ini 3. Rela berkorban
4. Mementingkan kebutuhan umum daripada diri
dengan baik dan benar. Sholawat serta salam semoga
sendiri
selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga dan para sahabatnya hingga pada
umatnya sampai akhir zaman.

Atas selesainya buku “Kumpulan Cerita Pendek” ,

Kami mendapat banyak sekali dukungan dari berbagai
pihak. Sehingga pada kesempatan ini Kami juga ingin
menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :

1. Ibu Misratun S.Pd selaku Guru Bahasa Indonesia

kami yang telah banyak membantu memberi kritik
dan saran atas tugas yang kami kerjakan
2. Orang Tua kami yang telah memberi banyak
dukungan kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini tepat waktu
 3. Teman-teman kelas XI-MIPA 4 yang telah
memberi semangat kepada kami sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik
Kami berharap dengan buku “Kumpulan Cerita
Pendek” ini, para pembaca dapat menambah wawasan
pembaca dan pembaca mampu mengambil pesan-pesan
dan nilai-nilai moral yang terkandung dalam tiap cerita
pendek tersebut dan dapat diterapkan ke dalam
kehidupan sehari-hari. Dan akhir kata, dalam rangka
perbaikan selanjutnya,Kami akan terbuka terhadap saran
dan masukan dari semua pihak karena Kami menyadari
buku “Kumpulan Cerita Pendek” yang Kami susun ini
memiliki banyak sekali kekurangan.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Lee yang sedang tidur. Saat guru Guy muncul Garaa
ketakutan dan pergi. Garaa pergi memata – matai latihan
Sasuke dan Kakashi, Ia ketahuan oleh Kakashi. Gaara
memutuskan untuk pergi. Malamnya Ia membunuh
shinobi negeri bunyi yang mencoba membunuhnya di
bawah bulan sabit merah.
berawal dari keterangan yang didapatkan oleh sakura
dari sasori, maka naruto berniat mencari sasuke di
sebuah jembatan tempat pertemuan rahasia yang
diadakan oleh sasori dan mata-matanya yang bersama
orocimaru. hokage ke-5 kemudian mengutus team 7 yaitu
sakura, naruto, yamato ( sebagai pengganti kakashi yang
sedang sakit setelah bertarung dengan deidara) dan sai (
sebagai pengganti dari sasuke). setibanya di tempat
rahasia tersebut, yamato menyamar sebagai sasori
namun ternyata ketahuan oleh kabuto ( dulu mata-
matanya sasori). akhirnya orocimaru muncul dan terjadi
pertarungan antara yamato vs orocimaru + kabuto.
naruto dan sakura datang membantu, untuk melawan
orocimaru, naruto memakai kekuatan kyubi miliknya…
karena perkataan orocimaru, naruto tidak bisa
mengendalikan emosinya sehingga dia menggunakan
kekuatan 4 ekor yang belum dia kuasai sehingga tubuh
naruto berubah menjadi

Daftar Isi
Kata pengantar..................................i
My Angel........................................... 5
Perubahan ...................................... 23
Tanggung Jawab ............................. 35
Three Musketeers........................... 27
Moomin yang Misterius .................. 20
Cerita Awal Naruto ........................... 7
Orochimaru. Babak ketiga usai… menyaksikan kehebatan
Jiraiya, Sang Sannin Katak
Hokage 3 memberikan masa istirahat dan latihan untuk
para peserta selama 3 bulan sebelum babak ke-4 dimulai.
Naruto pun dilatih oleh guru pribadi Konohamaru untuk
latihan berjalan di atas air. Sedangkan Kakashi melatih
Sasuke. Naruto yang menjalani latihan dengan guru
barunya ini bertemu dengan seorang pertapa aneh yang
mengaku bernama Jiraiya sang sannin katak. Jiraiya lalu
membuka segel dari Orochimaru saat babak kedua.
Naruto lalu memaksa Jiraiya untuk mengajarinya jurus
baru karena menganggap Jiraiya telah mengganggu
latihannya. Jiraiya mengajarkan jurus pemanggilan.
Semula Naruto hanya dapat memanggil seekor berudu
merah kecil, setelah Jiraiya melemparkannya ke tebing,
Naruto berhasil memanggil Gamabunta. Jiraiya tertarik
pada sifat Naruto yang penuh tekad dan pantang
menyerah menjinakkan Gamabunta.
Bulan Sabit Merah
Sepulang latihan, karena kelelahan Naruto dibawa
Gamabunta ke rumah sakit. Di rumah sakit, Naruto
mendapat kunjungan dari Shikamaru. Mereka berdua lalu
mendapati Garaa mencoba membunuh
 Naruto sebagian besar peserta dapat lulus. Ujian kedua
berupa pencarian gulungan di hutan. Diluar dugaan,
Naruto, Sasuke dan Sakura diserang oleh salah satu
sannin legendaris Orochimaru yang menyamar menjadi
peserta. Orochimaru menandai Sasuke sebagai calon
pengikutnya. Naruto dan yang lainya berhasil lolos berkat
Kabuto yang banyak memberi petunjuk pada Naruto,
Sasuke dan Sakura. Sementara itu, Kiba, Hinata dan
ShinoGaara yang mengerikan, babak ketiga dimulai !
Babak ketiga dimulai, Kabuto tiba – tiba mengundurkan
diri membuat Naruto keheranan. Pertarungan sengit
dimulai antara Sakura versus Ino, Neji versus Hinata,
Naruto versus Kiba, Garaa versus Rock Lee dan lain –
lain. Pertarungan demi pertarungan berakhir dengan
mengharukan, Naruto yang melihat kekejaman Neji saat
melawan Hinata, dan hinata berjanji untuk mengalahkan
Neji. Pertarungan Lee melawan Garaa adalah yang
paling sengit dimana Lee terpaksa menggunakan
Nama : Brilliant Jelang Ramadhan serangan pamungkasnya ula renge, membuat Garaa
Panggilan : Bian terdesak dan nyaris gelap mata membunuh Lee apabila
guru Guy tidak datang tepat waktu untuk
TTL : Surabaya, 05 November 2002 menghentikannya. Sementara itu Kakashi memberikan
pembatas segel yang diberikan Orochimaru pada
Telepon : 085710560336
Sasuke. Kakashi nyaris bertarung dengan Orochimaru
Email : b.jelangramadhan@gmail.com yang tiba – tiba muncul. Disini juga terungkap bahwa
Kabuto adalah mata – mata
PTN tujuan : UI / Matematika

Motto Hidup : “Do what you love, love what you do”

My Angel
Sudah tiga tahun berlalu…
Kejadian yang terjadi ketika David masih duduk di kelas
dua SMA, sementara sekarang dia sudah menjadi
seorang mahasiswa semester enam perkuliahannya. Hari
ini, tepat tanggal 14 Februari dan ia kembali teringat ke
masa tiga tahun yang lalu. Kebahagiannya baru saja
dimulai pada tanggal itu, dan ternyata juga harus berakhir
pada hari itu. Bagi sebagian besar orang tanggal tersebut
adalah hari kasih sayang atau biasa disebut Valentine’s
day, tapi itu tak pernah berlaku lagi bagi David sejak tiga
tahun yang lalu, malah dia mengganggap tanggal itu
adalah tanggal yang penuh dengan kesialan.
“Happy valentine’s day my princess… putri.” Ucap David
pagi itu ketika berhadapan dengan gadis yang
disayanginya di depan kelasnya pada waktu SMA.
“Hhmm… thank you Dave..” “Aku juga mau bilang ke
kamu sesuatu. Udah beberapa bulan terakhir ini kita
dekat, dan aku berharap kedekatan kita lebih dari
seorang teman.” “Maksudnya??” Tanya Putri sambil
tersenyum. “You know what I
sengit terjadi, Haku hendak menyerang Naruto tetapi
malah terkena Sasuke yang melindungi Naruto. Mengira
Sasuke tewas Naruto marah serta chakra Kyuubi pun
terlepas membuat Haku kewalahan. Kakashi yang hendak
menghabisi Zabuza dengan jurus raikiri mengenai Haku
yang melindungi Zabuza. Karena terharu atas
pengorbanan Haku dan merasa dikhianati oleh pihak
gangster yang malah mencoba membunuhnya, Zabuza
pun mengamuk dan membunuh ketua gangster dengan
kunai kecil di mulutnya. Akhir pertarungan Zabuza tewas
disamping Haku. Penduduk negeri air pun menamai
jembatan baru itu dengan nama jembatan Naruto sebagai
tanda terima kasih dan penghargaan kepada Naruto yang
telah membangkitkan semangat penduduk negeri air.
Pembukaan Ujian Chunin
Hokage 3 memanggil para Jounin Konoha untk
mendiskusikan mengenai ujian chunin antara Konoha
dan Sunagakure. Para Jonin sepakat untuk mengadakan
ujian dan mengirim ninja – ninja pilihan mereka. Saat
pendaftaran ujian Naruto, Sasuke dan Sakura bertemu
dengan banyak saingan baru yang kuat antara lain,
Gaara, Kankurou, Temari, Rock Lee, Neji Hyuga dan lain
– lain. Ujian awal dimulai dengan tes tertulis, berkat
mean, but I will said it to you officially. Want you be the
only one princess in my heart??” Tanya David seraya
berlutut dihadapan Putri, dan dipandangi oleh siswa-siswa
yang ada di sekolah tersebut. “I think that you also know
what is my answer…” “Tapi aku tetap butuh jawaban yang
jelas dari kamu. Hhmm.. mungkin kamu malu
mengatakannya disini. Kalau begitu, aku tunggu kamu di
café tempat biasa kita kumpul dengan teman-teman yang
lain, jam tujuh malam ini. Kalau kamu nggak datang,
berarti kamu menolak aku. I wish you come.. I’ll wait for
you..” Kata David seraya berlalu meninggalkan Putri
sambil melempar sebuah senyuman. Dan sekarang David
berdiri di suatu tempat yang begitu sunyi, sendiri dan
memangdang ke satu arah yang ada di depannya. Tiga
tahun dari kejadian yang begitu menyakitkan hatinya.
“My Princess.. udah tiga tahun berlalu, tapi aku tetap
menjaga hati ini untuk kamu walaupun banyak orang
yang menganggap aku gila, tapi aku tak pernah perduli.
Entah sampai kapan aku bisa menjaga hati ini?? Aku
sendiri pun tak pernah tahu. Andai saja waktu itu aku tak
pernah mengajak
mempelajari jurus seribu bayangan. Setelah tahu bahwa
dia dimanfaatkan Naruto menolak memberikan gulungan
tersebut. Naruto kemudian ditolong oleh guru Iruka yang
merupakan guru favorit Naruto. Dialah orang yang
pertama kali mengakui keberadaan Naruto, karena dulu
guru iruka pernah mengalami hal yang sama yaitu hidup
tanpa orang tua, dan selalu diselimuti kesendirian.
Haku dan Zabuza
Naruto kemudian lulus menjadi genin, dan satu team
dengan Sasuke dan Sakura. Team mereka disebut Team
7 yang diketuai oleh Kakashi. Saat menjalankan tes
dengan Kakashi, Naruto, Sasuke dan Sakura nyaris tidak
lulus, karena melihat kekompakan team antara Naruto
dan Sasuke maka Kakashipun meluluskan mereka,
Dengan alasan yang pernah pernah dikatakan temannya
obito yaitu “orang yang tidak taat akan peraturan adalah
sampah tapi orang yang membiarkan temannya
menderita lebih hina dari pada sampah!!” Misi Naruto dan
yang lain dimulai, yaitu mengawal seorang penduduk
negeri Air. Naruto, Sakura, Sasuke dan Kakashi
berhadapan dengan dua ninja kuat pelarian dari negeri
kabut yaitu Haku dan Zabuza yang dikirim oleh seorang
gangster kaya raya untuk menghentikan pembangunan
jembatan oleh penduduk negeri air yang miskin.
Pertarungan
kamu bertemu di café itu, andai aja aku menjemput kamu
dari rumah seperti yang selalu aku lakukan dan tidak
membiarkan kamu datang sendiri. Andai aja….” Ucap
David tak dapat menahan air yang keluar dari sudut
matanya. Ya.. Putri tak datang ke café itu, dan putri tak
pernah menjadi Princess’nya David.
Dalam perjalanan menuju café tersebut, mobil yang
dikendarai Putri mengalami kecelakaan yang sangat
parah dan Putri pun menghembuskan nafas terakhirnya di
tempat terjadinya kecelakaan tersebut. David mengira
kalau Putri tak datang karena dia tak pernah menganggap
David lebih dari sahabat, David sudah merasa sangat
kecewa pada Putri karena selama ini memberi harapan-
harapan palsu padanya, dan ketika keesokan harinya dia
ingin menemui Putri di sekolah untuk memperjelas
ketidakhadirannya kemarin, yang ia temui malah bangku
Putri yang sudah kosong, dan terlihat pengumuman di
papan tulis kelasnya yang berisi “Turut Berduka Cita atas
meninggalnya murid berprestasi kami, PUTRI ADINDA.
Semoga mendapat tempat yang terbaik di sisi Tuhan yang
Maha Esa”.
“Siang ini Putri akan dimakamkan, semuanya akan
berangkat bersama-sama dari sekolah. Kalau kamu mau,
kamu bisa pergi bareng dengan kami.” Ucap
Cerita Awal Naruto
Tiga belas tahun sebelum cerita ini dimulai, seekor
monster rubah ekor sembilan bernama Kyuubi menyerang
Konoha, sebuah desa shinobi yang terletak di negara Api.
Kekacauan terjadi di desa Konoha dan korban banyak
berjatuhan….akhirnya ada seseorang yang berhasil
menyegel Kyuubi itu ke tubuh Naruto, seseorang yang
berhasil menyegel siluman rubah ekor itu dikenal sebagai
Yondaime Hokage,Hokage ke 4 atau Namikaze Minato
yang tidak lain adalah ayah dari Naruto. Begitu kuatnya
Kyuubi sehingga penyegelan itu harus dibayar dengan
kematian Yondaime Hokage sendiri.
Awal Cerita
Tiga belas tahun kemudian, tersebutlah seorang remaja
bernama Naruto Uzumaki yang sering membuat onar di
desa Konoha. Naruto melakukan hal itu karena
menginginkan perhatian dari penduduk desa yang
menjauhinya karena rubah di tubuhnya. Naruto kemudian
di tipu oleh seorang pengkhianat untuk mencuri gulungan
rahasia dari Hokage ke 3 (Sarutobi Hokage), Naruto yang
polos melakukan hal tersebut dan berhasil mencuri serta
Santi, teman sekelas Putri yang membuat David tersadar
dari ketidak-percayaannya ini. “Gimana ceritanya??”
Tanya David tanpa sedikitpun memalingkan wajah dari
bangku gadis yang disayanginya itu. “Kecelakaan mobil
pukul tujuh tadi malam. Dari kabar yang aku dengar, dia
mau menuju café tempat kamu dan dia janjian.” Entah apa
yang ada dipikiran David saat itu, dia seperti orang bodoh
yang tak tahu harus berbuat apa.

Dia merasa sangat bersalah dan entah mengapa tiba-tiba

muncul perasaan bahwa dia adalah penyebab ini semua
terjadi. Dan akhirnya dia berjanji pada dirinya sendiri kalau
dia akan tetap menjaga hatinya hanya untuk Putri. Pada
kenyataannya selama tiga tahun sejak kejadian itu, David
memang masih berhasil menjaga hatinya. Dia tak pernah
merasa tertarik pada gadis lain, yang ada di pikirannya
hanyalah kenangan tentang Putri dan pikiran bahwa dia
adalah penyebab dari semua ini. Tapi sebagai seorang Nama : Rifky Halsandrian
manusia biasa dia tetap tak bisa memastikan sampai Panggilan : Aldi
kapan dia akan berpikiran seperti itu. Perubahan bisa
terjadi pada dirinya kapan saja Tuhan mengkehendaki itu TTL : Jakarta, 25 April 2003
terjadi, dan dia tak akan mampu berlari dari takdir itu.
Telepon : 087789130476
“Udah sore.. aku pamit dulu ya Putri.” Ucap David sambil
berjalan meningggalkan makam orang yang dikasihinya Email : aldihalsandrian25@gmail,com
tersebut.
PTN tujuan : UI,UNPAD / Sistem Informasi

Motto Hidup : “Dont hate the player, hate the game”

“Bruuukkk…” David bertabrakan dengan seorang dengan jaket dan maskernya sehingga tidak kukenali.
perempuan ketika sedang berjalan keluar dari daerah Dan di kelas 12 pun kami menjadi teman sekelas dan
pemakaman tersebut. “Aduuhh… sakitnya. Kalau jalan juga teman sebangku.
lihat-lihat dong…” Ucap gadis itu sambil beranjak bangun
dari jatuhnya dan menatap kearah David. “Maaf..” Ucap
David singkat sambil terus melangkah tanpa --BERAKHIR—
memperdulikan orang yang ditabraknya tersebut. “Ada ya
manusia kayak kamu. Nggak nanya gimana keadaan
orang yang ditabrak, langsung kabur gitu aja. Dasar
aneh…” Gadis itu terus marah-marah dan tak sedikitpun
David mempedulikannya.

Akhirnya David tiba di rumah dan menemukan mamanya Amanat : jangan berprasangka buruk terhadap
sedang duduk bersama seorang gadis di ruang tamu seseorang , karena mungkin orang itu akan menjadi
rumah mereka. David tak terlalu banyak bicara, dia seseorang yang sangat berarti di kehidupan kita.
hanya memberi salam pada mamanya, dan bergegas
untuk masuk ke dalam rumahnya. Namun langkahnya
tertahan karena mamanya menyuruhnya untuk
berkenalan dulu dengan tamu mereka tersebut. “David..
kenalin ini Angel, anak teman mama dan papa. Dia
tinggal di Jakarta, dan datang kesini hanya untuk liburan
dan mengunjungi beberapa temannya. Dan selama ada
disini, dia akan tinggal di rumah kita. Gimana menurut
kamu?” Tanya mamanya. “It’s up to you mom… nggak
ada masalah buat aku kok apapun keputusan mama. Aku
masuk ke kamar dulu ya
mom… aku ngerasa capek banget. See you when dinner
mom…” Ucap David sambil berjalan menaiki anak tangga
rumahnya, karena kamar tidurnya berada di lantai dua
rumah tersebut. “Angel.. maaf ya atas sifat David. Dia
memang berubah, dulu dia nggak seperti itu kok. Kamu
coba ngobrol aja sama dia selama disini, siapa tahu kalian
bisa nyambung.” “Okay tante… terima kasih udah kasih
saya izin untuk tinggal disini ya tante.” Sebenarnya gadis
yang akan menetap sementara di rumah keluarga David
tersebut adalah gadis yang sama yang ditabrak David
pada perjalanan pulang dari makan Putri tadi. Tapi karena
David tidak begitu memperhatikan jadi dia tidak mengingat
hal tersebut.
Angel mendapat kamar yang bersebelahan dengan
kamar David, ingin sekali dia mengetuk pintu kamar yang
ada di sebelah kamarnya tersebut. Dia ingin bersahabat
dengan David. Tapi sebagai orang baru dan belum
mengenal David, dia tentunya tak pantas melakukan
sesuatu yang kurang disukai oleh sang tuan rumah
tersebut. Dia hanya bisa berharap bahwa pada akhirnya
dia bisa dekat dengan David. Saat makan malam tiba,
kedua orang tua David beserta Angel sudah duduk di
depan meja makan dan bersiap-siap menyantap
makanan tersebut, namun mereka masih
memakan makanan yang ada. Tiba-tiba ia berbicara
“Re pacaran yuk kayaknya asik” ucapnya yang
membuat aku tersedak dan segera mengambil minum.
Aku berlari menuju kelas meninggalkan Jeno sendiri di
kantin , aku benar benar kaget akan hal tersebut terlebih
aku memiliki sedikit trauma dengan kata itu.
Aku hanya bisa menangis karena teringat akan masa
lalu yang pernah terjadi dimana aku kehilangan orang
yang aku sayangi , dia begitu menyukai moomin , itu
alasan mengapa aku juga menyukai moomin.
Jeno tiba-tiba sudah berada di pintu kelasku dan
mengambil duduk tepat di sampingku. Ia mencoba
menenangkanku dan berhasil. Ia berkata bahwa ia tadi
hanya bercanda dan benar benar tidak bermaksud sama
sekali.
Sejak kejadian itu kami berdua menjadi sahabat karena
kita sering bertukar cerita satu sama lain dan menurutku
lebih nyaman dengan status sahabat dibandingkan
pacar. Ia dia sahabatku yang dulu aku sempat duga dia
adalah seorang pengusik karena selalu memberikanku
boneka moomin
menunggu satu penghuni rumah yang lainnya, yaitu
David. Mama David ingin melangkah untuk memanggil
David, namun Angel sudah mendahului. “Biar aku yang
panggil David supaya ikut makan malam ya tante.” Tanya
Angel. “Ya sudah.. tolong panggilkan David dari kamarnya
ya Angel.” Jawab Mama David. Baru saja Angel ingin
mengetuk pintu kamar David untuk memanggilnya turun
ke bawah dan ikut makan malam bersama, tapi Angel
mengurungkan niatnya karena dia melihat pintu kamar
tersebut sedikit terbuka. Karena terlalu merasa
penasaran, Angel masuk saja ke dalam kamar tanpa ingat
untuk mengetuk terlebih dahulu.
“Cobalah bersikap sedikit lebih sopan.” Terdengar suara
seseorang dari belakang tubuh Angel. “Haaaa……” Teriak
Angel kaget melihat sosok tegap yang ada di
belakangnya. “Aduhh… nggak teriak, bisa kan?” Ucap
sosok yang ternyata adalah David tersebut sambil
menutup kedua telinganya karena mendengar teriakan
Angel. “Kamu bikin kaget sih…” “Kamu nggak sopan.”
“Maaf ya Dave… aku Cuma mau ngajak kamu untuk
makan malam bareng doank.” Jawab Angel. David
merasa sangat terkejut mendengar ucapan yang baru saja
keluar dari mulut Angel. Sudah lama sekali dia tak
mendengar panggilan yang hanya dipanggil oleh satu-
satunya orang yang disayanginya tersebut.
memilih duduk di belakang , Dimana tempat anak yang
kurang sehat karena aku terlalu malas berada di samping
seorang Jeno. Dan sejak hari ini kami berdua menjadi
lebih sering bercanda bersama , bukankah sebuah
keajaiban seorang Jeno bercanda dengan temannya.
Hari ini aku memutuskan untuk pergi ke kantin bersama
Jeno. Banyak yang mengira kami berpacaran padahal
tidak sama sekali.
“Jen kenapa sih orang orang ngeliat kita kayak aneh
gitu ?” tanyaku.
“Mereka itu iri sama kamu bisa ke kantin bareng
aku” ucapnya dengan pedenya.
Jika dipikir sekali lagi memang iya dia jarang sekali ke
kantin untuk membeli makan , menurutnya lebih baik
mendengarkan musik di dalam kelas. Tetapi dia hari ini
ke kantin denganku pantas saja warga sekolah terheran-
heran.
Kami pun memilih duduk di bangku dekat jendela , aku
pun mulai menyantap makananku dengan nikmat tetapi
Jeno hanya diam dan tidak niat
Dan kali ini, dia mendengar nama itu lagi, tapi bukan
disebutkan oleh orang yang disayanginya, melainkan oleh
Angel, anak dari kerabat orang tuanya yang sementara ini
akan tinggal di rumahnya. “DAVE???” Tanya David heran
sambil memandang tajam mata Angel. “Duhh..
ngelihatnya jangan begitu donk. Seram banget. Iya… aku
memang salah sebut nama kamu. Aku lupa… maksud aku
David, salah sebut aja jadi Dave. Maaf ya..” “Darimana
kamu tahu panggilan itu??” Tanya David dengan muka
marahnya sambil mencengkram kedua lengan Angel.
“Aduhh… sakit!! Kamu gila ya… aku kan udah minta maaf,
aku salah sebut doang dan itu spontan aja terucap seperti
itu. Kamu hobi banget nyakitin orang. Udah tadi sore
nabrak aku di pemakaman tanpa bertanya gimana
keadaan aku, sekarang kamu tiba-tiba ngamuk Cuma
gara-gara aku salah sebut nama. Aneh banget…”
Angel menghempaskan cengkraman tangan David
sambil berlari meninggalkannya dan kembali ke meja
makan. Ketika Angel sudah meninggalkannya sendiri,
baru David mengingat kejadian sore tadi, dan dia baru
menyadari bahwa gadis yang ditabraknya sore itu adalah
Angel. David kemudian beranjak menuju meja makan,
dan disana dia menemukan ketiga orang penghuni
rumah yang
“Ya udah pergi sana , ganggu orang tidur aja”
kataku dan memberi gerakan tangan seakan akan ingin
mengusirnya.
“Hati-hati ketemu badut di dalam mimpi” ia berlari
dan segera meninggalkan halaman rumahku
menggunakan motornya.
Tak dapat dipungkiri bahwa aku sangat senang hingga
senyumku tidak memudar setelah kejadian itu. Apa iya
Jeno yang cuek itu menyukaiku atau dia hanya bercanda.
Lebih baik aku kembali tidur.
Hari ini disekolah mengadakan kegiatan senam
bersama dan sangat tidak kuduga Jeno berbaris di
sampingku. Entah mengapa ia terlihat sangat tampan
hari ini, tanpa sadar aku terus memperhatikannya hingga
ia berkata
“iya tau kok gw cakep gausah diliatin mulu” ucapnya
dengan mata yang ikut tersenyum.
Aku segera menyari hal lain untuk dilihat tapi ia tetap
saja meledekku , tapi aku juga tidak peduli jadi biasa
saja. Selama kegiatan senam aku lebih
lainnya sudah duduk dengan rapi dan sudah bersiap-siap “Kalau gamau ini boneka nya aku kasih ke orang
untuk makan. Sekilas dia melemparkan pandangannya ke pinggir jalan aja siapa tau mau hehe” -Jeno.
arah Angel, namun tak sedikitpun Angel membalas
pandangannya tersebut.

Makan malam kali ini tak begitu jauh berbeda dengan Aku menyerah akhirnya membuka pintu untuk
malam-malam sebelumnya. Semua tampak begitu mengambil boneka tersebut. Saat aku sudah
tenang dan suasana terasa sangat sepi. Angel merasa mengambilnya , tiba-tiba tanganku ditahan oleh
sangat tidak nyaman dengan keadaan ini, karena di seseorang yang tak bukan adalah Jeno.
rumahnya sangat jauh berbeda dengan keadaan rumah
David. Dan Angel sedang memikirkan cara untuk
memulai pembicaraan dan memecahkan keheningan ini. “Bilang apa coba ?” tanyanya
“Om.. tante.. terima kasih buat kebaikannya ya. Aku udah
“Apa ?” tanyaku dengan bingung.
boleh tinggal disini selama liburan, maaf kalau nanti aku
agak merepotkan.” Ucap Angel berusaha mencairkan “bukan itu maksudku , masa harus diajarin” katanya
suasana. “Ohh… no problem. Om dan tante malah sambil tersenyum dan mata nya akan berbentuk
senang, jadi kita merasa seperti kita punya anak sempurna seperti bulan sabit , dimana itu adalah
perempuan juga.” Jawab Papa David. “and you Mr. kelemahanku.
Dave… would you be my friend??” Tanya Angel pada
David sambil mengulurkan tangannya untuk bersalaman, “Terima kasih Jeno si cuek” ledekku kepadanya,
dan menunggu beberapa saat lamanya. “Don’t call me
“Sama sama cewek aneh” katanya sambil
like that again. I don’t like… and you must know, that I
mengangkat dua jari yang berartikan damai.
don’t want to be your friend. I’m so sleepy now… so you
may enjoy your free dinner. Good night mom, dad.” Ucap
David dengan wajah kesalnya sambil
meninggalkan meja makan. “Angeelll….” Mama David
mencoba menghibur. “Nggak apa-apa tante. Aku tahu kok
kalau David Cuma bercanda. Lama-kelamaan dia pasti
nanti mau berteman dengan aku, dan aku bukanlah orang
yang mudah sakit hati hanya karena candaan seperti itu.”
Ucap Angel.
David terduduk di atas ranjangnya, dia berpikir kesialan
apa lagi yang datang pada tanggal empat belas Februari
kali ini. Seorang gadis datang dengan permasalahan-
permasalahan baru. Sementara di kamar yang lain, gadis
yang sedang dipikirkan David juga sedang berpikir
mengapa dia harus bertemu dengan pria seaneh David,
yang ucapannya begitu kasar, yang marah hanya karena
ucapan Angel yang salah memanggil namanya.
Keesokan, Angel yang berada di kamarnya, membuka
buku yang bertuliskan semua isi perasaannya, dan ingin
menuliskan apa yang dirasakannya pada saat ini ke dalam
buku itu. “Aku berfikir dengan berlibur sejenak di kota ini
akan mampu menghapus semua kenangan tentang kamu.
Kepergianmu yang begitu tiba-tiba sangat membuat aku
menderita. Kamu tak pernah sedikitpun menunjukkan rasa
sakitmu di depanku, sehingga tak sedikitpun aku mengerti
rasa sakitmu, dan ketika aku tahu itu, semuanya telah
terlambat.
Akupun membuka pintu dengan malas, karena aku
benar benar lelah. Saat aku membuka pintu akupun
terkejut karena ada seorang lelaki mengenakan jaket
yang sama saat hari dimana aku menemukan boneka
moomin di loker.
Ia pun segera membalikkan badan , dan aku terkejut
karena ia adalah Jeno, dia ketua basket di sekolahku,
aku masih mematung di dekat pintu karena yang ku
ketahui Jeno ialah orang yang sangat cuek , bahkan saat
di absen oleh guru dia sangat jarang mengangkat tangan
dan lebih mending berkata “hmm” saat dipanggil
namanya.
Tapi kali ini ia terlihat beda , tiba-tiba dia menjentikkan
tangan nya di depan muka ku dan membuat ku sadar , ini
adalah Jeno yang asli tanpa sikap cueknya.
Aku segera menutup pintu karena teringat seseorang
yang berkata bahwa jika aku sudah mendapatkan
boneka moomin untuk yang ketiga kalinya maka aku
harus lebih berhati-hati.
“Re yakin gamau boneka moomin nya ?” teriak Jeno
dari luar.
Bukannya aku tidak mau , tapi aku takut akan
mendapatkan masalah. Ia pun kembali berteriak dari luar
sana.
Dia telah mengambilmu dari aku. Kenapa kamu hanya
memberikan kebahagiaanmu kepadaku, dan tak pernah
mau membagi kesakitanmu?” Angel tertidur dengan pena
yang masih tergenggam di antara jemarinya dan juga
dengan air mata yang mengalir di sudut mata indah itu.
Tanpa terasa hari sudah menjelang siang, Angel masih
belum tersadar dari tidur lelapnya yang penuh dengan
kesedihan, sementara itu David telah kembali dari
kampusnya dan menemukan rumah dalam keadaan
sunyi. Ketika dia akan memasuki kamarnya, dia melihat
pintu kamar Angel yang terbuka, dan terlihat Angel tertidur
dengan pena dan buku yang ada disebelahnya dan masih
dengan bekas air mata yang mengalir di matanya.
David masuk ke dalam kamar dan mengambil buku
tersebut, dia ingin tahu apa penyebab Angel tampak
begitu sedih, padahal sebelumnya dia tampak bahagia
dan begitu bersemangat. Dia membaca lembar demi
lembar isi buku tersebut. “Kanker…” Hanya sepatah kata
itu yang keluar dari bibir David. Ternyata suaranya yang
sepelan itu juga mampu membangunkan Angel. Angel
yang kaget segera menghampus sisa air matanya dan
menarik buku yang ada di tangan David. “Ternyata kamu
lebih tidak sopan, selain masuk ke kamar anak gadis
sembarangan, kamu juga membaca
Akupun menyenggol lengan nya karena ia tidak sadar
ada pesan masuk, ia pun segera mematikan ponselnya
dan tidak berniat membalas pesan tersebut. Aku
memancingnya dengan segala cara tetapi tetap saja dia
tidak mau memberi tau siapa itu yang aku yakini adalah
orang yang sama dengan pengirim boneka moomin.
Aku sendiri juga capek karena tidak ditanggapi , lalu aku
berjalan mendahuluinya dan masuk ke rumah dengan
muka yang murung. Sebenarnya ada apa dengan orang-
orang disekitarku. Lebih baik aku tidur agar nanti malam
dapat belajar dengan keadaan fresh.
Saat aku hampir terlelap tiba-tiba ada pesan masuk dari
nomor tak dikenal yang berisi pesan bahwa jika ada
orang yang mengantarkan boneka moomin maka harus
ia terima. Aku sama sekali tidak ingin membalas dan
kembali berbaring di tempat tidur.
*bel berbunyi*
“Kenapa orang suka sekali mengganggu jam tidurku
astaga..” gumamku.
buku pribadi orang, tanpa seizin pemilik buku tersebut.
Please keluar dari kamar ini sekarang juga.” Ucap Angel,
sementara David tak tahu harus berkata apa. Dia hanya
mengikuti perintah Angel dan keluar dari kamar tersebut
dan masuk ke dalam kamarnya.
“Ohh… God. Aku merasa selama ini kalau aku adalah
orang yang paling menyedihkan dengan semua yang aku
alami selama ini. Ternyata masih ada orang lain lagi yang
mungkin mengalami hal yang lebih menyedihkan. Tiga
tahun belum cukup bagiku untuk menghapus semua
kesedihan dan kenangan masa lalu, sementara Angel
yang baru beberapa bulan ditinggal kekasihnya sudah
mampu menghibur dirinya. Aku… siapa yang
meninggalkan aku? Putri tak pernah menjadi Princess’ku.
Mungkin saja ketika mengalami kecelakaan itu, dia bukan
sedang menuju café tempat kami berjanji untuk bertemu,
dan kalaupun memang dia menuju kesana belum tentu
jawaban dia seperti yang aku harapkan. Tuhan… kenapa
aku begitu bodoh dan menutup diriku selama tiga tahun
ini. Aku membuat semua orang yang berada di sekitarku
merasa tak nyaman dengan keberadaanku. Aku membuat
mereka sakit hati dengan sikapku. Aku harus berubah…
harus…” Itulah yang terucap dari bibir David.
akan menatapku dengan aneh. Ia kembali berdiri dan
berlari ke arah lapangan basket.
“Kalo kamu udah nerima boneka moomin untuk
yang ketiga kalinya , aku harap kamu lebih hati-hati”
ucapnya.
Aku pun diam sejenak dan mencerna kata kata itu
barusan , apakah aku akan mendapat masalah yang
lebih besar setelah ini. Daripada berdiam diri disini lebih
baik aku balik ke kelas.
Jam pelajaran matematika pun dimulai , dan seperti
biasa guruku hanya akan menjelaskan sebentar dan
menyuruh murid murid nya untuk mengerjakan tugas
yang lumayan banyak. Sampai tidak terasa sudah
waktunya pulang sekolah , dan akupun segera
membereskan barang-barang dan berlari menuju
gerbang.
Disana sudah ada sahabatku yang menunggu, seperti
biasanya kita pulang bersamaan karena kami tinggal di
kompleks yang sama. Tanpa sengaja aku melihat pesan
yang tertera di handphone milik nya.
“hmm.. kira kira dia suka apa selain moomin ?” isi
pesan tersebut.
Dia sadar kalau sikapnya selama tiga tahun ini hanya
menyulitkan dirinya dan orang-orang yang ada di
sekitarnya. Dia benar-benar mencoba meyakinkan dirinya
kalau dia harus berubah. Dia berjalan keluar dari
kamarnya dan memberanikan dirinya untuk berjalan
mendekati Angel yang sekarang sudah berada di ruang
tengah rumah itu sambil mendengarkan music slow pop
kesukaannya. Dengan wajah yang mencoba untuk
tersenyum, David mendekati Angel dan duduk
disebelahnya. “Jadi, udah berapa lama dia meninggal?”
Tanya David to the point pada Angel. “Kamu udah baca
diary itu. Dua bulan lalu…” Jawab Angel singkat. “Hhmm…
sorry ya Angel. Buat sikap aku yang keterlaluan dua hari
ini sama kamu. Aku memang udah gila. Selama tiga tahun
aku bersikap seperti itu pada orang-orang di sekitarku.
Mungkin orang tuaku juga sudah menyabarkan diri
mereka menghadapi anak seperti aku.” “Sebenarnya
masalah kamu apa sih David??” Tanya Angel dengan
gaya penasarannya itu. David bingung harus mulai
bercerita darimana.
Dia bingung, apakah dia harus kembali mengenang
masa lalu itu. Tapi dia meyakinkan dirinya untuk tetap
bercerita pada Angel dan berharap Angel akan menjadi
orang pertama yang mengetahui penyebab perubahan
sikapnya itu dan juga menjadi
mulutnya. Aku terlalu sibuk memikirkan siapa yang
memberikanku boneka moomin.
Bel istirahat pun berbunyi , aku segera menuju kelas
sahabatku , dan aku menceritakan semua kejadian yang
telah ku alami beberapa hari ini. Seperti yang kuduga ia
pun juga bingung siapa yang mengirim boneka itu.
Tiba tiba saja ada yang sesuatu yang mengenai
kepalaku diikuti dengan teriakan seseorang, yaitu Raisa ,
saudaraku sekaligus musuhku karena kami jarang sekali
akur.
“Dari siapa ini ? “ kataku,
“Dari Pak Boss.” Dia bilang.
Aku kembali berfikir dan aku benar benar tidak tau siapa
itu Pak Boss. Dan clue yang aku punya hanyalah bahwa
seorang itu mempunyai jabatan yang tinggi dalam suatu
ekskul.
Tiba-tiba saja ada sesorang yang berlari dan tidak
sengaja menabrakku , ia pun terjatuh tetapi aku malah
mentertawakannya. Sudah kuduga bahwa ia
orang terakhir, karena David sudah sangat berniat untuk
menutup lembaran cerita masa lalunya bersama Putri itu.
Dia memulai ceritanya pada Valentine tiga tahun yang lalu,
yang menyebabkan dia melupakan betapa indahnya hari
kasih sayang itu. Angel mendengarkan cerita David
dengan serius, tak sedikitpun dia memalingkan wajahnya
dari wajah David yang memandangnya dengan serius
pula. “Jadi itu yang membuat kamu berubah?” Tanya
Angel pada akhir cerita. “Ya… dan sekarang karena aku
tahu cerita kamu, aku termotivasi untuk berubah lagi
menjadi diriku yang dulu. Kalau kamu bisa menjalani hari
tanpa harus mengingat masa-masa sedih itu, kenapa aku
tak mampu? Kalau dua bulan cukup untuk kamu
melupakan kenangan bersama kekasihmu, kenapa tiga
tahun tak mampu membuat aku melupakan kenangan
bersama orang yang bukan kekasihku?” Ucap David.
“Dan.. inilah kenyataannya, bahwa perubahan itu pasti
ada. Semuanya tergantung pada diri kamu sendiri, apakah
kamu memang mau berubah atau tidak.” “Mau membantu
aku??” “Apa aku punya alasan untuk menolak??” Angel
menjawab dengan pertanyaan lagi sambil tersenyum
manis pada David. Hari itu menjadi awal persahabatan
dan kebersamaan mereka.
tasku sudah tidak ada cukup ruang untuk menaruh
boneka itu.
Keesokan harinya , boneka itu pun hilang entah
kemana. Akupun segera menuju loker untuk mengambil
buku catatan fisika. Dan ya aku menemukan boneka
moomin yang kemarin aku tinggal di dalam kelas. Tetapi
disana terdapat sebuah surat yang berisikan
“Bukankah kamu menyukai moomin lebih dari
apapun ? mengapa kamu meninggalkannya di dalam
kelas sendirian ?”
Sekarang aku merasa takut dengan boneka ini , lebih
tepatnya pada pengirim boneka. Bagaimana dia bisa tau
akan hal ini , pada jelas jelas kemarin aku siswa terakhir
di dalam kelas. Akupun membiarkan boneka itu dan
segera kembali ke kelas.
Jam pelajaran fisika sudah dimulai , aku mencoba untuk
fokus tetapi tidak bisa karena boneka moomin tadi.
Hingga ada satu suara yang menyadarkan aku dari
lamunan tadi. Iya , siapa lagi kalo bukan guruku yang
terkenal galak. Ia memarahiku tetapi aku benar benar
tidak menangkap satu kata pun yang keluar dari
Hari-hari keduanya mulai berwarna kembali. Angel
berhasil menikmati masa liburannya sambil berusaha
melupakan mantan kekasihnya, dan David mulai kembali
pada dirinya yang dulu. Pria yang ceria dan selalu mengisi
hari-harinya dengan hal baik yang bermanfaat. Orang tua
David juga merasakan dampak yang baik dari keberadaan
Angel di rumah mereka, karena dapat merubah anak
mereka satu-satunya. Tanpa terasa kini Angel tiba di akhir
masa liburannya. Sudah hampir sebulan dia menikmati
liburan ini dengan sahabat barunya. Dan kini tiba
waktunya untuk berpamitan. “Om..Tante.. besok aku
pulang ke Jakarta, karena masa liburanku udah habis.”
Ucap Angel pada sang tuan rumah pada saat makan
malam berlangsung. “Tak terasa ya… padahal tante udah
nyaman banget kamu ada disini. Tante benar-benar
merasa punya anak perempuan sendiri, dan David pun
memiliki teman cerita selama kamu disini. Ya kan
David??” Tanya mama David pada David. “Aku boleh
bicara berdua sama Angel dulu nggak ma??” Tanya
David. “Off course, time is yours…” Ucap mama David.
David segera beranjak dari tempat duduknya dan
menarik tangan Angel untuk ikut bersama dengannya.
Dan mereka berhenti di taman belakang rumah David
dan duduk disana. Suasana
Akupun memikirkan siapa yang berani menaruh boneka
ini di lokerku , padahal semua teman ku tau bahwa aku
itu galak dan tidak suka diganggu. Tapi aku merasa ada
sesuatu yang aneh dalam diriku , aku tidak merasa
terganggu sama sekali. Akupun tidak memikirkan hal itu
terlalu lama karena menurutku tidak penting , karena
yang terpenting ialah aku mendapatkan boneka baru.
Jam pelajaran pertama pun dimulai , aku mengikuti
pelajaran dengan keadaan kelas yang nyaman dan
mengobrol sedikit dengan teman-teman sekelasku
hingga jam pelajaran terakhir.
Bel sekolah berbunyi, teman temanku pun tentu saja
cepat cepat meninggalkan kelas. Berbeda denganku
yang harus membersihkan kelas terlebih dahulu. Hingga
ada seseorang memanggil namaku kemudian
memberikanku sebuah boneka moomin , dia hanya
bilang “ini ada titipan” dan pergi begitu saja.
Apakah boneka ini dari seseorang yang tadi pagi aku
lihat , bukankah ini hanya membuang uangnya secara sia
sia. Bukannya aku tidak mau menerima tapi ini sudah
berlebihan. Akupun segera meninggalkan boneka itu di
meja kelas karena
begitu sunyi, mereka sama-sama bingung bagaimana
harus memulai pembicaraan. “Take care ya… besok aku
udah pulang. Kita tetap bisa bersahabat kan Dave??”
Tanya Angel dan membuat David kembali teringat pada
pemberi nama panggilan itu. “You’re not my princess…”
Jawab David singkat. “Ya.. kamu benar. Aku bukan
Princess kamu. Maaf kalau aku nggak pantas untuk itu.
Jaga diri kamu ya… kalau kamu punya waktu, keep
contact sama aku ya.” “Angel….” “Ya…” “Maaf kalau
ucapanku selalu membuat kamu sakit hati. Sebenarnya,
aku nggak rela kalau harus membayangkan mulai besok
aku harus menjalani hidup ini tanpa kamu disini, karena
kamu adalah alasan aku berubah.” “Kamu pikir aku rela
meninggalkan kamu. Aku juga nggak tahu gimana harus
memulai aktivitasku seperti biasa lagi dan
membayangkan nggak ada kamu disamping aku.” Jawab
Angel sambil meneteskan air mata. “Angelll… ini kedua
kalinya aku ngelihat kamu nangis. Jangan nangis lagi
ya… air mata kamu membuat aku semakin nggak tega
merelakan kamu pulang.” “Angel… will you be my
angel??” Tanya David melanjutkan ucapannya. “Haa??
Maksudnya?” “Iya.. kamu mau jadi Angel-ku. satu-
satunya Angel yang akan mendampingi aku??”
“Absolutely… Yes!! Because you are my Dave…” “Don’t
call me Dave, because you are not my
Moomin yang Misterius
Saat kalian melihat judul nya mungkin terasa asing
dengan kata ‘moomin’ , tetapi kata itu sangat berarti
bagiku. Mungkin aku akan menjelaskan apa itu moomin ,
ia adalah suatu tokoh fiksi yang berwujud seperti kuda nil
dengan kulit yang putih.
Seperti biasanya hari ini adalah hari sekolah , tetapi ada
satu hal yang aneh , saat aku memasuki lorong sekolah ,
aku melihat seseorang menggunakan jaket dan
memasukan sesuatu ke dalam lokerku yang tidak lain
adalah boneka moomin. Dia sempat melihat ke arahku
kemudian berlari , tetapi aku tidak dapat mengenalinya
karena ia menggunakan masker.
Akupun segera mengecek lokerku , benar saja ada
sebuah boneka moomin berukuran sedang dengan
memegang bunga dan ada sebuah surat. Aku membaca
isi surat itu
“aku tau kamu menyukai moomin lebih dari apapun ,
tapi apa kamu mau membagi rasa itu sedikit
kepadaku ?”
princess, you are my Angel. The only one angel that will
always stay in my heart. I’m your David, not your Dave,
because I’m David, and I’m not Dave. Jangan jadi orang
lain, karena aku sayang dengan apa adanya diri kamu
sekarang” “Yaa… Karena aku Angel!!” “Yess… you are my
angel, sering-sering berlibur kesini ya… karena ada hati
yang menunggu kamu disini. Aku bakalan kangen banget
sama kamu.” “Aku akan datang setiap kali aku punya
waktu untuk datang, jaga hati ini buat aku ya…” Ucap
Angel sambil memeluk erat David.

Princess… maaf. Aku tak bisa menjaga hati ini lebih lama
lagi untuk kamu. Karena kini hati ini telah dimiliki oleh
orang lain. Dan orang itu adalah Angel-ku. She is my
Angel…

Nama : Renata Happy Putri Nur Hidayah

Amanat :
Panggilan : Rere
1. Belajarlah untuk Ikhlas, walaupun itu sulit
2. Jangan menilai orang dari keburukannya saja, tapi TTL : Jakarta, 01 Mei 2003
lihat kebaikan yang Ia lakukan
Telepon : 081288426499
3. Jangan terlalu membebani diri sendiri
4. Menutup hati boleh saja, namun jangan sampai Email : renatahappy28@gmail,com
menutup diri
PTN tujuan : UI / Arsitektur

Motto Hidup : “Gamau Ribet!”

 Aku membaca kutipan manis : “Persahabatan
bukanlah sebuah kesempatan, tapi merupakan tanggung
jawab yang manis.” -Khalil Gibran. Hargai setiap momen
bersama sahabat mu dan untuk 2 teman terbaikku terima
kasih semoga kita selalu bersama sampai di puncak
tertinggi.

Amanat :

1. Buatlah teman sebanyak banyaknya

2. Setia kepada sahabat walau sudah berpisah
3. Selalu ada untuk sahabat yang
membutuhkan
4. Jangan melupakan teman lama walaupun
Nama : Dhiya’ Rizqi Bagus Wibowo sudah menemukan teman baru.
Panggilan : Bowo

TTL : Magelang, 09 September 2002

Telepon : 081932047264

Email : dhiyarizqi09@gmail.com

PTN tujuan : UI / Teknik Informatika

Motto Hidup : “Memakai waktu dengan efektif”


Perubahan
Salim, adalah nama anak remaja yang berumur 16 tahun.
Salim hanyalah seorang remaja biasa pada umumnya
yang memiliki sifat mudah menyerah terhadap sesuatu
,pesimis dan tertutup terhadap orang lain. Ia tau bahwa
sifat-sifat itu harus diubah karena sifat-sifat tersebut tidak
membawa pengaruh baik kepadanya dan sekitarannya.
Lalu ia pun berpikir bagaimana caaranya mengubah sikap
yang telah menempel padanya itu selama 16 tahun.
Suatu hari di beranda sekolah salim sedang memikirkan
sesuatu.
“Bagaimana ya caranya untuk berpikir positif dan lebih
terbuka terhadap orang lain? Bagaimana caranya untuk
berubah?” Pikir salim sambil menatap langit dari beranda
sekolah. Disaat salim memikirkan hal tersebut , datanglah
seorang temannya.
“woiii!!, ngapain bengong aja liatin langit, mang bakal ada
meteor jatoh gitu?” sahut Dito sambil tertawa kecil.
baru juga. Tapi suatu hari aku kangen banget sama
mereka. Lalu aku menyapa mereka di sosial media
karena kita punya grup yang berisikan 15 orang
teman-teman terbaikku.
Tetapi setiap kita kumpul tidak pernah lengkap
selalu saja ada yang kurang tapi aku,kurnia dan
afiifah selalu hadir entah kenapa kita selalu yang
paling semangat bertemu.
Grup yang ada di sosial media kita juga selalu sepi
lagi setiap kita sudah selesai berkumpul. Dan
akhirnya kita membuat multichat yang berisikan kita
bertiga. Selalu ramai setiap ada perbicangan
diantara kita bahkan sampai saat ini setiap kita
berbincang di telphone tidak ada yang berbeda.
Tidak ada rasa canggung,selalu saling bercerita
tentang apa yang kita alami. Keluh kesah yang kita
rasakan, tertawa tentang pengalaman lucu yang kita
alami.
Kita juga masih sering berkumpul dan
menghabiskan waktu bersama setiap akhir pekan.
Tidak ada yang berubah, selalu menjadi orang
terdepan jika salah satu diantara kita ada yang
terluka. Tidak ada yang bisa menggantikan mereka.
Dito bisa dibilang teman dekat dari salim. Sifatnya bisa
dibilang susah ditebak, terkadang bisa seperti gembira
dengan sebab tidak jelas terkadang bisa saja konyol.
“apaan si, gak jelas lu, dateng-dateng ngelawak garing
lagi.”
“lagian lu liatin keatas mulu sambil bengong , hati-hati
kesambet setan lu.”
“ealah, gini-gini pikiran gw gak kosong pas bengong ya”
“emang lu ini mikirin apaan, sampe serius banget gitu?”
“mikirin sifat lu yang gak jelas itu.”
Tiba-tiba bel kelas pun berbunyi, menandakan waktu dari
istirahat pertama telah usai
“yaudah, masuk kelas kuy” ajak Dito sambil merangkul
salim.
Terkadang salim berpikir akan kelakuan temannya ini,
adakah hal yang disembunyikannya. Seakan akan
sifatnya itu hanyalah sekedar topeng belaka.
Banyak banget hal yang kita lakuin bareng,dan
karena orang tua kita deket juga jadi kita sering
pergi bareng jadi gacuma keliling komplek aja gitu
muter-muter naik sepeda hehe. Aku,Afiifah dan
Mutiara sering cerita tentang apa yang kita alami
bahkan dalam seminggu kami menghabiskan waktu
6 hari bersama. Senin sampai jumat kita sekolah
dan les bareng, lalu sabtu ada ekstrakulikuler
marching band di sd dan setiap kita pulang selalu
main ke rumah afiifah. Banyak banget kenangan
disana.
Tapi ga selalu kita akur ada masa-masa dimana kita
berantem tentang hal kecil. Dan selalu sindir-
sindiran lewat timeline line untuk yang salah tau
kesalahannya dan minta maaf. Musuhan terlama
kita itu seminggu, entah masalah apa. Dan cara kita
maafan aneh banget, jadi guru aku tuh tau kita
musuhan nah dia bilang pas lagi ngajarin kita
“orang yang tidak berbicara lebih dari 2 hari
dianggap sama nabi muhammad bukan umatnya
lagi” disitu tiba-tiba kurnia sama afiifah ngeliatin ke
arah aku. Dan kita langsung ngobrol biasa aja.
Dan saat smp kita berpisah kurnia dan alana satu
smp tapi afiifah di smp yang berbeda. Saat sma
kita juga berpisah semua. Sulit buat mengatur
waktu bertemu,kita menemukan lingkungan yang
“yah namanya juga manusia , pasti ada saja hal yang
dirahasiakan seseorang.” Pikir salim sambil berjalan ke
dalam kelas bersama Dito.
Saat dikelas salim tetap berpikiran sama, yaitu memikirkan
caranya untuk berubah. Disaat berpikir hal tersebut
dibagikan lah hasil ulangan matematika, salim sudah
menduga bahwa ia akan mendapat nilai dibawah kkm ,
dan saat kertas ulangannya diterima salim pun tidak kaget
karena itu sesuai dengan tebakannya. Sekeras apapun ia
belajar dan mencoba hasilnya selalu sama.
Bel sekolah pun berbunyi , tanda usainya sekolah. Murid-
murid pun pergi keluar kelas termasuk juga salim, ia
bergegas untuk pulang karena ia tidak suka berlama-lama
disekolah. Dijalan pulang pun Salim masih memikirkan hal
tersebut. tiba-tiba ada suara langkah kaki yang berjalan
dengan cepat seakan-akan mengejar Salim.
“woi lim, bengong aja sambil jalan mikirin apaan si?”
Ternyata itu adalah Kevin, teman sekelasnya. Bisa
dibilang mereka itu cukup dekat, Kadang mereka suka
berjalan pulang bersama walau berbeda arah tempat
tinggal.
udah menemukan lingkungan baru dan teman baru.
Balik lagi ke Afiifah dan Kurnia,beda sama mereka
kita bertiga selalu bareng bener-bener kita pernah
bikin lomba 17 agustusan ala-ala di rumah afiifah
karenan kita bertiga gaada yang ikut acara 17
agustus di rumah kita. Itu kita bikin tali buat
gantungin kerupuk dan ngajak kakak sama adiknya
Afiifah buat main bareng. Dan bahkan,kita pernah
bikin ajang kompetisi di rumah Afiifah kayak
indonesian idol gitu kakaknya afiifah yang jadi juri
kak daffa.
Kenangan lainnya juga seperti kita yang naik krl
muter-muter Cuma buat ke kota tua. Kita juga
pernah naik kereta ke Bogor Cuma buat makan soto
mie bogor, iya serandom itu pertemanan kita. Dulu
pas sd kita juga pernah mau bikin pentas seni
tentang cinderella gitu. Kita ber 15 itu bagi-bagi
tokoh untuk pentas seni ini kita kreatif juga kalo
dipikir-pikir dan kita juga udah bikin script nya. Tapi
saat kita mau menyiapkan untuk dekorasinya
ternyata pentas seni di batalkan. Kecewa banget
tapi berujung kita jadi bikin geng nah ini dia awal
mula aku deket banget sama Afiifah dan Kurnia. Dari
kelompok yang beranggotakan 15 orang ini kita
bikin geng namanya “chubet”.
“ ah, bikin kaget aja lu, untung gw gak kenapa-napa.”
“ wkwkwkwkw maaf lagian jalan bengong gitu. Kenapa sih,
lu punya masalah? cerita lah.”
“setiap manusia pasti memiliki masalah Vin,gw sih cuman
berpikir akan suatu hal.”
“memangnya lu mikirin apa.”
“sesuatu hal yang gak penting dan gak ada gunanya juga
dah pokoknya.”
“ya kayak gimana contohnya ? “
“kayak kenapa lu itu bawel dan kepo terhadap orang lain.
“ sambil tertawa kecil.
“ wah bener-bener dirimu ini.“
Mereka pun asik mengobrol hingga sampai lah mereka
berdua ke stasiun kereta.
“eh Lim, gw duluan ya.”
“oke, hati-hati dijalan.”
Seperti biasa Kevin pung pulang menuju rumahnya
dengan naik angkot.salim pun berjalan menyebrang
menuju stasiun kereta.sambil menunggu pemberhentian
stasiun yang dituju, ia memikirkan
deket. Aku sama reva juga deket karna dulu tk kita
bareng dan mamah kita kayak deket gitu lah.
Nah kayak pertemanan biasa awalnya dari ngobrol-
ngobrol aja dan tiba-tiba deket tuh sama berapa
orang ya mungkin 15 orang? Kayak kita punya geng
gitu,jangan dicontoh ya!
Dan di 15 orang itu ada Aku, Afiifah, Kurnia, Reva,
Salwa, Syifa, Zalta, Rafilla, Rhazief, Akmal, lasmana
, Fadhlan ,Marsal, Rifky, Adinda. Dulu kita ber 15
sering main bareng meskipun yang cewenya sering
berantem juga ya namanya anak sd ya nah tapi pas
sd kita bener2 solid banget main sepeda bareng-
bareng, semua hal konyol yang aku lakuin pasti
semuanya sama mereka.
Tapi diantara 15 orang itu aku paling suka banget
cerita sama Afiifah,Kurnia dan Salwa mereka
pendengar yang baik banget. Dan kalau sama
salwa aku tuh sering banget naik sepeda sore, kalo
naik sepeda teman terbaiknya itu salwa dan
marsal. Kita sampai bikin basecamp di belakang
sekolah karena ada kura-kura disitu padahal kita
dateng kesana Cuma sekali aja gapernah dateng
lagi. Tapi kita bertiga gadeket lagi sekarang
mungkin karena mereka berdua
beban apa yang ada di hari esok, entah itu tugas-tugas
yang belum diselesaikan karena malas atau karena
ketidakpahamannya akan materi tugas tersebut, ataupun
ulangan-ulangan harian yang hanya tinggal menunggu
waktu sebelum eksekusinya. Hampir setiap hari yang ada
dipikiran salim hanyalah hal-hal tersebut. Akankah hari
esok akan menyulitkan atau tidak?, apakah dirinya itu bisa
membahagiakan orang tuanya?
pemikiran-pemikiran itulah yang selalu memenuhi otak
salim.mungkin bagi sebagian orang, mereka menganggap
salim adalah orang yang pesimis dan tidak percaya diri.
Beberapa ada yang mencoba menyemangatinya karena
peduli beberapa lagi karena hanya ingin kebaikannya
dibalas suatu hari nanti.namun salim tidak mengalami
perubahan sedikitpun tentang sifatnya itu, entah
bagaimana hampir semua motivasi yang diberikan oleh
teman sebayanya atau guru-guru bahkan motivator pun
tidak membuat sifat itu hilang. Salim berpikir,
memberikannya motivasi hanyalah hal yang membuang-
buang waktu . waktu pun berlalu, sampailah Salim ke
tempat tujuannya, yaitu rumahnya.
Rumah yang kecil nan mungil, yang berbentuk
sederhana dengan cat warna polos.Salim pun masuk
kerumah. Saat dirumah ia hanya
Three Musketeers
Ini bukan cerita barbie,tapi cerita tentang kisah
persahabatan antara Putri Alana, Afiifah Mutiara
dan Kurnia Riany. Pertemanan yang mereka jalin
dari SD sampe sekarang mereka udah mau lulus
kuliah. Berawal dari satu sd, Putri yang punya sifat
heboh,bawel,galak tapi selalu menjadi orang
terkonyol diantara mereka bertiga. Dan yang kedua
Afiifah anak ini pinter banget, semua buku tentang
pengetahuan umum itu dia pasti tau. Cita-citanya
jadi dokter dan dia terpinter diantara mereka
bertiga. Yang terakhir Kurnia dulu pas sd dia orang
paling ditakutin gatau kenapa mungkin karna
ibunya pentolan juga kali ya haha. Selalu jadi tempat
curhat yang enak dan dia dewasa banget.
Saat sd kelas 1 kita beda kelas, nah ternyata pas
kelas 2 mereka sekelas dan semua mulai disini.
Hallo gue alana,kita bertiga kenal itu awalnya aku
lagi pergi ke bali dan pembagian kelas tuh, lalu
mamah aku bilang kalau aku sekelas sama kurnia
dan temen tk aku namanya reva dan reva sama
kurnia ini kelas 1nya sekelas dan mereka
mengerjakan tugas yang diberikan, itupun kalau ia
mengerti akan materi yang diberikan oleh gurunya di
sekolah. Tiba-tiba datang lah Ibu dari arah
dapur,menghampiri salim.

“gimana sekolahnya nduk.” Sambil menghampiri salim.

“ya gitu bu, kayak biasa.”

“yang bener nduk?”

“cuman dapet nilai ulangan dibawah kkm doang sih,

padahal udah belajar nya bener-bener serius kok. Tapi
hasilnya begini mulu .” jawab salim sambil mengeluh.

“yaudah ndak apa-apa nduk , belajar lagi aja, Ibu selalu

doain kamu dari rumah. Usaha itu tidak pernah
mengkhianati hasilnya. Tetap semangat nduk, Ibu selalu
mendukung kamu.” Jawab ibu sambil mengelus punggung
salim.
Nama : Fitrani Dewi Zarqa
Kata-kata itulah yang selalu salim dengar jika ia
Panggilan : Fitrani
mengalami kesulitan,hanya dengan mendengar kata-kata
itu dari ibunya dapat menenangkan hati dan pikirannya. TTL : Jakarta, 04 Desember 2002
Dari situlah muncul motivasi sedikit demi sedikit untuk
berubah. Salim pun bertekad untuk bisa berubah jadi lebih Telepon : 087887019831
optimis. Email : fitranizarqa@gmail,com

PTN tujuan : UI / FH

Motto Hidup : “Jangan pernah menyerah”

Keesokan harinya salim mencoba merubah dirinya
dengan melakukan hal yang kecil seperti melakukan
olahraga rutin setiap akhir pekan. Awalnya salim sangat
semangat melakukan hal tersebut, akan tetapi lama-lama
ia mulai malas melakukannya dikarenakan Salim lebih
memilih tidur di akhir pekan hingga siang hari. Karena cara
tersebut tidak berhasil salim memikirkan cara lain agar
sifat pesimisnya itu hilang. Ia mulai membrowsing cara
untuk menghilangkan hal tersebut dan salah satunya
menyebutkan untuk bergaul dengan orang-orang yang
optimis, seketika salim berpikir memangnya ia memiliki
teman yang optimis. Lalu ia ingat mungkin salah satu
temannya bisa membantunya menyelesaikan masalah.
“oiya kalo gak salah yang paling bawel kalau gw punya
masalah itu si kevin. Mungkin aja dia bisa bantu
permasalahan gw ini, dilihat dari sifatnya kayaknya dia
cukup optimis orangnya. Besok mungkin gw tanyain ke
dia. “
Keesokan harinya disekolah Salim pun berniat untuk
menanyakan hal tersebut kepada Kevin namun
sepertinya ia tidak ada dikelas. Salim pun mencarinya ke
kantin dan ternyata tebakannya benar, disana ada kevin
yang sedang makan namun ia tidak sendirian, ia ditemani
oleh Dito.
Ia kaget ketika melihat jaketku banyak goresan dan
jalanku yang terpincang-pincang, ia segera menuntunku
untuk duduk. Matanya berkaca-kaca membuatku semakin
bersalah. Aku terus berusaha mengatakan bahwa aku
baik baik saja hanya sdikit luka di kaki dan memar
ditangan. Akupun mandi untuk membersihkan luka luka
ku, dikamar mandi aku merenungkan kesalahanku tapi
aku bahagia karena dapat menyelesaikan masalah sendiri
walaupun caraku mungkin salah dimata orang, aku rela
mengorbankan milikku walaupun sebenarnya bukan aku
yang harus menanggung semuanya.
Amanat :
1. Berani bertanggung Jawab
2. Atur emosi jika tak ingin semuanya hancur
3. Ikhlas
4. Jangan sepelekan hal kecil
5. Taat pada peraturan yang ada
6. Mencegah lebih baik daripada mengobati
Seketika Salim pun berpikir apakah ia harus melanjutkan
niatnya atau tidak.
“bagaimana ini, kalau si Kevin sendirian tidak apa-apa gw
cerita tapi lain lagi kalau ada Dito. Dari sifatnya saja sudah
ketahuan kalau dia tidak seriusan orangnya, bisa-bisa gw
diledek sama Dito karena masalah ini.” Salim terus berpikir
hingga dahinya mengkerut. Pada akhirnya ia
membulatkan tekadnya untuk bertanya. Salim pun
menghampiri mereka yang duduk ditempat yang kurang
ramai itu.
“eh guys , jadi gini gw ingin cerita tentang sesuatu.”
“cerita apaan tuh, tumben-tumbenan lu cerita, biasanya
juga kagak.” Jawab Dito sambil meledek.
“sudah kuduga kalau Dito bakalan ngomong kayaka gitu”
pikir Salim.
“huss jangan dibecandain , orang tu ya kalau ada masalah
ya ditolong bukan diledek. Jadi ada masalah apa Lim.”
“jadi gini gw kan mau jadi lebih optimis lagi terus gak
gampang nyerah gitu,intinya gw mau berubah gitu gak
begini terus.”
*tok tok tok tok tok*
*tok tok tok tok*
Akhirnya pak anwar keluar setelah tanganku sedikit
kemerahan selepas mengetuk pintu rumahnya. Ia terkejut
karena melihatku. Mungkin karena kondisiku masih sama
persis seperti setelah tabrakan. Ia sedikit berbasa basi
dahulu, padahal aku ingin cepat cepat pulang. Ia akhirnya
menuju topik yang aku tunggu tunggu "berapa jumlah
uang harus saya gantikan pak?". Ia mengatakan tidak
usah, bukan maksudnya tidak usah dibayar, biar jadi
urusan orang tuaku dan dia saja. Tapi aku
membantahnya, biar aku saja yang gantikan karena aku
yakin tabunganku cukup untuk menggantinya, dia pun
menyebut nominal dua juta rupiah, aku sedikit kaget ku
kira masih di angka satu juta rupiah, tapi aku "deal"kan
karena sudah menutupi biaya lecetnya juga. Aku meminta
nomer rekeningnya. Langsung saja ku transfer langsung
lewat mobile banking. Urusan pun selesai.
Keadaanku semakin lemah, tubuh yang tadinya tidak
sakit, jadi nyeri semua. Aku harus tetap menyeimbangi
motor ini bagaimanapun keadaannya. Sampai aku
dirumah tepat maghrib berkumandang, aku sudah
ditunggu ibuku dirumah,
“ Lu ngomong ke kita aja udah suatu kemajuan tau,
biasanya juga kalau ada masalah tu lu gak pernah cerita.”
Kata Dito.
“gak nyangka gw Dit ternyata lu peka juga ya orangnya.”
Jawab Kevin dengan sedikit kaget.
“yehh, gini-gini walau gw suka becanda, gw juga
mengamati keadaan sekitar.”
Akhirnya mereka pun berbincang-bincang tentang
masalah yang dialami oleh Salim. Awalnya mereka sedikit
menemukan titik buntu, tapi pada akhirnya mereka
berhasil memecahkan masalah tersebut.
“jadi untuk jadi optimis itu sebenarnya mudah dan hal yang
paling dasarnya itu lu bikin tujuan hidup.” Jawab Kevin.
“itu bukannya agak rumit ya, salah kali lu masa paling
dasar rumit gitu.” Kata Dito meragukan pendapat Kevin.
“yang paling mudah tu ya untuk jadi optimis itu selalu
bersyukur terus juga jalani gaya hidup sehat contohnya
kayak olahraga gitu.”
“kalau olahraga sih udah pernah dicoba cuman gagal.”
“biar gw tebak pasti karena males.” Jawab Kevin
memarahi bocah itu, dikarenakan memang ia tidak
diperbolehkan membawa motor sampai jalan raya. Agar
tidak mendengar kata kata kosong selanjutnya aku pamit
pulang dengan memberi nomor orang aku dan orang tua
ku, dan aku mengeluarkan uang cadangan yang ada di
tas, cukup lah kira kira uang lima puluh ribu untuk
mengobati kakinya. Aku pamit karena aku harus menemui
pemilik mobil yang tak sengaja kutabrak mobilnya.
Dijalan aku harus menyeimbangi motorku, karena posisi
motorku akan lurus jika setangnya ku arahkan ke kanan,
tak sedikit orang memandangiku, tapi aku tidak peduli
karena aku masih memakai masker. Aku merasakan nyeri
dikaki kanan ku, tapi aku harus menyelesaikan masalah
ini secepatnya. Sesampainya disana aku menyakan
alamat pak anwar, benar saja orang orang disana
mengenalinya, dan menunjukan letak rumahnya, aku
sampai disana dibagian ini aku tidak percaya diri,
walaupun pak anwar tadi bicaranya baik hati, tapi aku
tetap was was karena muka pak anwar yang tegas.
*tok tok tok*
“ya gitu dah, namanya juga hari libur.”
“kalau gitu lu harus punya keinginan dan niat yang kuat
menjalaninya, kalau niat lu cuman segitu mah jangan
harap lu bisa menghilangkan masalah lain.”
“intinya semua berawal dari niat yang tulus dan kemauan
atau keinginan yang kuat , gw yakin lu bisa
melakukannya.”
“makasih banyak ya , udah mau nolongin gw.”
“sama-sama kita kan temen lu Lim.” Jawab mereka bedua.
Semenjak itu Salim mencoba untuk selalu bersyukur
terhadap apa yang ada dan terjadi. Ia juga memulai untuk
hidup sehat dengan olahraga dengan niat yang lebih kuat,
tak jarang Salim berolahrag bersama dengan kedua
temannya itu. Salim juga jadi lebih terbuka kepada kedua
temannya itu. Hari terus berlalu dan akhirnya Salim dapat
berubah berkat bantuan teman-temannya itu. Salim
sangat bersyukur memiliki teman yang benar-benar peduli
terhadap dirinya itu.
menghampiri bocah tersebut. Banyak orang yang
memperhatikanku tapi aku tidak peduli, mereka pasti tidak
akan mengenaliku, karena aku masih memakai masker.
Ku lihat bocah itu baik baik saja tidak ada luka.
Kutanyakan padanya apakah masih bisa mengendarai
motor? Dia mengangguk sambil meringis kesakitan. Alay
Diperjalanan aku mengikutinya, memang benar daerah
rumahnya tidak jauh, sebenarnya yang tidak jauh adalah
pintu masuknya, sedangkan rumahnya masuk hingga
keplosok, jalan yang berbatu membuat kakiku terasa sakit.
Hah,menyusahkan. Awalnya aku cukup grogi karena
rumahnya melawati komplek rumah mewah, kan gawat
kalo nabrak anak konglomerat.
Setibanya aku dirumahnya aku langsung disambut
ibunya, dia khawatir karena melihat anaknya terpincang
pincang, aku tidak tinggal diam agar tidak disalahkan,
aku langsung menjelaskan kronologis kejadiannya.
Ibunya pun sedikit
Amanat :
1. Beranilah dalam mengambil keputusan dan jangan
pernah putus asa selalu optimis dalam menjalani
kehidupan
2. Jangan pernah meledek atau mengejek orang lain
3. Tolong-menolonglah terhadap sesama manusia
dan yang memerlukan bantuan
salah, aku tidak melihat kaca spion mobil tersebut. Yah,
apes sekali diriku ini.
Pemilik mobil itu menghampiriku, yang pastinya ia
menuntut ganti rugi, ku "iya" kan saja.Tetapi ia juga
memaklumkan, karena posisi mobilnya yang diparkir
dipinggir jalan adalah hal yang salah, untung pemiliknya
tidak naik darah. Langsung saja aku meminta alamat
rumahnya, dia mengatakan bahwa rumahnya dekat
dengan sekolah dasar yang ada di jalan ini, dan memberi
tahu aku bahwa namanya adalah pak anwar, katanya
orang orang didaerah tersebut cukup mengenalinya. Agar
tidak ada cekcok lagi aku langsung meberi kartu pelajarku,
dengan satu syarat untuk tidak melaporkan hal ini ke pihak
berwajib dan sekolah.
Aku kembali ke motorku. Sambil berjalan aku berfikir,
bagaimana caranya aku untuk pulang dan tanggung
jawab ke pemilik mobil serta bocah tersebut. Sedangkan
rumahku masih berjarak sekitar empat kilometer lagi.
Kuputuskan untuk mengantar bocah tersebut sambil
berfikir cara meng,antarkannya. Aku mencoba untuk
mengendarai motorku yang sengklek ini, apakah tidak
apa apa. Sudahlah , aku langsung saja
 melihat pecahan kaca, tidak lain itu adalah pecahan kaca
spion motorku, keadaannya ringsek dibagian depan dilihat
dari kejauhan. Setelah kudekati aku hanya melihat motor
itu , tadinya yang kulihat hanya baretan saja, tetapi
lrusaknya cukup fatal, ban depan ku tidak sejajar dengan
posisi setangnya.

"Mas juga harus tanggung jawab sama yang punya mobil,

motor mas tadi sempet nabrak mobil itu" kata seseorang.

Aku bingung, yang kuingat aku hanya menabrak bocah itu.

Berarti ketika aku menabrak bocah tersebut badanku
Nama : Firza Yusri Ghausa terhempas dari motor. Aku lemas, berapa biaya yang akan
ku keluarkan untuk mengganti semua itu. Akan kah
Panggilan : Firza
tabunganku ku habiskan untuk memperbaiki semuanya.
TTL : Jakarta, 30 Juni 2003 Yah, yasudahlah mungkin memang "belum rejekinya".

Telepon : 082246935636

Email : firzayusrighausa@gmail.com
PTN tujuan : STIS / Statistik
Motto Hidup : “Dunia menyediakan segalanya, kelola
dengan baik”
Setelah aku melihat keadaan motorku, aku segera pergi
ke tempat mobil yang tak sengaja tertabrak. Kulihat
hanya lecet biasa, dan mobil itu terkenal low-entry jadi
bisa kuperkirakan tidak terlalu mahal biaya servisnya.
Ternyata penglihatanku lagi lagi

Tanggung Jawab
Pulang sekolah dengan mata pelajaran terakhir
matematika yang membuatku jenuh , dimana semua
murid sudah merasakan hal yang sama sepertiku yaitu
'jenuh dan ngantuk' ditambah lagi soal latihan yang
diberikan berisi 20 butir soal disatu jam terakhir pelajaran.
Ya, memang akhir akhir ini kami sering diberi latihan soal
karena sebentar lagi kami akan menghadapi Ujian
Nasional.
Selesai mata pelajaran semua murid kelasku tidak ada
yang berniat untuk bermain atau sekedar nongkrong
disekolah, waktu mereka sudah dikekang oleh jadwal les
dan kerja kelompok,seperti sudah tidak ada waktu lagi
untuk bermain.Semua itu dilakukan demi masuk ke
sekolah unggulan yang mereka idamkan.
Pulang sekolah aku ditemani salah satu temanku menuju
parkiran.Ya, aku pergi ke sekolah membawa
motor,bukan karena aku ingin terlihat
dianut orang indonesia , dimana yang menabraklah yang
salah. Yasudah aku ikhlas saja.
Setelah aku berbicara dengan orang yang aku tabrak, aku
menanyakan tentangnya. tidak lain siapa
namanya,dimana rumahnya, dan apa maksud ia
memotong jalan tadi
Namanya laila, ia duduk dibangku kelas 2 smp, ia terus
mengatakan bahwa ia takut sampai dirumah akan
dimarahi abis abisan karena ia memang tidak diizinkan
mengendarai motor dijalan raya. Tapi bukan itu yang
jawaban yang aku inginkan, sekali lagi aku tanyakan
kenapa ia memotong jalan secara tiba tiba tiba tadi, ia
menjawab bahwa ia ingin menjemput temannya yang ada
diseberang. Aku baru tau ia sedang bersama temannya.
*Plak*
Ada yang menepuk pundakku.
ia berkata bahwa motorku sudah diamankan, aku pun
berterimakasih, aku pun langsung berjalan, ternyata
motorku terseret lebih jauh. Di jalan aku
keren tapi bila dihitung secara ekonomi membawa motor
kesekolah jauh lebih irit daripada naik angkutan umum,
jika aku naik angkutan umum aku harus transit dua kali
dan cukup menguras waktu, uang serta tenaga.
Sedangkan jika aku mengendarai motor, aku tidak akan
terjebak macet dan enaknya lagi aku hanya mengeluarkan
uang dua puluh ribu untuk ongkos satu minggu.Singkat
alasannya seperti itu hahaha..
Diparkiran belakang yang sempit itu,disana aku bersama
temanku serta murid murid lainnya saling membantu untuk
mengangkat dan menggeser motor agar motor kami bisa
keluar satu persatu. motorku dan motor temanku berada
di ujung lorong, tempat yang paling aman dari goresan
motor lain,maklum motor itu sudah dianggap motor pribadi
padahal stnk masih atas nama orang tua.
Satu persatu motor yang lainnya sudah keluar parkiran
tersisa motor kami berdua, sebenarnya bisa saja motor
kami keluar lebih dahulu karena secara letak geografis
motor kami tinggal lurus untuk mengeluarkannya. Tetapi
kami berdua orangnya paling safety dalam hal
berkendara mulai dari kaki hingga kepala,kalau dilihat-
lihat kami
sedangkan aku berbeda 2 mobil dibelakangnya, tetapi aku
sudah terlanjur menancap gas dibahu jalan sebelah kiri.
Harusnya ia menyempatkan menengok kearahku, tetapi
dia langsung memotong jalan begitu saja. Hah..
Ia tertunduk kesakitan, setelah ku tanya orang orang ia
hanya mengalami keseleo disalah satu kakinya. Lah apa
kabar denganku yang terseret dan belum tau posisi
motorku dimana.
"MAKANYA BAWA MOTOR PELAN PELAN DONG MAS,
KASIAN MASI BOCAH LU TABRAK"
Seru orang sekitar.
"IYA SAYA YANG TANGGUNG JAWAB, COBA KALIAN
PIKIR LAGI MEMANGNYA ANAK SMP SUDAH LAYAK
MENGENDARAI MOTOR?" reflek aku menjawabnya.
Smua orang terdiam. Padahal aku sendiri belum layak
mengendarai motor hahaha.
Aku bisa menerima kesalahan itu, aku memang ngebut
ketika menabraknya. Aku tau paham yang
seperti ingin touring antar provinsi. Dikarenakan kami
selalu memakai jaket , celana gunung , sarung tangan ,
masker dan tidak lupa yaitu helm. Tidak lain alasan kami
berpakaian seperti itu agar tidak menarik perhatian polisi
ketika operasi razia, secara umur kami memang blum
boleh mengendarai motor karena usia kami hampir genap
17 tahun yang artinya belum memiliki SIM.
###
Oh ya kenalkan temanku ini , ia bernama Aryo , tingginya
sama denganku , kami kenal sejak duduk dikelas satu ,
terkenal ambisius dalam belajar,soal ranking kamipun
selalu bersebelahan kadang ia ranking 3 dan aku rangking
4 dan sebaliknya, sedangkan ranking 1 dan 2 sudah
dipegang si IQ 150 dan 145.Muka yang polos dan
ekspresinya yang flat menurutku ia cocok untuk menjadi
cover majalah.. majalah bobo.
tidak ditiban motor berarti aku reflek telah melepas
motorku ketika menabrak tadi.
Sebenarnya bukan motorku yang pertama ku
khawatirkan,tetapi orang yang ku tabrak. Secepatnya dari
sadar tadi aku langsung berdiri sekuat tenaga untuk
melihat orang yang aku tabrak, sambil mencari sepatuku
yang lepas, tanganku gemetar tidak kuat menopang
tubuhku ini, orang orang hanya melihatku, tidak ada yang
menolong. Aku pun tidak peduli kepada mereka yang
hanya menonton, aku menuju ke titik kerumunan lain,
pastinya disitu ada orang yang barusan aku tabrak. Benar
saja ada, dia seorang perempuan masih berseragam putih
biru.
*bocah sialan*
Batinku yang sedikit kesal.
Menurutku sepenuhnya adalah murni kesalahan dia
karena memotong jalan secara tiba tiba. Posisi bocah itu
adalah blind spot. Dimana suatu keadaan pengendara
tidak dapat melihat di titik tertentu. Karena posisinya saat
itu adalah didepan mobil yang paling depan di kemacetan
tersebut,
###
Rumahku dan Aryo berbeda arah , jadi setelah semua siap
kami pun berpisah didepan parkiran,ia belok kekanan
sedangkan aku kekiri. Sesingkat itu pertemuan kami akhir
akhir ini. Biasanya kami selalu bermain basket setelah
pulang sekolah, yaa.. apadaya sebentar lagi Ujian
Nasional,aku memakluminya.
Entah kenapa baru saja keluar parkiran aku merasa
perasaanku sedang tidak enak ada yang janggal , aku
hanya berfikir mungkin aku masih merasa jenuh oleh
pelajaran matematika tadi.
Hal yang selalu aku sesali ketika terlalu lama diparkiran
adalah harus melewati gang kulineran didepan sekolah
diwaktu seperti ini, gang tersebut sudah dipenuhi oleh
anak kelas 1 dan 2 untuk sekedar memenuhi keperluan
cacing cacing diperut mereka.
Diperjalanan aku merasa sedikit ngantuk, maklum lah
perjalanan dari sekolah kerumahku berjarak 10 kilometer.
Hal yang biasa aku lakukan adalah
menghilangkan rasa kesal dan jenuh yang kurasakan.
Sudah tiga per empat jalan kutempuh, dihadapanku ada
sedikit kemacetan terjadi, jalan tersebut ternyata dipenuhi
mobil yang ingin belok ke kanan untuk masuk ke
perumahan, melihat hal tersebut aku langsung mengambil
bahu kiri jalan. benar saja,bahu jalan itu terlihat kosong
hanya ada pejalan kaki ditrotoar, kulihat lihat tidak ada
yang ingin menyebrang, langsung saja aku tancap gas
agak dalam karena aku muak melihat kemacetan.
Ada motor yang memotong jalanku. Aku sudah mengerem
sekuat tenaga dan membanting ke kiri.
*BBBRRRRRAAAKKKK*
*NNGGGGIINNGGG...*
Itu terakhir kali suara yang kudengar,dan yang kuingat
aku berguling dan terseret cukup jauh. Aku baru sadar
bahwa aku sedang terlentang dijalan dan aku dikelilingi
oleh banyak orang. Kaki kananku dingin, tidak bisa
merasakan apa apa, sepertinya sepatu sebelah kanan
terlepas. Ya, Aku kecelakaan, entah motorku dimana ,
kalau aku
bernyanyi disepanjang jalan. Haha.. aku tau suaraku
seperti tikus kejepit, dan helm yang kupakai inilah yang
dapat meredam suaraku agar tidak didengar orang orang.
Sayangnya aku kalah cepat. Aku memaklumi
pertarungan cepat ini aku yang kalah. Motorku matic
*ssssrreettttt* sedangkan yang aku kejar adalah motor kopling. Mau
bagaimana lagi , aku harus sabar menahan kekesalan
Seseorang hampir menyerempet motor kesayanganku ini, ini. Aku menurunkan kecepatan motorku tetapi apa daya,
reflek aku mengerem dan menyetabilkan kembali adrenalinku sudah terpacu terkadang aku menancap gas
motorku, aku naik darah karena ia tidak peduli pada hal cukup dalam ketika jalanan sepi, hal itu kulakukan untuk
tersebut. Langsung saja kutancap gas dalam dalam, tidak
lain yang aku lakukan adalah mengejarnya, sepanjang
jalan aku kesetanan mengejarnya. Ya, jalan dikotaku
terkenal luas dan sepi kendaraan, jadi aku leluasa saat
mengejarnya.