Anda di halaman 1dari 10

RANGKUMAN

SISTEM INTEGUMEN

DISUSUN

OLEH :

1. Deesirene Rohani Simanullang ( 1933039 )


2. Desti Meilina ( 1933012 )
3. Dinda Fitriana ( 1933027 )
4. Feliciyanvi Uverni ( 1933011 )
5. Maharani Wulandari ( 1933004 )
6. Wayan Soni Erik Saputra ( 1933019 )

Mata Kuliah : Ilmu Dasar Keperawatan I

Dosen Pengajar : Ns. Dheni Koerniawan, M.Kep

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS KATOLIK MUSI CHARITAS

PALEMBANG 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya, saya dapat
menyelesaikan tugas rangkuman tepat pada waktunya. Tugas ini merupakan tugas Mata Kuliah
Ilmu Keperawatan Dasar 1. Tugas ini merupakan inovasi pembelajaran untuk memahami
kegiatan pembelajaran secara mendalam, semoga tugas ini dapat berguna kedepannya.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak, Kami juga menyadari bahwa tugas ini masih
jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami sangat membutuhkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun dan pada intinya untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan agar dimasa
yang akan datang lebih baik lagi.

Palembang,27 November 2019

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………….… i

Daftar isi……………………………………………………………………………..….. ii

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang……………………................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN
1. Epidermis ………………………….………………………………………………..… 2
2. Dermis …………………………….…………………………………………………… 2
3. Pembuluh Darah …………………………..…………………………………………… 2
4. Ujung Syaraf Sensoris ……...………………………………………………………….. 3
5. Kelenjar Keringat ……………………………………………………………………... 3
6. Rambut ………………………………………………………………………………… 4
7. Kelenjar Sebasesa ……………………………………………………………………... 4
8. Kuku …………………………………………………………………………………… 4
9. Fungsi Kulit ………………………………………………………………………….... 5
10. Absorsi ……………………………………………………………………………….. 6
11. Ekskresi ………………………………………………………………………………. 6

BAB III PENUTUP


Daftar pustaka……………………………………………………………………………... 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG

Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan
menginformasikan terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem ini seringkali merupakan
bagian sistem organ yang terbesar yang mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku,
kelenjar keringat dan produknya ( keringat atau lendir ). Kata ini berasal dari bahasa
Latin " integumentum ", yang berarti " penutup " .

Secara ilmiah, kulit adalah lapisan terluar yang terdapat diluar jaringan yang terdapat
pada bagian luar yang menutupi dan melindungi permukaan tubuh, kulit merupakan
organ yang paling luas permukaan yang membungkus seluruh bagian luar tubuh sehingga
kulit sebagai pelindung tubuh terhadap bahaya bahan kimia.

Cahaya matahari mengandung sinar ultraviolet dan melindungi terhadap mikroorganisme


serta menjaga keseimbangan tubuh, misalnya menjadi pucat, kekuning - kuningan,
kemerah - merahan atau suhu kulit meningkat.

Gangguan psikis juga dapat mengakibatkan kelainan atau perubahan pada kulit misalnya
karena stress.

1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Epidermis
Merupakan struktur lapisan kulit terluar. Sel-sel epidermis terus menerus mengalami
mitosis, dan berganti dengan yang baru sekitar 30 hari. Epidermis mengandung reseptor-
reseptor sensorik untuk sentuhan, suhu, getaran dan nyeri. Komponen utama epidermis
adalah protein keratin, yang dihasilkan oleh sel-sel yang disebut keratinosit. Keratin
adalah bahan yang kuat dan memiliki daya tahan tinggi, serta tidak larut dalam air.
Keratin mencegah hilangnya air tubuh dan melindungi epidermis dari iritan atau
mikroorganisme penyebab infeksi. Keratin adalah komponen utama apendiks kulit :
rambut dan kuku.

 Epidermis terdiri dari 4 lapisan :


1) Lapisan basal atau stratum germinativum, merupakan lapisan paling bawah dari
epidermis dan berbatas dengan dermis.
2) Lapisan Malpighi atau stratum spinosum, merupakan lapisan epidermis yang
paling tebal dan kuat.
3) Lapisan granular atau stratum granulosum, terdiri dari satu sampai empat baris
sel-sel berbentuk intan, berisi butir-butir ( granul ) keratohialin yang basofilik.
4) Lapisan tanduk atau stratum korneum, terdiri dari 20-25 lapis sel-sel tanduk tanpa
inti, gepeng, tipis, dan mati . pada permukaan lapisan inti sel-sel mati terus-
menerus mengelupas tanpa terlihat.

2. Dermis
Merupakan lapisan kulit dibawah epidermis yang membentuk bagian terbesar kulit
dengan memberikan kekuatan dan struktur pada kulit. Dermis tersusun dari pembuluh
darah dan limfe, serabut saraf, kelenjar keringat dan sabasea, serta akar rambut

Dermis terdiri dari jaringan ikat yang dilapisi atas terjalin rapat ( pars papilaris ),
sedangkan dibagian bawah terjalin lebih longgar ( pars recitularis ). Lapisan pars
racitularis mengandung pembuluh darah, saraf, rambut, kelenjar keringat, dan kelenjar
sebaseus.

3. Pembuluh Darah
Mekanisme suplai darah dikulit terdiri atas arteri dan vena yang berasal dari jaringan
bawah kulit dan naik keatas menuju kelenjar dan akar rambut .Suplai darah ke kulit

2
merupakan sumber suplai nutrisi ke kulit serta alat trasnpostasi untuk bahan lainnya bagi
kulit , seperti oksigen , hormone dan enzim. Warna kulit terutama ada ras kulit putih,tidak
tergantung hanya pada warna lapisan permukaan epidermis dan penyebaran pigmen
warna kulit , tetapi juga pada banyak sedikitnya pemberian darah ke kulit serta keadaan
dan susunan pembuluh darah yang ada di kulit.Suplai darah ke kulit memang penting ,
tetapi kulit juga ditentukan pada faktor-faktor lain untuk hidup ,misalnya glikolisis yang
memberikan energi pada pembentukan keratin ,sekresi sebum, sekresi keringat dan proses
- proses bioilogi, seperti pemecahan glukosa menjadi asam laktat .

4. Ujung Syaraf Sensoris


Sel saraf sensoris adalah penghantar implus dari reseptor ke system saraf pusat , yaitu
otak (ensefalon) dan sumsum belakang . sel –sel saraf sensoris mengirimkan informasi
ke system saraf pusat dari organ-organ internal atau dari rangsangan eksternal.

5. Kelenjar Keringat
Kelenjar keringat ada dua jenis yaitu :
1. Kelenjar keringat ekrin mensekresi cairan jernih yaitu keringat yang mengandung
95-97 persen air dan mengandung beberapa mineral seperti garam ,sodium
klorida, granula minyak ,glusida, dan sampingan dari metabolisme seluler.
Kelenjar ini terdapat diseluruh kulit mulai dari telapak tangan dan telapak kaki
sampai kulit kepala.jumlahnya diseluruh badan sekitar 2 juta menghasilkan 14
liter kerinngat dalam waktu 24 jam pada orang dewasa ,bentuknya langsing
,bergulung-gulung ,dan saluranya bermuara langsung pada permukaan kulit yang
tidak ada rambuntnya.
2. Kelenjar keringat apokrin lebih besar dari pada ekrin, hanya terdapat di daerah-
daerah ketiak ,puting susu, daerah kelamin dan menghasilkan cairan yang agak
kental serta berbau khas pada setiap orang.
 Secara fungsional, kelenjar keringat berfungsi untuk mengatur suhu tubuh, dengan
cara membuat lapisan lembab di permukaan. Kelenjar ini juga peka dengan stres
kejiwaan, terutama kelenjar yang terdapat pada telapak tangan dan telapak kaki. (
maryana, kinantoro )
3
6. Rambut

Rambut adalah benang keratin elastis yang berkembang dari epidermis dan tersebar di
sekujur tubuh kecuali telapak kaki, telapak tangan, permukaan dorsal falang distal, sekitar
lubang dubur dan urogenital. Rambut memiliki susunan meliputi batang dan akar yang
tertanam dalam kulit. Dengan struktur :

 Medula : bagian tengah rambut yang longgar dan dipisahkan oleh ruang yang
berisi udara. Termasuk dalam keratin lunak.
 Korteks : bagian utama rambut. Warna rambut seseorang dipengaruhi pigmen
rambut dan oksidasi udara yang terkumpul dalam ruang antar sel korteks.
 Kutikula : terdapat pada permukaan selapis sel tipis jernih. Sel selnya tersusun
seperti genting yang menghadap ke atas. Penampang melintang rambut dipengaruhi
rasa seseorang. Misalnya pada orang Eskimo lurus sedangkan Indian Amerika tampak
bundar pada potongan melintang.

7. Kelenjar Sebasesa
Kelenjar ini berhubungan dengan kelenjar rambut yang bermuara dalam sebuah folikel
rambut. Kelenjar ini bermuara langsung ke lapisan kulit. Setiap kelenjar berkapsul,
jaringan ikat tipis berupa kelenjar alveolar yang membuat lipid. Setiap alveolus terisi
penuh dengan epitel berlapis dan ditempati oleh sederetan sel kubis kecil yang
berhubungan dengan sel sel basal epidermis pada leher folikel rambut yang dipenuhi
bintik bintik lemak yang mengandung kolesterol, fosfolipid, dan trigliserida.
Perkembangan kelenjar sebasea terutama pada masa pubertas, berada di bawah kontrol
hormon. Sekresi sebem terjadi terus – menerus yang bermanfaat untuk kesehatan kulit.

8. Kuku
Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati ,mengeras ,dan kemudian terbentuk
saat mulai tumbuh dari ujung jari. Kulit ari pada pangkal kuku berfungsi melindungi dari
kotoran.fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penu hurat
saraf. Pada kulit dibawah kuku terdapat banyak pembuluh kapiler yang memiliki suplai
darah kuat sehingga menimbulkan warna merah kemerahan seperti tulang dan gigi ,
kuku merupakan bagian terkras dari tubuh karena kandungan airnya sangat
sedikit.Pertumbuhan kuku jari tangan dalam satu minggu rata-rata 0,5-1,5 mm, empat
kali lebih cepat dari pertumbuhan kuku jari kaki. pertumbuhan kuku juga dipengaruhi
oleh suhu panas.
4
9. Fungsi Kulit
 Kulit mempunyai beberapa fungsi, diantaranya yaitu:

1. Melindungi Tubuh Manusia

kulit mampu melindungi tubuh dari goresan benda tajam. Pada kulit ada sel
Langerhans yang merupakan bagian dari sistem pertahanan tubuh spesifik.

2. Sebagai Alat Perangsang

Kulit mempunyai banyak jumlah reseptor pada lapisan dermis dan subkutaneus yang
memiliki fungsi untuk mengetahui rangsangan dari lingkungan luar. Rangsangan itu
bisa berupa panas, dingin, sentuhan, tekanan, getaran, dan nyeri.

3. Pengatur Suhu Tubuh (Termoregulasi)

Kulit mengandung darah lebih banyak dari yang diperlukan dan mampu mengatur
energi yang hilang dikarenakan radiasi, konveksi, dan konduksi.

4. Mengatur Penguapan

Kulit mampunyai pembatas relatif kering dan semi impermeabel guna mengatur
kehilangan cairan. Kehilangan fungsi ini bisa menyebabkan tubuh banyak kehilangan
cairan (dehidrasi) akibat pembakaran yang terjadi dalam tubuh.

5. Penyimpanan

Kulit mampu sebagai tempat penyimpanan lipid (lemak) dan air dalam lapisan
subkutaneus. Lemak kulit bisa dijadikan cadangan energi.

6. Sintesis

Kulit mampu mensintesis vitamin D dengan bantuan paparan sinar UV pada kulit.
Vitamin D bermanfaat untuk pertumbuhan tulang karena bisa membantu penyerapan
kalsium ke pembuluh darah.

5
10. Absorsi
Sel kulit yang ada pada bagian paling luar sampai kedalaman 0,25–0,4 mm mampu
menghasilkan suplai oksigen dari lingkungan luar tubuh. Meskipun tidak sebanyak yang
diterima dari darah.

11. Ekskresi
Kulit adalah salah satu dari empat sistem ekskresi pada manusia. Kulit mengekskresi
keringat padakelenjar keringat yang mengandung urea meskipun kadarnya hanya 1/130
kadar urea pada urine.

6
BAB III
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

Kirnantoro, H, Maryana. 2019. Anatomi Fisiologi. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.

Gedeh, Yasmin Asih Ni Luh. 1995. ANATOMI DAN FISIOLOGI MODERN UNTUK
PERAWAT. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Hetharia, Rospa. 2009. Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Integumen. Jakarta :


Trans Info Media.

Harahap, Marwali. 2000. ILMU PENYAKIT KULIT. Jakarta : Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai