Anda di halaman 1dari 7

Penganatar Ekonomi Mikro

Dosen Pengumpu : Saifudin Zuhri, M.Si

Elastisitas Permintaan dan Penawaran

Disusun Oleh :

Suci Nurul Hidayah (63030190006)

Rista Widiyasari (63030190006)

Rikna Rapalika (63030190006)

Bagas Fahreza (63030190006)


Elastisitas Perimntaan dan Penawaran

A. Elastisitas Permintaan
Elastisitas adalah tingkat kepekaan (perubahan) suatu gejala ekonomi terhadap perubahan
gejala ekonomi yang lain.

Permintaan adalah jumlah barang dan jasa yang di minta konsumen dalam suatu pasar dengan
berbagai tingkat harga dalam periode waktu tertentu .

Hukum permintaan berbunyi “Jika harga barang atau jasa (Pd) semakin rendah, maka jumlah
permintaan terhadap barang atau jasa tersebut (Qd) cenderung meningkat dan sebaliknya jika
harga barang atau jasa (Pd) tersebut meningkat, maka jumlah permintaan terhadap barang atau
jasa (Qd) cenderung turun.”

 Jumlah yang di minta adalah jumlah barang yang ingin dan mampu di beli oleh pembeli
(konsumen)
 Skedul permintaan (Demand schedule) adalah suatu tabel yang menunjukkan hubungan antara
harga dengan jumlah barang yang di minta (jumlah pembelian)
 Skedul permintaan dapat di simpulkan bahwa jika harga naik maka barang yang di minta akan
menurun, sedangkan jika harga harga turun maka barang yang di minta akan meningkat.
 Kurva permintaan ( Dari kiri atas ke kanan bawah ) adalah suatu kurva atau grafik yang
menggambarkan hubungan antara haraga(P) dan barang (Q) yang di minta / jumlah pembelian
(Qd).

Gambar kurva permintaan


1. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan :

a) Harga
Harga sangat mempengaruhi jumlah permintaan karena jika harga naik maka permintaan akan
berkurang, dan jika harga turun maka permintaan akan naik.
b) Pendapatan
Semakin banyak pendapat seseorang makan akan bertambah banyak juga kebutuhan
seseorang.(barang normal)
Jika barang yang di minati menurun saat pendapatan naik di sebut barang inferior.
c) Harga barang lain yang berkaitan
Jika ada dua barang , harga barang pertama naik dan mendorong naiknya jumlah permintaan
barang kedua maka di sebut barang subtitusi (subtitues goods)
Dan jika harga barang pertama naik dan mendorong turunnya jumlah permintaan barang yang
lainya maka di sebut barang pelengkap (complement goods)
d) Jumlah pembelian
Jika semakin banyak kunbal pembelian maka barang yang di minta akan bertambah,dan
sebaliknya.
e) Selera (taste)
Selera merupakan penentu permintaan yang paling jelas, karena jika seseorang menyukai
suatu barang makan dia akan mempunyai barang itu lebih dari satu.
f) 6. Harapan ( Ekpektasi)
Harapan seseorang mengenai masa yang akan datang untuk dapat mempengaruhi permintaan
terhadap barang dan jasa saat ini.

2. Jenis - jenis Elastisitas Permintaan :


1) Elastisitas harga permintaan
2) Elastisitas Pendapatan
3) Elastisitas Silang

- Elastisitas Harga Permintaan


Ed = Elastisitas Permintaan Merupakan perbandingan (rasio) antara perubahan relatif jumlah
barang yang diminta dengan perubahan relatif harganya.

- Macam elastisitas harga permintaan


 Ed > 1 disebut elastis
 Artinya; jika harga naik atau turun sebesar 1% maka permintaan akan turun atau naik lebih
besar dari 1%.
 Kurva permintaan lebih landai terhadap sumbu Q
 Ed < 1 disebut in elastis
 Jika harga naik atau turun sebesar 1% maka permintaan akan turun atau naik kurang dari 1%.
 kurva permintaan lebih landai
 P1 terhadap sumbu harga
 Ed = 1 disebut unitary elastis Yaitu jika harga naik atau turun sebesar 1% maka permintaan akan
naik atau turun sebesar 1%.
 Ed = 0 disebut in elastis sempurna Yaitu jika permintaan tidak peka terhadap perubahan harga.
 kurva permintaan sejajar dengan sumbu harga
 Ed = ∞ disebut elastis sempurna Artinya,pada perubahan harga tertentu, kuantitas yang
diminta berubah menjadi tidak terbatas.

Gambar kurva elastisitas harga

B. Elastisitas Penawaran

Elastisitas penawaran (elasticity of supply) adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar
kecilnya jumlah barang yang ditawarkan atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang
ditawarkan terhadap perubahan harga barang. Adapun yang dimaksud koefisien elastisitas
penawaran adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara perubahan jumlah barang yang
ditawarkan dengan perubahan harganya. Besar kecilnya koefisien elastisitas penawaran dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut.

Keterangan :
ΔQ = perubahan jumlah penawaran
ΔP = Perubahan harga barang
P = harga mula-mula
Q = jumlah penawaran mula-mula
Ed = elastisitas penawaran
1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Harga Dari Penawaran
a. Waktu

jangka waktu produksi sangat mempengaruhi elastisitas penawaran barang. Yang


dimaksud waktu disini adalah kesempatan produsen/penjual untuk menambah jumlah produksi.
Waktu dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut:

 Jangka waktu sangat pedek. Produsen tidak dapat menambah barang dalam waktu yang sangat
pendek karena penawaran tergantung persediaannya. Contohnya produksi di bidang pertanian.
Jadi harus menunggu waktu panen terlebih dahulu, kurang lebih 40 hari.
 Jangka pendek. Produsen masih tetap dapat menambah produksi barang yang ditawarkan
walaupun tidak dapat memperbesar kapasitas produksi yang ada. Seperti, bangunan, mesin dan
lainnya. Tetaoi dengan cara bekerja lebih lama dari waktu sebelumnya atau menambah bahan
baku sehingga produksi dapat ditambah. Penawaran dalam waktu ini dapat elastis atau
inelastic.
 Jangka panjang. Penawaran bersifat elastis karena produsen mempunyai banyak kesempatan
untuk memperluas kapasitas produksi (area pertanian, mesin-mesin, pabrik baru, dan tenaga
ahli). Semakin lama waktunya semakin elastis.
b. Daya Tahan Produk

Produk-produk memiliki daya tahan lebih singkat seperti makanan, hasil pertanian,
umumnya lebih inelastic. Akan tetapi, produk dengan daya tahan lebih lana seperti, kulkas, mesin
kompor cenderung lebih elastik. Untuk memudahkan memahami konsep elastisitas harga baik
permintaan ataupun penawaran. Pernyataan yang bisa dijadikan acuan adalah bahwa suatu
barang dikatakan bersifat elastic, apabila perubahan harga berpengaruh besar terhadap jumlah
barang yang diminta atau ditawarkan. Adapun suatu barang dikatakan bersifat inelastic, apabila
adanya perubahan harga kurang berpengaruh terhadap jumlah barang dan jasa yang diminta
atau ditawarkan.

c. Kapasitas Produksi

Industri yang beroperasi dibawah kapasitas optimal cenderung membuat kurva penawaran
elastis.

d. Jumlah Persediaan
Apabila perusahaan menyimpan persediaan dalam jumlah besar, kurva penawaran akan lebih
elastis karena dapat segera memasoknya ke pasar jika ada permintaan dari masyarakat. Jika
persediaan sudah habis, perusahaan akan kesulitan dalam memasok barang shungga kurva
penawaran akan lebih elastis.

e. Mobilitas Faktor Produksi


Faktor produksi dikatakan memiliki mobilitas yang tinggi apabila mudah berpindah dari satu
tempat ke tempat lainnya. Jika faktor produksi memiliki mobilitas tinggi, produsen dapat
menyesuaikan kapasitas produksinya sehingga penawaran lebih elastis.

2. Macam atau Jenis Elastisitas Penawaran


a. Penawaran Elastis
Penawaran elastis terjadi apabila presentase perubahan penawaran lebih besar dari
presentase perubahan harga.
b. Penawaran Inelastis
Penawaran inelastis terjadi apabila presentase perubahan penawaran lebih kecil dari
presentase perubahan harga.
c. Penawaran Uniter/Normal
Penawaran ini terjadi bila presentase perubahan penawaran sama dengan presentase
perubahan harga.
d. Penawaran Elastis Sempurna
Perubahan ini terjadi bila presentase perubahan penawaran sebesar X%, sedangkan
presentase perubahan harga sebesar 0%.
e. Penawaran Inelastis Sempurna
Penawaran ini terjadi bila presentase perubahan penawaran sebesar 0%, sedangkan
presentase perubahan harga sebesar X%. i

3. Menghitung Elastisitas Harga Penawaran

Ekonom menghitung elastisitas harga penawaran sebagai presentase perubahan jumlah penawaran
dibagi dengan presentase perubahan harga. Rumusnya,

Presentase perubahan jumlah penawaran


Elastisitas harga penawaran = Presentase perubahan harga

Sebagai contoh kenaikan harga susu dari $2,85 ke $3,15 per liter meningkatkan jumlah
produksi susu yang dihasilkan oleh petani susu dari 9.000 ke 11.000 liter per bulan. Dengan
memakai metode titik tengah, kita menghitung presentase perubahan harga sebagai berikut.

meningkatkan jumlah produksi susu yang dihasilkan oleh petani susu dari 9.000 ke 11.000 liter
per bulan. Dengan memakai metode titik tengah, kita menghitung presentase perubahan harga
sebagai berikut.
(3,15 − 2,85)
𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 = × 100 = 10%
3,00
Sama halnya, kita menghitung presentase perubahan jumlah penawaran, sebagai berikut.

(11.000 − 9000)
𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑎𝑤𝑎𝑟𝑎𝑛 = × 100 = 20%
10.000

Dalam hal ini, elastisitas harga penawaran adalah

20%
𝐸𝑙𝑎𝑠𝑡𝑖𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑎𝑤𝑎𝑟𝑎𝑛 = = 2,0
10%

Dalam contoh ini, elastisitas sebesar 2 mnunjukkan fakta bahwa jumlah penawaran berubahan
dua kali perubahan harga.

Anda mungkin juga menyukai